Blog

  • LISA UGM Jadi Heboh, Rizal Fadillah: Sudahlah, Ijazah Jokowi Itu Palsu

    LISA UGM Jadi Heboh, Rizal Fadillah: Sudahlah, Ijazah Jokowi Itu Palsu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M. Rizal Fadillah, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait polemik ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi.

    Ia menilai semakin banyak hal yang baginya memperkuat dugaan bahwa dokumen akademik tersebut tidak autentik.

    Rizal menyinggung polemik Artificial Intelligence LISA UGM yang beberapa waktu lalu memancing perhatian publik.

    “Terakhir insiden Artificial Intelligence LISA UGM yang menyatakan Jokowi tidak lulus Fakultas Kehutanan UGM, semakin banyak saja pembuktian bahwa memang ijazah Jokowi itu palsu,” ujar Rizal kepada fajar.co.id, Minggu (7/12/2025).

    Dikatakan Rizal, hingga saat ini tidak ada bukti hukum yang mampu memastikan keaslian ijazah tersebut.

    “Sederhananya adalah tidak ada satu fakta hukum yang dapat membuktikan bahwa ijazah UGM Jokowi itu asli. Karenanya berlaku asas ijazah Jokowi itu palsu sebelum dibuktikan sebaliknya, selesai,” tegasnya.

    Rizal menuturkan bahwa selama ini publik hanya diperlihatkan dokumen fotokopi, legalisir, atau hasil pemindaian tanpa bukti fisik asli.

    Ia menyebut penayangan dokumen yang berulang tidak menjawab pertanyaan publik mengenai keaslian ijazah tersebut.

    “Berulang-ulang penayangan dan pengungkapan atas lembaran fotocopy, legalisasi, maupun hasil scan dokumen,” katanya.

    Tidak berhenti di situ, Rizal merinci berbagai elemen dokumen yang menurutnya menjadi sorotan.

    “Foto berkumis, berkacamata, stempel di bawah foto, font face, logo, nomor, bahkan tanggal dan penandatangan,” terangnya.

  • Teknologi GIS Makin Canggih, Bisa Prediksi Risiko Sampai Pantau Perizinan Real-Time

    Teknologi GIS Makin Canggih, Bisa Prediksi Risiko Sampai Pantau Perizinan Real-Time

    Jakarta

    Teknologi Sistem Informasi Geografis atau GIS (Geographic Information System) sering disalahpahami sebagai alat untuk membuat peta digital semata. Padahal, di balik tampilan peta yang terlihat sederhana, GIS bekerja sebagai mesin analitik yang mampu mengolah data lokasi, memprediksi risiko, hingga mendukung pengambilan keputusan strategis pada level perusahaan maupun pemerintah.

    Kini, GIS berkembang menjadi fondasi transformasi digital di berbagai sektor. Mulai dari energi, layanan publik, transportasi, sampai mitigasi bencana-semuanya semakin mengandalkan data spasial sebagai “bahasa bersama” untuk memahami keadaan di lapangan secara real time.

    Seiring meningkatnya kompleksitas operasional di lapangan, organisasi tak lagi cukup hanya mengandalkan data tabel atau laporan manual. GIS menggabungkan data lokasi, sensor digital, kecerdasan buatan, dan visualisasi dinamis yang memperlihatkan kondisi sebenarnya secara lebih akurat.

    Habisanti, Country General Manager Esri Indonesia, menegaskan bahwa GIS saat ini sudah menjadi teknologi strategis di banyak organisasi. “Organisasi tidak hanya melihat data, tetapi memahami konteks di mana data itu berada. Itulah kekuatan GIS,” ujarnya.

    Dengan kata lain, GIS bukan hanya “menggambar peta”, melainkan memetakan pola, perilaku, risiko, dan potensi yang tidak terlihat oleh mata manusia.

    Salah satu yang mengadopsi GIS datang dari Pertamina. Melalui platform Real-Time Permit, perusahaan energi nasional itu mengelola lebih dari 5.000 dokumen perizinan yang dipantau secara langsung lewat dasbor berbasis lokasi.

    Dengan bantuan GIS, setiap proyek bisa dipetakan statusnya-di tahap evaluasi, sedang diproses, atau sudah selesai. Sistem ini juga dilengkapi automatic alert sehingga risiko administratif dapat diantisipasi sebelum menimbulkan hambatan di lapangan. Transformasi ini membuat tata kelola perizinan menjadi lebih cepat, transparan, dan minim kesalahan.

    Habisanti, Country General Manager Esri Indonesia Foto: Esri Indonesia

    GIS juga menjadi tulang punggung transformasi digital PLN, terutama dalam pemeliharaan jaringan listrik. Salah satu inovasi yang tengah berjalan adalah pemanfaatan GIS untuk analisis vegetasi.

    Dengan menggabungkan citra udara, AI, dan peta jaringan listrik, PLN dapat mengidentifikasi titik-titik di mana pepohonan berpotensi mengganggu kabel. Hasilnya, tim operasional dapat melakukan pemangkasan secara terukur dan lebih efisien-bukan lagi berdasarkan perkiraan manual.
    Teknologi ini membantu mencegah padamnya listrik akibat gangguan vegetasi, sekaligus menghemat biaya operasional yang selama ini cukup besar.

    GIS juga menjadi teknologi kunci dalam pembangunan kota pintar. Pemerintah daerah memanfaatkan GIS di antaranya untuk memetakan potensi banjir dan risiko tanah longsor, memantau kualitas udara secara real time, merencanakan jaringan transportasi publik, mengelola layanan air bersih dan sanitasi, hingga mendukung sistem perizinan berbasis lokasi (location-based licensing).

    Pada masa bencana, GIS memungkinkan petugas mengetahui lokasi pengungsian, titik banjir yang tertinggi, hingga rute evakuasi yang paling aman.

    Di tengah ramainya transformasi digital nasional, GIS kini menjadi sistem yang tak bisa dipisahkan dari big data, sensor IoT, dan kecerdasan buatan. Tanpa data spasial, banyak keputusan strategis berpotensi tidak tepat sasaran. Mulai dari pengawasan infrastruktur, pengelolaan aset, hingga pelayanan publik-semuanya kini membutuhkan analisis spasial untuk memastikan efisiensi dan akurasi.

    Seiring meningkatnya ketergantungan pada teknologi real-time, GIS diprediksi akan menjadi salah satu komponen paling vital dalam roadmap digital Indonesia, baik bagi dunia usaha maupun sektor publik.

    (agt/agt)

  • Sambal Bakar Indonesia Hadir di Alam Sutera, Berkonsep Modern dan Family Friendly

    Sambal Bakar Indonesia Hadir di Alam Sutera, Berkonsep Modern dan Family Friendly

    Jakarta: Sambal Bakar Indonesia (SBI) meresmikan outlet ke-29 di kawasan kuliner premium Alam Sutera, Tangerang. Kehadiran outlet baru ini menjadi langkah nyata BSI dalam memperkuat ekspansi nasional dan menghadirkan inovasi menu.
     
    Berlokasi di Jalan Kimale No. 37, East Panunggangan, Pinang, Kota Tangerang, Banten, outlet baru itu mengusung konsep modern-premium dan family friendly dengan dilengkapi playground anak, dua ruang VIP, dan area dining luas. Outlet ini berkapasitas 150-200 pengunjung.
     
    Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master A. Surya, menegaskan ekspansi ke Alam Sutera merupakan keputusan yang berdasar pada data dan kebutuhan pasar. Berdasarkan pemetaan internal, sebagian besar pelanggan outlet Gading Serpong diketahui berdomisili di kawasan Alam Sutera.
     
    Bahkan, banyak di antaranya yang secara aktif meminta pembukaan cabang baru agar akses kunjungan lebih dekat. Karakteristik pasar tersebut, mulai dari keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat, dinilai sangat sejalan dengan positioning Sambal Bakar Indonesia.
     
    “Alam Sutera kami pilih karena pasarnya sangat potensial, didominasi keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat,” kata Benjamin dalam acara peresmian outlet ke-29 Sambal Bakar Indonesia, Sabtu, 6 Desember 2025.

    Grand opening Sambar Bakar Indonesia di Alam Sutera. Foto: SBI
     
    Benjamin menambahkan pertumbuhan kawasan Alam Sutera yang pesat, khususnya pada segmen lifestyle dan kuliner, membuat wilayah ini menjadi hub strategis bagi Sambal Bakar Indonesia dalam memperkuat ekspansi metropolitan.
     
    “Outlet ini bukan sekadar cabang baru, tetapi standar baru SBI. Dari ambience, layout ruang, hingga fasilitas keluarga, semuanya ditingkatkan,” ujarnya.
     
    Pembukaan outlet ke-29 ini menjadi pijakan awal menuju strategi ekspansi besar Sambal Bakar Indonesia pada 2026. Perusahaan membidik 40 outlet aktif pada tahun depan, disertai revitalisasi outlet lama dan penguatan sistem operasional.
     
    “Fase 2025–2026 adalah masa penguatan pondasi. Setelah itu, kami siap masuk ke skala internasional. Malaysia dan Thailand menjadi tujuan awal,” ungkap Benjamin.
     
    Saat ini, Sambal Bakar Indonesia telah memiliki kurang lebih 2.000 karyawan di seluruh Indonesia dan akan terus menambah tenaga kerja seiring ekspansi dua tahun mendatang.
     
    Inovasi Kuliner

    Menu di Sambal Bakar Indonesia. Foto: SBI

    Selain memperluas jaringan outlet, SBI juga menghadirkan inovasi kuliner untuk memperkuat pengalaman pelanggan. Setelah sukses meluncurkan menu Ayam Kremes dan Ayam Serundeng, Sambal Bakar Indonesia kini mempersiapkan big menu launch yang akan dikenalkan pada tahap ekspansi berikutnya.
     
    Hingga saat ini, Sambal Bakar Indonesia masih memiliki menu-menu andalan seperti Sambak Ayam, Sambak Udang, Sambak Cumi Asin, Sambak Iga Bakar, Sambak Kulit, Sambak Telur Barendo, Sambak Lele, Sambak Gurame, dan lain sebagainya.
     
    Sambal Bakar Indonesia menawarkan tiga varian sambal bakar yang dapat dipilih sesuai selera yakni Sambal Bakka (Sambal Tomat): Memiliki tingkat kepedasan ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai pedas. Sambal Bara (Sambal Bawang): Tingkat kepedasan sedang dengan aroma bawang yang khas. Sambal Gajja (Sambal Hijau): Tingkat kepedasan tinggi, cocok bagi pecinta pedas sejati.
     
    “Kami ingin Sambal Bakar Indonesia menjadi salah satu kuliner wajib coba ketika turis datang ke Indonesia. Produk kami harus inklusif, cocok untuk pasar kelas A hingga C, baik dine-in maupun online,” ujar Benjamin.
     
    Donasi untuk Bencana Sumatra
    Di momen peresmian ini, Sambal Bakar Indonesia turut mengumumkan inisiatif sosial berupa donasi untuk pemulihan bencana banjir bandang, banjir, dan tanah longsor di Sumatra, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.
     
    Nantinya, hasil penjualan pada hari pembukaan cabang ke-29 SBI bakal disumbangkan kepada korban bencana di Sumatra. Donasi tersebut bakal dikumpulkan melalui KitaBisa.com yang dinisiasi Benjamin Master A. Surya.
     
    “Brand harus tumbuh bersama masyarakat. Ekspansi ini tidak hanya soal bisnis, tetapi kontribusi nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatra,” pungkasnya.

     

    Jakarta: Sambal Bakar Indonesia (SBI) meresmikan outlet ke-29 di kawasan kuliner premium Alam Sutera, Tangerang. Kehadiran outlet baru ini menjadi langkah nyata BSI dalam memperkuat ekspansi nasional dan menghadirkan inovasi menu.
     
    Berlokasi di Jalan Kimale No. 37, East Panunggangan, Pinang, Kota Tangerang, Banten, outlet baru itu mengusung konsep modern-premium dan family friendly dengan dilengkapi playground anak, dua ruang VIP, dan area dining luas. Outlet ini berkapasitas 150-200 pengunjung.
     
    Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master A. Surya, menegaskan ekspansi ke Alam Sutera merupakan keputusan yang berdasar pada data dan kebutuhan pasar. Berdasarkan pemetaan internal, sebagian besar pelanggan outlet Gading Serpong diketahui berdomisili di kawasan Alam Sutera.
     
    Bahkan, banyak di antaranya yang secara aktif meminta pembukaan cabang baru agar akses kunjungan lebih dekat. Karakteristik pasar tersebut, mulai dari keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat, dinilai sangat sejalan dengan positioning Sambal Bakar Indonesia.
     
    “Alam Sutera kami pilih karena pasarnya sangat potensial, didominasi keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat,” kata Benjamin dalam acara peresmian outlet ke-29 Sambal Bakar Indonesia, Sabtu, 6 Desember 2025.
     

    Grand opening Sambar Bakar Indonesia di Alam Sutera. Foto: SBI
     
    Benjamin menambahkan pertumbuhan kawasan Alam Sutera yang pesat, khususnya pada segmen lifestyle dan kuliner, membuat wilayah ini menjadi hub strategis bagi Sambal Bakar Indonesia dalam memperkuat ekspansi metropolitan.
     
    “Outlet ini bukan sekadar cabang baru, tetapi standar baru SBI. Dari ambience, layout ruang, hingga fasilitas keluarga, semuanya ditingkatkan,” ujarnya.
     
    Pembukaan outlet ke-29 ini menjadi pijakan awal menuju strategi ekspansi besar Sambal Bakar Indonesia pada 2026. Perusahaan membidik 40 outlet aktif pada tahun depan, disertai revitalisasi outlet lama dan penguatan sistem operasional.
     
    “Fase 2025–2026 adalah masa penguatan pondasi. Setelah itu, kami siap masuk ke skala internasional. Malaysia dan Thailand menjadi tujuan awal,” ungkap Benjamin.
     
    Saat ini, Sambal Bakar Indonesia telah memiliki kurang lebih 2.000 karyawan di seluruh Indonesia dan akan terus menambah tenaga kerja seiring ekspansi dua tahun mendatang.
     

    Inovasi Kuliner

    Menu di Sambal Bakar Indonesia. Foto: SBI
     
    Selain memperluas jaringan outlet, SBI juga menghadirkan inovasi kuliner untuk memperkuat pengalaman pelanggan. Setelah sukses meluncurkan menu Ayam Kremes dan Ayam Serundeng, Sambal Bakar Indonesia kini mempersiapkan big menu launch yang akan dikenalkan pada tahap ekspansi berikutnya.
     
    Hingga saat ini, Sambal Bakar Indonesia masih memiliki menu-menu andalan seperti Sambak Ayam, Sambak Udang, Sambak Cumi Asin, Sambak Iga Bakar, Sambak Kulit, Sambak Telur Barendo, Sambak Lele, Sambak Gurame, dan lain sebagainya.
     
    Sambal Bakar Indonesia menawarkan tiga varian sambal bakar yang dapat dipilih sesuai selera yakni Sambal Bakka (Sambal Tomat): Memiliki tingkat kepedasan ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai pedas. Sambal Bara (Sambal Bawang): Tingkat kepedasan sedang dengan aroma bawang yang khas. Sambal Gajja (Sambal Hijau): Tingkat kepedasan tinggi, cocok bagi pecinta pedas sejati.
     
    “Kami ingin Sambal Bakar Indonesia menjadi salah satu kuliner wajib coba ketika turis datang ke Indonesia. Produk kami harus inklusif, cocok untuk pasar kelas A hingga C, baik dine-in maupun online,” ujar Benjamin.
     

    Donasi untuk Bencana Sumatra

    Di momen peresmian ini, Sambal Bakar Indonesia turut mengumumkan inisiatif sosial berupa donasi untuk pemulihan bencana banjir bandang, banjir, dan tanah longsor di Sumatra, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.
     
    Nantinya, hasil penjualan pada hari pembukaan cabang ke-29 SBI bakal disumbangkan kepada korban bencana di Sumatra. Donasi tersebut bakal dikumpulkan melalui KitaBisa.com yang dinisiasi Benjamin Master A. Surya.
     
    “Brand harus tumbuh bersama masyarakat. Ekspansi ini tidak hanya soal bisnis, tetapi kontribusi nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatra,” pungkasnya.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Ada Perang Terbuka di Kabinet Buntut Ajakan Tobat Nasuha

    Ada Perang Terbuka di Kabinet Buntut Ajakan Tobat Nasuha

    Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno merespons ajakan tobat Nasuha Menko Pemberdayaan Muhaimin Iskandar buntut terjadinya bencana di Sumatera. Adi menilai ajakan tersebut terindikasi menimbulkan keretakan di internal kabinet Merah Putih.

    Pasalnya, sejumlah menteri yang disinggung oleh Cak Imin saling berbalas kritik dan sindiran.

  • ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    SEMARANG — Dalam sebuah gelaran yang mengikis citra birokrasi sebagai menara gading, lebih dari 1.900 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang menunjukkan wajah baru. Festival ASN 2025 yang digelar Sabtu (6/12) tidak berakhir dengan seminar dan sertifikat, tetapi dengan aksi nyata berupa penggalangan dana solidaritas untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Aksi “ASN Charity” ini menjadi klimaks dari pernyataan transformasi yang digaungkan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. “Festival ini adalah pernyataan tegas. Kita tidak cukup hanya melanjutkan tradisi; kita perlu menantang tradisi,” tegasnya di hadapan para ASN di UTC Convention Hall.

    Dirinya menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus melampaui transformasi digital dan mengetuk sisi paling manusiawi aparatur. “Reformasi tidak selalu harus kaku, ia bisa digerakkan lewat ide-ide segar,” ujarnya. Semangat itu diwujudkan dengan menggeser paradigma dari “pikiran pelayan” yang terpaku pada prosedur, menuju “hati warga” yang berempati dan solutif.

    ASN Pemkot Semarang foto bersama Wali Kota Agustina Wilujeng. (IST)

    Personal Social Responsibility (PSR): DNA Baru ASN Semarang

    Landasan perubahan ini adalah konsep Personal Social Responsibility (PSR). Jika Corporate Social Responsibility (CSR) bersifat kelembagaan, PSR adalah tanggung jawab sosial yang dihidupi setiap individu ASN dalam kesehariannya.

    “Jika di dunia korporasi ada CSR, saya ingin setiap ASN Kota Semarang menghidupi PSR. Ini adalah karakter peduli yang diwujudkan dalam tindakan nyata,” papar Agustina.

    Konsep ini bukan wacana. Ia telah dioperasionalkan dalam tiga gerakan yang membumi: ASN Peduli Pekerja Rentan (pagar sosial untuk pekerja informal), ASN Wegah Nyampah (ASN sebagai teladan kebersihan), dan ASN Peduli Koperasi Merah Putih (penguatan ekonomi kerakyatan). Gerakan-gerakan ini mencerminkan semangat Kota Semarang yang baru dinobatkan sebagai Kota Terbaik nasional dalam mengelola kerukunan umat beragama.

    Transformasi Holistik: Digital dan Kultur Berjalan Beriringan

    Transformasi humanis ini berjalan seiring dengan komitmen kuat pada transformasi digital. Pendekatan ganda ini menjadi kekhasan Semarang, yang baru dinobatkan sebagai pemerintah kota terbaik pertama nasional dalam Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025.

    “Prestasi GM-DTGI Award adalah penanda bahwa kami sudah di jalur yang tepat,” ujar Agustina. Transformasi holistik ini menggeser fokus birokrasi dari sekadar kepatuhan prosedur (output), menjadi penciptaan dampak sosial nyata (outcome). Peran ASN pun berevolusi dari pelaksana aturan menjadi pemecah masalah dan penggerak komunitas.

    Belajar dari Stand-Up Comedy, Bergerak untuk Solidaritas

    Festival ini menjadi cerminan dari cara berpikir baru. Acara menghadirkan talkshow interaktif tentang integritas bersama Pandji Pragiwaksono dan gelak tawa segar dari panggung stand-up comedy Bonar Manalu—format yang jarang ditemui dalam acara resmi pemerintah.

    Puncaknya adalah dua aksi nyata: Bazar ASNpreneur yang mengapresiasi jiwa wirausaha ASN, dan ASN Charity sebagai bukti kongkret PSR. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Korpri Peduli untuk membantu pemulihan di tiga provinsi terdampak bencana.

    Aksi ini menunjukkan responsivitas birokrasi lokal dalam ekosistem kebencanaan nasional. Sementara TNI, Polri, dan BUMN bergerak di garis depan, ASN Semarang menguatkan “lini belakang” dengan solidaritas terorganisir, membuktikan koordinasi yang efektif.

    Pelatihan Empati Massal dan Investasi Jangka Panjang

    Galang dana ini memiliki dampak ganda. Di satu sisi, ia adalah bantuan langsung untuk saudara di Sumatra. Di sisi lain, ia berfungsi sebagai pelatihan empati massal bagi 1.900 ASN. Sensitivitas sosial yang terasah dalam aksi ini diharapkan akan memperkaya kualitas pelayanan publik mereka, menciptakan efek berantai positif bagi warga Semarang.

    “Pada akhirnya, kekuatan birokrasi ada pada cara kita bekerja dan menjaga kepercayaan publik,” tutup Wali Kota Agustina. “Kita bekerja untuk kota ini, dan kota ini maju karena kita bersama,” pungkas Agustina.

    Dengan demikian, Festival ASN 2025 bukan sekadar seremoni. Ia adalah deklarasi dan praktik awal jati diri baru birokrasi Semarang: pelayan publik yang tak hanya cerdas secara administratif, tetapi juga manusiawi dalam bertindak—sebuah lompatan dari “pikiran pelayan” menuju “hati warga” yang solutif. (ADV)

  • ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    ASN Pemkot Semarang Kompak Galang Dana untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

    SEMARANG — Dalam sebuah gelaran yang mengikis citra birokrasi sebagai menara gading, lebih dari 1.900 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang menunjukkan wajah baru. Festival ASN 2025 yang digelar Sabtu (6/12) tidak berakhir dengan seminar dan sertifikat, tetapi dengan aksi nyata berupa penggalangan dana solidaritas untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Aksi “ASN Charity” ini menjadi klimaks dari pernyataan transformasi yang digaungkan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. “Festival ini adalah pernyataan tegas. Kita tidak cukup hanya melanjutkan tradisi; kita perlu menantang tradisi,” tegasnya di hadapan para ASN di UTC Convention Hall.

    Dirinya menegaskan bahwa reformasi birokrasi harus melampaui transformasi digital dan mengetuk sisi paling manusiawi aparatur. “Reformasi tidak selalu harus kaku, ia bisa digerakkan lewat ide-ide segar,” ujarnya. Semangat itu diwujudkan dengan menggeser paradigma dari “pikiran pelayan” yang terpaku pada prosedur, menuju “hati warga” yang berempati dan solutif.

    ASN Pemkot Semarang foto bersama Wali Kota Agustina Wilujeng. (IST)

    Personal Social Responsibility (PSR): DNA Baru ASN Semarang

    Landasan perubahan ini adalah konsep Personal Social Responsibility (PSR). Jika Corporate Social Responsibility (CSR) bersifat kelembagaan, PSR adalah tanggung jawab sosial yang dihidupi setiap individu ASN dalam kesehariannya.

    “Jika di dunia korporasi ada CSR, saya ingin setiap ASN Kota Semarang menghidupi PSR. Ini adalah karakter peduli yang diwujudkan dalam tindakan nyata,” papar Agustina.

    Konsep ini bukan wacana. Ia telah dioperasionalkan dalam tiga gerakan yang membumi: ASN Peduli Pekerja Rentan (pagar sosial untuk pekerja informal), ASN Wegah Nyampah (ASN sebagai teladan kebersihan), dan ASN Peduli Koperasi Merah Putih (penguatan ekonomi kerakyatan). Gerakan-gerakan ini mencerminkan semangat Kota Semarang yang baru dinobatkan sebagai Kota Terbaik nasional dalam mengelola kerukunan umat beragama.

    Transformasi Holistik: Digital dan Kultur Berjalan Beriringan

    Transformasi humanis ini berjalan seiring dengan komitmen kuat pada transformasi digital. Pendekatan ganda ini menjadi kekhasan Semarang, yang baru dinobatkan sebagai pemerintah kota terbaik pertama nasional dalam Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025.

    “Prestasi GM-DTGI Award adalah penanda bahwa kami sudah di jalur yang tepat,” ujar Agustina. Transformasi holistik ini menggeser fokus birokrasi dari sekadar kepatuhan prosedur (output), menjadi penciptaan dampak sosial nyata (outcome). Peran ASN pun berevolusi dari pelaksana aturan menjadi pemecah masalah dan penggerak komunitas.

    Belajar dari Stand-Up Comedy, Bergerak untuk Solidaritas

    Festival ini menjadi cerminan dari cara berpikir baru. Acara menghadirkan talkshow interaktif tentang integritas bersama Pandji Pragiwaksono dan gelak tawa segar dari panggung stand-up comedy Bonar Manalu—format yang jarang ditemui dalam acara resmi pemerintah.

    Puncaknya adalah dua aksi nyata: Bazar ASNpreneur yang mengapresiasi jiwa wirausaha ASN, dan ASN Charity sebagai bukti kongkret PSR. Dana yang terkumpul akan disalurkan melalui Korpri Peduli untuk membantu pemulihan di tiga provinsi terdampak bencana.

    Aksi ini menunjukkan responsivitas birokrasi lokal dalam ekosistem kebencanaan nasional. Sementara TNI, Polri, dan BUMN bergerak di garis depan, ASN Semarang menguatkan “lini belakang” dengan solidaritas terorganisir, membuktikan koordinasi yang efektif.

    Pelatihan Empati Massal dan Investasi Jangka Panjang

    Galang dana ini memiliki dampak ganda. Di satu sisi, ia adalah bantuan langsung untuk saudara di Sumatra. Di sisi lain, ia berfungsi sebagai pelatihan empati massal bagi 1.900 ASN. Sensitivitas sosial yang terasah dalam aksi ini diharapkan akan memperkaya kualitas pelayanan publik mereka, menciptakan efek berantai positif bagi warga Semarang.

    “Pada akhirnya, kekuatan birokrasi ada pada cara kita bekerja dan menjaga kepercayaan publik,” tutup Wali Kota Agustina. “Kita bekerja untuk kota ini, dan kota ini maju karena kita bersama,” pungkas Agustina.

    Dengan demikian, Festival ASN 2025 bukan sekadar seremoni. Ia adalah deklarasi dan praktik awal jati diri baru birokrasi Semarang: pelayan publik yang tak hanya cerdas secara administratif, tetapi juga manusiawi dalam bertindak—sebuah lompatan dari “pikiran pelayan” menuju “hati warga” yang solutif. (ADV)

  • Akses Darat Terbuka, 3 dari 7 SPBU Aceh Tamiang Mulai Beroperasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Desember 2025

    Akses Darat Terbuka, 3 dari 7 SPBU Aceh Tamiang Mulai Beroperasi Nasional 7 Desember 2025

    Akses Darat Terbuka, 3 dari 7 SPBU Aceh Tamiang Mulai Beroperasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak tiga dari tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tamiang mulai beroperasi pada Minggu (7/12/2025).
    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa beroperasinya tiga SPBU tersebut karena
    akses darat
    di Aceh Tamiang mulai bisa dilalui.
    “Kemudian BBM kami laporkan, Bapak Presiden. Untuk Aceh Tamiang, ini Aceh Tamiang memang yang semula paling parah, Bapak Presiden. Tapi tadi sudah kami laporkan karena sekarang sudah tembus jalan darat, sehingga kondisinya sedikit demi sedikit membaik,” kata Suharyanto dalam rapat terbatas (ratas) yang disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu.
    “Ini 3 dari 7 SPBU di Aceh Tamiang sudah bisa beroperasi,” ucap dia melanjutkan.
    Sementara itu, empat SPBU di Kabupaten Aceh Tamiang masih dalam proses perbaikan akibat
    bencana banjir
    bandang dan tanah longsor.
    Di wilayah lain seperti Kabupaten Pidie, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Langsa, SPBU sudah mulai beroperasi 100 persen.
    “Banda Aceh, Aceh bagian Barat juga 100% normal,” ungkap dia.
    Sementara itu, sebanyak tiga kabupaten seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah, serta Kabupaten Gayo Lues dilaporkan masih bisa melakukan pengiriman BBM melalui udara atau pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.
    “Kemarin kami kirimkan dari Bandara Kualanamu menggunakan pesawat Hercules. Ada beberapa syarat yaitu drumnya harus baru dan tutupnya harus disegel. Tapi bisa lewat udara. Nah, kami akan coba juga,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Demokrat Pamekasan Doa Bersama untuk Korban Banjir Aceh-Sumatra

    Demokrat Pamekasan Doa Bersama untuk Korban Banjir Aceh-Sumatra

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ratusan kader Partai Demokrat Pamekasan, menggelar dzikir dan doa bersama untuk para korban bencana banjir bandang yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.

    Dzikir dan doa tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan Safari Kecamatan Partai Demokrat Pamekasan, di Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Minggu (7/12/2025). Diikuti jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC), ranting dan kader tersebut sebagai rangkaian dari kegiatan serupa yang dilaksanakan di setiap daerah pemilihan (dapil) berbeda.

    “Dzikir dan doa bersama ini kita laksanakan untuk para korban bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera, sekaligus doa bersama memohon kesehatan, keselamatan, ketabahan dan kesabaran bagi para korban terdampak,” kata Ketua DPC Demokrat Pamekasan, Ismail.

    Bencana nasional yang mengakibatkan rakyat kehilangan tempat tinggal, harta benda hingga mengakibatkan ratusan korban jiwa, juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bersama. “Dari kondisi ini kita berharap semoga penderitaan para korban segera berakhir, serta dapat memulai kembali dengan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.

    “Kegiatan ini bukan sekedar bentuk ibadah, tetapi wujud nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Indonesia, khususnya mereka yang sedang dilanda musibah. Kami hadir mengirimkan doa terbaik bagi para korban yang telah mendahului kita semua, serta memohon kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, politisi yang tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan, juga sangat berharap doa terbaik kepada Sang Pencipta Alam, Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Tentu kita sangat berharap semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan memulihkan daerah-daerah terdampak bencana,” harapnya.

    “Hal ini tentunya menjadi empati bagi kita semua untuk bersatu dalam doa dan aksi kemanusiaan, mari kita bersama-sama berdoa untuk saudara-saudara kita agar selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT, mereka yang telah wafat semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” sambung Ismail.

    Selain itu, pihaknya juga memberi perhatian khusus terhadap upaya pencarian, penyelamatan, dan penyaluran bantuan yang sedang dilakukan oleh berbagai unsur, termasuk BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, lembaga kemanusiaan, dan relawan setempat.

    “Kita doakan agar proses rehabilitasi dan bantuan cepat bagi para korban dapat berjalan lancar. Semoga para petugas yang berada di lapangan diberikan kekuatan untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” pungkasnya. [pin]

  • Mobil Terjun ke Jurang Kerinci dan Hilang, 2 Orang Diduga Hanyut, 1 Selamat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Desember 2025

    Mobil Terjun ke Jurang Kerinci dan Hilang, 2 Orang Diduga Hanyut, 1 Selamat Regional 7 Desember 2025

    Mobil Terjun ke Jurang Kerinci dan Hilang, 2 Orang Diduga Hanyut, 1 Selamat
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com 
    – Dua penumpang mobil hanyut, dan satu lainnya selamat setelah mobil yang mereka tumpangi terjun ke jurang di wilayah Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada Minggu (7/12/2025) dini hari.
    Peristiwa ini bermula ketika mobil yang berisi tiga orang melaju dari arah Kabupaten Merangin menuju ke Kabupaten Kerinci.
    Kemudian saat tiba di sebuah tikungan, dari arah berlawanan datang sebuah mobil. Naas. mobil berisi tiga orang yang berupaya menepi, malah terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter.
    “Infonya papasan dengan mobil, dan di jalan itu, memang tidak ada pembatas jalan sehingga terjatuh ke dalam jurang,” kata Bambang, warga di lokasi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu malam.
    Kecelakaan tersebut diketahui ketika sejumlah warga yang hendak memeriksa pancing, mendengar teriakan satu orang korban yang selamat.
    Saat itu, warga langsung mendatangi korban. Dari penjelasan korban yang selamat, mobil yang mereka tumpangi masuk ke dalam sungai, menyebabkan dua temannya diduga hilang karena hanyut.
    Menurut Bambang, mobil juga tidak ditemukan di lokasi, namun jejak mobil yang terguling dari ketinggian terlihat jelas.
    “Yang ada cuman korban selamat, mobilnya tidak terlihat di lokasi,” tambahnya.
    Sementara itu, tim Basarnas
    Jambi
    mengaku sudah menerima laporan orang hilang tersebut, dan sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi.
    “Baru dapat info malam ini, dan tim dalam perjalanan,” kata Lutfi, Humas Basarnas Jambi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

    Prabowo Perintahkan Percepat Relokasi Hunian Korban Banjir Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memastikan proses relokasi hunian bagi warga terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatra dipercepat. Langkah ini sejalan dengan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto yang meminta percepatan kerja di lapangan.

    Hal itu disampaikan Maruarar saat meninjau Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Minggu (7/12/2025) malam.

    “Presiden ingin bekerja cepat. Balai Perumahan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara sudah saya instruksikan untuk bergerak. Dirjen juga sudah turun beberapa hari ini untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

    Maruarar menekankan lokasi relokasi hunian akan dipilih di kawasan yang aman. Namun, tetap dekat dengan pusat aktivitas warga sehingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tetap berjalan.

    Untuk mempercepat pembangunan hunian, Maruarar mengungkapkan telah berkoordinasi dengan PT Semen Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai memiliki metode konstruksi cepat yang cocok untuk kebutuhan pascabencana. “Kami sudah panggil dirut Semen Indonesia. Mereka punya metode untuk membangun rumah dengan cepat,” katanya.

    Pemerintah juga mempertimbangkan penggunaan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), teknologi modular yang memungkinkan pembangunan rumah dalam waktu singkat tanpa mengorbankan aspek keamanan.

    Maruarar menegaskan kebutuhan hunian sangat besar mengingat jumlah pengungsi yang mencapai ratusan ribu orang. Terkait hal itu, pemerintah bergerak cepat dalam perencanaan anggaran dan persiapan teknis. 

    Dalam rapat di Hambalang, ujar Maruarar, Presiden Prabowo telah meminta kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, PKP, dan PUPR, untuk memastikan kesiapan penuh dalam pembiayaan relokasi.

    Ia turut mengapresiasi besarnya dukungan dari masyarakat dan dunia usaha yang terus bahu-membahu memberikan bantuan bagi korban banjir di Sumatra. “Bantuan dari masyarakat dan perusahaan sangat banyak. Inilah kekuatan bangsa kita, yaitu gotong royong,” pungkas Maruarar.