Partai Demokrat Bojonegoro Kuatkan Kader, Dampingi Masyarakat Pahami Realitas APBD yang Menyusut

Partai Demokrat Bojonegoro Kuatkan Kader, Dampingi Masyarakat Pahami Realitas APBD yang Menyusut

Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro secara proaktif mempersiapkan kader-kadernya melalui pendidikan politik intensif.

Fokusnya, membekali mereka dengan pemahaman mendalam tentang program dan kondisi keuangan daerah, untuk kemudian dapat disosialisasikan secara efektif kepada masyarakat.

Ketua DPC Partai Demokrat Bojonegoro, Sukur Priyanto, menekankan pentingnya peran kader sebagai jembatan penjelas antara pemerintah dan rakyat.

Hal ini dinilai krusial menyusul kondisi fiskal daerah yang sedang tidak mudah. Narasi politik yang realistis dan bertanggung jawab di tengah masyarakat, khususnya dalam memahami kompleksitas pengelolaan anggaran daerah sangat penting.

“Kami menyadari rakyat sekarang sudah cerdas dan kerap membandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya. Namun, harus dipahami bahwa kemampuan fiskal saat ini berbeda,” ujar Priyanto, Sabtu (6/12/2025).

Ia merinci sejumlah tantangan anggaran yang dihadapi Pemkab Bojonegoro. Tahun lalu, belanja pegawai mencapai Rp1,3 triliun. Dengan penambahan pegawai P3K, beban ini membengkak menjadi Rp2,4 triliun.

Ditambah lagi, terdapat kewajiban menganggarkan Dana Abadi Daerah sebesar Rp500 miliar mulai tahun ini, serta pengurangan Transfer Ke Daerah (TKD) dari pusat.

“Akumulasinya, kemampuan belanja untuk program strategis daerah terkurangi hampir Rp2,5 triliun. Banyak anggaran perangkat daerah (OPD) juga dikurangi,” jelasnya dalam kegiatan Pendidikan Politik yang mengambil Tema Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Struktur Organisasi Partai di Adelia Cafe Bojonegoro.

Beberapa waktu lalu, DPRD bersama Pemkab Bojonegoro menyepakati jumlah APBD Bojonegoro 2026 ditetapkan sebesar Rp6,51 triliun, turun signifikan dari APBD 2024 sebesar Rp8,2 triliun dan APBD 2025 sebesar Rp7,8 triliun. Sisi pendapatan daerah sendiri hanya Rp4,56 triliun.

Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Sukur menegaskan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung program pembangunan Pemkab.

“Partai Demokrat akan menjadi garda terdepan dalam mendukung program Bupati. Sebagai bagian dari rezim pemerintahan, kami akan membantu menjembatani penjelasan kepada masyarakat dan membantu pemerintah menentukan program prioritas yang tepat sasaran,” tegasnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono. Ia mengapresiasi militansi dan kapasitas kader Demokrat yang dinilainya memiliki pengalaman perjuangan politik yang komprehensif.

Baik dalam dinamika politik daerah maupun di tingkat pemerintah pusat. “Harapan saya, tentu akan banyak memunculkan program yang menjadi strategi ke depan,” kata Bupati Setyo Wahono. [lus/ian]