Pembinaan Narapidana Teroris Terus Dikembangkan, BNPT dan Ditjenpas Lakukan Strategi Ini

15 November 2023, 9:08

  CILACAP, suaramerdeka.com – Kerjasama antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terkait pembinaan Narapidana Teroris (Napiter) terus dikembangkangkan. Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel dengan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Irjen. Pol. Dr. Reynhard Poltak Silitonga berkunjung ke beberapa Lapas di Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Hingga saat ini, program deradikalisasi bagi napiter di Nusakambangan telah berjalan lancar. Hal ini disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Baca Juga: Prilly Latuconsina Mendapatkan Penghargaan Festival Film Indonesia: Ini Bukan Pembuktian, tetapi Refleksi Petugas di Lapas melaksanakan beberapa program deradikalisasi kepada sejumlah napiter seperti reedukasi, reintegrasi dan rehabilitasi yang bekerjasama dengan beberapa lembaga terkait seperti BNPT.

“Tugas Kami melakukan pembinaan kepada Warga Binaan (WB), yaitu kepribadian dan kemandirian,” ujar Dirjenpas di Lapas Karanganyar, Nusakambangan Cilacap akhir pekan lalu. Terkait perkembangan napiter yang ada di tujuh tempat di Nusakambangan, menurut petugas lapas bahwa mereka tengah menjalankan pidana dan sebagiannya telah berikrar NKRI. Baca Juga: Intip Ramalan Zodiak Gemini, Aquarius, Libra, Kamis 16 November 2023: Hindari Godaan, Emosi Positif, Ungkap Rahasia Sejumlah napiter tersebut ada di berbagai tingkatan Lapas seperti Lapas Super Maximum Security, Maximum, Medium hingga Minimum Security. Penempatan mereka berdasarkan hasil asesmen risiko yang berbeda-beda. “Tujuannya adalah agar mereka tidak mengulangi lagi tindak pidananya saat kembali ke Masyarakat,” tutur Dirjen Pas seperti dikutip dari kemenkumham. Dirjenpas juga menambahkan bahwa problem dan resiko yang akan dihadapi petugas Lapas itu bermacam-macam, yaitu adanya ancaman dari napiter resiko tinggi, ancaman keluarga, hingga resiko yang berasal dari alam. Baca Juga: Kreasi Nasi Goreng Kampung Spesial, Ide Masakan Hari Ini yang Mudah Diikuti Intip Yuk Resep ala Chef Devina Hermawan Oleh karena itu, menurut Reynhard perlu kiranya peningkatan sinergi antar aparatur negara, BNPT dan pihak Kemenkumham. Diantara dukungan yang bisa dilakukan BNPT adalah mengadakan pembinaan psikologi dan keagamaan terhadap Napiter. Selain itu menumbuhkan kebangsaan dan kenegaraan, peningkatan keahlian pada para pamong, serta pelatihan wirausaha untuk bekal di luar nantinya. Terkait hal itu, BNPT juga menegaskan bahwa pembinaan mereka terhadap napiter adalah bagaimana membentuk pola pikir dan mindset mereka menjadi lebih baik lagi. Baca Juga: 7 Lokasi di Kota Semarang yang Pernah Dijadikan Lokasi Syuting, Sudut Tua Jadi Saksi Kemegahan Film Ini BNPT juga mengharap pihak Ditjenpas untuk membuat sistem yang kompak dalam mengontrol napiter. Salah satunya adalah dengan mengajak diskusi mereka, mengevaluasi program dan perlunya inovasi ke arah yang lebih baik. “Kami disini untuk mengecek sejauh mana perkembangan pembangunan 5 lapas baru yang sedang dibangun,” kata Rycko Amelza. Sementara itu, Reynhard Silitonga juga menegaskan bahwa pihak lapas sudah semaksimal mungkin meningkatkan pelayanan dan teknologi yang coba disesuaikan dengan sejumlah lapas di luar negeri. ***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi