Pemerintah Tolak Bantuan Asing untuk Banjir Sumatera Padahal 3,3 Juta Warga Terdampak, Warganet: Takut Kebongkar Dalangnya?

Pemerintah Tolak Bantuan Asing untuk Banjir Sumatera Padahal 3,3 Juta Warga Terdampak, Warganet: Takut Kebongkar Dalangnya?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Di tengah derasnya tawaran bantuan dari berbagai negara untuk membantu penanganan banjir bandang dan longsor di Sumatera, pemerintah Indonesia memilih tetap menangani bencana ini tanpa bantuan asing.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah masih mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam mengatasi dampak bencana yang disebut telah melanda 3,3 juta jiwa tersebut.

Prasetyo menyampaikan apresiasi atas simpati dan tawaran bantuan internasional, namun menilai ketersediaan pangan hingga distribusi BBM masih bisa ditangani pemerintah.

“Untuk sementara ini belum ya meskipun kami juga mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat… Namun demikian, kita merasa bahwa pemerintah… masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kita hadapi,” ujarnya di Jakarta, dikutip Senin (8/12/2025).

Ia menyebut stok pangan nasional masih aman, begitu pula dengan pasokan BBM yang terus dikoordinasikan bersama Pertamina.

“Dari sisi pangan, Alhamdulillah kita punya stok yang cukup… BBM kita usahakan bisa dilakukan dropping dari udara karena memang menyesuaikan dengan kondisi bencana yang kita hadapi di lapangan,” jelasnya.

Meski demikian, Prasetyo tidak menutup kemungkinan adanya perubahan keputusan jika situasi memburuk.

“Ya nanti kita lihatlah kalau pada waktunya kita memerlukan, kita akan menerima bantuan asing,” katanya.

Pernyataan Mensesneg ini langsung memancing reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai keputusan pemerintah menolak bantuan asing justru tidak sejalan dengan kondisi lapangan, di mana masih banyak warga terisolasi dan belum tersentuh bantuan.