Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu pejabat senior Agen Intelijen Amerika Serikat (CIA) sempat mengunggah foto pro-Palestina tiga pekan usai serangan Hamas ke Israel.
Unggahan itu disebut sebagai pernyataan politik secara publik yang jarang dilakukan pejabat senior CIA tentang perang sehingga diklaim memicu perdebatan besar di dalam pemerintahan Presiden Joe Biden, seperti dikutip dari Financial Times.
Pejabat CIA itu mengubah cover foto Facebook pada 21 Oktober memakai foto pria Palestina tengah mengibarkan bendera yang biasa digunakan untuk mengecam agresi Israel.
The Financial Times yang merilis berita itu mengidentifikasi bahwa perempuan tersebut sebagai Wakil Direktur Muda CIA untuk Analisis, namun tak diungkap namanya untuk alasan keamanan.
Media itu kemudian menyebut bahwa mengunggah gambar yang bersifat politik di platform publik amat tak biasa dilakukan pejabat senior intelijen di AS.
Hal itu mencuat setelah ketegangan meningkat di dalam pemerintahan Biden antara menekan Israel untuk menyetop agresi di Jalur Gaza atau mendukungnya.
Pada unggahan lainnya di akun Facebook, pejabat CIA itu mengunggah swafoto dengan stiker bertuliskan “Free Palestine” yang disematkan di foto tersebut.
Seorang yang mengetahui gambar tersebut mengatakan bahwa foto itu diunggah bertahun-tahun lalu sebelum agresi Israel ke Palestina di Gaza dan Tepi Barat tahun ini.
“Pejabat ini merupakan analis karier dengan latar belakang luas di seluruh aspek tentang Timur Tengah. Unggahan itu (bendera Palestina) tak bermaksud menunjukkan posisi (CIA) di konflik,” tutur seorang yang familier dengan situasi kepada Financial Times.
Sumber Financial Times yang tak ingin diungkap identitasnya juga menyatakan bahwa pejabat CIA itu pernah mengunggah pernyataan melawan antisemitisme di Facebook.
Media itu mencoba menjangkau pejabat CIA itu via LinkedIn pada Senin (27/11), namun tak ada respons. Unggahannya soal bendera Palestina itu juga kemudian segera dihapus.
(tim/bac)
[Gambas:Video CNN]