Jakarta, CNBC Indonesia – Perjalanan lintas waktu atau kerap diistilahkan ‘time travel’ sudah dirasakan penumpang Cathay Pacific dengan nomor penerbangan 880 beberapa saat lalu. Para penumpang bisa merayakan momen Tahun Baru 2025 sebanyak 2 kali.
Dikutip dari Travel Radar, Sabtu (5/1/2025), penumpang pesawat Boeing 777-300ER tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Hong Kong tepat setelah tengah malam pada tanggal 1 Januari 2025, waktu setempat.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 12 jam dan melintasi beberapa zona waktu, pesawat mendarat di Bandara Internasional Los Angeles (LAX).
Dengan perbedaan waktu 16 jam antara Hong Kong dan Los Angelers, penerbangan mendarat di LAX pada pukul 20.30 waktu setempat tanggal 31 Desember 2024. Mereka tiba sekitar 20 menit lebih cepat dari jadwal.
Perjalanan ke masa lalu ini dimungkinkan oleh Garis Tanggal Internasional (IDL), yaitu garis imajiner yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan melalui Samudra Pasifik.
IDL mewakili batas antara satu hari kalender dan hari berikutnya. Oleh karena itu, ketika melintasi IDL dari barat ke timur, para pelancong secara efektif mendapatkan waktu satu hari, menciptakan ilusi seperti kembali ke masa lalu.
Fenomena ini memungkinkan penumpang yang beruntung di penerbangan 880 bisa mengamati kedatangan tahun 2025 sebanyak 2 kali.
Meskipun Cathay Pacific dengan nomor penerbangan 880 mendapat banyak sorotan, ini bukan satu-satunya penerbangan yang mengalami perubahan waktu.
Penerbangan trans-Pasifik lainnya yang menuju ke timur secara teratur melintasi IDL, memungkinkan penumpang melakukan ‘time travel’ dengan cara yang sama.
Hawaiian Airlines, Air New Zealand, dan Fiji Airways adalah beberapa maskapai penerbangan lain yang mengoperasikan penerbangan tersebut, yang secara efektif melakukan perjalanan kembali ke masa lalu ke tahun 2024. Sementara itu, penerbangan menuju wilayah barat akan melewatkan perayaan Tahun Baru sepenuhnya.
(fab/fab)