Blog

  • Gen Z Masih Banyak Menganggur, Lulusan SMA Mendominasi

    Gen Z Masih Banyak Menganggur, Lulusan SMA Mendominasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti tingginya tingkat pengangguran di kalangan generasi muda atau gen Z, yang saat ini masih berada di kisaran 17%. Angka tersebut dinilai menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan dunia usaha pada 2026.

    “Pengangguran orang muda masih cukup tinggi, sekitar 17%. Ini yang akan menjadi pr bagi kita pada 2026,” ujar Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, dalam konferensi pers di kantor pusat Apindo, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Dikatakan Bob, mayoritas pengangguran muda berasal dari lulusan SMA, dengan proporsi 8%–9%, sementara pengangguran lulusan SD tercatat jauh lebih rendah, hanya sekitar 2%.

    Ia menilai rendahnya pengangguran lulusan SD berkaitan dengan fleksibilitas mereka dalam menerima pekerjaan.

    “Mungkin karena yang SD enggak milih-milih kerjaannya, pekerjaan apa saja diambil,” tambahnya.

    Untuk menekan pengangguran generasi muda, Apindo menegaskan pentingnya mendorong investasi yang mampu menyerap tenaga kerja, terutama bagi lulusan pendidikan menengah ke atas.

    Namun, Bob mengingatkan bahwa daya serap investasi terhadap tenaga kerja terus melemah. Pada 2013, investasi Rp 1 triliun mampu menyerap sekitar 4.500 tenaga kerja, tetapi pada 2025 hanya 1.364 tenaga kerja.

    “Ini menandakan bahwa struktur investasi semakin mengarah ke padat modal,” jelasnya.

    Bob juga menyoroti kualitas tenaga kerja nasional yang masih didominasi lulusan pendidikan dasar mencapai 30%, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan produktivitas.

    Meski demikian, Apindo melihat adanya perkembangan positif pada sektor ketenagakerjaan. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 5,3% menjadi 4,7% pada 2025. Namun, tantangan struktural tetap besar, terutama karena sektor informal masih mendominasi 60% lapangan kerja, sementara sektor formal baru menyerap sekitar 40% pekerja.

    Bob menambahkan, kondisi tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor manufaktur yang lebih lambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional. Padahal, sektor manufaktur selama ini menjadi penyumbang utama lapangan kerja formal.

  • Ambisi ‘Push the Limit’ Anak Lari Vs Risiko Fatal Jantung Kolaps

    Ambisi ‘Push the Limit’ Anak Lari Vs Risiko Fatal Jantung Kolaps

    Jakarta

    Pegiat olahraga lari sering terjebak dilema saat berlomba, antara harus ‘push the limit’ demi mencapai target dengan wanti-wanti ‘listen to your body’. Jika tak hati-hati, risikonya fatal: jantung bisa kolaps!

    Menurut spesialis olahraga, dr Andhika Raspati, SpKO, seorang pelari bisa-bisa saja terus berlari dengan mengusung semangat atau jargon ‘push the limit’. Namun, hal ini harus sesuai dengan aturan mainnya.

    “Kalau kita bicara safety ya, push the limit ada aturan mainnya. Artinya nggak boleh terlalu mendadak. Kalau kita biasa di pace 7, ya jangan nge-push pace 5, tapi ke pace 6.30 dulu atau pace 6.45,” kata dr Dhika kepada detikcom saat dihubungi, Senin (8/12/2025).

    Aturan main selanjutnya, lanjut dr Dhika yakni tentang bagaimana seseorang mampu meredam ego dalam olahraga ini. Tujuan haruslah disesuikan dengan kemampuan tubuh masing-masing orang.

    “Kedua, mau cepet-cepet ngebut, mau ngapain sih? Mau ikutan Sea Games? Itu kan ego saja sebenarnya,” katanya.

    “Pingin lebih baik? Nggak ada ujungnya lebih baik mah. Jadi memang bisa dibilang kalau kita rekreasional, pingin sehat, nggak perlu sampek push-push amat,” sambungnya.

    Mawas Diri Itu Penting

    dr Dhika menambahkan bahwa pentingnya mengukur diri sendiri sebelum memutuskan ‘bertarung’ di track lari, baik itu trail run atau road run sangat penting.

    “Misalnya kita harus banget menyatakan siapa yang harus bertanggung jawab, buat saya peserta sendiri,” kata dr Dhika.

