SURABAYA – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar mengimbau seluruh jemaah calon haji agar mewaspadai cuaca panas ekstrem selama berada di Kota Madinah, Arab Saudi.
Suhu siang hari di Madinah diperkirakan mencapai 36°C hingga 41°C sehingga jemaah diingatkan untuk menjaga asupan cairan guna menghindari dehidrasi dan kelelahan fisik.
“Para jemaah kami imbau untuk lebih sering minum air, termasuk air zamzam, agar kondisi tubuh tetap terjaga,” kata Akhmad di Surabaya, Senin 5 Mei.
Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak memaksakan diri beribadah di luar kemampuan selama di Madinah. Alasannya, puncak ibadah haji akan berlangsung di Kota Makkah, yang membutuhkan stamina lebih prima.
Selain untuk jemaah calon haji 2025 yang sudah berada di Madinah, imbauan juga ditujukan kepada jemaah yang masih berada di Tanah Air, khususnya yang belum tiba di Asrama Haji Surabaya. Mereka diminta tidak memforsir tenaga dan menjaga kesehatan, agar siap menjalani serangkaian ibadah di tanah suci.
Pada musim haji 2025 ini, embarkasi Surabaya menjadwalkan keberangkatan sebanyak 36.845 jemaah haji, yang terbagi dalam 97 kloter. Selain dari Jawa Timur, embarkasi ini juga memberangkatkan jemaah dari NTT dan Bali.
Sebelum berangkat ke Arab Saudi, seluruh jemaah menjalani karantina satu hari di Asrama Haji Surabaya. Selama masa karantina, mereka akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan, serta menerima paspor, gelang identitas, dan living cost (uang saku selama haji).
PPIH berharap para jemaah calon haji 2025 bisa menjaga kesehatan dan stamina, agar seluruh rangkaian ibadah haji berjalan lancar dan maksimal.
