Pemerintah Geber Motor Listrik, Targetkan 13 Juta Unit 2030

Pemerintah Geber Motor Listrik, Targetkan 13 Juta Unit 2030

Jakarta

Pemerintah mencatat ada sebanyak 180 ribu motor listrik dari total 250 ribuan kendaraan listrik di Tanah Air. Maka dari itu, Kementerian ESDM menargetkan eksistensi motor listrik di Indonesia bisa mencapai 13 juta uni di 2030.

Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan EBTKE, Harris, mengatakan dalam memenuhi kuota tersebut pemerintah bakal mendorong dari indikator motor listrik baru sebanyak 7 juta unit. Sementara, sisanya yang berjumlah 6 juta unit akan berasal dari kendaraan roda dua berbahan bakar minyak yang dikonversi menjadi kendaraan listrik.

“Kementerian ESDM menargetkan kendaraan listrik khususnya motor listrik di tahun 2030 sekitar 13 juta (unit). Dalam memenuhi jumlah tersebut, 7 juta itu diharapkan dari kendaraan motor listrik baru, dan sisanya itu adalah konversi,” kata Harris kepada detikcom, di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Upaya pemerintah dalam mengakselerasi motor listrik perlu melalui banyak cara. Harris bilang, dengan hampir 150 juta pengguna kendaraan roda dua di Indonesia, menjadi pangsa pasar yang besar untuk dapat beralih ke kendaraan listrik.

“Saat ini sekitar 127 juta, mungkin 150 juta kendaraan motor di Indonesia. Itu adalah pasar yang sangat besar untuk kita ajak berpindah dari yang selama ini menggunakan BBM menjadi kendaraan listrik,” ucapnya.

Ditambah, kata Harris, Indonesia tengah berupaya mengurangi penggunaan BBM. Sementara itu, penggunaan BBM di dalam negeri juga masih harus disokong dari impor lantaran tingginya kebutuhan BBM di Indonesia.

“Saat ini kita bisa mengangkat lifting minyak itu sudah di atas 600 ribu barrel. Namun, di saat yang sama, permintaan minyak kita juga masih tinggi antara 1 juta sampai 1,5 juta barrel. Sehingga untuk mengisi gap-nya itu harus impor,” bebernya.

“Nah, impor punya risiko harga yang juga fluktuasi, kalau mahal nanti dampaknya ke dalam negeri adalah peningkatan subsidi,” tutupnya.

(hns/hns)