Pemprov DKI Jakarta Modernisasi Tata Air Kawasan Barito, Integrasikan Tiga Taman Ikonik – Page 3

Pemprov DKI Jakarta Modernisasi Tata Air Kawasan Barito, Integrasikan Tiga Taman Ikonik – Page 3

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan infrastruktur pengendali banjir dan sistem sanitasi modern untuk mendukung keberlanjutan kawasan ini.

“Dinas SDA DKI Jakarta akan mengintegrasikan Taman Langsat dan Taman Leuser dengan kolam retensi. Panjang badan air dari Taman Langsat hingga Taman Leuser yaitu 750 meter. Di situ, kami akan membangun infrastruktur pengendali banjir, berupa pintu air, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), saringan sampah, dan sediment trap. Kami juga akan memperbaiki saluran drainase di sekeliling taman. Hal ini untuk membantu mereduksi debit limpasan air ke Hang Lekir, Hang Jebat, dan sekitarnya saat musim hujan,” ungkap Ika, di Jakarta, pada Jumat (8/8).

Ika menambahkan, pada musim kemarau, air yang mengalir di saluran penghubung (PHB) Jelawe akan lebih jernih karena telah diolah melalui IPAL dengan kapasitas 800 meter kubik per hari. Hasil olahan air limbah tersebut akan memenuhi Baku Mutu Air Limbah Domestik sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.68/2016.

“Program sanitasi ini dirancang untuk mengantisipasi berbagai tantangan perkotaan, seperti urbanisasi, perubahan iklim, dan tekanan lingkungan. Sehingga, diharapkan mampu menjaga kesehatan masyarakat sekaligus kelestarian lingkungan hidup, demi tercapainya pembangunan di bidang lingkungan dan kesehatan yang terintegrasi serta berkelanjutan,” tutur Ika.