Pasuruan (beritajatim.com) – Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, menjadi perbincangan setelah seorang petani bernama Kariyo (47) menemukan ribuan koin kuno dan sebuah guci bertuliskan aksara Tiongkok.
Penemuan yang mengejutkan ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pagi saat Kariyo tengah mempersiapkan lahan sewa milik Perhutani untuk ditanami kubis.
Ketika sedang mengolah tanah, mata cangkul Kariyo membentur benda keras yang ternyata adalah sebuah guci kuno. Lokasi penemuan ini tidak jauh dari rumahnya, sekitar 100 meter. “Awalnya saya mau tanam kubis. Tapi, pas nyangkul kok ada benda keras, ternyata guci. Di dalamnya penuh koin, beratnya lebih dari 100 kilogram,” ungkap Kariyo, Senin (27/1/2025).
Guci tersebut ditemukan dalam kondisi utuh beserta tutupnya. Ribuan koin yang terdapat di dalamnya diduga kuat berasal dari Dinasti Qing, terlihat dari aksara Tiongkok yang tertera pada permukaannya.
“Sepertinya ini peninggalan dari China. Koinnya ada tulisan bahasa China. Saya yakin kalau ini punya sejarah yang tinggi,” tambahnya.
Selama bertahun-tahun menggarap lahan tersebut, Kariyo mengaku baru kali ini menemukan benda bersejarah semacam ini. Temuan tersebut pun menarik perhatian warga sekitar yang datang untuk melihat langsung dan membantu membersihkan artefak tersebut di rumahnya.
Terkait penemuannya, Kariyo berencana untuk menjualnya jika ada yang berminat. Namun, jika tidak ada pembeli, ia memilih untuk menyimpannya sebagai kenang-kenangan. “Kalau ada yang mau beli, saya jual. Tapi kalau nggak laku, ya saya simpan saja buat kenang-kenangan,” ujarnya sambil tersenyum.
Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang mengenai asal-usul pasti dan nilai sejarah dari koin serta guci tersebut. Penemuan ini diharapkan dapat diteliti lebih lanjut oleh para ahli guna mengungkap sejarah yang mungkin tersembunyi di baliknya. [ada/suf]
