Jakarta –
Polsek Metro Tanah Abang mengungkap kasus bentrokan antara pekerja proyek dengan warga di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Polisi menyebut sebelum terjadi bentrok, kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah.
“Hari Senin itu, (16/12), mereka sepakat, itu jam 9 pagi, itu hari Senin, itu para ketua RW, RT mendatangi para pekerja lahan. Seperti tadi saya sampaikan, untuk menyampaikan keluhan para warga kepada pihak pekerjaan. Di situ terjadi mediasi antara para ketua RW 01, 03 dan 04 dengan para pekerja di lahan tersebut, terjadi mediasi dan permasalahan selesai,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara dalam konferensi pers di Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta, Jumat (20/12/2024).
Aditya mengatakan sejumlah warga tidak sepakat dengan hasil keputusan musyawarah dengan para pekerja proyek. Esok harinya para warga yang masih protes itu melakukan penyerangan kepada pekerja proyek.
“Sampai di situ kemudian pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024, kira-kira pukul 17.00 WIB, ada sekelompok warga yang melakukan, berkumpul, berkumpul di depan lahan tersebut dan masuk ke dalam dan langsung melakukan penyerangan,” ujar Aditya.
Sekelompok warga yang berisikan tiga pelaku AC (36), HT (41) dan ZH (41) menyerang menggunakan senjata tajam jenis golok dan samurai. Bentrokan ini menewaskan satu orang pekerja berinisial AS (71).
“Saudara AC ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa pedang sisir. Kemudian saudara HT ini melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa samurai,” jelas Aditya.
Polisi mengungkap korban bekerja sebagai operator eskavator sekaligus mandor proyek.
“Untuk AS ini yang korban yang meninggal dunia ini, dia sebagai operator. Operator eskavator sekaligus dia itu mandor. Jadi mandor sekaligus sopir atau operator alat berat, eskavator,” katanya.
Salah seorang warga pun sempat mencoba menyampaikan keluhan ini ke pihak pekerja proyek sebanyak dua kali. Namun, saat keluhan yang kedua, ada ancaman dari pekerja proyek terhadap warga.
Polisi sudah berhasil meringkus 3 orang tersangka inisial AC, HT dan ZH. Para pelaku ini berasal dari kelompok warga. Ketiganya diduga ikut dalam penyerangan yang menewaskan satu pekerja proyek.
(ygs/ygs)