YOGYAKARTA – Banyak orang masih bingung membedakan antara self esteem dan self confidence. Padahal, memahami beda self esteem dan self confidence penting untuk mengenali diri sendiri.
Padahal baik itu self esteem atau self confidence, sama-sama berpengaruh besar terhadap cara seseorang berpikir, bersikap, dan menilai kemampuan diri. Meski sering dianggap sama, keduanya saling melengkapi dan membentuk kepercayaan diri yang sehat.
Apa Beda Self Esteem dan Self Confidence?
Menurut Robert Wilson, dalam tulisannya di laman Psychology Today menjelaskan jika self confidence berkaitan dengan keyakinan seseorang terhadap kemampuan dan keterampilannya. Sedangkan self esteem berhubungan dengan bagaimana seseorang menghargai dan mencintai dirinya sendiri secara mendalam.
Seseorang bisa terlihat sangat percaya diri di depan banyak orang, berbicara di panggung, atau memimpin tim besar tanpa ragu. Namun, di balik penampilan tersebut, ia bisa saja menyimpan rasa rendah diri yang tidak terlihat. Inilah perbedaan mencolok antara self confidence dan self esteem, ketika yang satu tampak di luar, yang lain tersembunyi di dalam.
Baca juga artikel yang membahas Mengapa Sikap Percaya Diri Sangat Diperlukan dalam Berpidato? Ini Alasannya!
Secara etimologis, kata confidence berasal dari bahasa Latin fidere yang berarti “percaya”, sedangkan esteem berasal dari aestimare yang berarti “menilai” atau “menghargai”.
Artinya, self confidence adalah bentuk kepercayaan pada kemampuan diri, sementara self esteem adalah penilaian terhadap nilai diri sendiri. Keduanya penting, namun sering kali tidak tumbuh secara bersamaan.
Banyak individu baru menyadari perbedaan ini setelah mengalami kesulitan dalam hubungan sosial atau perasaan tidak aman yang terus-menerus. Dalam banyak kasus, bukan kurangnya kepercayaan diri yang menjadi akar masalah, melainkan rendahnya self esteem. Misalnya, seseorang bisa sangat mahir berbicara di depan umum, tetapi tetap merasa tidak cukup berharga di dalam dirinya.
Dipengaruhi Masa Kecil
Penelitian dan pengalaman hidup menunjukkan bahwa self esteem yang rendah sering berakar dari masa kecil. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang dan dukungan cenderung memiliki self esteem yang tinggi, karena mereka merasa aman dan dihargai.
Sebaliknya, anak yang sering dikritik, diabaikan, atau dibesarkan di lingkungan yang tidak stabil, berpotensi tumbuh dengan pandangan negatif terhadap diri sendiri.
Untuk meningkatkan self confidence, seseorang bisa melatih keterampilan, menambah pengetahuan, atau menguasai bidang tertentu. Hal ini karena rasa percaya diri akan tumbuh seiring meningkatnya kemampuan.
Namun, untuk membangun self esteem membutuhkan proses yang lebih dalam yaitu dengan menerima masa lalu, berdamai dengan kegagalan, dan belajar mencintai diri sendiri tanpa syarat.
Belajar membedakan self esteem dan self confidence membantu seseorang memahami akar dari rasa tidak percaya diri yang sebenarnya. Dengan keseimbangan antara keduanya, seseorang tidak hanya tampak yakin di luar, tetapi juga merasa berharga di dalam. Inilah fondasi sejati dari kepercayaan diri yang utuh.
Dengan demikian, memahami beda self esteem dan self confidence membantu kita membangun kepercayaan diri yang lebih sehat.
Dengan mencintai diri sendiri dan percaya pada kemampuan, kita bisa tampil yakin di luar sekaligus merasa berharga di dalam. Itulah kunci keseimbangan sejati. Selain pembahasan mengenai beda self esteem dan self confidence, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!
