JAKARTA – Pasukan Amerika Serikat (AS) kembali melakukan serangan AS terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba. Serangan menewaskan enam tersangka “teroris narkotika” di Karibia.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Jumat, 24 Oktober. Serangan ini merupakan operasi terbaru dalam kampanye antinarkoba Presiden Donald Trump di kawasan tersebut.
Dalam unggahan di X seperti dikutip Reuters, Hegseth mengatakan ini adalah serangan pertama yang dilakukan pada malam hari sebagai bagian dari operasi yang dimulai pada September.
Serangan tersebut terjadi pada malam hari dan kapal tersebut dioperasikan oleh kartel Tren de Aragua.
Sebelumnya pada pertengahan Oktober, pasukan AS menyerang
apal di lepas pantai Venezuela dan menewaskan enam tersangka pengedar narkoba.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump mengatakan serangan itu dilakukan terhadap organisasi teroris, tetapi dia tidak memberikan detail kelompok mana.
“Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal tersebut menyelundupkan narkotika dan terkait dengan jaringan teroris narkotika ilegal,” kata Trump, tanpa memberikan bukti dilansir Reuters, Rabu, 15 Oktober.
Video berdurasi sekitar 30 detik yang diunggah Trump tampak memperlihatkan kapal yang sedang diam di perairan yang dihantam proyektil sebelum meledak.
Serangan AS terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di lepas pantai Venezuela
Pentagon baru-baru ini mengungkapkan kepada Kongres, Trump menetapkan Amerika Serikat terlibat dalam “konflik bersenjata non-internasional” dengan kartel narkoba.
