Gresik (beritajatim.com) – Pasca gempa bumi yang melanda Pulau Bawean Gresik berdampak pada psikologis anak-anak. Saat kejadian rumah tempat tinggal mereka banyak yang rusak. Belum lagi adanya gempa susulan sehingga semakin membuat anak-anak ketakutan. Untuk mengatasi trauma healing tersebut, tim dari Polres Gresik membawa boneka zebra menghibur anak-anak di tempat pengungsian.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, kegiatan trauma healing ini bertujuan untuk membantu meringankan beban korban bencana alam gempa bumi dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang mengalami trauma.
“Trauma healing penting untuk membantu anak-anak mengatasi rasa cemas dan ketakutan akibat bencana,” tuturnya, Selasa (26/03/2024).
Tim Trauma Healing Polres Gresik menghadirkan berbagai permainan dan aktivitas kreatif untuk menghibur anak-anak. Dengan mengenakan kostum boneka zebra, tawa dan keceriaan kembali menghiasi wajah mereka.
Kegiatan bhakti sosial dan kesehatan serta trauma healing yang dilakukan Polres Gresik di SDN 380 Tambak Gresik ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. “Semoga masyarakat korban gempa bumi di kecamatan Tambak dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan normal,” ungkap Adhitya Panji Anom.
Usai melakukan aksi bakti sosial yang sama dilakukan di Kecamatan Sangkapura. Di tempat tersebut anak-anak yang berada di tengah pengungsian dihibur serta diberi permainan. “Mudah-mudahan melalui cara ini. Trauma healing anak-anak di Pulau Bawean diharapkan berangsur-angsur pulih,” pungkas Adhitya Panji Anom. [dny/kun]