JAKARTA – Teknologi tak mudah untuk dipelajari, khususnya Artificial Intelligence (AI), karena ada banyak istilah asing di dalamnya. Sebelum mendalami bidang AI, Anda perlu memahami istilahnya terlebih dahulu.
Sebenarnya, ada banyak istilah rumit mengenai AI. Namun, ada beberapa istilah sederhana yang bisa Anda pelajari lebih dahulu. Berikut ini beberapa istilah di bidang AI yang wajib Anda ketahui, dikutip melalui TechCrunch.
AGI
Salah satu istilah AI yang sering disinggung adalah Artificial General Intelligence (AGI). Jika diartikan, istilah ini menjadi tidak jelas karena AGI merujuk pada AI yang lebih canggih. Kemampuannya diibaratkan lebih dari manusia pada umumnya.
Namun, ada juga yang mendefinisikan AGI sebagai AI yang memiliki kemampuan setara dengan manusia. Pihak yang memiliki pandangan seperti ini adalah Google DeepMind.
Agen AI
Anda juga mungkin bingung dengan istilah yang satu ini. Agen AI merujuk pada teknologi yang mampu mengerjakan berbagai tugass Anda. Agen AI tidak sama dengan chatbot karena memiliki kemampuan yang lebih baik dan lebih canggih.
Misalnya, chatbot hanya dapat memberikan gambaran dan jawaban mengenai suatu pertanyaan. Namun, agen AI mampu mengerjakan beberapa tugas seperti membuat catatan pengeluaran, memesan tiket, atau bahkan mengembangkan kode.
Halusinasi
Istilah berikutnya yang sering dibahas di industri AI adalah halusinasi. Istilah ini merujuk pada masalah yang sering ditemukan di AI generatif, yakni respons yang menyesatkan atau mengarang dan seolah-olah terlihat benar.
Masalah ini perlu ditangani dengan serius karena dapat menyebabkan misinformasi. Terlebih lagi, saat ini banyak masyarakat yang mengandalkan AI untuk mengerjakan tugas. Jika hasilnya salah, model AI-nya perlu dilatih lebih baik lagi.
Model Bahasa Besar (LLM)
Model bahasa besar, kependekan dari large language model (LLM), merujuk pada model AI yang digunakan oleh asisten AI populer. Beberapa asisten yang memakai LLM adalah ChatGPT, Claude, Gemini, Llama, hingga Copilot.
LLM dirancang menggunakan miliaran parameter numerik yang mempelajari hubungan antara kata dan frasa. Model ini dibuat menggunakan pengkodean pola-pola yang dapat ditemukan di miliaran buku, artikel, dan transkrip.
