JAKARTA – Bo Hines, yang mengepalai Council of Advisers on Digital Assets (Dewan Penasihat Aset Digital) Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada Sabtu 9 Agustus bahwa ia akan meninggalkan posisinya di Gedung Putih dan kembali ke sektor swasta.
Hines, berusia 26 tahun, sebelumnya dikenal sebagai calon anggota DPR AS dari distrik kongres ke-5 North Carolina yang didukung Trump. Ia diangkat sebagai direktur eksekutif kelompok kerja kripto Gedung Putih setelah Trump memerintahkan pembentukannya pada Januari lalu, sebagai bagian dari janji kampanye untuk mereformasi kebijakan kripto AS.
Akhir Juli lalu, kelompok kerja yang dipimpin Hines—termasuk beberapa pejabat administrasi—merilis panduan kebijakan kripto yang mendorong regulator pasar modal AS (SEC) untuk membuat aturan khusus aset digital.
Kelompok ini juga mendukung RUU stablecoin (aset kripto bernilai tetap terhadap dolar AS) yang ditandatangani Trump bulan lalu.
Serving in President Trump’s administration and working alongside our brilliant AI & Crypto Czar @DavidSacks as Executive Director of the White House Crypto Council has been the honor of a lifetime. Together, we have positioned America as the crypto capital of the world. I’m…
— Bo Hines (@BoHines) August 9, 2025
“Bekerja di pemerintahan Presiden Trump dan bersama Penasihat AI & Kripto @DavidSacks sebagai Direktur Eksekutif Dewan Kripto Gedung Putih adalah kehormatan seumur hidup,” tulis Hines di platform X (sebelumnya Twitter).
David Sacks, yang menjabat sebagai AI Czar Gedung Putih, memuji kontribusi Hines dalam balasannya.
Hines, yang dua kali gagal terpilih di North Carolina, disebut-sebut sebagai pendukung GENIUS Act—undang-undang yang mengatur stablecoin sebagai alat pembayaran sehari-hari.
