partai: PKB

  • Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Ini Sosok Tunggal yang Diusung Partai Nasdem di Pilbup Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Suwandy Firdaus menyatakan, jika pihaknya hanya mengusung calon tunggal pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebagai Calon Bupati Mojokerto.

    Calon tersebut yakni Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra.

    “Sebelum Pemilu 2024 atau dua tahun lalu, kami sudah mempunyai wacana dan berkomitmen untuk mengusung Gus Barra (sapaan akrab Muhammad Al Barra) sebagai calon tunggal,” ungkapnya.

    Gus Barra (sapaan akrab, red) melakukan pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 di kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto, Jalan Wijaya Kusuma, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada, Jumat (3/5/2024) kemarin. Menurutnya, pendaftaran tersebut hanya sebatas seremonial saja.

    “Sejak awal sebelum partai-partai lain mengusung Gus Barra, Partai Nasdem sudah memutuskan bahwa akan mencalonkan Gus Barra sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024. Setelah Gus Barra mendaftar habis ini akan kami tutup, namun jika ingin mendaftar wakil, kami tetap membuka,” katanya.

    Selain itu, pemilihan putra Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Kyai Asep Saifuddin Chalim ini merupakan keputusan partai yang terbaik. Karena lanjut Suwandy, Partai Nasdem ingin mewujudkan visi misi Gus Barra mewujudkan Kabupaten Mojokerto, maju, adil dan makmur.

    “Kami optimis memenangkan Gus Barra pada Pilkada Mojokerto 2024, karena kami memiliki kekuatan di masing-masing dapil (daerah pemilihan) untuk memenangkan Gus Barra,” tegasnya.

    Sementara itu, Muhammad Al Barra menegaskan, jika ia sudah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai Bakal Calon Bupati Mojokerto 2024 ke DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto. Yakni syarat-syarat pendaftaran seperti ijazah, dan beberapa syarat lain.

    “Sejauh ini saya sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke PDIP, Nasdem, PAN, PKB dan beberapa partai lainnya. Nanti ketika saya diberi amanat akan bertekad membangun pusat pemerintahan di Kabupaten Mojokerto, karena sebelumnya pusat pemerintahan tidak terletak di wilayah Kabupaten Mojokerto,” tegasnya.

    Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tersebut juga mengungkapkan jika nantinya terpilih menjadi Bupati Mojokerto akan memperbaiki Mojokerto menuju yang lebih baik. Terutama pada bidang infrastruktur yang bukan hanya terpaku pada pembangunan jalan saja nantinya.

    Perlu diketahui, DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto mulai membuka Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto mulai tanggal 1 sampai dengan 7 Mei 2024. Pendaftaran dibuka di Kantor DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto Jalan Wijaya Kusuma No 08, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. [tin/ted]

  • Penetapan Kursi DPRD Kabupaten Pasuruan, Simak Pembagiannya

    Penetapan Kursi DPRD Kabupaten Pasuruan, Simak Pembagiannya

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah melakukan penghitungan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan melakukan rapat pleno penetapan kursi anggota legislatif. Dari hasil penetapan kursi tersebut, KPU menetapkan bahwa Partai Kebangkitan bangsa memiliki kursi paling banyak yakni 14 kursi.

    Diketahui PKB sendiri paling banyak mendapatkan kursi di Dapil 1 dan Dapil 2 yakni tiga kursi setiap Dapilnya dengan total enam kursi. Kemudian di Dapil 3 hingga Dapil 6, PKB mendapatkan masing-masing dua kursi.

    Sementara itu, pada urutan nomor dua terdapat partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mendapatkan 12 kursi. Dengan perolehan kursi di Dapil 1 dan 5 yakni tiga kursi, dapil 2 dan 6 mendapatkan ada dua kursi sedangkan Dapil 3 dan 4 mendapatkan satu kursi.

    Kemudian dilanjut dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan delapan kursi. Dengan rincian Dapil 1 hingga 5 mendapatkan satu kursi, sedangkan Dapil 6 mendapatkan tiga kursi.

    Sedangkan untuk partai Golongan Karya (Golkar) mendapat enam kursi. Dengan masing-masing Dapil mendapatkan satu kursi.

    Dilanjut dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan total pendapatan kursi sebanyak empat kursi. Dari empat kursi tersebut hanya terisi di Dapil 1,2,4, dan Dapil 6.

    Kemudian untuk partai Demokrat dan Nasdem yang mendapatkan dua kursi juga sama-sama di Dapil 3 dan 4. Sedangkan yang terakhir yakni dari partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dan juga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing mendapatkan satu kursi.

    Menurut Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainul Faizin mengatakan bahwa penetapan kursi legislatif ini sudah final dan sudah ditetapkan melalui rapat pleno. “Alhamdulillah tidak ada masalah pada tahapan MK. Kemudian kami melakukan rapat pleno untuk melakukan penetapan,” jelasnya. (ada/ian)

  • Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Jumlah Kursi Partai Politik di DPRD Kabupaten Tulungagung 2024

    Tulungagung (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi partai politik dan anggota DPRD Tulungagung, hasil Pemilu 2024. Penetapan ini dilakukan setelah ada keputusan dari MK. Tidak ada sengketa hasil pemilu dalam proses tersebut.

    Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani mengatakan penetapan ini dilakukan setelah ada putusan dari MK. Mulai dari proses penghitungan suara hingga rekapitulasi perolehan suara tidak ada sengketa yang diajukan oleh partai politik.

    “Malam ini kita menetapkan perolehan kursi tiap partai serta nama anggota DPRD periode selanjutnya,” ujarnya.

    Dari total 18 partai politik peserta pemilu, sebanyak 8 partai memiliki perwakilan di DPRD Tulungagung. Kedelapan partai tersebut adalah PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, Gerindra, Hanura, PAN, dan PPP.

    PDIP menjadi pemenang dalam pemilu ini dengan raihan 12 kursi. “Penetapan ini menjadi dasar untuk mengusung calon dalam Pilkada nanti,” tuturnya,

    Setelah penetapan ini, mereka tinggal menunggu jadwal pelatikan. Sesuai jadwal pelantikan akan digelar pada bulan Agustus mendatang. Namun KPU masih menunggu intruksi serta juknis terkait pelantikan ini.

    “Informasinya nanti akan kita umumkan terkait jadwal pelantikan dan lainnya, ini masih menunggu dari pusat,” pungkasnya. [nm/but]

  • 50 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto

    50 Nama Calon Terpilih Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menggelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Ada 50 nama yang akan menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto hasil Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024 lalu.

    “Anggota DPRD terpilih, setelah ditetapkan akan kami sampaikan ke Bupati untuk diusulkan dilantik oleh Gubernur Jatim,” terang Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori di salah satu hotel di Mojokerto, Kamis (2/5/2024).

    Di Kabupaten Mojokerto ada lima Daerah Pemilihan (Dapil). Di Dapil 1 ada 11 kursi meliputi wilayah Kecamatan Ngoro, Pungging dan Kecamatan Mojosari. Dapil 2 ada delapan kursi untuk wilayah daerah pemilihan Jatirejo, Gondang, Pacet dan Trawas. Dapil 3 ada 10 kursi dengan wilayah pemilihan Puri, Trowulan dan Sooko.

