Pemerintah Janji Tak Pangkas Anggaran Kesehatan, Ini Penjelasan Wakil KSP Qodari
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
M Qodari
menanggapi isu pemangkasan anggaran di sektor kesehatan, menegaskan bahwa sektor tersebut tetap menjadi prioritas dan tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran.
“Kalau untuk (sektor) kesehatan pasti prioritas,” ujar Qodari saat diwawancarai awak media setelah meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam rangka Ulang Tahun di Puskesmas Panarung, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Kamis (20/2/2025) pagi.
Qodari menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk sektor kesehatan, khususnya untuk program prioritas nasional yang dia tinjau.
“Kalau nasional (untuk program cek kesehatan gratis) alokasi anggarannya Rp 4,7 triliun,” tegasnya.
Anggaran tersebut, lanjut Qodari, akan langsung ditransfer ke puskesmas-puskesmas yang menjadi penyelenggara program.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan anggaran tersebut terdampak pemangkasan, Qodari menjawab sambil tergelak bahwa kesehatan adalah sektor prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kalau untuk kesehatan pasti prioritas, kan saya sudah ke puskesmas-puskesmas yang masuk kategori di desa. Kalau (ada pemeriksaan yang) tidak tersedia di puskesmas itu, maka bisa dirujuk ke faskes yang lebih lengkap,” tuturnya.
Sebelumnya, beredar gambar yang menjadi perbincangan di media sosial, menunjukkan sebuah tabel presentasi yang menyatakan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan termasuk dalam program prioritas pendukung, bukan yang utama.
Hal ini memicu demonstrasi Indonesia Gelap di berbagai daerah, termasuk di Kantor DPRD Kalteng, Kota Palangka Raya, pada Rabu (19/2/2025).
Dalam aksi tersebut, ratusan mahasiswa mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap sektor penting seperti kesehatan.
Bintang, seorang mahasiswa yang berorasi dalam demonstrasi itu, menyampaikan keprihatinannya terhadap kebijakan pemerintah yang melakukan pemangkasan anggaran untuk pendidikan dan kesehatan.
“Kami paham maksud efisiensi itu untuk memangkas anggaran negara dari kebutuhan yang tidak perlu, tapi kenapa yang dipangkas harus pendidikan? Sektor kesehatan juga kenapa tidak dijadikan prioritas?” teriak Bintang, membakar semangat massa aksi.
Dia menambahkan bahwa sikap pemerintah yang seolah menomorsekiankan sektor pendidikan dan kesehatan sangat disayangkan, karena kedua sektor ini penting untuk menjaga kualitas manusia Indonesia, baik sekarang maupun di masa depan.
“Anggaran pendidikan dan kesehatan sudah seharusnya tidak dipotong demi kelangsungan generasi bangsa Indonesia ke depan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pemerintah Janji Tak Pangkas Anggaran Kesehatan, Ini Penjelasan Wakil KSP Qodari Regional 20 Februari 2025
/data/photo/2025/02/20/67b6b07903d7b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)