    “Lebih mawas diri, lebih tahu kondisi badannya. Kalau bikin surat sehat bukan sekadar ditimbang sama di-tensi, tapi benar-benar cek jantung, EKG, kalau perlu treadmill atau kalau perlu ekokardiografi,” lanjutnya.

    Di luar sana, tidak bisa dipungkiri masih ada pelari yang memaksakan diri. Menurut dr Dhika, kebanyakan alasannya adalah ingin memenuhi target pribadi.

    “Personal best-nya pingin mereka kejar, padahal mungkin kondisi tidak memungkinkan. Bisa itu dari lapangannya, dari fisiknya yang nggak fit atau kurang terlatih atau kepancing teman-temannya misalnya, kebawa semangat padahal nggak fit dan ketarik pace-nya,” katanya.

    Berlari Aman Tanpa Takut ‘Ambruk’

    Serangan jantung pada dasarnya terjadi ketika otot jantung tiba-tiba tidak mendapatkan suplai oksigen yang memadai, biasanya karena sumbatan akut pembuluh darah koroner atau karena gangguan irama jantung berat.

    “Pada olahraga intens seperti trail run, terutama di medan ekstrem dengan elevasi curam, kebutuhan oksigen tubuh meningkat drastis,” kata spesialis jantung dr Aditya Agita Sembiring, SpJP kepada detikcom, Senin (8/12/2025)

    Beban ini bisa memicu masalah jantung pada orang yang memiliki faktor risiko tersembunyi seperti:

    Penyempitan pembuluh darah koroner (sering tanpa gejala sebelumnya)Tekanan darah yang tidak terkontrolRiwayat merokok, diabetes, atau kolesterol tinggiKelainan struktur jantung atau gangguan irama

    “Kelelahan berat, altitude, suhu dingin, dan dehidrasi juga bisa memperbesar beban kerja jantung, sehingga mempercepat munculnya gangguan tersebut,” kata dr Aditya.

    Gejala yang Harus Diwaspadai

    Bagi mereka yang memiliki faktor risiko masalah jantung, dr Aditya mengimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan daripada pencapaian.

    Pada sebagian orang, serangan jantung memang muncul tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas. Namun, banyak kasus sebenarnya memiliki tanda peringatan yang sering diabaikan, seperti:

    Nyeri dada atau dada terasa tertekanSesak napas yang tidak wajarJantung berdebar atau pusingMudah lelah secara tidak biasa dibanding latihan-latihan sebelumnyaMual atau keringat dingin

    “Jika muncul gejala yang tidak biasa, khususnya nyeri dada, sesak berat, pusing, atau jantung berdebar tidak wajar, hentikan aktivitas segera. Lanjut berlari justru mempercepat kerusakan otot jantung,” katanya.

    “Keselamatan jauh lebih penting daripada pencapaian waktu atau jarak,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Cerita Menkes Pilih-pilih Olahraga Ternyaman, Renang hingga Lari”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

    Lagi-lagi Kolaps saat Lari

    12 Konten

    Anjuran ‘listen to your body’ saat lari tak selalu gampang diterapkan. Ego untuk ‘push the limit’ dan mendapatkan progres tertentu sesuai target, dapat mengaburkan batas-batas kemampuan fisik. Risiko jantung kolaps mengintai para pelari.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • DOSS Ekspansi Regional ke Singapura Tahun Depan

    DOSS Ekspansi Regional ke Singapura Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) fokus memperkuat posisi regionalnya di industri kreatif dengan memperluas layanan ke Singapura pada 2026. Perusahaan baru resmi ditunjuk sebagai distributor eksklusif Snaproll untuk pasar Indonesia dan Singapura.

    Snaproll merupakan mini camera lifestyle yang sedang berkembang pesat secara global, dikenal dengan desainnya yang terinspirasi dari roll film serta hasil gambar dengan nuansa film simulation yang memberikan karakter visual khas.

    Produk ini mewakili tren baru di kalangan pengguna muda dan lifestyle market, dan kehadirannya menjadi kategori pelengkap yang memperkuat portofolio DOSS tanpa mengubah fokus utama perusahaan terhadap pengembangan ekosistem kreatif secara menyeluruh.

    “Ini sekaligus menjadi langkah awal yang memperkuat rencana ekspansi DOSS ke Singapura pada tahun 2026,” ujar CEO DOSS Tahir Matulatan dikutip Selasa (9/12/2025)

    Tahir mengatakan dengan perluasan mandat distribusi lintas negara ini, DOSS semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain regional yang tidak hanya mengelola ritel dan komunitas kreatif di Indonesia, tetapi juga bersiap untuk menghadirkan standar layanan dan pengalaman yang sama di pasar internasional.