    Dapil 4 ada 11 kursi dengan daerah pemilihan Gedeg, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong. Sementara dapil 5 ada 10 kursi dengan daerah pemilihan Kutorejo, Dlanggu, Bangsal dan Mojoanyar. [tin/but]

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 1:

    1. Eko Sutrisno dari PKB dengan perolehan 8.256 suara sah.

    2. Eddy Susanto dari PKB dengan perolehan 5.814 suara sah.

    3. Hendra Purnomo dari Gerindra dengan perolehan 8.628 suara sah.

    4. Hartono dari PDIP dengan perolehan 4.907 suara sah.

    5. Winajat dari Golkar dengan perolehan 9.010 suara sah.

    6. Nur Hanik Tri Rahayu dari Nasdem dengan perolehan 5.403 suara sah.

    7. Salahuddin dari PKS dengan perolehan 4.646 suara sah.

    8. Mohammad Santoso dari PAN dengan perolehan 5.237 suara sah.

    9. Fara Diba Izza Mazidah dari Demokrat dengan perolehan 6.665 suara sah.

    10. Muhamad Hafifuddin dari Demokrat dengan perolehan 6.950 suara sah.

    11. Ainur Rosyid dari PPP dengan perolehan 7.026 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 2:

    1. Eka Septya Juniarti dari PKB dengan perolehan 8.375 suara sah.

    2. Yoga Vardhana dari Gerindra dengan perolehan 5.359 suara sah.

    3. Elia Joko Sambodo dari PDIP dengan perolehan 5.327 suara sah.

    4. Any Mahnunah dari Golkar dengan perolehan 9.500 suara sah.

    5. Ainul Yaqin dari Nasdem dengan perolehan 8.229 suara sah.

    6. Ricky Purwoaji Pangestu dari Nasdem dengan perolehan 5.170 suara sah.

    7. Diana Kholidah dari Demokrat dengan perolehan 6.477 suara sah.

    8. Arif Winarko dari PPP dengan perolehan 6.312 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 3:

    1. M Agus Fauzan dari PKB dengan perolehan 7.677 suara sah.

    2. Abdul Hakim dari PKB dengan perolehan 7.031 suara sah.

    3. Andik Sanjaya dari Gerindra dengan perolehan 6.557 suara sah.

    4. Setia Pudji Lestari dari PDIP dengan perolehan 6.721 suara sah.

    5. Bambang Widjanarko dari Golkar dengan perolehan 9.461 suara sah.

    6. Widayati dari Nasdem dengan perolehan 7.799 suara saha.

    7. Imam Sutarso dari PKS dengan perolehan 5.222 suara sah.

    8. Makruf dari PAN dengan perolehan 2.552 suara sah.

    9. Ade Ria Suryani dari Demokrat dengan perolehan 5.470 suara sah.

    10. Ahmad Afifuddin Sya’roni dari PPP dengan perolehan 4.845 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 4:

    1. Hadi Fakthur Rohman dari PKB dengan perolehan 10.961 suara sah.

    2. Supriyanto dari PKB dengan perolehan 7.384 suara sah.

    3. Edi Ikhwanto dari PKB dengan perolehan 7.949 suara sah.

    4. Sujatmiko dari Gerindra dengan perolehan 7.258 suara sah.

    5. Nurida Lukitasari dari PDIP dengan perolehan 7.682 suara sah.

    6. Bagus Ramadhanarto dari Golkar dengan perolehan 4.549 suara sah.

    7. Khoirul Amin dari Nasdem dengan perolehan 14.669 suara sah.

    8. Edy Sasmito dari Nasdem dengan perolehan 6.959 suara sah.

    9. Hery Suyatnoko dari Nasdem dengan perolehan 6.989 suara sah.

    10. Sugiyanto dari PKS dengan perolehan 6.172 suara sah.

    11. Bagus Priyo Zatmiko dari Perindo dengan perolehan 5.500 suara sah.

    Berikut nama calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 5:

