Blog

  • Denda Pelanggaran Persaingan Usaha Tembus Rp 696 Miliar!

    Denda Pelanggaran Persaingan Usaha Tembus Rp 696 Miliar!

    Jakarta

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memutuskan 12 perkara terkait praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat sepanjang tahun ini. Total denda dari perkara tersebut mencapai Rp 696 miliar.

    Wakil Ketua KPPU Aru Armando mengatakan angka denda tersebut mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan periode 2021-2024 yang hanya mencapai sekitar Rp 100-an miliar.

    “Jadi kita sudah putus 12 perkara, itu total denda yang dijatuhkan oleh KPPU kepada pelaku usaha itu total Rp 696 miliar di tahun 2025. Ini meningkat berhasil sangat-sangat signifikan kalau kita bandingkan data di tahun-tahun sebelumnya, dari tahun 2021 sampai tahun 2024, itu dendanya sekitar Rp 100-an miliar,” katanya dalam acara media gathering di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Aru menyebutkan dari total denda yang dijatuhkan tahun ini, dua kasus berkontribusi besar yakni perkara Google dengan denda Rp 200 miliar, dan perkara Sany Group dengan denda Rp 439 miliar. Meski begitu, Aru menyampaikan bahwa kedua perkara tersebut saat ini belum inkrah atau belum berkekuatan hukum tetap.

    Kasus Google kini memasuki tahap kasasi di Mahkamah Agung setelah sebelumnya keberatan perusahaan itu ditolak Pengadilan Niaga. Sementara Sany Group baru mengajukan gugatan di Pengadilan Niaga.

    “Kalau data yang sudah dibayarkan dari telah perusahaan ke KPPU, itu sudah di angka Rp 50-an miliar. Jadi ini memang, apa namanya, ada perubahan yang sangat signifikan,” katanya.

    Lebih lanjut, Aru menyampaikan sepanjang 2025 ini, kasus perkara yang sering ditangani KPPU masih didominasi oleh kasus-kasus pengadaan barang dan jasa.

    “Dari kasus yang ditangani oleh KPPU yang diputus di tahun 2025, mayoritas memang masih kasus yang berkait dengan pengadaan barang dan jasa, itu untuk penegakan hukum,” katanya.

    (acd/acd)

  • Dua Minggu Berturut-Turut Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik, Sayang Victor Dethan Gagal Tembus Skuad Sea Games

    Dua Minggu Berturut-Turut Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik, Sayang Victor Dethan Gagal Tembus Skuad Sea Games

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Penampilan luar biasa terus ditunjukkan oleh pemain muda PSM Makassar, Victor Dethan.

    Performa apiknya itu kembali terlihat di pekan ke-14 Super League 2025/2026 ini saat timnya meraih kemenangan atas Persis Solo.

    Di kemenangan comeback 3-4 atas Persis, Dethan punya peran besar di sisi sayap dan penyerangan PSM Makassar.

    Terbukti, di pekan itu juga ia berhasil menyabet penghargaan sebagai Young Player of the Week pekan ke-14.

    Tak sekali di pekan sebelumnya atau pekan ke-13 lalu pemain berusia 21 tahun itu lalu mendapatnya.

    Itu berarti Victor Dethan di dua pekan berturut-turut berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Young Player of the Week

    Sayang performa apiknya bersama PSM Makassar gagal membuat pelatih Indra Sjafri terkesan dan membuat lolos ke skuad utama Sea Games 2025.

    Nama Dethan sempat dipanggil ikut seleksi timnas Indonesia U-22 pada Oktober lalu.

    Saat itu, Dethan dimainkan oleh Indra Sjafri saat lawan India U-23 (10/10/2025).

    Di laga ini, Dethan hanya main 45 menit sebelum di akhir laga Indonesia U-22 kalah 1-2 oleh India.

    Di pemanggilan November lalu, dari 33 nama pemain Indonesia U-22 yang dipanggil Indra Sjafri untuk lawan Mali U-23, nama Dethan tak ada.

    Sehingga karena tak masuk 33 nama, nama Dethan pun otomatis tak didaftar Indra Sjafri untuk SEA Games 2025 Thailand.

    Kemungkinan berat persaingan di lini depan dan gaya main dari sang pemain membuat sulit bersaing di skuad Timnas Indonesia U-22 untuk Sea Games 2025 ini.

    Padahal, Dethan sendiri di era pelatih Shin Tae Yong sebelumnya sempat jadi andalan.

  • Ke Mana-mana Bawa Tumbler, Sekadar Ikut Tren atau Gaya Hidup Sehat Nih?

    Ke Mana-mana Bawa Tumbler, Sekadar Ikut Tren atau Gaya Hidup Sehat Nih?

    Jakarta

    Kebiasaan membawa tumbler kini semakin umum terlihat di transportasi umum, kampus, hingga perkantoran. Tren ini bukan hanya perkara gaya hidup “lebih eco-friendly”, tapi juga berkaitan dengan kebutuhan hidrasi dan kepraktisan di tengah mobilitas tinggi.

    Di sisi lain, tumbler juga menjadi tren gaya hidup di kalangan muda mudi. Ada yang membeli karena butuh tapi tidak sedikit juga yang akhirnya mengoleksi karena lucu.

    Tumbler merupakan nama lain dari insulated water bottle. Berbeda dari botol biasa, tumbler hadir dengan teknologi vacuum insulated double-wall atau triple-wall insulation yang mampu menjaga suhu minuman selama 12-48 jam.

    Bagi Diah (27), pegawai swasta, tumbler membuat aktivitas hariannya lebih mudah. Ia punya sekitar enam tumbler dengan ukuran bervariasi, dari 500 ml untuk kopi hingga 1,5 liter untuk air putih.

    “Awalnya biar kemana-mana nggak ribet nyari minimarket buat beli air putih. Sekarang ada banyak dispenser di stasiun, jadi lebih hemat,” ujarnya.

    Diah mengaku bukan kolektor, tapi sering tergoda membeli karena desainnya lucu. Harga tumblernya berkisar dari Rp 100 ribuan hingga Rp 500 ribuan.

    Berbeda dari Diah, Hendra (35) menggunakan tumbler lebih fungsional. Ia tak jarang membawa dua tumbler sekaligus setiap hari, satu berisi air putih, satu berisi kopi. Favoritnya berukuran 750 ml dan 500 ml.

    Ia tidak berniat mengoleksi, tapi mengutamakan tumbler yang desainnya bagus dan tahan panas-dingin lebih lama. Anak-anaknya pun sudah terbiasa membawa tumbler ke sekolah atau saat bermain.

    “Yang 750 ml biasanya gue isi tiga kali di kantor. Lumayan bantu jaga kebutuhan air minum harian,” katanya.

    Biar nggak tumbang karena darah rendah

    Alfi (20), mahasiswi tingkat akhir, punya alasan kesehatan untuk selalu membawa tumbler. Kondisi darah rendah membuatnya cepat haus dan lebih rentan kelelahan.

    Ia menggunakan tumbler 300-500 ml berbahan stainless steel yang bisa menjaga air dingin lebih lama, krusial saat cuaca sedang panas.

    “Pernah nonton konser terus dehidrasi parah. Untung bawa tumbler, jadi nggak jadi pingsan,” katanya sambil tertawa.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Detik-detik Korban Banjir Sibolga Panik Saat Diguncang Gempa Bumi

    Detik-detik Korban Banjir Sibolga Panik Saat Diguncang Gempa Bumi

    Sebelumnya, gempa magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumut, Selasa malam (2/12/2025), pukul 20.16.25 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.

    Episenter gempa Nias Selatan ini terletak pada koordinat 0,39° LU ; 98,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 33 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Nias Selatan yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Sibolga dan Humbang Hasundutan dengan skala intensitas III MMI, daerah Nias Barat dengan skala intensitas II MMI.

    “Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

  • Mahasiswa Untirta Divonis 3 Bulan Kasus Perusakan Pos Polisi Rusuh Akhir Agustus

    Mahasiswa Untirta Divonis 3 Bulan Kasus Perusakan Pos Polisi Rusuh Akhir Agustus

    SERANG – Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang, Provinsi Banten, menjatuhkan vonis tiga bulan penjara terhadap satu mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jonathan Rahardian Susiloputra, terkait kasus perusakan Pos Polisi Lalu Lintas di Kota Serang.

    Humas PN Serang Moch Ichwanudin membenarkan putusan tersebut. Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta merusak barang milik negara yang terjadi saat demonstrasi di Kota Serang pada Agustus 2025.

    “Pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama tiga bulan,” kata Ichwanudin dilansir ANTARA, Selasa, 2 Desember.

    Ia menjelaskan, vonis tersebut dijatuhkan setelah hakim mempertimbangkan berbagai aspek. Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa menyebabkan kerugian negara pada aset Satlantas Polresta Serang Kota yang ditaksir mencapai Rp150 juta.

    Namun, majelis hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang meringankan. Terdakwa dinilai kooperatif, mengakui kesalahan, dan telah menyampaikan permohonan maaf kepada kepolisian.

    “Status terdakwa yang masih menempuh pendidikan semester tujuh dan kondisi kesehatannya yang memerlukan pengobatan rutin juga menjadi pertimbangan hakim,” ujarnya.

    Ichwan menambahkan, masa hukuman tersebut akan dikurangi sepenuhnya dengan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa selama proses hukum berlangsung.

    Sementara itu, satu terdakwa lainnya dalam berkas perkara yang sama, Fathan Nurma’arif, belum menerima putusan. Sidang pembacaan vonis untuk Fathan dijadwalkan baru akan digelar pada pekan depan, Selasa (9/12).

  • Trojan Baru ‘Sturnus’ Ancam Bocorkan Chat WhatsApp Paling Privat

    Trojan Baru ‘Sturnus’ Ancam Bocorkan Chat WhatsApp Paling Privat

    Jakarta

    Trojan baruSturnus‘ berpotensi membocorkan isi chat paling privat di aplikasi bertukar pesan seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram. Ancaman ini dikonfirmasi oleh tim di Threat Fabric.

    Trojan mengkhawatirkan ini pertama kali diungkap oleh peneliti MTI Security. Didapati bahwa trojan ini mampu membuat hacker mengendalikan perangkat-perangkat yang dimiliki seseorang.

    Hacker bahkan dapat mengobservasi segala aktivitas korban, bahkan mematikan layar ketika mengeksekusi transaksi penipuan. Itu artinya, penjahat dapat membaca pesan yang diterima dan dikirim, hingga mencuri kredensial perbankan sampai data login.

    “Peneliti MTI Security telah mengidentifikasi Sturnus, sebuah trojan perbankan Android yang dioperasikan secara pribadi,” jelas Threat Fabric.

    Lebih lanjut, Threat Fabric menerangkan bahwa malware ini mendukung berbagai kemampuan terkait penipuan, termasuk pengambilalihan perangkat secara penuh. Salah satu pembeda utamanya adalah kemampuannya untuk menerobos pesan terenkripsi.

    “Dengan menangkap konten langsung dari layar perangkat setelah didekripsi, Sturnus dapat memantau komunikasi melalui WhatsApp, Telegram, dan Signal,” sambungnya, sebagaimana detikINET kutip dari Mirror.

    Sturnus diperkirakan masih dalam tahap awal pengembangan dan belum menginfeksi banyak perangkat, tetapi bukan berarti kamu dapat menjadi lengah.

    Jika peretas menemukan cara untuk mendistribusikannya, maka hal itu dapat menyebabkan jutaan pengguna Android mengalami masalah serius.

    “Sturnus merupakan ancaman yang canggih dan komprehensif, menerapkan berbagai vektor serangan yang memberi penyerang kendali hampir penuh atas perangkat yang terinfeksi,” ungkap Threat Fabric.

    Kombinasi pencurian kredensial berbasis overlay, pemantauan pesan, pencatatan kunci yang ekstensif, streaming layar secara real-time, kendali jarak jauh, penyalahgunaan administrator perangkat, dan pemantauan lingkungan yang komprehensif menciptakan ancaman berbahaya bagi keamanan finansial dan privasi korban.

    Cara terbaik untuk tetap aman adalah dengan hanya memasang aplikasi resmi dari Google Play Store. Jangan mengunduh perangkat lunak secara asal-asalan dan periksa ulasan sebelum menambahkan sesuatu yang baru ke perangkat. Sturnus mungkin baru, tetapi memiliki beberapa potensi merugikan yang sangat mengkhawatirkan.

    (ask/ask)

  • KPPU: Peningkatan kualitas persaingan usaha wujudkan pertumbuhan 8%

    KPPU: Peningkatan kualitas persaingan usaha wujudkan pertumbuhan 8%

    Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, kita membutuhkan peningkatan kualitas persaingan usaha secara signifikan,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Aru Armando menilai, peningkatan kualitas persaingan usaha menjadi salah satu faktor penting bagi Indonesia untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada periode 2025-2029.

    “Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, kita membutuhkan peningkatan kualitas persaingan usaha secara signifikan,” kata Aru dalam jumpa media di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, hal ini juga mengacu pada laporan World Bank B-Ready 2024 di mana Indonesia memiliki skor 52 dari 100, masih di bawah negara-negara tetangga seperti Vietnam (57,67) dan Singapura (62,29). Sementara, Indeks Persaingan Usaha Indonesia berada di angka 4,95 dari skala 7.

    Studi menunjukkan, dibutuhkan peningkatan tingkat persaingan usaha sebesar 29 persen, atau skala indeks persaingan usaha sebesar 6,33 untuk tujuan tersebut.

    Menurut Aru, persaingan usaha yang sehat bukanlah pelengkap pertumbuhan ekonomi, melainkan infrastrukturnya yang juga terbentuk dengan baik dan suportif.

    “Dengan memastikan level playing field yang adil, menghapus hambatan masuk, dan menindak tegas para pelanggar, KPPU berkomitmen menjaga agar kue pembangunan ekonomi Indonesia dapat dinikmati secara merata, bukan hanya oleh segelintir konglomerasi, guna jalan menuju efisiensi yang berkeadilan,” ujar Aru.

    Lebih lanjut, ia mengatakan KPPU juga memiliki peran vital untuk memastikan pasar bekerja sebagai alat pertumbuhan, bukan arena pertempuran bagi para pemburu rente.

    Selama satu tahun pemerintahan berjalan, Aru mengatakan, paradigma pengawasan persaingan usaha di Indonesia telah bergeser menuju apa yang disebut sebagai persaingan terpimpin (guided competition).

    “Filosofinya jelas, pasar dibiarkan bebas, namun negara akan mengintervensi dengan keras jika terjadi distorsi yang mengancam kepentingan nasional atau terjebak dalam praktik yang diistilahkan Presiden (Prabowo Subianto) sebagai ‘Serakahnomics’, sebuah pola ekonomi di mana pelaku usaha mengambil keuntungan berlebih dengan cara mematikan pesaing kecil,” ujar Aru.

    “Keberadaan KPPU dan persaingan usaha merupakan cara untuk mengatasi ‘Serakahnomics’. Jadi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, kompetisi harus ditingkatkan”, katanya menambahkan.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Pertamina Gelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Serentak di 8 Lokasi

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) terus memastikan keamanan dan kelancaran operasional infrastruktur strategis terutama kilang dan Terminal BBM (TBBM) dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis.

    Senior Vice President HSSE PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan mengatakan Apel Kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin terkait pengamanan Kilang dan TBBM Pertamina sebagai instalasi strategis yang berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

    “Apel Kesiapsiagaan ini menunjukkan sinergi penting seluruh komponen pengamanan meliputi TNI, Polri, Pemerintah dan Security dan Perwira Pertamina dalam memastikan keamanan objek vital nasional di lingkungan Pertamina Group,” ujar Wenny dalam siaran pers, Rabu (3/12/2025).

    Apel Kesiapsiagaan dilakukan serentak di 8 lokasi meliputi RU V Balikpapan (Kalimantan), Pertamina Hulu Rokan (Riau), IT Jakarta-Plumpang (DKI Jakarta), RU II Dumai (Riau), RU VI Balongan (Jawa Barat), RU IV Cilacap (Jawa Tengah), PIS/PET LPG Tanjung Sekong (Banten) dan RU III Plaju (Sumatra Selatan), pada Senin (1/12).

    Wenny menambahkan Apel Kesiapsiagaan melibatkan 2.100 personel terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Security Pertamina, Pekerja & Manajemen Unit Operasi, serta unsur BKO Satgas Obvit (Objek Vital Nasional).

    Dalam gelaran ini, Pertamina menampilkan demonstrasi berbagai alutsista lengkap seperti kendaraan tempur lapis baja 6×6 buatan PT Pindad yakni Anoa, kendaraan taktis ringan Maung, Rudal Starstreak, Patwal PM, Kendaraan PMK & Ambulance.

    “Demonstrasi ini untuk menguji kesiapan pengamanan berlapis pada kilang, terminal, dan fasilitas strategis Pertamina sekaligus memperkuat interoperabilitas Pertamina-TNI-Polri dalam pengamanan energi nasional,” imbuh Wenny.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menambahkan Pertamina mengapresiasi kolaborasi dalam pengamanan instalasi strategis tersebut. Kolaborasi akan memperkuat peran Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional di seluruh Indonesia.

    “Pertamina terus memastikan sinergi lintas pemangku kepentingan berjalan solid jelang masa Natal dan Tahun Baru sehingga akan memperkuat kinerja Satgas Nataru yang telah aktif sejak 13 November 2025,” tandas Baron.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (prf/ega)

  • IHSG Pecah Rekor 21 Kali Era Purbaya, Sri Mulyani Cuma Sekali

    IHSG Pecah Rekor 21 Kali Era Purbaya, Sri Mulyani Cuma Sekali

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah atau All-Time High (ATH) sebanyak 22 kali sepanjang tahun ini. ATH ini tercatat di dua era Menteri Keuangan berbeda.

    Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyebut kedua era ATH ini terjadi pada era dua kepemimpinan Menteri Keuangan (Menkeu), yakni Sri Mulyani Indrawati dan Purbaya Yudhi Sadewa. Namun secara akumulasi, Iman menyebut ATH terbanyak dicapai pada era Purbaya.

    Ia merinci, 21 ATH tembus di era Purbaya, sementara di era Sri Mulyani, IHSG hanya satu kali tembus ATH. IHSG menembus ATH era Purbaya karena menembus level 8.000.

    “Sri Mulyani 1 kalinya, Pak Purbaya 21 kali karena tembus 8.000 zaman beliau, pak. Jadi, kalau kita bicara 8.000 and then setiap dua bulan ini naik terus, pak, sampai kemarin 8.600,” ungkap Iman dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Iman menilai, kenaikan IHSG ini didorong ekspektasi investor terhadap ekonomi di era Purbaya. Saat ini, IHSG berada di level 8.635,11 atau naik 0,12%. IHSG tercatat naik sepanjang 2025 sebesar 21,97%.

    “Jadi bisa kita bayangkan dampak dari pada persepsi investor terhadap ekonomi kita ini,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, menyebut kenaikan IHSG menjadi hal yang luar biasa. Apalagi, ATH terbanyak terjadi di zaman Purbaya.

    “Zaman Pak Purbaya (ATH terbanyak)? Waduh luar biasa ini,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: IHSG Terkoreksi, Sentimen Global dan Tekanan Rupiah Jadi Pemicu Utama

    (ahi/ara)

  • IHSG Pecah Rekor 21 Kali Era Purbaya, Sri Mulyani Cuma Sekali

    IHSG Pecah Rekor 21 Kali Era Purbaya, Sri Mulyani Cuma Sekali

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah atau All-Time High (ATH) sebanyak 22 kali sepanjang tahun ini. ATH ini tercatat di dua era Menteri Keuangan berbeda.

    Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyebut kedua era ATH ini terjadi pada era dua kepemimpinan Menteri Keuangan (Menkeu), yakni Sri Mulyani Indrawati dan Purbaya Yudhi Sadewa. Namun secara akumulasi, Iman menyebut ATH terbanyak dicapai pada era Purbaya.

    Ia merinci, 21 ATH tembus di era Purbaya, sementara di era Sri Mulyani, IHSG hanya satu kali tembus ATH. IHSG menembus ATH era Purbaya karena menembus level 8.000.

    “Sri Mulyani 1 kalinya, Pak Purbaya 21 kali karena tembus 8.000 zaman beliau, pak. Jadi, kalau kita bicara 8.000 and then setiap dua bulan ini naik terus, pak, sampai kemarin 8.600,” ungkap Iman dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Iman menilai, kenaikan IHSG ini didorong ekspektasi investor terhadap ekonomi di era Purbaya. Saat ini, IHSG berada di level 8.635,11 atau naik 0,12%. IHSG tercatat naik sepanjang 2025 sebesar 21,97%.

    “Jadi bisa kita bayangkan dampak dari pada persepsi investor terhadap ekonomi kita ini,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, menyebut kenaikan IHSG menjadi hal yang luar biasa. Apalagi, ATH terbanyak terjadi di zaman Purbaya.

    “Zaman Pak Purbaya (ATH terbanyak)? Waduh luar biasa ini,” imbuhnya.

    Lihat juga Video: IHSG Terkoreksi, Sentimen Global dan Tekanan Rupiah Jadi Pemicu Utama

    (ahi/ara)