Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan berusaha meningkatkan kualitas transportasi umum. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kenyamanan, terjangkau, dan berkelanjutan terhadap pelayanan transportasi publik Kota Depok.
Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, mengatakan, transportasi publik tidak hanya terpaku terhadap fasilitas pelayanan seperti kendaraan ber AC. Transportasi publik mengedepankan sisi integrasi, aksesibilitas, dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Sekitar 40 persen kemacetan di Jakarta berasal dari kendaraan pribadi yang masuk dari Depok, sehingga peningkatan layanan angkutan umum menjadi prioritas utama,” ujar Zamrowi, Jumat (7/3/25).
Saat ini, layanan BISKITA Trans Depok, menjadi salah satu terbaik di Indonesia dengan load factor mencapai lebih dari 130 persen. Lebih dari 6.000 penumpang per hari telah dilayani BISKITA Trans Depok.
“Revitalisasi angkutan umum menjadi fokus utama Dishub Kota Depok dalam rencana kerja tahun 2026,” terang Zamrowi.
Dishub berencana merevitalisasi angkutan perkotaan menjadi mikrotrans atau angkot ber-AC, dengan meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan umum. Kedepan, rute BISKITA Trans Depok juga akan diperluas.
“Beberapa rute baru yang akan ditambahkan antara lain Terminal Depok – Bojongsari PP, Terminal Depok – Pasar PAL Tugu – Terminal Depok PP, Terminal Jatijajar – Terminal Depok – Terminal Jatijajar PP, serta Stasiun Pondok Rajeg – Terminal Depok PP,” ungkap Zamrowi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5152850/original/079513200_1741301547-7d6b4186-182b-41f5-96c8-301e80bedee5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)