Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah diketahui bakal melelang banyak frekuensi dalam setahun ini. Mulai dari 700 Mhz, 1,4 Ghz, 26 Ghz dan 2,6 Ghz.
Belum lagi ada frekuensi yang dikembalikan hasil merger XLSmart, penyatuan XL Axiata dan Smartfren. Pemerintah meminta perusahaan mengembalikan 900 Mhz dengan lebar 7,5 Mhz.
Presiden Direktur XLSmart, Rajeev Sethi mengatakan pihaknya akan menilai lelang tersebut dengan hati-hati. Tujuannya agar bisa meningkatkan pengalaman pelanggan dan cakupan perusahaan.
“Kami akan menilai mereka dengan berhati-hati. Dan kami akan memastikan bahwa kami berpartisipasi dalam pemerintahan yang membantu kami mencapai objektif terakhir dalam menerima pengalaman pelanggan,” kata Rajeev dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
“Jadi, dalam bidang itu, dan dalam bidang framework dan regulasi pemerintahan ini, kami akan menilai dan mengambil keputusan secara ekonomi,” dia menambahkan.
Sejauh ini, XLSmart memiliki 152 Mhz spektrum radio. Gabungan dari XL memiliki 90 MHz spektrum radio di pita frekuensi 900 MHz, 1.800 MHz, dan 2.100 MHz dan Smartfren menguasai 62 MHz spektrum radio yang tersebar di pita frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.
“Dari sisi spektrum, kita sekarang bisa bermain lebih banyak lagi, terutama untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan juga coverage,” ujarnya.
XLSmart akan memiliki spektrum yang jauh lebih luas. Untuk ke depannya apakah akan menambah spektrum lagi, dia hanya mengatakan akan dilihat mengenai evaluasi opsi yang ada termasuk dari sisi pelanggan.
Tujuannya agar bisa melayani pelanggan lebih baik lagi. Termasuk mengikuti aturan yang ada.
“Namun seiring berjalannya waktu, kami akan terus mengevaluasi opsi apa saja yang tersedia, apa saja tuntutan yang terjadi dari sisi pelanggan,” kata dia.
Arsyad Rasyid yang menjadi Presiden Komisaris XLSmart memastikan akan mengikuti regulasi dan menghormati yang dilakukan pemerintah untuk penambahan spektrum.
Terpenting yang dilihat adalah konektivitas menjadi lebih baik. Menambah nilai untuk pelanggan juga jadi fokus XLSmart ke depannya.
“saya masih baru di dunia telekomunikasi, tapi kalau bicara dalam konteks spektrum, hidup mati itu ada di spektrum. Tapi juga, kita mengikuti apa yang ada dan menghormati regulasi dan apa yang dilakukan pemerintah,” jelas Arsyad.
(fab/fab)
