Ngawi (beritajatim.com) – Didik Nugroho (28), seorang pemuda asal Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari dicari karena hanyut di Sungai Bengawan Madiun.
Jasad Didik ditemukan mengambang di Sungai Bengawan Madiun, kawasan Jembatan Jetak tepatnya di Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, pada Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Jarak penemuan jasadnya sekitar 15 kilometer dari lokasi awal ia dikabarkan hanyut.
Didik dikabarkan hanyut pada Jumat (15/3/2024) siang saat mandi di Sungai Bengawan Madiun. Saat itu, hanya pakaian dan sabunnya yang ditemukan di lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, Damkar, dan relawan setempat melakukan pencarian selama tiga hari. Pada hari ketiga, jasad Didik ditemukan mengambang di sungai.
“Kami sudah lakukan pencarian selama tiga hari. Hingga akhirnya, korban ditemukan pada pagi hari. Setelah dipastikan, jasad ini merupakan jasad korban atas nama Didik Nugroho,” terang Andris Dwi Prasetya, Petugas Basarnas Pos SAR Trenggalek.
Tim SAR mengevakuasi jasad Didik menggunakan perahu karet. Pihak keluarga yang datang ke lokasi langsung memastikan bahwa jasad tersebut adalah Didik.
Jenazah Didik kemudian dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk divisum. Setelah divisum, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat musim hujan dengan arus yang deras. [fiq/suf]