    Sekadar informasi DOSS menunjukkan pertumbuhan solid pada 2025, ditandai dengan peningkatan penjualan dan laba bersih yang signifikan didorong oleh tren konten digital dan ekspansi ekosistem kreatifnya.

    Perusahaan mencatatkan penjualan Rp623,9 miliar atau tumbuh 40% year on year/YoY. Pertumbuhan tersebut membuat laba perusahaan tumbuh dua digit atau 46% YoY menjadi Rp26,5 miliar pada periode tersebut.

    Adapun DOSS melantai di Bursa Efek Indonesia Agustus 2024.

    Tahir mengatakan setelah IPO, DOSS akan tancap gas ekspansi. Sebanyak 27,4% dari dana IPO akan dimanfaatkan untuk belanja modal seperti sewa gerai dan pengembangan gerai baru. Kemudian, belanja modal juga dimanfaatkan untuk biaya ekspansi gerai lama di Ratu Plaza Mall termasuk biaya sewa seluas 3,000 meter persegi.

    “Pasca IPO dalam waktu dekat, kami ada pembangunan gerai baru. Dalam waktu dekat, akan membuka satu tempat all in one dengan luas 3.000 meter persegi. Di tempat itu kami mau semua orang mendapatkan experience produk dan layanan,” katanya dalam acara konferensi pers pencatatan perdana saham DOSS.

    Sementara sisanya, sekitar 72,6% dana dari IPO diperuntukan sebagai modal kerja kegiatan usaha utama perseroan, operasional, serta beban usaha 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall, gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Purbaya Kembali Ultimatum Bea Cukai: Setahun Berbenah atau Dirumahkan

    Purbaya Kembali Ultimatum Bea Cukai: Setahun Berbenah atau Dirumahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa kembali mengeluarkan ultimatum keras kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) terkait upaya pemberantasan praktik under invoicing dan penyimpangan lainnya. Menkeu menegaskan, apabila dalam satu tahun tidak ada perubahan signifikan, seluruh pegawai Bea Cukai berpotensi dirumahkan.

    Pernyataan tegas itu disampaikan Purbaya saat menjawab pertanyaan anggota DPR mengenai langkah konkret pemerintah menghapus praktik under invoicing, yaitu tindakan mengecilkan nilai barang impor dari harga sebenarnya untuk menghindari pungutan negara.

    “Saya bilang ke mereka (Bea Cukai), kalau Anda enggak bisa perbaiki dalam waktu setahun, ada kemungkinan besar Bea Cukai akan dirumahkan seluruh pegawainya,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/12/2025).

    Purbaya menjelaskan, ia telah meminta waktu satu tahun kepada Presiden Prabowo untuk melakukan pembenahan menyeluruh di lingkungan Bea Cukai. Saat ini, sekitar 16.000 pegawai terancam dirumahkan apabila reformasi tidak menunjukkan hasil nyata.

    Ia menegaskan, ancaman tersebut bukan sekadar peringatan administratif. Apabila praktik penyimpangan tetap terjadi, pegawai Bea Cukai bisa dirumahkan hingga pensiun tanpa menerima gaji.

    Menurutnya, tekanan tegas diperlukan agar pegawai Bea Cukai segera berbenah. Pemerintah disebut sudah melakukan perombakan besar-besaran, terutama terkait pengawasan dan teknologi informasi.

    Purbaya menyoroti, integrasi sistem informasi mineral dan batubara antarkementerian/lembaga (Simbara) belum berjalan optimal meski diklaim terhubung. Untuk mempercepat perbaikan, pemerintah membentuk tim di Lembaga Nasional Single Window (LNSW) yang melaporkan perkembangan setiap minggu.

    Selain itu, pemerintah memperbarui peralatan pemindai (scanner) yang telah ditempatkan di pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak, Semarang, dan Belawan. Ke depan, seluruh hasil pemindaian akan terkoneksi langsung dengan pusat agar keputusan tidak lagi dibuat di daerah.

    Ia memastikan pemerintah telah mengeluarkan sumber daya besar untuk memperbaiki tata kelola Bea Cukai. Meski praktik penyimpangan tak mungkin hilang sepenuhnya, Purbaya berharap angkanya bisa ditekan drastis.