    1. Akhmad Luthfy Ramadhani dari PKB dengan perolehan 5.233 suara sah.

    2. Ayni Zuhro dari PKB dengan perolehan 7.641 suara sah.

    3. Akhmad Anwar dari PDIP dengan perolehan 8.155 suara sah.

    4. Debra Septia Eka Haris dari PDIP dengan perolehan 4.851 suara sah.

    5. Abdul Khoirul Fatah dari Golkar dengan perolehan 4.607 suara sah.

    6. Ahmad Dofir dari Nasdem dengan perolehan 7.684 suara sah.

    7. Arif Afifuddin dari PKS dengan perolehan 3.985 suara sah.

    8. Mustakim dari PAN dengan perolehan 4.567 suara sah.

    9. Yugus Tanti Arini dari Demokrat dengan perolehan 6.935 suara sah.

    10. Abu Rojad dari PPP dengan perolehan 5.334 suara sah.

  • Maju Bacawabup, Aktivis Ini Ingin Sidoarjo Maslachah, Bukan Masalah

    Maju Bacawabup, Aktivis Ini Ingin Sidoarjo Maslachah, Bukan Masalah

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Mochammad Sholihul Umam mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati di Dukungan Elemen Satuan Kerja (DESK) pemilihan kepala daerah (Pilkada) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo, Jumat (3/5/2024).

    “Sholihul Umam terdaftar sebagai peserta calon kepala daerah (Cakada) ke 11 dari keseluruhan Cakada bupati maupun wakil bupati yang mendaftar secara online maupun offline di Desk Pilkada DPC PKB Kab. Sidoarjo,” ucap Sekretaris Desk Pilkada DPC PKB Kab. Sidoarjo H. Shihabuddin.

    Muchammad Sholichul Umam menyatakan pendaftarannya sebagai calon wakil bupati di Sidoarjo karena merasa terpanggil ingin berbuat terbaik untuk Sidoarjo.

    Sebagai seorang aktifis dirinya ingin  terlibat aktif dalam pembangunan dan kemajuan Sidoarjo melalui kontestasi Pilbup di Sidoarjo. “Sebagai seorang aktifis saya ingin ikut mewarnai dalam kontestasi Pilbup Sidoarjo,” ucapnya usai penyerahan berkas.

    Dia menjelaskan, selama ini yang ikut kontestasi dan didukung oleh PKB dalam Pilbup mulai birokrasi seperti Win Hendrarso, dari pengusaha seperti H. Saiful llah, dan terakhir keluarga pesantren H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).

    “Tanpa meyinggung ketiganya, saya sebagai aktifis ingin juga diberikan kesempatan. Sebelum mendaftar saya juga minta restu Hj. Anik Maslachah dan juga Ketua DPW PKB H. A Halim Iskandar. Saya staf ahlinya Bu Anik Maslachah di DPRD Jatim, dan beliau juga merestui saya mendaftar sebagai calon wakil bupati di Sidoarjo,” imbuhnya.

    Soal visi dan misi untuk Sidoarjo kedepan, Umam begitu dia akrab dipanggil menjelaskan, tatanan pemerintahan birokrasi harus lebih baik lagi. Termasuk juga soal pendidikan dan kesehatan menjadi kunci utama, harus juga bertambah lebih baik.

    “Termasuk program soal infrastruktur di Sidoarjo yang selama sudah maju dalam pemerintahan Gus Muhdlor – H. Subandi, harus diteruskan atau dilanjutkan pembangunannya sampai merata di semua kecamatan se Sidoarjo. Dan jangan sampai ada lagi viral jalan rusak di tanami pepohonan,” jelas mantan aktivis PMII Jawa Timur itu.

    Masih kata Umam, termasuk soal UMKM di Sidoarjo, harus terus dibina, terus ada pendampingan karena keberadaan UMKM menunjang perekonomian di Sidoarjo. “Sidoarjo kedepan harus maslachah atau mengandung kebaikan semuanya, jangan sampai mengandung masalah,” pungkasnya menutup. (isa/kun)

  • Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Akankah PKB Kembali Usung Badrut Tamam di Pilkada Pamekasan?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah setempat, November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati untuk Pilkada Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol pendukung.

    Tidak kalah penting, sosok Badrut Tamam tetap memiliki memori bagi masyarakat Pamekasan, baik bersifat positif maupun sebaliknya. Khususnya berkat kepemimpinannya sebagai bupati bersama (Almarhum) Raja’e maupun Fattah Jasin pada sisa masa jabatan.

    Terlepas dari itu, wacana publik juga mulai terpecah tentang sosok Badrut Tamam. Sebagian di antara mereka mendukung Badrut Tamam untuk kembali melanjutkan masa kepemimpinan, sebagian lainnya justru enggan Pamekasan kembali dipimpin politisi yang akrab disapa Mas Tamam. [pin/kun]

  • Diminta Gus Mujib Jadi Bacawabup Pasuruan, Ini Kata Rusdi

    Diminta Gus Mujib Jadi Bacawabup Pasuruan, Ini Kata Rusdi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutedjo buka suara terkait harapan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pasuruan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH A. Mujib Imron atau Gus Mujib. Sebelum mencalonkan diri menjadi Bacabup Pasuruan, Gus Mujib mengklaim diimpikan Pengasuh Pondok Pesantren Sido Giri, Kiai Fuad, untuk menjadikan Rusdi sebagai bacawabupnya.

    Terkait hal itu, Rusdi menceritakan proses silaturahminya dengan Kiai Fuad. Saat itu, Rusdi sudah bersama dengan Kiai Fuad dan akan pergi untuk menemui seseorang.

    Tak berselang lama, Gus Mujib datang dan akhirnya keduanya diajak untuk pergi bersama dengan Kiai Fuad.

    “Saya dihubungi melalui sambungan telepon karena saat saya silaturahmi ke kediaman Kiai Fuad beliau (Gus Mujib) tidak ada, namun beliau menyampaikan bahwa telah bermimpi. Saat itu beliau bersama Mas Rusdi dan saat saya datang, beliau mengajak saya pergi bersama Mas Rusdi,” jelasnya saat hendak mendaftarkan diri menjadi Bacabup, Rabu (1/5/2024) kemarin.

    Sementara itu, Rusdi Sutedjo mengatakan bahwa Gus Mujib kemungkinan besar salah mengartikan mimpi Kiai Fuad. “Ya kemungkinan beliau salah mengartikan mimpinya,” tanggapnya.

    Rusdi juga mengatakan bahwa selama ini jika terkait cabup menjadi isu idealis partai. Bahkan dirinya mengatakan selain dorongan dari orang terdekat, Rusdi juga didukung sejumlah kiai di Kabupaten Pasuruan, juga dari Gerindra pusat.

    “Prinsip partai selalu mendorong kadernya selalu siap dalam keadaan apapun itu, termasuk jika sudah diintruksikan menjadi calon kepala daerah. Sehingga saya juga akan memastikan untuk tetap maju menjadi calon bupati Pasuruan pada pertarungan bulan November lalu,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Rusdi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Gus Mujib dan tokoh lainnya jika dirinya tak ingin menjadi bacawabup. Sebab, dia punya misi menjadikan Kabupaten Pasuruan lebih baik dan maju dengan maju sebagai Cabup. [ada/beq]

  • Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Cara PKB Panaskan Mesin Sambut Pilkada Pamekasan 2024

    Pamekasan (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan, mulai memanaskan mesin menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada November 2024 mendatang.

    Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan Halal Bihalal yang dikemas dengan Talk Show bertema ‘PKB Bersama Rakyat: Apa Kata Mereka tentang Kepemimpinan Pamekasan?’ di Ballroom Azana Style Hotel Jl Jokotole Pamekasan, Kamis (2/5/2024) kemarin.

    Dalam talk show tersebut, mereka menghadirkan tokoh dan politisi senior pada sosok KH Kholil Muhammad, dua orang akademisi; Dr Makhfud Efendy (UTM), Dr Abdurrahman (UNIRA), serta dua perwakilan jurnalis di Pamekasan, yakni Hairul Anam (PWI) dan M Khairul Umam (AJP).

    Berbeda dengan partai politik (parpol) lain di Pamekasan, yang sudah mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati maupun bakal calon wakil bupati Pamekasan. Seperti yang dilakukan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.

    “Diskusi ini bertujuan mendorong beberapa hal, di antaranya PKB ingin Pilkada menjadi bernilai, PKB ingin mendengarkan gagasan yang diinginkan rakyat, dan PKB tidak ingin figur yang diusung hanya sebagai kehendak parpol tetapi juga kehendak rakyat,” kata Ketua DPC PKB Pamekasan, Ali Wafa Subki.

    Dari itu pihaknya sangat berharap talk show tersebut nantinya dapat menghasilkan beberapa hal yang dapat menjadi bahan masukan penting bagi parpol yang dipimpinnya, khususnya untuk menyambut pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 mendatang.

    “Oleh karena itu, DPC PKB berdiskusi tentang apa yang diinginkan masyarakat, dan para pemikir menyepakati ada talk show, supaya satu sinyal, untuk menuju Pamekasan seperti apa,” ungkapnya.

    Sejauh ini, terdapat beberapa figur yang mulai menjadi perbincangan publik di Pamekasan, khususnya menjelang pelaksanaan pilkada mendatang. Bahkan beberapa di antaranya sudah mengambil formulir dan mendaftarkan diri ke beberapa parpol.

    Semisal Fattah Jasin yang mulai mengambil formulir di PDIP Pamekasan, dan Partai Demokrat. Disusul KH Kholilurrahman yang sudah mendaftar dan menyatakan diri siap maju pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, melalui Partai Demokrat.

    Sementara untuk PKB sendiri merupakan parpol yang sempat digdaya pada pelaksanaan pilkada Pamekasan sebelumnya, di mana kader terbaik mereka, Badrut Tamam berhasil terpilih sebagai Bupati Pamekasan, Periode 2019-2024.

    Hanya saja untuk saat ini, Badrut Tamam yang sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD RI pada Pemilu 2024 lalu. Gagal melaju ke senayan dan diprediksi kembali bertarung pada pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Pamekasan.

    Namun sejauh ini, justru belum ada ghirah ataupun signal kuat akan keberadaan sosok Badrut Tamam yang akan kembali dicalonkan melalui PKB. Terlebih saat ini semua parpol di Pamekasan, wajib melakukan koalisi guna memenuhi syarat minimal parpol dukungan. [pin/beq]

  • PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    PKB Dukung 2 Figur di Pilbup Kediri 2024, Siapa Saja?

    Kediri (beritajatim.com) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mendukung dua figur ini dalam Pemilihan Bupati Kediri 2024. Keduanya dinilai telah teruji membawa banyak kemajuan di Kabupaten Kediri.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Kediri Sentot Djamaludin mengatakan, figur yang didukung PKB dalam Pilbup Kediri 2024 masih sama. Mereka pasangan Hanindhito Himawan Pramana sebagai Bupati Kediri dan Dewi Maria Ulfa sebagai Wakil Bupati Kediri.

    “PKB menilai kemimpinan Mas Dhito sebagai Bupati dan Mbak Dewi sebagai Wakil Bupati Kediri sudah teruji membawa banyak kemajuan Kabupaten Kediri,” kata Sentot usai menerima kunjungan dari silaturahmi politik Mas Dhito di Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri, pada Kamis malam (2/5/2024).

    Hadir dalam silaturahmi politik itu, Sentot Djamaludin dan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Kediri KH Umar Faruq, Wabup Kediri Dewi Maria Ulfa serta sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Kediri.

    Adapun Mas Dhito hadir bersama Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Kunjungan mereka dalam rangka penguatan komunikasi politik antara Mas Dhito dengan PKB untuk dukungan pada Pilbup Kediri 2024.

    “Kata kunci kita adalah komunikasi politik kita dengan PKB Kabupaten Kediri. Kerenanya silaturahmi ini penting dan kita tunggu mekanisme pentahapan berikutnya dari PKB Kabupaten Kediri,” tegas Sentot.

    Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menyatakan untuk mengusung kembali Mas Dhito dalam Pilbup Kediri 2024. Meski begitu, PDIP tentang membuka penjaringan bakal calon bupati untuk menindaklanjuti instruksi dari DPP. [nm/beq]

  • Maju Cabup Blitar, Mak Rini Tunggu Petunjuk Kiai NU

    Maju Cabup Blitar, Mak Rini Tunggu Petunjuk Kiai NU

    Blitar (beritajatim.com) – Hingga kini, Petahana Rini Syarifah belum mengambil formulir pendaftaran calon Bupati Blitar di PKB. Mak Rini sapaan akrabnya mengaku masih menunggu petunjuk dari para kiai sepuh NU yang ada di Bumi Penataran.

    Sebagai tokoh politik yang tumbuh besar di lingkungan NU, sudah jadi barang pasti buat Mak Rini bakal terlebih dahulu meminta restu dan saran dari para kiai. Jika direstui dan diminta maka Mak Rini bakal maju kembali untuk melanjutkan program kerjanya dalam 5 tahun ke depan.

    “Kami pertimbangkan insyaallah dan belum ada perintah masih menunggu petunjuk dan arahan dari para kiai, karena saya dulu juga diperintah oleh Ketum dan Kiai,” kata Rini Syarifah, Bupati Blitar, Jumat (03/04/25).

    Bagi Mak Rini restu kiai menjadi modal mendasar untuk dirinya mencalonkan kembali. Hal itu didasarkan pada pengalamannya di Pilbup Blitar 2019 lalu.

    Pada saat ini Rini Syarifah diminta oleh para kiai NU di Blitar untuk maju sebagai Calon Bupati. Ketika itu, Rini Syarifah diminta untuk berpasangan dengan Rahmat Santoso.

    Dan benar saja, amanat dari para kiai ini yang membawa Mak Rini dan Makde Rahmat bisa menumbangkan petahana Rijanto yang berpasangan dengan Marhaenis Urip Widodo.

    Kini pengalaman itu nampaknya akan kembali diulangi oleh Mak Rini. Bupati perempuan itu bakal menunggu restu dari para kiai terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk maju sebagai calon petahana.

    “Itu masih kami petakan ya belum ada komunikasi yang mengarah ke sana, ” jawab Mak Rini saat ditanya siapa calon wakil yang akan mendampinginya di Pilbup Blitar 2024 mendatang.

    Disingung soal strategi dirinya untuk menang kembali, Mak Rini mengaku belum berpikiran lebih jauh. Saat ini dirinya masih fokus untuk mengerjakan tugas-tugas yang belum selesai.

    Meski saat ini menjabat seorang diri tanpa ditemani Wakil Bupati usai Rahmat Santoso mundur, Mak Rini bertekad untuk menyelesaikan PRnya. Ia ingin masa akhirnya jabatannya, masyarakat Kabupaten Blitar bisa merasakan program-program yang ia jalankan.

    Sementara saat ditanya apakah sudah ada Calon Wakil yang akan digandeng dalam Pilbup mendatang, Rini Syarifah mengaku belum ada komunikasi terkait hal itu. Sekali lagi menegaskan masih fokus bekerja dan menunggu arahan dari Kiai NU di Blitar.

    “Semua terbuka belum mengerucut ke siapa jadi pendaftaran dibuka dulu,” tutupnya.

    Sebagai petahana, nama Rini Syarifah tentu menjadi tokoh yang paling kuat saat ini untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar. Masyarakat pun juga banyak yang menantikan keputusan apakah Rini Syarifah bakal maju kembali atau tidak. [owi/aje]