Pembangunan Taman Makkah Pasuruan Berlanjut, Tahun Ini Fokus Lahan Parkir

Pembangunan Taman Makkah Pasuruan Berlanjut, Tahun Ini Fokus Lahan Parkir

Pasuruan (beritajatim.com) – Proyek Taman Makkah di Kota Pasuruan tidak berhenti di segmen sebelumnya. Pemerintah kota memastikan tahun ini melanjutkan pembangunan Taman Makkah Kota Pasuruan dengan fokus pada penyediaan lahan parkir serta sarana pendukung lainnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Budi Santoso, menjelaskan bahwa Taman Makkah di Jalan Hasyim Asyari merupakan proyek multiyears. Sejumlah fasilitas utama telah berdiri, termasuk miniatur Ka’bah dan replika Masjidil Haram yang diberi nama Masjid KHAS.

“Untuk segmen III yang sudah rampung kemarin, anggarannya mencapai Rp13,7 miliar dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Jatim,” jelas Budi.

Pada tahap lanjutan ini, pemkot mengalokasikan Rp1,3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun area parkir, akses jalan, pos keamanan, gudang, toilet, dan lampu penerangan.

Budi menambahkan, seluruh biaya pembangunan tahun ini masih berasal dari BKK Pemprov Jatim. Dari total Rp15 miliar bantuan yang diberikan, sebagian besar telah digunakan pada tahap sebelumnya, dan kini dipakai sisa anggarannya.

Sementara itu, usulan dana tambahan sebesar Rp21 miliar untuk pembangunan segmen I dan II sebenarnya sudah diajukan awal 2025 lalu. Namun hingga saat ini, Pemkot Pasuruan masih menunggu keputusan dari Pemprov Jatim.

“Karena belum ada jawaban, maka yang bisa dikerjakan adalah pembangunan dari sisa anggaran yang tersedia,” ungkap Budi.

Menurutnya, keberadaan lahan parkir sangat mendesak karena kawasan Taman Makkah sudah mulai ramai dikunjungi warga. Bahkan, lokasi ini sudah difungsikan sebagai tempat manasik haji oleh beberapa kelompok.

Saat ini, proses lelang pengerjaan lahan parkir tengah berjalan di BLP. “Sekarang sudah masuk masa sanggah. Jika semua lancar, targetnya tahun ini bisa selesai,” tambahnya.

Dengan adanya fasilitas baru, pemkot berharap Taman Makkah tidak hanya menjadi ikon religi, tetapi juga mampu meningkatkan kunjungan wisata di Kota Pasuruan. [ada/aje]