Pemuda Kediri Ditemukan Tewas Usai Diduga Lompat dari Tower BTS di Pare

Pemuda Kediri Ditemukan Tewas Usai Diduga Lompat dari Tower BTS di Pare

Kediri (beritajatim.com) – Seorang pemuda berinisial K (31), warga Jalan Imam Bonjol, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, ditemukan meninggal dunia di area tower BTS Jalan Sumatra gang Tower pada Jumat (19/9/2025) sore. Korban diduga tewas setelah melompat dari atas tower dan jatuh menimpa atap gudang genset.

Peristiwa itu pertama kali diketahui warga setempat, NS (36), sekitar pukul 16.15 WIB. Saat itu ia mendengar suara keras seperti benda jatuh dari arah tower. Karena penasaran, ia mendatangi lokasi dan melihat atap gudang genset dalam kondisi ringsek. Temuan tersebut segera ia laporkan kepada ketua RT, perangkat desa, hingga akhirnya diteruskan ke Polsek Pare.

Sebelum kejadian, seorang remaja bernama AZ (13) sempat melihat seorang pria berhenti dengan sepeda motor Beat di depan rumahnya. Pria tersebut kemudian berjalan menuju area tower BTS. Beberapa jam kemudian, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, menyampaikan bahwa korban sempat keluar rumah sekitar pukul 13.30 WIB. Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya mengeluh bingung karena belum mampu melunasi hutang.
“Korban diduga meninggal akibat meloncat dari atas tower BTS kemudian jatuh menimpa atap gudang genset,” terangnya.

Hasil pemeriksaan tim INAFIS Polres Kediri bersama tenaga medis Puskesmas Sidorejo dan DAMKAR menunjukkan adanya luka sobek di kepala bagian kiri korban.

“Luka pada kepala korban diduga pada saat jatuh membentur atap gudang genset yang terbuat dari galfalum/seng,” jelas AKP Rudi.

Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Mereka juga menegaskan tidak akan menuntut secara hukum atas insiden tersebut.

“Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” pungkasnya. [nm/ian]