Penasaran dengan Kondisi Tubuh Setelah Berhenti Merokok? Ini Faktanya

Penasaran dengan Kondisi Tubuh Setelah Berhenti Merokok? Ini Faktanya

YOGYAKARTA – Berhenti merokok bisa jadi tantangan besar, tapi menariknya tubuh akan segera merespons. Kondisi tubuh setelah berhenti merokok mulai menunjukkan suatu keajaiban yang tidak Anda bayangkan sebelumnya.

Akan ada perubahan secara bertahap, mulai dari beberapa jam pertama hingga bulan-bulan berikutnya. Tubuhmu secara perlahan memperbaiki diri, memberi sinyal nyata bahwa berhenti merokok adalah langkah tepat. Lebih lengkapnya, simak artikel berikut hingga selesai.

Mengetahui Kondisi Tubuh Setelah Berhenti Merokok

Tubuh manusia punya kemampuan luar biasa untuk memperbaiki diri sendiri, dan prosesnya lebih cepat dari yang Anda kira, bahkan kurang dari 30 menit setelah rokok terakhir Anda. Dilansir dari WebMD LLC, berikut ini linimasa mulai dari hitungan menit hingga tahun setelah Anda berhenti merokok:

Dalam waktu kurang dari menonton satu episode sitkom, ternyata tubuh Anda sudah mulai membaik. Denyut nadi dan tekanan darah mulai kembali normal, dan tangan serta kaki Anda mulai terasa hangat seperti biasanya.

Setelah seharian bekerja, kadar nikotin dan karbon monoksida dalam darah Anda sudah berkurang setengahnya. Ini penting karena karbon monoksida dalam rokok mengurangi oksigen dalam darah, membuat otot dan otak kekurangan oksigen. Saat kadar zat ini turun, oksigen kembali normal.

Pada fase ini, Anda mungkin mulai merasakan keinginan merokok atau ragu-ragu. Namun fase ini adalah normal, karena biasanya hanya berlangsung selama 5–10 menit. Anda dapat mengalihkan perhatian Anda dengan dengarkan musik, mengunyah permen karet, atau minum air.

Dengan setengah hari tanpa rokok, kadar karbon monoksida dalam darah Anda dapat kembali normal. Selain itu, jantung Anda juga akan lega karena tak perlu memompa ekstra untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Baca juga artikel yang membahas Syok Sepsis adalah Pembunuh Senyap, Kenali Gejala sebelum Terlambat!

Jika Anda biasanya merokok satu bungkus sehari, risiko serangan jantung Anda dua kali lebih tinggi. Menariknya, setelah satu hari tanpa rokok, risikonya akan turun drastis.

Setelah dua hari, indra perasa dan penciuman Anda mulai tajam kembali karena saraf mulai pulih. Paru-paru Anda juga mulai membersihkan lendir dan kotoran dari rokok, dan nikotin sudah hilang dari tubuh.

Meskipun demikian, pada fase ini gejala putus rokok paling berat terjadi di antaranya cemas, pusing, lapar, lelah, atau sakit kepala. Solusinya adalah dengan pergi ke tempat bebas rokok, minta dukungan teman atau keluarga, atau hubungi layanan hotline berhenti merokok.

Selamat Anda memasuki Akhir hari ketiga, ketika napas lebih lega dan energi Anda meningkat. Selain itu, paru-paru mulai pulih dan terus membaik.

Tubuh membuat kemajuan besar. Paru-paru lebih kuat, aliran darah lancar, dan Anda bisa berolahraga tanpa cepat lelah. Risiko serangan jantung menurun lebih jauh. Gejala putus rokok terberat pun biasanya sudah terlewati.

Napas semakin dalam dan bersih, batuk jadi efektif untuk membersihkan paru-paru. Anda juga lebih bertenaga dan lebih jarang sakit.

Setelah satu tahun, rayakan pencapaian Anda karena risiko penyakit jantung kini setengah dari sebelumnya.

Di tahun kelima, risiko stroke dan kanker serviks setara dengan non-perokok, dan risiko kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, atau kandung kemih berkurang setengahnya.

Risiko kematian akibat kanker paru-paru setengah dari perokok, dan risiko kanker laring serta pankreas juga menurun.

Nah, setelah 15 tahun bebas rokok, risiko penyakit jantung sama seperti orang yang tidak pernah merokok. Tubuh Anda telah pulih luar biasa.

Meskipun awalnya terasa panjang dan sulit, setelah 15 tahun semua gejala awal itu terasa seperti kenangan. Hadiahnya nyata, mulai dari tubuh lebih sehat dan kualitas hidup meningkat.

Selain pembahasan mengenai kondisi tubuh setelah berhenti merokok, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!