  • Ketika Rakyat Sumbang Rp 10 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra Berujung Sindiran Anggota DPR

    Ketika Rakyat Sumbang Rp 10 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra Berujung Sindiran Anggota DPR

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) didesak untuk lebih proaktif dan masif dalam menyebarkan informasi mengenai kinerja pemerintah dalam penanganan bencana, khususnya banjir dan longsor di Sumatra. Desakan keras ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, saat rapat kerja bersama Komdigi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Menurut Endipat, minimnya informasi yang tersebar membuat kerja keras pemerintah, termasuk bantuan triliunan rupiah, seolah-olah tenggelam oleh viralnya donasi yang digalang pihak lain. Kondisi ini bahkan cenderung memunculkan anggapan bahwa pemerintah tidak bergerak.

    Oleh karena itu, Endipat mendesak Komdigi untuk segera bertindak dan memastikan kerja keras pemerintah tidak tenggelam oleh narasi yang didominasi pihak lain.

    “Fokus nanti, ke depan Kementerian Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional dan membantu pemerintah memberitahukan dan mengamplifikasi informasi, sehingga enggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini, paling-paling di Aceh, di Sumatra, dan lain-lain itu,” kata dia saat rapat bersama Komdigi, di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025).

    Endipat juga menyinggung adanya pihak yang hanya datang sekali, tetapi terlihat seolah-olah paling aktif bekerja.

    “Ada orang yang cuma datang sekali, tapi seolah-olah paling bekerja di Aceh,” tambahnya.

    Dia menegaskan bahwa dalam penanganan bencana di Sumatra, pemerintah adalah pihak yang pertama kali hadir dan langsung bergerak untuk mengatasinya.

    “Padahal negara sudah hadir dari awal, ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana,” ungkap Endipat.

    “Yang sehingga publik tahu kinerja pemerintah itu sudah ada, dan memang sudah hebat,” lanjut dia.

    Bandingkan Bantuan Relawan dan Pemerintah

    Politikus Gerindra ini secara eksplisit menyinggung aksi relawan yang berhasil menggalang donasi hingga Rp 10 miliar dan menjadi viral. Padahal, menurutnya, bantuan yang sudah digelontorkan pemerintah jauh lebih besar, namun justru seperti tak terlihat.

    “Orang-orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian, sehingga ke depan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadir sejak awal di dalam penanggulangan bencana,” tutur dia.

    Sebagai bukti, Endipat membeberkan saat pertama bencana Sumatra terjadi, TNI AU sudah hadir.

    “Angkatan Udara hari pertama langsung ada, 4-5 pesawat datang ke sana, tapi dibilang enggak pernah hadir. Mungkin itu karena kita kalah dalam menginformasikan,” kata dia.

  • Pertamina Raih Penghargaan BIG40 2025 Bidang Keamanan Energi Nasional

    Pertamina Raih Penghargaan BIG40 2025 Bidang Keamanan Energi Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berhasil menyabet penghargaan apresiasi Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Awards 2025 kategori The National Energy Security & Integrated Resources Stewardship. 

    Adapun, penghargaan BIG-40 merupakan rangkaian dari perayaan 40 tahun Harian Bisnis Indonesia, sekaligus menjadi bentuk apresiasi kepada 40 tokoh yang dinilai memberikan kontribusi besar dan berdampak luas bagi kemajuan Indonesia.

    Penghargaan ini dianugerahkan kepada Pertamina atas perannya yang sangat strategis dalam menjaga keandalan energi nasional. Perseroan mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam menjaga keandalan pasokan bahan bakar minyak di seluruh wilayah Indonesia.

    Tidak hanya menjaga keandalan pasokan energi nasional, Pertamina juga telah memastikan terpeliharanya ekosistem industri migas secara menyeluruh dan berkelanjutan, dari hulu hingga hilir.

    Pada semester pertama 2025, Pertamina mampu meningkatkan kinerja operasional dan menjaga kinerja keuangan tetap positif. Penguatan kinerja operasional Pertamina dilakukan dalam rangka mendorong tercapainya swasembada energi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia, sesuai target Asta Cita Pemerintah Indonesia.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina berhasil menjaga produksi migas di atas 1 juta barrel setara minyak per hari (BOEPD). Selain itu, Pertamina juga berhasil meningkatkan cadangan migas baru untuk mendukung ketahanan energi secara berkelanjutan.

