Jakarta, CNBC Indonesia – Digital Edge berhasil menggalang pendanaan US$ 1,6 miliar (Rp 25,9 triliun) dalam bentuk ekuitas dan utang. Perusahaan Singapura tersebut adalah pemilik mayoritas saham PT Indointernet Tbk. (EDGE).
Reuters melaporkan bahwa Digital Edge mengumumkan suntikan modal tersebut pada Senin (6/1/2025). Rencananya dana segar tersebut digunakan untuk mendanai fase pertumbuhan berikutnya. Digital Edge adalah bagian dari portofolio milik Stonepeak, perusahaan investasi asal New York dengan aset kelolaan mencapai US$ 70 miliar.
Dalam pernyataannya, Digital Edge menyatakan bahwa modal yang digalang mencakup investasi dalam bentuk ekuitas senilai US$ 640 juta dari investor lama dan baru serta US$ 1 miliar dalam bentuk utang.
Digital Edge menyatakan modal tersebut dibutuhkan untuk mendukung ekspansi dalam memenuhi permintaan atas cloud dan kecerdasan buatan (AI) dari pengguna di berbagai negara di Asia.
Sejak didirikan pada 2020, Digital Edge telah membangun dan mengoperasikan 21 data center di berbagai negara di Asia dengan kapasitas total mencapai 500 MW.
Dua dari data center yang dibangun dan dioperasikan Digital Edge berlokasi di Indonesia, di bawah manajemen Indointernet. Data center pertama yang diberi nama EDGE1 berlokasi di wilayah Mampang, sedangkan data center kedua berlokasi di Kuningan dengan nama EDGE2.
(dem/dem)