Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pembongkar Borok Boeing Tewas Misterius, Keluarga Curiga

Pembongkar Borok Boeing Tewas Misterius, Keluarga Curiga

Jakarta

Seorang mantan karyawan Boeing yang dikenal karena menyuarakan keprihatinan mengenai standar produksi pesawat itu, ditemukan tewas. Dia disebut bunuh diri. Karyawan bernama John Barnett, bekerja untuk Boeing selama lebih dari 30 tahun sebelum pensiun tahun 2017. Keluarganya pun angkat bicara.

Boeing menyebut pihaknya sedih mendengar meninggalnya Barnett. Petugas koroner Charleston County mengkonfirmasi kematiannya. Dilaporkan, pria usia 62 tahun itu meninggal karena luka yang ia timbulkan sendiri pada 9 Maret 2024.

Keluarganya angkat bicara, di mana mereka mencurigai lingkungan kerja yang tidak bersahabat di Boeing atas tindakan bunuh diri Barnett. “Dia menderita PTSD dan serangan kecemasan akibat lingkungan kerja tidak bersahabat di Boeing yang kami yakini menyebabkan kematiannya,” kata kerabat John Barnett dilansir New York Post, Rabu (13/3/2024).

Barnett yang dulu bekerja sebagai inspektur dan manajer kualitas, ditemukan tewas akibat luka tembak yang dilakukan sendiri di truknya di tempat parkir hotelnya di Carolina Selatan. Dia dijadwalkan hadir di pengadilan untuk memberikan kesaksian lebih lanjut dalam gugatan terhadap Boeing.

Tubuhnya ditemukan di dalam mobil pikap oranye dengan pistol perak masih di tangannya. Barnett awalnya senang bekerja untuk Boeing hingga tahun 2010 ketika dia dipindahkan ke pabrik Boeing 787 di Charleston.

“Segala sesuatunya berubah drastis ketika dia tahu manajemen tingkat atas menekan pengawas kualitas dan manajer mengambil jalan pintas dan tak mengikuti proses dan prosedur yang diwajibkan hukum,” klaim keluarga tersebut.

Mereka mengatakan Boeing menekan pekerja untuk menghindari perlambatan jalur perakitan. Mereka yang menolak menurut keluarga Barnett, dicap pembuat onar dan dijadikan sasaran dalam lingkungan kerja tidak bersahabat.

“Dia sangat prihatin dengan keselamatan pesawat dan penerbangan umum, dan telah mengidentifikasi beberapa cacat serius yang menurutnya tidak ditangani secara memadai. Dia mengatakan Boeing punya budaya menyembunyikan diri dan mengutamakan keuntungan dari keselamatan,” tambah mereka.

Pekerjaan yang dulu dia sukai menjadi sangat menegangkan. Dokter yang merawat Barnett mengkhawatirkan kesehatannya. “Hal ini menyebabkan dia sangat stres sehingga dokternya mengatakan kepadanya bahwa jika dia tetap tinggal, dia akan kena serangan jantung,” kata pernyataan itu.

“Mitch memikul semua ini di pundaknya untuk mencoba mengungkap semua ini demi kepentingan masyarakat penerbangan,” kata keluarganya. Polisi Charleston saat ini sedang menyelidiki penyebab kematian Barnett.

Klaim Barnett

Barnett sejak 2010 bekerja sebagai manajer kualitas di pabrik North Charleston yang membuat 787 Dreamliner, pesawat canggih jarak jauh. Tahun 2019, Barnett mengatakan para pekerja memasang suku cadang di bawah standar. Dia juga mengklaim menemukan masalah serius di sistem oksigen, yang berarti satu dari empat masker pernapasan takkan berfungsi dalam keadaan darurat.

Dia khawatir dorongan membuat pesawat baru menjadikan proses perakitan terburu-buru, hal yang dibantah Boeing. Menurutnya, para pekerja gagal mengikuti prosedur untuk melacak komponen di pabrik, sehingga membuat komponen yang rusak hilang. Dalam beberapa kasus, suku cadang di bawah standar dikeluarkan dari tempat sampah dan dipasang pada pesawat yang sedang dibuat untuk mencegah penundaan.

Dia juga mengklaim pengujian sistem oksigen darurat yang akan dipasang pada 787 menunjukkan tingkat kegagalan 25%, yang berarti satu dari empat sistem oksigen darurat dapat gagal digunakan dalam keadaan darurat di kehidupan nyata. Dia mengklaim memperingatkan para manajer, namun belum ada tindakan diambil.

Boeing membantah pernyataannya. Namun, tinjauan tahun 2017 oleh regulator AS, Federal Aviation Administration (FAA), membenarkan beberapa kekhawatiran Barnett. Ditetapkan bahwa lokasi setidaknya 53 bagian yang ‘tidak sesuai’ di pabrik tidak diketahui dan dianggap hilang. Boeing diperintahkan mengambil tindakan perbaikan.

Mengenai masalah tabung oksigen, Boeing menyebut mengidentifikasi beberapa botol oksigen yang diterima dari pemasok tidak digunakan dengan benar. Namun mereka membantah ada yang benar-benar dipasang di pesawat.

Setelah pensiun, Barnett memulai tindakan hukum. Dia menuduh Boeing merendahkan karakternya dan menghambat karir karena masalah yang dia kemukakan, yang dibantah Boeing.

(fyk/fay)