    “Pertamina mencatat beberapa capaian, di antaranya temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta barrel setara minyak (MMBOE) di wilayah kerja Rokan,” ujar Simon.

    Simon menegaskan, pada periode paruh pertama 2025, Pertamina telah berhasil menjalankan berbagai program strategis seperti memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi 9,000 Barrel per Day. 

    Selain itu, Pertamina juga berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai dengan kapasitas 800 GWh serta revitalisasi tangki Arun dengan kapasitas 127.200 m³ yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.

    “Pertamina SAF merupakan bahan bakar pesawat berkelanjutan yang dihasilkan melalui teknologi co-processing antara Kerosene (minyak tanah) dan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah. Ekosistem bisnis UCO SAF bukan hanya mendukung swasembada energi nasional namun juga mampu mendorong perekonomian mikro dan ekonomi sirkuler,” tandas Simon.

    Adapun BIG 40 Awards diberikan kepada tokoh-tokoh pilihan yang dinilai berkontribusi besar bagi dunia bisnis dan ekonomi, serta kehidupan masyarakat RI.

  • 2
                    
                        Penumpang di Stasiun Surabaya Gubeng Tinggalkan Tumbler hingga Tanaman
                        Surabaya

    2 Penumpang di Stasiun Surabaya Gubeng Tinggalkan Tumbler hingga Tanaman Surabaya

    Penumpang di Stasiun Surabaya Gubeng Tinggalkan Tumbler hingga Tanaman
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Petugas di layanan Lost and Found di Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur mengamankan barang kehilangan milik penumpang, mulai dari tumbler atau botol minum sampai tanaman.
    Sebagai informasi, layanan Lost and Found akan membantu penumpang kereta api yang kehilangan barang baik saat di rangkaian kereta maupun area stasiun.
    Dari Januari hingga Oktober 2025, Daop 8 Surabaya mengamankan 1.839 barang milik pelanggan dengan estimasi nilai mencapai Rp 1,26 miliar.
    Dalam kurun waktu tersebut, salah satu barang yang paling banyak ditinggalkan penumpang adalah tumbler yakni sebanyak 197 botol.
    24 tumbler di antaranya telah diambil kembali, sementara 173 masih tersimpan aman menunggu pemiliknya.
    Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Surabaya Gubeng, tumbler-tumbler tersebut tersimpan rapi dalam satu rak di lemari khusus.
    Jumlahnya ratusan, berbagai merek dan warna.
    Mulai dari merek Eiger, Tupperware, Le Ding Ding, Verrouil, Eternite, dan masih banyak lagi.
    Mayoritas tumbler yang diamankan yakni souvenir berbahan stainless.
    Selain tumbler, barang lain yang diamankan petugas yakni tanaman berukuran sekitar 1,5 meter.
    Juga, barang berharga seperti satu tas ransel berisi laptop. Ada beberapa ponsel yang ikut diamankan.
    Barang-barang tersebut dibagi menjadi kategori masing-masing untuk tahap pemusnahan apabila tidak diambil atau dikonfirmasi pemiliknya setelah batas waktu yang ditentukan.
    “Kalau makanan atau minuman yang mudah basi atau bau, masa simpannya sampai 1×24 jam. Setelah itu dimusnahkan,” kata Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif Senin (8/12/2025).
    Sementara itu, untuk makanan tidak mudah basi seperti makanan kering memiliki masa simpan sampai 7×24 jam atau sepekan.
    Apabila pemiliknya tidak segera diambil atau dikonfirmasi ke petugas, maka akan dimusnahkan.
    “Lalu ada barang biasa. Masa simpan 30 hari atau satu bulan setelah itu diserahkan ke panti sosial,” ungkapnya.
    Salah satu barang biasa yang diamankan seperti helm, tumbler dan tanaman.
    Sementara untuk barang berharga seperti ponsel atau alat elektronik lainnya.
    “Kemudian barang berharga. Masa simpan tiga bulan. Selanjutnya diserahkan ke kepolisian,” sambungnya.
    Untuk memantau kepemilikan, penumpang yang merasa kehilangan barang dapat melihat di aplikasi Lost and Found KAI.
    Barang temuan akan diupdate dan dikonfirmasi ke petugas langsung.
    “Semua barang temuan akan dimasukkan dalam aplikasi Lost and Found, selanjutnya jika barang temuan sudah melewati masa simpan akan muncul indikator untuk proses penghapusan,” bebernya
    Meski begitu, imbauan dari petugas kepada pelanggan untuk menjaga barang bawaan selalu diumumkan melalui pengeras suara baik di stasiun maupun saat di rangkaian kereta api.
    “Kami mengimbau pelanggan untuk tetap berhati-hati serta selalu menjaga barang bawaan selama berada di stasiun maupun selama perjalanan,” pungkasnya
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Eropa Menuju ke Arah yang Sangat Buruk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa Eropa sedang menuju arah yang sangat buruk. Trump meminta Eropa untuk berhati-hati.

