Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pelaku Mutilasi Sempat Menolak Buka Freezer hingga Cari-cari Alasan

Pelaku Mutilasi Sempat Menolak Buka Freezer hingga Cari-cari Alasan

Tangerang

Marcelino Rarun sempat menolak membuka freezer yang ternyata berisi jasad sepupunya, Jefry Rarun (54) yang tewas dimutilasi di Villa Regency 2 Pasar Kemis, Tangerang. Dengan berbagai alasan Marcelino menolak membuka gembok freezer tersebut.

Ketua RT setempat, Sitohang, mengatakan polisi dari Polres Metro Jakarta Utara sempat mencurigai freezer yang dalam keadaan digembok rantai. Polisi saat itu datang ke lokasi untuk mencari Jefry Rarun yang merupakan buron kasus penipuan di Polres Metro Jakarta Utara.

“Jadi awalnya yang dilacak (polisi) si Jefry-nya bukan si Marcel, pertama nggak ketemu. ‘Pak RT ini nggak ada, tapi saya masih curiga sama freezer itu’ katanya gitu sama saya, karena digembok. Saya bilang ‘kalau bapak curiga sama freezer itu, kita panggil aja yang bersangkutan, bisa nggak dibuka’,” kata Sitohang saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (22/3/2025).

Pria yang biasa dipanggil Tohang itu menyebut polisi semakin curiga lantaran Marcelino mengulur-ulur waktu. Marcelino sempat mencari-cari alasan supaya polisi tak membuka freezer tersebut.

“Soalnya (Marcel) bilang kuncinya ada sama temannya gitu, ngakunya si Marcel itu. Karena udah lama-lama kita nungguin nggak datang-datang, terpaksa dibuka,” jelas dia.

Tohang mengatakan polisi memang menaruh kecurigaan terhadap freezer tersebut. Kata Tohang, polisi sudah punya feeling jangan-jangan DPO yang dia cari ada di dalam freezer tersebut.

Saat mencurigai freezer tersebut, polisi sempat menanyakan ‘apa isi freezer tersebut’, yang kemudian dijawab oleh Marcel ‘daging B2 (babi)’. Namun, polisi curiga setelah melihat Marcel begitu gelisah.

Polisi pun akhirnya bernegosiasi dengan Marcel agar bersedia membuka freezer tersebut. Polisi meyakinkan Marcel akan mengganti rugi freezer tersebut jika di dalamnya memang benar berisi daging babi.

Marcel akhirnya menyetujuinya. Polisi kemudian membongkar gembok tersebut dengan menggunakan linggis.

Tohang pun diminta polisi untuk membantu dan menyaksikan sebagai saksi. Di saat itulah, Marcel terlihat begitu gelagapan.

“Udah gelagapan setelah dia diomongin begitu, pas lagi saya buka. Saya videoin begini, pas dibuka saya lihat, polisinya bilang ‘Pak tolong jangan pegang, itu mayat,’ katanya. Tangkap (Marcel),” ucapnya.

(mea/mea)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Merangkum Semua Peristiwa