Pemprov DKI Bakal Buka Donasi Bencana Sumatera via QRIS Saat Malam Tahun Baru, Ini lokasinya

Pemprov DKI Bakal Buka Donasi Bencana Sumatera via QRIS Saat Malam Tahun Baru, Ini lokasinya

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta akan membuka donasi digital bagi masyarakat yang ingin berbagi di perayaan malam Tahun Baru 2026.

Donasi bertajuk Dari Jakarta untuk Indonesia itu ditujukan untuk membantu penanganan bencana di Sumatera dan dapat dilakukan melalui QRIS yang disediakan di berbagai titik perayaan malam tahun baru.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim mengatakan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Bazna Bazis DKI Jakarta dan Bank Jakarta untuk mempermudah akses donasi masyarakat, baik secara digital maupun langsung di lokasi acara.

“Bagi masyarakat dan pengunjung event yang ingin berbagi kebaikan di momen penghujung tahun, Pemprov DKI Jakarta melalui Bazna Bazis DKI Jakarta dan Bank Jakarta telah mempermudah akses donasi melalui sistem QRIS Dari Jakarta Untuk Indonesia,” kata Chico dalam keterangannya, Minggu, 28 Desember.

QRIS donasi tersebut, kata dia, dapat diakses secara digital melalui akun Instagram resmi Bazna Bazis DKI Jakarta, sekaligus disediakan secara fisik di area penyelenggaraan acara malam tahun baru.

Pemprov DKI juga memastikan fasilitas donasi tetap hadir di tengah keramaian perayaan malam pergantian tahun. Melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), kode QR donasi akan ditempatkan di sejumlah titik strategis pusat kegiatan warga.

“Untuk memastikan semangat berbagi tetap hadir di tengah kemeriahan malam pergantian tahun, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Parekraf menempatkan kode QR donasi di berbagai titik strategis pusat keramaian event. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat berdonasi dengan cepat, aman, dan nyaman sambil menikmati suasana kota,” ucap Chico.

Dia menambahkan, QR donasi tersebut akan dipasang di seluruh rangkaian acara malam Tahun Baru 2026 yang digelar Pemprov DKI Jakarta.

Adapun lokasi pemasangan QRIS donasi meliputi Bundaran HI, Sarinah, kawasan UPK Kota Tua dan Fatahillah, depan Museum Prasasti Wali Kota Jakarta Pusat, Mal Artha Gading Jakarta Utara, Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Selanjutnya, Taman Literasi di kawasan Wali Kota Jakarta Selatan, Velodrome Wali Kota Jakarta Timur, Monas Week di UPK Monas, Jakarta Light Festival Christmas Edition, Immersive Anjungan Graha, Christmas Carol, Festival Musik Jakarta di Lapangan Banteng, hingga Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

“Real time jumlah donasi pada setiap event-event yang diadakan dapat diakses oleh Dinas Parekraf,” tutur Chico.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI tak menggelar pesta kembang api dalam merayakan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta. Bahkan, Pramono memutuskan untuk memangkas jumlah titik perayaan malam tahun baru.

Semula, Pemprov DKI menyiapkan 14 titik hiburan dan panggung saat malam pergantian tahun.

Kini, lokasinya hanya diputuskan di 8 titik. Hal ini diputuskan Pramono sebagai bentuk empati pemerintah dan warga Jakarta kepada korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang kini masih diselimuti duka.

“Dari segi titik lokasi yang sebelumnya dipersiapkan sebanyak 14 titik, akhirnya diputuskan menjadi 8 titik. Dari titik-titik utama yang selama ini menjadi tradisi yang ada di Jakarta, ada beberapa yang dikurangi, di antaranya adalah Monas,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 22 Desember.

Kedelapan titik tersebut yakni Bundaran HI, Taman Lapangan Banteng, kawasan Kota Tua, dan kantor-kantor wali kota Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

Bundaran HI menjadi titik utama perayaan malam tahun baru.

Pramono juga melarang adanya pesta kembang api pada perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta untuk untuk pihak-pihak swasta yang memerlukan perizinan, seperti di hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan hiburan.

“Konsentrasi untuk pergantian tahun, yang semula kami merencanakan memang ada kembang api dan sebagainya, tadi dalam rapat saya sudah memutuskan untuk wilayah seluruh Jakarta, yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta, kami meminta untuk tidak ada kembang api,” jelasnya.