Pemerintahan Javier Milei Melarang Bahasa Inklusif Gender di Militer Argentina

27 February 2024, 6:50

Pemerintahan Presiden Javier Milei, seorang libertarian konservatif, telah mengeluarkan larangan terhadap penggunaan bahasa inklusif gender(AFP)

PEMERINTAHAN Presiden Javier Milei, seorang libertarian konservatif, telah melarang penggunaan bahasa inklusif gender di angkatan bersenjata Argentina.

“Tujuan dari larangan ini adalah menghilangkan penggunaan bahasa yang salah yang dapat menyebabkan penafsiran yang salah… memengaruhi pelaksanaan perintah dan pelaksanaan operasi militer,” demikian bunyi resolusi yang dipublikasikan di akun resmi Kementerian Pertahanan.

Bahasa inklusif yang disebutkan sebelumnya tidak pernah resmi disetujui di militer, tetapi tahun 2020, Menteri Pertahanan Agustin Rossi berjanji pemerintah tidak akan mengabaikan perubahan budaya dalam hubungan gender.
Baca juga : Argentina Nikmati Surplus Anggaran Bulanan Pertama dalam 12 Tahun

Hal ini mengarah pada perbedaan tidak resmi seperti “soldado” untuk anggota pria militer dan “soldada” untuk anggota perempuan, sesuai dengan aturan bahasa Spanyol yang menetapkan gender pada setiap kata – dengan kata yang diakhiri oleh “o” umumnya bersifat maskulin dan “a” bersifat feminin.

Belakangan ini, terjadi tren menuju penggunaan bahasa yang lebih inklusif gender di negara-negara berbahasa Spanyol, misalnya dalam penggunaan kata benda jamak yang bersifat maskulin meskipun kelompoknya terdiri dari beragam gender – seperti “amigos” (teman) yang sekarang sering disebut sebagai “amig@s” atau “amigxs.”

Direktif pemerintah yang baru menyatakan di militer, bahasa Spanyol harus digunakan “sesuai dengan aturan yang ditetapkan Royal Spanish Academy dan peraturan serta panduan yang berlaku di angkatan bersenjata.” Baca juga : Kendala Reformasi Ekonomi Milei di Kongres Argentina

Milei, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang “anarcho-kapitalis” ultra-libertarian, memiliki pandangan konservatif terhadap isu-isu seperti aborsi dan perubahan iklim.

Ia telah menentang apa yang disebutnya sebagai “ideologi gender,” sebuah istilah yang longgar digunakan oleh konservatif di seluruh dunia untuk menentang hak-hak sosial sesama jenis, hak aborsi, dan hak transgender; ia menyebutnya sebagai bentuk “pemasyarakatan” dan “Marxisme budaya.”

Pemerintahannya sejak itu menutup lembaga anti-diskriminasi nasional Argentina sebagai bagian dari upaya Milei untuk merampingkan negara. (AFP/Z-3)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi