Blog

  • Kota Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa 2025, Bukti Konsistensi Kota Sehat!

    Kota Kediri Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa 2025, Bukti Konsistensi Kota Sehat!

    Kediri (beritajatim.com) – Kota Kediri kembali meraih pencapaian prestisius di tingkat nasional dengan berhasil mempertahankan Penghargaan Swasti Saba Padapa 2025, sebagaimana capaian pada 2023. Penghargaan tersebut diterima secara simbolik oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko di ruang Kilisuci Balaikota Kediri, Kamis (4/12).

    Dalam kesempatan tersebut, Ferry menyampaikan apresiasi kepada Forum Komunikasi Kota Sehat (FKKS) yang selama ini bekerja secara aktif dan konsisten dalam mendukung proses verifikasi. Kerja keras lintas sektor inilah yang membuat Kota Kediri kembali unggul dalam penilaian.

    Hasil verifikasi tim pusat menunjukkan bahwa Kota Kediri meraih nilai tinggi pada hampir semua tatanan, dengan capaian antara 70 hingga 100. Beberapa di antaranya menunjukkan performa yang sangat kuat, seperti Tatanan Permukiman dan Fasilitas Umum dengan nilai 88,64, Tatanan Pasar dengan nilai 92,31, serta Tatanan Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan yang mencatat angka 95,45. Salah satu pencapaian paling signifikan yakni Tatanan Perlindungan Sosial yang meraih nilai sempurna 100, meningkat tajam dari nilai sebelumnya yang berada pada angka 60. Sementara itu, tatanan lainnya seperti Kesatuan Pendidikan (77,27), Perkantoran dan Perindustrian (81,82), Pariwisata (87,5), serta Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (73,21) juga menunjukkan hasil yang solid.

    Ferry menyampaikan sejumlah penekanan yang menunjukkan arah visi Pemkot Kediri dalam pembangunan kesehatan. Ia menegaskan bahwa program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) bukan sekadar pemenuhan indikator, tetapi merupakan strategi fundamental untuk membangun lingkungan hidup yang berkualitas.

    “KKS bukan hanya tentang memenuhi syarat penilaian. Ini adalah tentang bagaimana kita menghadirkan Kota Kediri yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk seluruh warga. Pembangunan kesehatan itu tidak pernah selesai”,Tegas pria yang juga menjabat sebagai kepala Bappeda Kota Kediri tersebut.

    Ia juga menekankan bahwa penghargaan yang diterima hari ini harus dimaknai sebagai pemacu semangat, bukan tujuan akhir.

    “Penghargaan ini adalah pengingat bahwa kita tidak boleh lengah. Kita harus terus memperbaiki, terus memajukan layanan, dan terus mendorong partisipasi masyarakat. Karena kota sehat hanya bisa terwujud jika seluruh elemen bergerak bersama,” ujarnya.

    Ferry juga memberikan apresiasi tinggi kepada FKKS, camat, lurah, kader kesehatan, serta seluruh perangkat daerah yang selama ini terlibat aktif dalam integrasi program. Menurutnya, keberhasilan Kota Kediri dalam berbagai tatanan adalah bukti bahwa kolaborasi lintas sektor sudah berjalan dengan baik dan perlu terus diperkuat.

    “Saya ingin menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan milik satu pihak saja. Ini adalah keberhasilan kita semua. Setiap data yang lengkap, setiap inovasi yang lahir, setiap kegiatan yang dilakukan di tingkat kelurahan hingga kota semuanya memberikan kontribusi nyata terhadap hasil penilaian ini,” terang Ferry.

    Ke depan, Pemkot Kediri menargetkan peningkatan capaian pada seluruh tatanan agar dapat naik menuju kategori Swasti Saba Wistara pada tahun 2027. Ferry menyebutkan bahwa target ini sangat mungkin dicapai selama sinergi lintas sektor tetap terjaga.

    “Kita punya potensi besar untuk naik ke Wistara. Syaratnya adalah satu: menjaga kekompakan dan memastikan setiap tatanan memiliki data yang kuat, lengkap, dan sesuai realita lapangan. Selama kita solid, saya yakin Kota Kediri bisa mencapainya,” ungkapnya.

    Dengan status FKKS yang kini telah diperkuat melalui Surat Keputusan Wali Kota, Pemkot berharap forum ini dapat bekerja lebih optimal dalam melakukan pendampingan dan pemenuhan indikator Kota Sehat di setiap wilayah.

    Pemerintah Kota Kediri menegaskan bahwa capaian Swasti Saba Padapa ini menjadi pijakan penting untuk memperkuat kualitas lingkungan, meningkatkan layanan kesehatan, dan memajukan kerja lintas sektor secara berkelanjutan. Komitmen ini akan terus didorong agar Kota Kediri semakin maju sebagai kota yang sehat, inklusif, dan nyaman bagi seluruh warganya. [nm/but]

  • Respons Cepat Kemenimipas, Bantuan Logistik Dikirim ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

    Respons Cepat Kemenimipas, Bantuan Logistik Dikirim ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

    Dalam sambutannya, Menteri Agus menegaskan bahwa kehadiran negara sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Pihaknya menekankan bahwa dukungan kemanusiaan harus menjadi prioritas utama, terlebih ketika menyangkut keselamatan dan keberlangsungan hidup warga di wilayah rawan bencana.

    “Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden, kita semua turut prihatin dan punya kewajiban sosial untuk berkontribusi membantu meringankan penderitaan dari pada teman-teman kita yang sampai saat ini mungkin masih ada yang belum mendapatkan bantuan,” ujar Menteri Agus.

    Dalam proses pengiriman bantuan, Kemenimipas bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Seluruh bantuan logistik kemanusiaan akan diserahkan ke Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok. Bantuan tersebut akan diberangkatkan menggunakan Kapal Republik Indonesia Banda Aceh 593. Langkah ini menjadi bagian penting guna memastikan bantuan dapat disalurkan dengan aman, terstruktur, dan tepat waktu menuju wilayah terdampak.

    Melalui aksi sosial ini, Kemenimipas berkomitmen untuk hadir membantu masyarakat dan pegawai yang terdampak bencana. Dukungan logistik diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan stabilitas kehidupan masyarakat. Kemenimipas berkomitmen untuk memastikan bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian terus mengalir, terutama bagi mereka yang tengah menghadapi masa sulit.

  • Telkom: Inovasi AI jadi kebutuhan strategis bagi laju ekonomi digital

    Telkom: Inovasi AI jadi kebutuhan strategis bagi laju ekonomi digital

    mendorong Indonesia untuk membangun infrastruktur digital yang lebih kuat dan mandiri

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Enterprise & Business Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Veranita Yosephine menilai inovasi kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital menjadi kebutuhan strategis dalam laju perkembangan ekonomi digital nasional di masa depan.

    Hal ini menyusul banyak negara di kawasan Asia yang telah memasuki fase ekonomi digital tingkat lanjut, di mana teknologi menjadi penggerak utama produktivitas dan pertumbuhan ekonomi (hyper-digital domestic economy).

    “Di banyak negara di kawasan regional seperti Asia telah terjadi banyak pergeseran arah kebijakan dan regulasi (regional regulation shift), tentang transformasi digital yang berdampak pada banyak sektor termasuk dalam keamanan digital, industri hingga ekonomi,” kata Veranita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ia menambahkan bahwa tantangan global, mulai dari fragmentasi geopolitik hingga persaingan teknologi antarnegara besar, mendorong Indonesia untuk membangun infrastruktur digital yang lebih kuat dan mandiri.

    “Telkom terus memperkuat perannya sebagai digital orchestrator melalui penguatan konektivitas, pembangunan infrastruktur digital dan pengoperasian 35 data center yang tersebar di berbagai wilayah,” ujar dia.

    Veranita mengatakan selain kapabilitas dan kredibilitas di bidang infrastruktur digital dan konektivitas yang andal, Telkom juga menghadirkan Telkom AI Center of Excellence.

