JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut program sarapan gratis di Jakarta yang dicanangkan Pramono Anung-Rano Karno bisa berjalan pada tahun ini.
Pemprov DKI, menurut dia, telah menyiapkan anggaran yang kelak akan dibutuhkan Pramono-Rano untuk menjalankan programnya usai dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, termasuk sarapan gratis di sekolah.
Hal ini diungkapkan Teguh usai menggelar pertemuan dengan jajaran tim transisi Pramono-Rano di Balai Kota DKI Jakarta.
“itu tentu saja ada beberapa pos-pos yang bisa disiapkan. Nantinya kita akan bicarakan lebih lanjut dengan tim transisi, secara teknisnya kita akan sampaikan,” kata Teguh, Kamis, 16 Januari.
Teguh menjelaskan, Pemprov DKI memiliki dana belanja tak terduga (BTT) dalam APBD tahun anggaran 2025. Menurut dia, dana BTT bisa digunakan untuk mulai menjalankan program sarapan gratis di era Pramono-Rano.
“Kalau BTT kan bisa lah dengan pergeseran anggaran, nah itu kita siapkan. Jadi andai kata nanti memang akan ada program sarapan gratis, atau subsidi, atau bagaimana caranya,” tutur Teguh.
Saat masa kampanye Pilgub Jakarta, Pramono Anung menyebut akan menjalankan program sarapan gratis bagi siswa di sekolah jika memenangkan pilkada. Sarapan gratis ini akan menjadi asupan tambahan siswa selain makan siang gratis yang dijalankan pemerintah pusat.
“Sebenarnya di dana APBD Jakarta sudah ada alokasinya. Jadi bukan hal sesuatu yang terlalu baru. Hanya memang program ini akan disinergikan dengan program makan siang dari pemerintah pusat. Padahal, ada dua hal yang berbeda, maka kami mengusulkan untuk sarapan pagi gratis,” kata Pramono di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober.
Pramono bahkan menjamin sarapan gratis disekolah bisa dilaksanakan pada tahun depan setelah pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta hasil Pilkada 2024.
“Dananya, alokasinya sudah ada. Bahkan, kalau saya misalnya dilantik tahun 2025 sudah ada dananya. Sehingga, program ini pasti bisa berjalan. Bukan sesuatu yang dari kayangan lah,” tutur Pramono.
Pramono optimistis program sarapan gratis bisa berjalan setiap hari siswa bersekolah, serupa makan bergizi gratis. Biaya per porsi sarapan gratis ini, menurut Pramono, tak beebeda jauh dengan program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Maka kalau saya yakin berjalan, menunya akan kita ganti setiap waktu. Yang penting sehat. Bahwa kemudian akan ada menu tetap, nasi uduk, akan kita lakukan,” urai dia.