Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait insiden tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/12/2025).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto menegaskan bahwa kapal dalam kondisi laik laut.
Prakiraan cuaca BMKG pun menunjukkan gelombang kurang dari 0,5 meter, yang berarti masih aman untuk pelayaran.
“Tetapi terjadi anomali cuaca yang tidak terprediksi berupa gelombang tinggi swell yang berlangsung dalam periode singkat yang membuat kapal tenggelam,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/12/2025).
Stephanus menyampaikan, pada hari yang sama pihaknya memberangkatkan sebanyak 189 kapal dan terdapat 1 kapal yang mengalami kedaruratan.
Adapun, Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian korban kecelakaan kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, pada Jumat malam, 26 Desember 2025 sekitar pukul 21.00 WITA.
Pada operasi pencarian hari ketiga, Minggu, 28 Desember 2025, melibatkan berbagai armada laut untuk memaksimalkan upaya pencarian korban. Unsur yang dikerahkan antara lain kapal milik Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, yaitu KNP. Grantin, Speed Patroli KSOP Labuan Bajo, RBB KSOP Labuan Bajo, RIB KPLP beserta 23 orang personel.
Kemudian dikerahkan juga RBB Lanal Labuan Bajo beserta 6 orang personel, 2 kapal milik Ditpolairud Polda NTT, 1 kapal Basarnas, 20 orang personel gabungan serta 6 orang penyelam profesional Gahawisri P3Kom.
Selain itu, terdapat juga pengiriman logistik bantuan PHC (Padar Heritage Conservation) untuk support di lapangan, penyisiran perairan Pulau Komodo dan Padar serta applosing personel.
Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 7 orang dengan selamat dari total 11 orang penumpang dan awak kapal. Sementara itu, 4 orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Sementara pada pagi hari ini, satu dari empat orang yang hilang tersebut ditemukan meninggal dunia.
Termasuk sebagai korban, yakni pelatih sepak bola klub Spanyol Valencia Fernando Martin (44) dan ketiga anaknya, yakni Elia (12), Kike (10), dan Mateo (9).
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan operasi pencarian terhadap tiga orang korban Warga Negara Asing (WNA) yang dilaporkan belum ditemukan, termasuk satu WNA asal Spanyol. Operasi pencarian dilakukan dengan mengedepankan keselamatan personel serta koordinasi lintas instansi.