    Inisiatif uni menjadi wadah strategis Telkom Solution dalam memperkuat ekosistem kecerdasan buatan nasional dan memastikan implementasi AI berjalan terarah serta berkelanjutan yang dibangun di atas empat pilar utama yang menggabungkan edukasi dan inovasi dalam AI Campus, AI Playground, AI Connect dan AI Hub.

    Melalui empat pilar ini, Telkom berkomitmen menghadirkan ekosistem AI yang holistik, terintegrasi, dan memberikan dampak nyata bagi transformasi digital Indonesia.

    Inovasi tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi kekuatan ekonomi baru sekaligus memperkuat ekosistem digital Indonesia yang berdaulat dan berkelanjutan.

    “Sebagai individu, pelaku industri dan anak bangsa, kita harus memastikan Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi global, tetapi kita perlu menjadi bangsa yang menentukan arah dan masa depannya sendiri. Inilah momentum penting untuk mewujudkan agenda Indonesia Emas 2045,” kata Veranita.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir hingga 10 Desember

    Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir hingga 10 Desember

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pemutakhiran peringatan dini mengenai potensi curah hujan tinggi dan banjir di berbagai wilayah Indonesia periode awal Desember. Kondisi cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana.

    Peringatan dini ini berlaku untuk periode hingga 10 Desember 2025, mencakup klasifikasi wilayah waspada, siaga, dan awas, serta prediksi mendetail mengenai daerah yang berpotensi mengalami banjir kategori tinggi. Simak informasi lengkap mengenai wilayah yang perlu diwaspadai dan prediksi potensi bencana hidrometeorologi berikut ini.

    Wilayah dengan Klasifikasi Awas-Waspada Hujan

    BMKG telah melakukan klasifikasi potensi curah hujan tinggi yang berlaku untuk periode 1 hingga 10 Desember 2025. Klasifikasi ini membagi wilayah menjadi tiga tingkat kesiapsiagaan, yaitu Awas, Siaga, dan Waspada.

    Menurut BMKG, wilayah yang berada dalam klasifikasi Awas meliputi beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Status ini mengindikasikan tingkat bahaya tertinggi, di mana curah hujan diprediksi sangat tinggi dan memerlukan langkah mitigasi segera.

    Sementara itu, klasifikasi Siaga diterapkan pada beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Papua dan Papua Barat. Potensi curah hujan tinggi juga perlu diwaspadai di wilayah-wilayah yang masuk kategori Waspada, yang meliputi beberapa kabupaten atau kota di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Banten, Jawa Barat (Jabar), DI Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Papua Barat (Papbar).

    Daerah dengan Potensi Banjir Kategori Tinggi

    Berdasarkan data prediksi BMKG, sejumlah kabupaten/kota yang memiliki potensi banjir kategori tinggi pada Desember 2025 tersebar di beberapa pulau, antara lain:

    Pulau Jawa: Kabupaten Pandeglang (Kec. Carita, Cibalung, Cikaliung, Cikeusik, Cigeulis, dll.), Kabupaten Cirebon (Kec. Dukupuntang), dan Kabupaten Sukabumi (Kec. Cibitung, Kec. Surade).Pulau Sulawesi: Kabupaten Gowa (Kec. Pattallasang, Kec. Parangloe, dll.), Kota Makassar (Kec. Biringkanaya, Kec. Bontoala, dll.), Kabupaten Maros (Kec. Bantimurung, Kec. Bontoa, dll.), Kabupaten Pangkep (Kec. Balocci, Kec. Bungoro, dll.), Kabupaten Bone (Kec. Tellolimpoe), Kabupaten Takalar (Kec. Pattallasang), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (Kec. Wertamrian), dan Kabupaten Kepulauan Sangihe (Kec. Kendaghe, Kec. Tabukan Utara, dll.).Pulau Sumatra: Kabupaten Bangka (Kec. Riau Silip, Kec. Mebalong), Kabupaten Bangka Barat (Kec. Jebus, Kec. Parit Tiga), dan Kabupaten Belitung (Kec. Membalong).Pulau Kalimantan: Kabupaten Ketapang (Kec. Delta Pawan, Kec. Matan Hilir Selatan, dll.), Kabupaten Landak (Kec. Air Besar), Kabupaten Sanggau (Kec. Entikong, Kec. Meliau), dan Kabupaten Bengkayang (Kec. Seluas, Kec. Siding).Indonesia Timur: Kabupaten Maluku Tenggara (Kec. Kei Besar, Kec. Kei Besar Selatan, dll.), Kabupaten Mimika (Kec. Iwaka, Kec. Kuala Kencana, dll.), dan Kabupaten Tual (Kec. P. Dulah Utara, Kec. Kei Besar Utara Utara).

    Masyarakat di seluruh wilayah yang disebutkan di atas, khususnya yang tinggal di dekat daerah aliran sungai atau lereng perbukitan, diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan melakukan upaya pencegahan dini.

    (wia/imk)

  • Menkeu menunggu BNPB ajukan anggaran tangani dampak banjir Sumatera

    Menkeu menunggu BNPB ajukan anggaran tangani dampak banjir Sumatera

    Kami tunggu permintaan dari BNPB. Kalau tidak salah sudah dibentuk satuan tugas (satgas) khusus di sana.

    Denpasar (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa masih menunggu pengajuan tambahan anggaran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani dampak banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Kami tunggu permintaan dari BNPB. Kalau tidak salah sudah dibentuk satuan tugas (satgas) khusus di sana,” kata Menkeu Purbaya di sela-sela meresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemenkeu, di Denpasar, Bali, Jumat.

    Menkeu mengaku sudah menyiapkan dana tambahan untuk BNPB guna mengatasi dampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi itu.

    Namun, ia belum memberikan detail nominalnya karena masih mencermati anggaran.

    Hingga saat ini, kata dia lagi, pihaknya belum menerima pengajuan tambahan dana dari BNPB.

    Ia memperkirakan BNPB saat ini juga masih menghitung opsi tambahan anggaran untuk penanganan bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Nanti kalau kurang, kan masih dihitung. Dananya sudah siap,” katanya pula.

    Meski begitu, Purbaya memastikan BNPB masih memiliki anggaran sebesar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar yang bisa digunakan untuk kebutuhan darurat penanganan bencana alam.

    Seperti diketahui, BNPB mendapat alokasi anggaran APBN 2025 mencapai Rp2,01 triliun.

    Jumlah anggaran tersebut mendapat pemangkasan dibandingkan pada 2024, BNPB mendapat anggaran Rp4,92 triliun.

    Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis (4/12) pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 836 jiwa berdasarkan data yang telah dimutakhirkan pada pukul 16.00 WIB.

    Selain itu, bencana alam itu membuat puluhan ribu orang terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka hanyut hingga rusak.

    Saat ini tim gabungan terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban banjir dan tanah longsor serta mempercepat pembukaan akses jalan dan distribusi bantuan kepada korban di tiga provinsi di Sumatera itu.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Skema Nyicil Kijang Innova Reborn Berwajah Baru, Bayar Segini Tiap Bulan

    Skema Nyicil Kijang Innova Reborn Berwajah Baru, Bayar Segini Tiap Bulan

    Jakarta

    Kijang Innova Reborn tampilannya disegarkan. Meski begitu, harganya tak berubah. Kalau kamu belinya kredit, segini nih besar cicilannya tiap bulan.

    Harga Kijang Innova Reborn tak mengalami perubahan. Padahal, Toyota baru-baru ini memberikan enam ubahan pada bagian eksterior dan interior Innova Reborn Diesel. Kijang Innova Reborn Diesel terbaru harganya paling murah Rp 416,6 juta dan yang termahal Rp 437,5 juta. Kalau kamu mau nyicil, dengan opsi DP rendah 20 persen, maka cicilannya mulai Rp 8 jutaan. Nah berikut ini simulasi cicilan DP 20 persen untuk Kijang Innova Reborn Diesel.

    Skema Cicilan Kijang Innova Reborn Diesel

    Kijang Innova Reborn 2.4 G M/T: Rp 416,6 juta
    DP 20 persen: Rp 83,32 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 121.797.958
    Cicilan per bulan: Rp 30,326 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 107.916.414
    Cicilan per bulan: Rp 16,431 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 103.415.287
    Cicilan per bulan: Rp 11,918 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 101.166.369
    Cicilan per bulan: Rp 9,658 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 99.933.659
    Cicilan per bulan: Rp 8,415 juta

    Kijang Innova Reborn 2.4 G A/T: Rp 437,5 juta
    DP 20 persen: Rp 87,5 juta

    Tenor: 12 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 127.669.875
    Cicilan per bulan: Rp 31,848 jutaTenor: 24 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 113.091.006
    Cicilan per bulan: Rp 17,255 jutaTenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 108.363.475
    Cicilan per bulan: Rp 12,515 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 106.002.113
    Cicilan per bulan: Rp 10,142 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 105.107.919
    Cicilan per bulan: Rp 8,837 juta6 Perubahan Kijang Innova Reborn Diesel

    Itu tadi skema cicilan Kijang Innova Reborn Diesel terbaru. Kalau dirasa cicilannya terlalu berat, maka kamu bisa menyesuaikan besar uang mukanya. Makin besar uang muka, cicilannya tentu akan lebih ringan.

    Kijang Innova Reborn Diesel versi anyar ini punya enam pembaruan. Pertama, di bagian depan Innova Reborn mendapatkan sentuhan grill baru. Grille trapesium kini menampilkan tiga palang abu-abu yang dipadukan dengan bezel hitam ramping, menciptakan tampilan yang lebih mencolok dan percaya diri di jalan.

    Selanjutnya desain lampu depan yang baru. Lampu depannya dibuat dengan sudut tajam dan bentuk yang khas, tidak hanya memberikan visibilitas yang jelas tetapi juga tampilan yang bergengsi di jalan.

    Di bagian belakang juga ada penyegaran. Bagian belakang kini menampilkan emblem yang diposisikan ulang dan garnish hitam ramping, yang semakin mempercantik tampilannya.

    Lanjut, di bagian interior ada beberapa pembaruan. Kini, Kijang Innova Reborn mendapatkan layar head unit 9 inci terbaru dengan konektivitas smartphone. Layar yang lebih besar yang dilengkapi dengan integrasi ponsel pintar canggih.

    Kemudian ada ornamen panel kayu yang baru. Warna kayu yang elegan pada panel instrumen meningkatkan kesan mewah dan nyaman di dalam kabin.

    Terakhir penggunaan pola kain jok baru dan sandaran tangan berwarna hitam. Innova Reborn kini dilengkapi dengan jok berbahan kain halus dengan pola yang elegan, serta sandaran tangan berwarna gelap yang menciptakan kesan mewah sekaligus menjamin kenyamanan.

    (dry/rgr)

  • Mbah Tarman Resmi Ditahan, Cek Rp 3 Miliar yang Jadi Mahar Pernikahan Diduga Palsu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Desember 2025

    Mbah Tarman Resmi Ditahan, Cek Rp 3 Miliar yang Jadi Mahar Pernikahan Diduga Palsu Surabaya 5 Desember 2025

    Mbah Tarman Resmi Ditahan, Cek Rp 3 Miliar yang Jadi Mahar Pernikahan Diduga Palsu
    Editor
    PACITAN, KOMPAS.com
    – Kasus mahar pernikahan berupa cek senilai Rp 3 miliar yang diberikan Mbah Tarman (74) kepada istrinya, Sheila Arika (24), memasuki babak baru.
    Mbah Tarman
    kini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena diduga cek itu palsu.
    Kasat Reskrim Polres
    Pacitan
    , AKP Khoirul Maskanan, membenarkan penahanan tersebut. 
    Penahanan itu dilakukan setelah Mbah Tarman yang sebelumnya berstatus sebagai saksi, dinaikkan menjadi tersangka.
    “Iya, Mbah Tarman kami tahan,” ujar Khoirul pada Jumat (5/12/2025), seperti dikutip Surya.co.id.
    Sementara itu, penyidik menetapkan Mbah Tarman sebagai tersangka setelah menemukan dua alat bukti yang memenuhi unsur pemalsuan dokumen.
    “Ya, sudah-sudah tersangka. Dia (Mbah Tarman) ditahan karena memalsukan dokumen, dalam hal ini cek,” tegas Khoirul.
    Sebelum menetapkan tersangka, penyidik memanggil sejumlah saksi, termasuk saksi ahli.
    Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik menemukan ketidaksesuaian antara cek yang diberikan dengan cek asli yang semestinya diterbitkan.
    “Saksi ahli menyatakan, bahwa cek yang diberikan tidak sesuai dengan asli. Kami sudah mengantongi dua alat bukti,” tambahnya.
    Penyidik juga telah memeriksa Mbah Tarman sebelum menahannya Kamis (4/12/2025).
    “Diperiksa, setelah cukup bukti, ditentukan Tarman langsung ditahan tadi malam,” pungkasnya.
    Pernikahan Mbah Tarman dengan istrinya, Sheila Arika, menuai sorotan. Selain usia kedua mempelai yang terpaut jauh, mahar yang fantastis menambah heboh pernikahan itu. 
    Pernikahan Tarman (74) dan Sheila Arika (24) berlangsung di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan pada Rabu (8/10/2025).
    Mahar pernikahan yang diberikan Tarman berupa cek Rp 3 miliar.
    Banyak yang mempertanyakan keaslian cek tersebut, hingga akhirnya kasus ini ditangani oleh Polres Pacitan.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Update Kasus Mahar Cek 3 Miliar di Pacitan, Mbah Tarman Resmi Ditahan Polisi
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir di Kabupaten Bandung Capai 1,5 Meter, 34 Ribu Warga Mengungsi

    Banjir di Kabupaten Bandung Capai 1,5 Meter, 34 Ribu Warga Mengungsi

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebut banjir menyebabkan 34 ribu jiwa terdampak. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Wahyudin mengatakan jumlah tersebut merupakan gabungan dari tiga kecamatan terparah bencana banjir ini.

    “Data kecamatan terdampak banjir parah adalah Dayeuhkolot dengan warga terdampak sekitar 25.918 jiwa, Baleendah 5.579 jiwa dan Bojongsoang sekitar 3.000 jiwa,” katanya.

    Banjir yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Bandung juga menyebabkan 162 kepala keluarga (KK) atau sekitar 457 jiwa harus dievakuasi ke tempat pengungsian.

    “Sementara itu, data warga yang mengungsi di Dayeuhkolot sebanyak 307 jiwa atau 99 KK. Di Kecamatan Baleendah terdapat 62 KK atau sekitar 150 jiwa” tambahnya.

    Ketinggian banjir tercatat berbeda-beda dengan titik terendah mulai dari 10 sentimeter hingga mencapai 150 sentimeter, dengan titik banjir tertinggi berada di Kecamatan Dayeuhkolot.

    Dia menambahkan bahwa pihaknya kini telah melakukan koordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan proses penanganan terhadap korban berjalan baik.

  • Bentrok Kembali Pecah di Papua Tengah, 3 Korban Tewas, 18 Luka-luka Terkena Panah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Desember 2025

    Bentrok Kembali Pecah di Papua Tengah, 3 Korban Tewas, 18 Luka-luka Terkena Panah Regional 5 Desember 2025

    Bentrok Kembali Pecah di Papua Tengah, 3 Korban Tewas, 18 Luka-luka Terkena Panah
    Tim Redaksi
    MIMIKA, KOMPAS.com
    – Aksi saling serang kembali pecah di Kampung Amole, Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Bentrokan terbaru terjadi pada Kamis (4/12/2025) dan Jumat (5/12/2025).
    Pada bentrokan kemarin satu orang tewas, sedangkan pada insiden hari ini ada dua orang yang tewas, selain belasan orang terluka akibat panah.
    Dua jenazah terakhir ditangani secara adat dengan cara dibakar tak jauh dari lokasi perang antar dua kelompok, Jumat siang.
    Tampak, selama prosesi, dijaga ketat aparat kepolisian. “Satu jenazah dibakar kemarin, dan hari ini dua jenazah.”
    Demikian penjelasan Kepala Polsek Kwamki Narama Ipda Yusak Sawaki saat ditemui di sela-sela prosesi pembakaran jenazah di Kwamki Narama.
    “Selain korban meninggal dunia, dari masing-masing kelompok juga banyak yang terluka, total sekitar 18 orang,” sambung Yusak.
    Yusak mengungkapkan, aksi saling serang dua kelompok sudah telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
    Konflik dipicu adanya kasus perselingkuhan hingga terjadi perang yang mengakibatkan seorang korban tewas dan belasan terluka.
    Bentrokan kedua kelompok itu menggunakan panah, senjata tradisional, dan seng menjadi tameng.
    “Masing-masing kelompok dari kelompok Newegalen dan kelompok Dang. Kita aparat keamanan terus bersiaga dan berupaya agar konflik ini segera selesai.”
    “Karena ini terjadi sudah beberapa bulan belum berhenti sampai sekarang,” kata Yusak.
    Meski konflik semakin memanas, namun lokasi perang tidak menyebar luas. Pelayanan publik seperti fasilitas kesehatan, pendidikan hingga pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal.
    “Jadi perangnya ini lokasinya tidak meluas. Hanya di sini saja (Kampung Amole). Aparat keamanan juga ada.”
    “Secara umum, situasi di sini aman. Masyarakat yang lainnya juga beraktivitas seperti biasa,” kata Yusak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakapolri Kebut Proses Identifikasi Korban Banjir Sumbar, Jika Sidik Jari Tak Memungkinkan Tes DNA

    Wakapolri Kebut Proses Identifikasi Korban Banjir Sumbar, Jika Sidik Jari Tak Memungkinkan Tes DNA

    Teknis dari langkah ‘jemput bola” ini, dipaparkan Komjen Dedi, dimulai dari jenazah ditemukan lalu langsung diidentifikasi oleh tim DVI Polri. Tentunya identifikasi, lanjut dia, dilakukan dengan metode paling simpel yakni sidik jari hingga metode paling kompleks yakni tes DNA. Hal tersebut tergantung kondisi jenazah.

    “(Wilayah) Agam kami kirim tenaga kesehatan (nakes). Jadi jangan harus menunggu lama di sini (RS Bhayangkara Padang), kalau perjalan dari Agam ke sini membutuhkan waktu. Harusnya tim DVI kita bisa langsung setelah dapat jenazah dari relawan atau tim kita, bisa kita langsung identifikasi. Sidik jari dulu yang cepat. Kemudian baru antemortemnya, setelah antermortem selesai baru clear baru kita cari,” papar dia.

    Untuk percepatan identifikasi jenazah, eks Kadiv Humas Polri ini menegaskan tim DVI dari Jakarta telah dikerahkan seluruhnya ke wilayah terdampak bencana alam di Sumatera. Dedi menyebut tak hanya Polri, tapi stakeholders lainnya seperti Pemerintah Daerah, TNI dan Basarnas juga berjibaku mengevakuasi korban, baik yang selamat maupun tewas.

    “Tim dari Jakarta, semuanya turun ke sini, bahu-membahu. Dan pemerintah daerah, Basarnas, kemudian Badan Penanggulangan Bencana, TNI, dan sektor terkait lainnya. Ini kecepatan kita juga untuk segera mengevakuasi korban, baik itu korban meninggal dunia, khususnya korban yang harus kita selamatkan dan mendapat perawatan rumah sakit,” pungkas Dedi.