Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pendiri Twitter Dukung Protes Anti Israel di Kampus AS

Pendiri Twitter Dukung Protes Anti Israel di Kampus AS

Jakarta

Sedang merebak protes anti Israel dan pro Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, mengutarakan dukungannya terhadap demonstrasi mahasiswa itu, khususnya yang berlangsung sengit di Columbia University.

Kabar terbaru, sekitar 300 mahasiswa ditangkap oleh aparat kepolisian karena demonstrasi anti Israel itu, di mana mahasiswa menduduki kampus. Dorsey, yang mundur dari jabatan CEO Twitter di tahun 2021, tampak mengkritik tindakan aparat yang berlebihan.

Dorsey menyetujui pendapat podcaster Kylie Kulinsky yang membandingkan protes anti Israel dengan demonstrasi anti perang Irak dan Vietnam dulu. “Dulu, pemrotes perang Irak dibenci. Sama dengan pengkritik perang Vietnam. Saat ini, orang dengan otak berfungsi menyadari bahwa mereka 100% benar,” tulisnya.

Postingan itu di-retweet oleh Dorsey dengan perkataan ‘yes’ yang berarti ia mendukung pendapat Kylie. Dorsey punya sekitar 6,4 juta follower di X, nama baru untuk X semenjak dinakhodai oleh Elon Musk.

[Gambas:Twitter]

Tidak hanya itu, Dorsey yang sekarang memimpin perusahaan keuangan Block Inc yang juga ia dirikan, juga mengomentari video pengerahan kendaraan berat oleh kepolisian NYPD untuk menghadapi protes para mahasiswa.

“Level peralatan militer oleh polisi lokal cukup menggelisahkan,” tulis seorang user X bernama Luke Rudkowski. Dorsey menyebut hal semacam itu sudah biasa terjadi. “Ini sudah terjadi di seluruh negeri salam lebih dari satu dekade,” tulisnya.

Dorsey menyetujui postingan lain yang menyatakan keheranan mengapa banyak orang senang dengan kekuatan negara semacam itu. Dia kemudian memposting kicauan yang menilai Amerika Serikat pada saat ini sudah berubah menjadi negara polisi.

(fyk/fay)

Merangkum Semua Peristiwa