Pamit Mancing, Dikeroyok hingga Tenggelam

Pamit Mancing, Dikeroyok hingga Tenggelam

Jakarta

Polisi telah menangkap enam orang pelaku pengeroyokan gitaris band Radicta, Muhammad Redho, hingga tewas. Pihak kepolisian mengungkap pengeroyokan itu terjadi di salah satu tempat pemancingan di sekitar Sungai Kitano, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pamit Mancing

Dilansir detikKalimantan, Redho awalnya berpamitan kepada ibunya untuk pergi memancing pada Minggu (20/7) sore di sekitar Sungai Kitano, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Namun ia tak kunjung pulang hingga malam hari, menyisakan kekhawatiran dari keluarga.

Berdasarkan penuturan para tersangka, Redho datang ke TKP sekitar pukul 22.30 Wita dengan menggunakan kendaraan pribadinya. Redho membawa ember ikan, serta joran pancing.

Cekcok dengan Pelaku

Setibanya di lokasi, Redho pun hendak melempar kail pancingnya tapi kail itu justru tersangkut di baju Redho. Ia pun mengumpat dan meminta tolong kepada salah satu tersangka untuk melepaskan kail tersebut dari bajunya. Usai dibantu oleh salah satu tersangka melepas kail, Redho pun disuruh pulang saja ke rumah. Namun, Redho tak menemukan kunci motor dan ponselnya.

Terpancing emosi, Redho pun kembali mengumpat kasar. Mendengar itu, para pelaku terpancing emosinya hingga langsung menampar Redho di tempat. Setelah ditampar, Redho dianiaya oleh para tersangka. Salah satu tersangka, IB (48), bahkan hendak menusuk korban menggunakan pisau. Namun tusukan itu gagal dan mengenai IB sendiri.

Korban Dikeroyok

Jenazah Ditemukan

Pada Senin (21/7) sekitar pukul 07.00, jenazah Redho berhasil ditemukan di Sungai Kitano Martapura Timur. Setelah dilakukan penelusuran setelah menerima laporan dari keluarga Redho, polisi berhasil mengamankan enam orang tersangka pada Kamis (24/7) dini hari.

(maa/knv)