Blog

  • PO Borlindo Rilis Bus Anyar, Ada 2 Kursi Spesial di Bagian Depan

    PO Borlindo Rilis Bus Anyar, Ada 2 Kursi Spesial di Bagian Depan

    Jakarta

    PO Borlindo merilis dua armada terbaru. Bus ini dibuat di karoseri asal Magelang, Jawa Tengah, New Armada, dengan menggunakan sasis Volvo. Menariknya, bus terbaru PO Borlindo ini menawarkan dua kursi spesial di bagian depan.

    Seperti dilihat detikOto di Instagram resmi New Armada, bus Borlindo memakai bodi tipe Skylander R25 Aero + Skyseat. Bus ini tampak gagah dengan kaca ganda atau double glass dengan bando berwarna merah yang terintegrasi kaca spion. Menariknya lagi, ada tambahan sedikit besi terali di kaca depan atas.

    Secara umum, bus ini menggunakan warna kombinasi merah, putih, dan sedikit aksen biru. Bagian fascia tampak gagah dengan lampu-lampu full LED. Terus di bagian samping juga terlihat clear lantaran tak menggunakan desain selendang. Bus ini menghadirkan bernuansa modern dengan desain kaca belakang mengambang atau floating roof.

    Geser ke bagian kabin, ini bagian paling menarik. Bus menghadirkan nuansa interior mewah dengan aksen kayu di lantai juga aksen seperti batu granit di bagian dinding. Yang istimewa ada di bagian kursi depan, yang menggunakan kursi ala sleeper.

    Dua kursi spesial tersebut memanfaatkan ruang atas area pengemudi dan kru. Selain mendapatkan kursi sleeper, dua penumpang di bagian paling depan ini juga mendapatkan visibilitas luas. Tapi imbasnya, ruang kabin pengemudi dan kru jadi terasa sempit. Kemudian penumpang di belakang dua kursi sleeper tersebut, visibilitasnya kurang baik.

    Belum diketahui bakal digunakan buat rute manakah bus ini. Namun yang pasti, bus anyar Borlindo ini akan digunakan di Pulau Sulawesi. Borlindo punya markas di Makassar, Sulawesi Selatan.

    (lua/dry)

  • Viral Penjarahan saat Bencana Banjir Sumatera, Psikolog Singgung Survival Instinct

    Viral Penjarahan saat Bencana Banjir Sumatera, Psikolog Singgung Survival Instinct

    Jakarta

    Belakangan, narasi ‘penjarahan’ menjadi perbincangan hangat di tengah bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Imbasnya, muncul pro kontra terkait situasi ini di media sosial.

    “Ini point valid bgt, salah satu alasan adanya penjarahan ya karena pemerintahnya juga ngsk gercep melakukan distribusi bantuan juga kan,” tulis salah satu warganet, dikutip detikcom, Rabu (3/12/2025).

    “Tetap saja tidak boleh dibenarkan tindakan seperti itu. Mintalah secara baik-baik dalam bentuk utang. Insyaallah pasti akan bantu,” tulis akun lain.

    “Nggak semua orang yg menjarah benar” butuh, bisa jadi hanya memanfaatkan situasi,” tambah lainnya.

    Psikolog Psikolog klinis, Maharani Octy Ningsih mengatakan perilaku korban bencana alam dalam mengambil barang, terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman merupakan bentuk mode bertahan hidup atau survival instinct.

    “Kebutuhan dasar ini yang tidak terpenuhi karena beberapa kendala seperti akses terputus, menyebabkan bantuan terlambat datang, mereka tidak tahu kapan pertolongan akan tiba,” kata Rani kepada detikcom, Rabu (3/12/2025).

    “Hal demikian akan memicu datangnya stres dan kecemasan yang cukup tinggi, sehingga akan mempengaruhi perilaku mereka dalam bertindak,” sambungnya.

    Mereka yang terpaksa melakukan penjarahan tersebut, lanjut Rani, hanya ingin memenuhi kebutuhan dasar mereka. Inilah yang harus dibedakan, apakah aksi dilakukan dalam koridor oportunistik atau hanya terpaksa memenuhi kebutuhan.

    “Perilaku oportunistik disini mengambil barang yang tidak terkait keselamatan, seperti elektronik atau rokok. Kedua hal ini bisa muncul bersamaan, tetapi konteks bencana sering membat motivasi bertahan hidup lebih dominan,” tegasnya.

    Kapan Survival Instinct Ini Muncul?

    Rani menambahkan survival instinct ini muncul ketika seseorang merasa kelangsungan hidupnya terancam dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

    “Dalam situasi bencana, tubuh dan otak masuk ke mode darurat. Berperan mempengaruhi reaksi stres dan keputusan manusia,” kata Rani.

    “Ketakutan dan kecemasan yang tinggi, membuat otak lebih fokus pada keselamatan mereka. Hilangnya rasa aman, yang membuat norma sosial melemah sementara,” sambungnya.

    Ketika melihat orang lain mulai mengambil-ambil barang untuk sekadar bertahan hidup, biasanya akan ‘menularkan’ ke lainnya.

    “Dinamika yang sering terjadi ini mereka berada pada situasi panik kolektif,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Cara Aktivasi Paket Siaga Peduli Telkomsel Gratis Terpopuler

    Cara Aktivasi Paket Siaga Peduli Telkomsel Gratis Terpopuler

    Telkomsel mengklaim telah mengakselerasi upaya pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bencana banjir bandang Sumatera dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Hingga saat ini, perseroan melaporkan sebanyak 76,5% layanan seluler telah kembali normal (5.851 dari total 7.640 site), sementara pemulihan layanan IndiHome mencapai 79,7% (422.551 dari 530.502 line).

    Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil.

    “Kemkomdigi mengapresiasi langkah cepat Telkomsel dan seluruh pihak dalam memastikan layanan komunikasi tetap tersedia di tengah kondisi darurat. Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan,” ujar Meutya dalam keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).

    Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, menyampaikan rasa empati yang mendalam dan berkomitmen hadir di setiap situasi.

    “Telkomsel menyampaikan empati dan keprihatinan mendalam atas musibah yang menimpa saudara kita di Sumatera. Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak,” ucap Nugroho.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Anggota DPR minta penyederhanaan akses KUR bagi pelaku UMKM songket

    Anggota DPR minta penyederhanaan akses KUR bagi pelaku UMKM songket

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Banyu Biru Djarot meminta adanya penyederhanaan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga rendah bagi pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM yang memproduksi songket sebagai identitas budaya dari Palembang, Sumatera Selatan.

    Ia mengatakan bahwa UMKM songket masih menghadapi sejumlah tantangan struktural, seperti tingginya biaya produksi, terbatasnya akses modal, minimnya adopsi teknologi, dan belum kuatnya perlindungan hukum atas motif kain yang rawan dijiplak. Situasi itu dinilai menghambat nilai ekonomi produk serta melemahkan posisi perajin sebagai penjaga tradisi.

    “Songket bukan sekadar kain, tetapi identitas budaya Palembang dan kebanggaan bangsa. Perlindungan hukum, akses modal, digitalisasi, dan regenerasi perajin adalah kunci menjaga keberlanjutannya,” kata Banyu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Menurut Banyu, perlu ada perluasan pelatihan literasi digital, dan penguatan pemasaran berbasis teknologi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pengelola sentra dalam memperkuat ekosistem UMKM kreatif.

    Ia mengatakan sentra songket memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan, penyerapan tenaga kerja lokal, dan menjaga warisan budaya yang telah diwariskan lintas generasi.

    Di sisi lain, ia mengatakan bahwa perlindungan hak cipta motif songket harus menjadi prioritas, terutama setelah munculnya polemik pencantuman unsur songket sebagai warisan budaya Malaysia oleh UNESCO.

    Menurut ia, langkah diplomasi budaya dan penegasan legalitas motif tradisional Indonesia harus diperkuat untuk menjaga martabat perajin.

    Banyu pun berharap upaya yang dilakukan terhadap UMKM songket itu bisa memperkuat posisi UMKM tradisional agar tetap bertahan dan memiliki daya saing di tingkat nasional maupun global.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri KP Sempat Heran Udang RI Kena Radioaktif Cesium-137

    Menteri KP Sempat Heran Udang RI Kena Radioaktif Cesium-137

    Jakarta

    Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono mengaku sempat terheran produk udang asal Indonesia terkena paparan radioaktif cesium-137 (Cs-137). Padahal Indonesia tidak mempunyai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) maupun senjata nuklir.

    “Kita tidak punya pembangkit nuklir. Kita tidak punya senjata nuklir. Tapi kok bisa ada cesium-137?” ujar pria yang akrab disapa Trenggono dalam acara pelepasan ekspor udang bebas cs-137 ke AS, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/12/2025).

    Namun, Trenggono menilai hal ini menjadi salah satu persaingan dalam perdagangan. Untuk itu, ia menyebut pemerintah tetap harus waspada dan menganggap pasar merupakan raja.

    “Selalu kita harus menganggap bahwa pasar itu adalah raja. Kita harus melayani pasar dengan baik supaya di belakangnya turunannya itu bisa berjalan dengan lancar,” tambah Trenggono.

    Senada, Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Saut Hutagalung berharap syarat sertifikasi bebas cs-137 ini tidak berlaku selamanya karena menjadi beban biaya bagi petambak maupun pembudidaya. Menurutnya, Indonesia tidak mempunyai reaktor serta bahan nuklir.

    “Nah tentu nanti kita akan evaluasi ya kan sertifikasi ini, karena beberapa pertimbangan, pertama kita tidak ada reaktor nuklir, kita tidak ada bahan-bahan nuklir gitu kan. Nah lalu kenapa kita harus dikenakan kewajiban, ini kan beban biaya, waktu, tenaga kan gitu kan,” ujar Saut kepada awak media.

    “Kita akan lihat kemudian lagi, apakah memang beralasan kita ini selanjutnya dikenakan dengan sertifikasi ini, karena tidak ada sumber-sumbernya, kan. Tentu kita nanti akan mengarah pada waktunya yang pas, kita harus keluar dari daftar kuning atau yellow list, itu wajib sertifikasi,” tambahnya.

    Lihat juga Video: KLH: 40 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Cesium-137 di Cikande

    (kil/kil)

  • Suami Syok Dewi Astutik Ditangkap sebagai Gembong Narkoba: Dikira Kerja di Taiwan, Ternyata ke Kamboja

    Suami Syok Dewi Astutik Ditangkap sebagai Gembong Narkoba: Dikira Kerja di Taiwan, Ternyata ke Kamboja

    Ponorogo (beritajatim.com) – Keluarga Dewi Astutik di Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo mengaku syok dengan pemberitaan wanita tersebut merupakan gembong narkoba internasional. Sarno, suami Dewi Astutik, mengungkapkan bahwa saat berangkat kerja ke luar negeri pada 2024 lalu, istrinya pamit untuk kerja di bosnya dulu di Taiwan.

    “Tentang kabar penangkapan itu, ya keluarga syok dan tidak mengira. Katanya kerja kembali ke bosnya dulu di Taiwan, dan baik-baik kerjanya,” ungkap Sarno, saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/12/2025).

    Sarno tidak tahu sama sekali, jika ternyata kepergian Dewi Astutik yang terakhir ternyata ke Kamboja. Awal berangkat dulu, Sarno mengaku masih berkomunikasi dengan istrinya. Namun, sejak kasus narkoba itu mencuat di Indonesia, dirinya dan istri hilang kontak.

    “Waktu awal-awal berangkat dulu, ya komunikasi tanya kabat anak. Menelepon ya sebulan sekali. Ya sesekali kirim yang untuk jajan anak,” katanya.

    Dengan jeratan hukum yang menimpa istrinya itu, Sarno mengaku hanya pasrah. Menyerahkan semuanya ke pihak berwenang. Dia menyebut dirinya, keluarga, dan tetangga hanya tahu bahwa Dewi bekerja sebagai asisten rumah tangga di Taiwan.

    “Tahunya kerja sebagai TKW, jadi asisten rumah tangga di Taiwan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Dewi Astutik alias Mami, sosok yang dikenal sebagai gembong narkoba jaringan internasional tersebut akhirnya tertangkap di Kamboja. Badan Narkotika Nasional (BNN) berkoordinasi dengan Interpol membekuk Dewi melalui operasi senyap di Sihanoukville.

    Diketahui, Dewi Astutik alias Mami, Wanita asal Ponorogo, Jawa Timur tersebut merupakan aktor intelektual penyelundupan 2 ton sabu jaringan Golden Triangle.

    Penangkapan buronan yang dikenal sebagai Mami ini menjadi salah satu penindakan terbesar BNN karena keterlibatannya dalam kasus-kasus narkotika skala besar sejak 2024, termasuk jaringan Golden Crescent. Selain Indonesia, Dewi Astutik juga diketahui menjadi buronan Kepolisian Korea Selatan terkait kejahatan narkotika.

    Operasi penangkapan di Sihanoukville, Kamboja, dilakukan secara kolektif oleh tim gabungan yang melibatkan BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, dan BAIS TNI. [end/beq]

  • Pakar UI: Kinerja hulu Pertamina topang ketahanan energi nasional

    Pakar UI: Kinerja hulu Pertamina topang ketahanan energi nasional

    Dengan kualitas sudah seperti itu, artinya mulai bisa dibuat roadmap ke depan untuk bisa mendukung ketahanan energi nasional..,

    Jakarta (ANTARA) – Pakar ketahanan energi Universitas Indonesia (UI), Ali Ahmudi menyambut positif masuknya tujuh anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero) dalam daftar 10 perusahaan penghasil minyak terbesar di Indonesia.

    Menurut dia, dominasi sektor hulu Pertamina tersebut berkontribusi besar dalam menopang ketahanan energi nasional sehingga hal itu merupakan perkembangan positif.

    “Ya jelas (menopang ketahanan energi). Dan ini adalah perkembangan dan tren yang bagus,” kata dia melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.

    Ali menyatakan, penguatan sektor hulu Pertamina tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan, apalagi, dominasi itu juga menandakan bahwa sektor hulu BUMN migas tersebut semakin bisa bersaing dengan perusahaan asing atau swasta nasional.

    “Dengan kualitas sudah seperti itu, artinya mulai bisa dibuat roadmap ke depan untuk bisa mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu pilar ketahanan energi itu kan ketersediaan sumber energinya,” katanya.

    Terlebih, lanjutnya, selama ini PHE juga berhasil menemukan banyak blok migas baru, yang diperkirakan memiliki cadangan cukup besar.

    Menurut dia, upaya penguatan sektor hulu Pertamina tersebut tepat karena kekuatan dan marwah perusahaan migas termasuk perusahaan internasional, memang berada pada sektor hulu.

    Seperti halnya perusahaan-perusahaan migas kelas dunia, tambahnya, Saudi Aramco, Total, Exxon Mobile semua melakukan penguatan sektor hulu.

    “Kehormatan dari perusahaan migas itu adalah hulu. Grade A -nya adalah hulu. Jadi melalui produksi crude oil maupun gas. Jadi sudah benar jika Pertamina melalui PHE ingin fokus dan memperkuat sektor hulu. Karena kekuatan utama memang di hulu,” ujarnya.

    Terkait hal itu Ali mengingatkan, agar Pertamina Hulu Energi terus meningkatkan kinerja baik eksplorasi maupun eksploitasi, terlebih di tengah upaya menahan laju penurunan produksi migas alami (natural decline).

    Melalui peningkatan kinerja, Pertamina diharapkan bisa semakin berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi upaya swasembada energi sebagaimana menjadi cita-cita Pemerintah.

    Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan capaian positif produksi minyak nasional jelang akhir 2025.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut, per 10 November 2025, produksi minyak dalam negeri tercatat telah mencapai 606,02 ribu barel per hari (bph). Dia pun optimistis produksi tetap akan terjaga hingga akhir tahun ini.

    Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI (12/11/), Djoko memaparkan, setidaknya terdapat sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) besar yang berkontribusi pada capaian produksi minyak nasional

    Berdasarkan data SKK Migas, dari 10 KKKS dengan produksi minyak terbesar per 10 November 2025, tujuh di antaranya merupakan anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE).

    Ketujuh perusahaan tersebut adalah Exxon Mobil Cepu Ltd (PI Pertamina 45%) 153.900 bph, Pertamina Hulu Rokan (151.02 bph), Pertamina EP (68.497 bph).

    Kemudian Pertamina Hulu Energi ONWJ (25.501 bph), Pertamina Hulu Mahakam (23.639 bph), Pertamina Hulu Energi OSES (17.177 bph) dan Pertamina Hulu Sanga-Sanga (13.105 bph).

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Majelis Umum PBB Serukan Akhiri Pendudukan Palestina!

    Majelis Umum PBB Serukan Akhiri Pendudukan Palestina!

    New York

    Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi yang membahas soal “penyelesaian damai masalah Palestina” pada Selasa (3/12) waktu setempat. Mayoritas negara anggota PBB menyetujui resolusi yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas Palestina.

    Draf resolusi itu, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (3/12/2025), disusun oleh Djibouti, Yordania, Mauritania, Qatar, Senegal, dan Palestina.

    Resolusi itu disetujui setelah mendapatkan 151 suara dukungan, dengan hanya 11 suara menentang dan 11 suara lainnya memilih abstain.

    Resolusi ini menegaskan kembali tanggung jawab PBB atas masalah Palestina, juga menyerukan diakhirinya pendudukan sejak tahun 1967 silam, dan menegakkan solusi dua negara.

    Isi resolusi ini juga menuntut Israel untuk menghentikan aktivitas pembangunan permukiman di Tepi Barat dan mematuhi hukum internasional.

    Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Annalena Baerbock, yang menjabat sebagai Presiden Majelis Umum PBB saat ini, menyerukan tindakan yang lebih besar untuk menegakkan hak-hak rakyat Palestina dan solusi dua negara dengan Israel.

    “Selama 78 tahun, rakyat Palestina telah kehilangan hak-hak asasi mereka yang tak terelakkan — khususnya, hak mereka untuk menentukan nasib sendiri. Sekarang, sudah saatnya kita mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung puluhan tahun ini,” ucapnya saat berbicara dalam rapat pleno Majelis Umum PBB pada Selasa (2/12), ketika negara-negara anggota PBB membahas resolusi tersebut.

    Resolusi yang diadopsi Majelis Umum PBB ini juga mendesak dimulainya kembali negosiasi dan menyerukan negara-negara untuk tidak mengakui perubahan perbatasan, sembari meningkatkan bantuan kepada Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang parah.

    “Semua yang telah terjadi dalam dua tahun terakhir telah menggarisbawahi apa yang telah kita ketahui selama beberapa dekade. Konflik Israel-Palestina tidak dapat diselesaikan melalui pendudukan ilegal, aneksasi de-jure atau de-facto, pemindahan paksa, teror berulang, atau perang permanen,” kata Baerbock.

    “Rakyat Israel dan Palestina hanya akan hidup dalam perdamaian, keamanan, dan martabat yang langgeng ketika mereka hidup berdampingan di dua negara berdaulat dan merdeka, dengan perbatasan yang diakui bersama dan integrasi regional yang utuh,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • KPK Periksa Ridwan Kamil terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB, Yudi Purnomo: Ini Kebangkitan atau Formalitas?

    KPK Periksa Ridwan Kamil terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB, Yudi Purnomo: Ini Kebangkitan atau Formalitas?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menyorot terkait soal pemeriksaan Ridwan Kamil persoalan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

    Lewat salah satu cuitan di akun media sosial X pribadinya, Yudi Purnomo bicara dan punya pertanyaan soal hal ini.

    KPK memang secara resmi melakukan pemeriksaan ke Ridwan Kamil Gubernur Jabar sebagai Saksi dalam kasus ini.

    “Akhirnya KPK memeriksa Ridwan Kamil Gubernur Jabar sebagai Saksi dalam perkara BJB,” tulisnya dikutip Rabu (3/12/2025).

    Yang jadi pertanyaannya dan pandangannya kini, langkah yang diambil KPK ini memang benar positif atau hanya sekedar penghilang kisruh.

    Kisruh yang dimaksud terkait Rehabilitasi Ira Puspadewi.

    “Apakah ini kebangkitan KPK pasca Rehabilitasi Ira Puspadewi,” sebutnya.

    “Atau formalitas untuk menurunkan tensi sentimen negatif masyarakat?,” tambahnya.

    Yudi Purnomo pun berharap yang terbaik ke depannya untuk KPK, apalagi kasus dugaan korupsi ini harus diusut tuntas.

    “Kita lihat nanti,” pungkasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Jadwal IESF Mobile Legends Hari ini, Timnas Indonesia Main

    Jadwal IESF Mobile Legends Hari ini, Timnas Indonesia Main

    Jakarta

    Turnamen esports kelas dunia, IESF World Championship 2025, resmi digelar. Timnas Esports Indonesia bermain hari ini dan berikut jadwalnya.

    Indonesia akan bermain di nomor pertandingan Mobile Legends Men dan Women. Pertandingannya berlangsung di Sri Putra Hall, Kuala Lumpur, Malaysia, dari 2-7 Desember 2025.

    Kompetisinya diawali dengan babak grup yang mana kategori Women hanya digelar pada hari ini, 3 Desember 2025. Sedangkan kategori Men, akan berlangsung dari 3-5 Desember 2025.

    Jadwal IESF Mobile Legends Hari ini

    Untuk kategori Women, tim yang berada di peringkat satu lolos ke upper bracket. Lalu tim yang ada di peringkat dua dan tiga melaju ke play-ins.

    Sementara kategori Men, dua tim terbaik dari masing-masing grup lolos ke knockout stage. Jadi total delapan tim sisanya akan tereliminasi dari kompetisi.

    INA Women vs Uzbekistan – 09.30 WIBINA Women vs Turki – 11.30 WIBINA Men vs Kazakhstan 17.30 WIBRoster Timnas Mobile Legends di IESF Mobile Legends

    Adapun sejumlah atlet yang akan mewakili Indonesia di Mobile Legends Women di antaranya Vivi Indrawaty, Michelle Denise Siswanto, Venny Lim, Cindy Laurent Siswanto, Viorelle Valencia Chen, Ilyas Rahmanda (pelatih), dan Sherly Sindra (asisten pelatih).

    Sementara untuk kategori pria, yang akan tampil adalah Aldhia Fahmi Aranda, Riski, Yonathan Cin, Christian Widy Wardhana Hartono, Yehezkiel Wiseman Hamonangan Napitu, Doly Van Pelo Sihotang (pelatih), dan Usep Satiawan (asisten pelatih).

    Kedua tim sudah memantapkan strateginya sebelum akhirnya bertanding pada hari ini, Rabu (3/12/2025). Kepala Badan Tim Nasional Esports Indonesia, Wishnu Buddhaya mengungkapkan para atlet tidak hanya berlatih secara intensif, tapi juga memperlihatkan perkembangan signifikan dalam aspek disiplin, komunikasi, dan kerja sama tim luar biasa.

    “Kami memastikan bahwa seluruh dukungan yang terdiri dari manajemen fisik dan mental, kesehatan, nutrisi, hingga analisis performa dapat berjalan optimal. Dengan demikian, kedua tim dapat tampil maksimal pada IESF World Esports Championship 2025,” ujarnya.

    (hps/afr)