Jakarta –
Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan memperkuat ekonomi masyarakat menjelang 2026. melalui Program Ekonomi Kerakyatan Berbasis Masjid. Langkah strategis ini diwujudkan melalui Program Ekonomi Kerakyatan Berbasis Masjid yang menggandeng jaringan luas Majelis Tabligh Muhammadiyah dan Kementerian Koperasi.
Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan Setiawan Ichlas menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada penguatan ekonomi rakyat. Program ini menyasar 12.000 jaringan masjid Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Ini menjadi langkah strategis menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global di tahun 2026,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan pihaknya akan bertindak sebagai katalisator yang menghubungkan antara perbankan dengan koperasi. Peran strategis ini bertujuan untuk menjembatani sektor perbankan dengan koperasi serta unit usaha yang dikelola oleh masjid-masjid di daerah.
Pihaknya juga telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Kerja sama ini difokuskan pada penguatan program koperasi dan pengembangan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional ke depan.
“Acara ini menjadi tonggak sejarah, kerja sama dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, serta doa untuk Indonesia yang lebih baik di masa mendatang. Semoga ini menjadi jalan untuk memperteguh langkah kita untuk berdikari dan tangguh dalam kemandirian ekonomi, ” tambah Setiawan.
Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, MoU antara Kementerian Koperasi dan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Ekonomi dan Perbankan menjadi tonggak sejarah penting untuk memulai kerja besar pada 2026. Menurut Ferry, kerja sama ini akan menjadi pondasi penguatan peran koperasi dalam mendukung ekonomi kerakyatan serta memperkuat sinergi lintas sektor ke depan.
“Insyaallah di penghujung akhir tahun 2025 ini, penandatanganan tersebut akan menjadi tonggak yang penting untuk memulai kerja besar dan kerja keras kita semua di tahun 2026,” ujar Ferry.
Prosesi penandatanganan MoU keduanya turut disaksikan Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal serta Ustadz Adi Hidayat. Setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutkan dengan Launching Buku Refleksi Akhir Tahun 2025 Ekonomi dan Perbankan serta ditutup dengan doa bersama akhir tahun.
(rea/ara)
