Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Video viral di media sosial, memperlihatkan sebuah mobil sedan mewah BMW berwarna putih menggunakan nomor polisi (nopol) nyeleneh dan tidak senonoh.
Diketahui, mobil tersebut melintas di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang.
Terlihat, mobil tersebut menggunakan nopol bertuliskan N 3 NEN. Tak butuh waktu lama, Satlantas Polresta Malang Kota langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengamankan pengemudi mobil.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitransyah membenarkan hal tersebut.
“Terkait hal ini, kami lakukan penelusuran dan akhirnya kami temukan pada Jumat (14/2/2025) malam. Setelah kami telusuri, nopol tersebut (N 3 NEN) adalah palsu dan yang asli adalah N-1688-ABG,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/2/2025).
Setelah berhasil diamankan, pengemudi berikut mobilnya tersebut dibawa ke Polresta Malang Kota untuk memberikan klarifikasi dan mendapat tindakan tilang.
“Atas perbuatannya itu, pengemudi mobil kami kenakan tilang sesuai Pasal 280 UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan denda maksimal Rp 500 ribu,” terangnya.
Tidak hanya itu, si pengemudi juga diminta untuk mencopot nopol palsu tersebut dan dipasang dengan nopol yang asli.
“Kami minta yang bersangkutan untuk mencopot nopol palsu tersebut dan dipasang nopol asli dan sudah kooperatif,” tambahnya.
Sementara itu, pengemudi mobil yang merupakan perempuan bernama Raysa Salika (21) asal Pekanbaru mengaku, bahwa penggunaan nopol palsu nyeleneh dan tidak senonoh itu hanya untuk kepentingan konten media sosial.
“Hanya untuk konten TikTok, biar kelihatan sinematik atau jedag-jedug saja,” ungkapnya.
Ia juga mengakui, bahwa mobil mewah tersebut merupakan milik temannya. Dan ia hanya memberikan ide konten dan mengemudikan mobil tersebut.
“Itu mobil teman saya dan saya hanya bantu buat konten. Dan sepertinya, itu (nopol palsu) belinya di online,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Raysa meminta maaf kepada seluruh warga Kota Malang karena perbuatannya telah meresahkan. Dan ia juga berjanji, tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
“Saya minta maaf dan mengakui perbuatan saya. Saya berharap tidak ada lagi hal seperti ini, dan sekali lagi saya minta maaf,” tandasnya
