Liputan6.com, Jakarta – Transformasi digital dalam dunia telekomunikasi semakin terasa dengan hadirnya teknologi eSIM (embedded SIM), yang mulai menggantikan peran kartu SIM fisik konvensional.
Salah satu operator besar di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison, kini turut menyediakan layanan migrasi SIM fisik ke eSIM bagi pelanggannya, baik pengguna iPhone maupun Android.
Langkah ini sejalan dengan tren global di mana mobilitas, efisiensi, dan kenyamanan menjadi prioritas utama bagi konsumen.
eSIM adalah solusi masa depan yang memungkinkan pelanggan untuk tetap terhubung ke jaringan seluler tanpa perlu memasukkan kartu SIM fisik ke perangkat.
Teknologi ini hadir dengan banyak keuntungan, seperti kemampuan menggunakan dua nomor di satu perangkat tanpa harus mengorbankan slot SIM, serta kemudahan dalam berpindah jaringan atau perangkat tanpa harus mengganti kartu.
Bagi pengguna Indosat yang ingin merasakan kepraktisan eSIM, proses migrasi dari SIM fisik ke eSIM kini semakin mudah dan bisa dilakukan secara resmi di gerai Indosat.
Apa Itu eSIM?
eSIM atau embedded SIM adalah modul kecil yang sudah tertanam di dalam perangkat seluler. Tidak seperti kartu SIM fisik, eSIM tidak bisa dilepas-pasang secara fisik.
Sebaliknya, pengguna hanya perlu memindai kode QR dari operator untuk mengaktifkan jaringan. Teknologi ini mulai digunakan secara luas di perangkat flagship, seperti iPhone, Samsung Galaxy, Google Pixel, dan lainnya.