Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Operasional PT Out of Asia, Arung Lusika. Dia mengungkapkan, program pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan anyaman enceng gondok di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas saat ini sudah meningkat dengan cepat.

Arung menyebut, hal itu tercapai berkat kolaborasi para pendamping PKH dengan berbagai pihak. “Belajar dari Kalisalak, ketika pelatihan pertama, ketika pelatihan kedua, pendamping berinisiatif setiap Sabtu, para ketua kelompok, para koordinator, beserta dengan pendamping, datang ke RPM, di tempatnya Pak Joko, untuk pemantapan pelatihan dan memahami bagaimana standar ekspor,” ungkap dia.

“Dan ini terbukti, bulan Mei ini sudah, ya, sementara yang dihitung kemarin 700, 785 (unit tempat sampah anyaman enceng gondok) yang lolos QC (quality control atau pengecekan kualitas) dari seribu sekian produksi. Ini sudah bagus sekali dan sudah menghasilkan sekitar Rp 9, sekian juta sampai Rp 10 juta selama satu bulan yang dikerjakan oleh 80 sekian orang ya,” tambah Arung menjelaskan.

Arung pun berharap agar para pendamping PKH di Kabupaten Wonosobo dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat memproduksi keterampilan anyaman ini. Sehingga warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

“Bapak dan Ibu kemarin saya sampaikan bahwa produk ini sudah dipesan oleh customer dari Amerika. Jadi kita patut berbangga, nanti dari Kalimiro, dari Leksono, dari Pesodongan, dari desa di sini (Wonosobo) sampai ke Amerika. Jadi mohon, ini kesempatan baik, ini kesempatan emas, bahwa tidak usah keluar dari rumah, tidak perlu meninggalkan dari rumah, kita bisa bekerja dan memperoleh income,” ujar Arung.

Sebagai informasi, puluhan warga turut hadir dalam pelatihan keterampilan anyaman yang dilaksanakan di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah. Mayoritas merupakan wanita, baik muda maupun tua. Mereka duduk secara berkelompok yang terdiri dari sekitar 5-6 orang.

Salah satu peserta, yakni Tri Utami. Warga Dusun Mentasari ini mengatakan, ia sudah dua hari mengikuti pelatihan anyaman enceng gondok. Ia berharap, program tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarganya.

“Harapannya dengan pelatihan ini, semoga ekonomi di desa kami meningkat, terus buat ART seperti saya bisa menambah penghasilan,” kata Tri.