Pemerintah Perkuat Transparansi Distribusi Pupuk Bersubsidi Lewat Sosialisasi RDKK di Giligenting

Pemerintah Perkuat Transparansi Distribusi Pupuk Bersubsidi Lewat Sosialisasi RDKK di Giligenting

Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah melalui Koordinator Penyuluh (Korluh) Pertanian Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, terus memperkuat pengawasan dan transparansi distribusi pupuk bersubsidi. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang digelar bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat.

Kegiatan tersebut berlangsung di rumah Ketua Kelompok Tani Barokah, Desa Aenganyar. Sosialisasi ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah daerah untuk memastikan pupuk bersubsidi tersalurkan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Giligenting, Su’udi, menjelaskan bahwa RDKK merupakan dokumen utama dalam proses pengajuan pupuk bersubsidi. Oleh karena itu, setiap petani wajib memahami cara pengisiannya secara benar dan sesuai kebutuhan lapangan.

“Kami ingin para petani memahami alur dan prosedur pengisian RDKK secara akurat. Data yang benar akan memperlancar proses distribusi pupuk bersubsidi agar tidak ada kendala di lapangan,” ujar Su’udi.

Dalam sosialisasi tersebut, para penyuluh juga memberikan penjelasan tentang jenis pupuk bersubsidi yang tersedia, dosis pemakaian berdasarkan komoditas, serta jadwal penyaluran yang ditetapkan pemerintah. Pendekatan edukatif ini bertujuan agar petani tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola produktivitas pertanian secara mandiri dan berkelanjutan.

Ketua Kelompok Tani Barokah, Nur Salim, yang juga mewakili Gapoktan Giligenting, mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami jadi tahu cara mengisi RDKK dengan benar dan paham kapan serta bagaimana pupuk akan disalurkan. Semoga dengan ini hasil panen bisa meningkat,” katanya.

Program sosialisasi RDKK ini merupakan bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan efisiensi sistem distribusi pupuk bersubsidi. Dengan basis data petani yang valid dan kebutuhan yang terukur, pemerintah berharap tidak ada lagi penumpukan maupun kekurangan pupuk di tingkat kelompok tani.

“Harapan kami, dengan penyaluran pupuk yang semakin tertib dan sesuai kebutuhan, produktivitas pertanian di Kecamatan Giligenting terus meningkat dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani,” pungkas Su’udi. (hdl)