JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi di Jawa Barat, menyiapkan proses seleksi terbuka untuk mengisi jabatan sekretaris daerah (sekda) yang masih kosong setelah Dedy Supriyadi digeser menjadi staf ahli. Kursi sekda saat ini hanya diisi oleh penjabat sekda.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bekasi Benny Yulianto Iskandar mengatakan seleksi terbuka dapat diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bekasi maupun dari luar daerah di Jawa Barat yang memenuhi persyaratan.
“Open bidding (seleksi terbuka) sekda dilakukan secara transparan. Proses ini akan dilakukan secara terbuka untuk umum, tentu mengacu ketentuan yang berlaku,” katanya di Cikarang, Jumat, disitat Antara.
Ia menyatakan tahapan seleksi terbuka akan dijalankan sesuai dengan amanat undang-undang nomor 20 tahun 2023 tentang ASN serta tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2020 tentang manajemen PNS.
Benny juga menyatakan seleksi terbuka juga akan dilakukan untuk mengisi kekosongan pada total delapan jabatan tinggi pratama atau eselon 2 selain posisi sekretaris daerah.
Jabatan dimaksud meliputi Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Dinas Pariwisata, Sekretaris DPRD, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Inspektorat serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pendaftaran sudah bisa kita buka dan dapat hasilnya. Kami upayakan proses ini berjalan secepat mungkin,” ucapnya.
Pj. Sekda Kabupaten Bekasi Ida Farida mengatakan sosialisasi merupakan bagian awal dari tahapan seleksi terbuka untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme, aturan dan tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Sosialisasi ini penting agar seluruh peserta memahami tata cara seleksi sehingga dapat mengikuti setiap tahapan dengan baik. Pemkab Bekasi berkomitmen untuk melaksanakan proses ini secara terbuka, profesional dan berdasarkan merit sistem, demi menghasilkan pejabat berkualitas dan berintegritas,” katanya.
Ida menegaskan kegiatan ini menjadi strategi penting untuk mewujudkan visi besar Kabupaten Bekasi yaitu Bangkit, Maju dan Sejahtera.
Dia pun mengajak para aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Bekasi untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal sekaligus menunjukkan kompetensi, kinerja dan dedikasi terbaik dalam melayani masyarakat.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas birokrasi dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
