Pemancing Hilang di Watu Kapal TN Alas Purwo Ditemukan Meninggal di Bali

Pemancing Hilang di Watu Kapal TN Alas Purwo Ditemukan Meninggal di Bali

Banyuwangi (beritajatim.com) – Setelah tiga hari pencarian, seorang pemancing yang dilaporkan hilang di kawasan Watu Kapal Blok Pasir Putih, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, akhirnya ditemukan meninggal dunia. Jenazah korban bernama Kasianto (44), warga Desa Kedungwungu, Tegaldlimo, ditemukan mengapung di Perairan Pebuahan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, pada Rabu (10/12/2025).

Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat memancing pada Sabtu (6/12/2025) malam. Keesokan harinya, Minggu (7/12/2025) dini hari, alat pancing miliknya ditemukan di dasar laut sekitar 50 meter dari lokasi memancing. Temuan itu menguatkan dugaan bahwa korban terseret arus kuat saat aktivitas memancing.

Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadimun, menjelaskan bahwa laporan penemuan jenazah pertama kali diterima dari Pos AL Muncar setelah jenazah terlihat mengapung di perairan Bali, sekitar 10,23 nautical mile (NM) dari titik awal korban dilaporkan hilang. Petugas kemudian melakukan proses evakuasi dan membawa jenazah ke Pengambengan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Negara.

Evakuasi pemancing yang hilang ditemukan di Jembrana, Bali.

Identifikasi dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, dan pihak keluarga memastikan jenazah tersebut adalah Kasianto berdasarkan pakaian serta ciri fisik. “Dipastikan jenazah yang ditemukan di perairan Bali itu adalah pemancing yang hilang di perairan Watu Kapal TN Alas Purwo,” ujar Iptu Sadimun.

Keluarga dengan didampingi aparatur desa kemudian mengirim ambulans untuk menjemput jenazah di Bali. Pada pukul 09.45 WIB, pihak keluarga telah berangkat menuju RSUD Negara guna proses pemulangan korban.

Menurut Iptu Sadimun, proses pencarian sejak hari pertama menghadapi tantangan berat, mulai cuaca mendung, gelombang mencapai 1,5 meter, hingga angin timur laut berkecepatan 4 knot. “Sejak awal, pencarian dilakukan menyisir laut dan daratan, namun kondisi cuaca dan gelombang membuat operasi SAR cukup menantang. Syukurlah korban akhirnya ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.

Dengan telah ditemukannya korban, tim SAR gabungan melakukan debriefing dan resmi menutup operasi pencarian pada pukul 11.00 WIB. Seluruh personel dari berbagai unsur kemudian dikembalikan ke kesatuan masing-masing. (ayu/but)