    Dilansir AFP, Selasa (9/12/2025), Trump juga mengecam denda sebesar $140 juta oleh Uni Eropa terhadap jejaring sosial X milik taipan teknologi Elon Musk. Namun Trump mengakui bahwa ia tidak tahu banyak tentang denda tersebut.

    “Lihat, Eropa harus sangat berhati-hati. (Mereka) melakukan banyak hal. Kami ingin Eropa tetap menjadi Eropa,” kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.

    “Eropa sedang menuju ke arah yang buruk. Ini sangat buruk, sangat buruk bagi rakyatnya. Kami tidak ingin Eropa berubah begitu banyak. Mereka sedang menuju ke arah yang sangat buruk,” imbuhnya.

    Komentar Republikan ini menyusul kritik dalam strategi keamanan nasional AS yang baru dirilis minggu lalu yang menyebut Eropa terlalu diatur dan menghadapi “penghapusan peradaban” akibat migrasi.

    Trump dan Eropa juga semakin berselisih mengenai rencana AS untuk mengakhiri perang di Ukraina. Eropa khawatir bahwa Washington bertujuan untuk memaksa Kyiv menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.

    Posisi Trump terhadap Eropa menggemakan posisi Musk, mantan sekutu presiden, yang telah berulang kali melontarkan klaim yang menghasut tentang migrasi di Uni Eropa.

    Musk mengatakan setelah X didenda karena melanggar aturan digital Uni Eropa, blok tersebut harus “dihapuskan.” Brussels menepis pernyataannya sebagai “benar-benar gila.”

    Ketika ditanya tentang denda tersebut, Trump mengatakan bahwa “Saya rasa itu tidak benar” sebelum mengklarifikasi bahwa “Elon belum menghubungi saya untuk meminta bantuan terkait hal itu” dan mengatakan ia akan mendapatkan detail lebih lanjut nanti.

    Lihat juga Video Trump Mau Ikutan Nimbrung Polemik Netflix Akuisisi Warner Bros

    (lir/lir)

  • Ancang-ancang Kejagung Buktikan Semua Kejahatan Nadiem Makarim dkk di Kasus Chromebook

    Ancang-ancang Kejagung Buktikan Semua Kejahatan Nadiem Makarim dkk di Kasus Chromebook

    Ancang-ancang Kejagung Buktikan Semua Kejahatan Nadiem Makarim dkk di Kasus Chromebook
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memastikan bahwa penyidikan terhadap eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, terkait dugaan korupsi dalam pengadaan laptop berbasis Chromebook, sudah didasarkan pada bukti yang kuat.
    Kasus ini, yang telah mencuat sejak beberapa bulan lalu, kini memasuki babak baru dengan berkas perkara yang telah resmi dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana
    Korupsi
    (Tipikor) Jakarta Pusat.
    Direktur Penuntutan (Dirtut) Jampidsus
    Kejaksaan Agung
    Riono Budisantoso mengungkapkan, proses penyidikan dan penuntutan telah dilakukan secara cermat dan profesional.
    Menurut Riono, Kejaksaan telah bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap tahapan hukum dilakukan dengan berlandaskan pada bukti yang valid dan kuat.
    “Proses penyidikan dan penuntutan telah dilakukan secara cermat, profesional, dan berdasarkan bukti yang kuat,” kata Riono,  dalam konferensi pers, pada Senin (8/12/2025).
    Dalam kesempatan tersebut, Riono mengonfirmasi bahwa berkas perkara dan surat dakwaan kasus ini sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, pada tanggal yang sama, yaitu 8 Desember 2025.
    Ini berarti,
    Nadiem Makarim
    dan tiga tersangka lainnya, yang terlibat dalam
    kasus Chromebook
    , akan segera menjalani persidangan.
    “Senin, tanggal 8 Desember 2025, Jaksa Penuntut Umum secara resmi telah melimpahkan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ucap dia.
    Selain Nadiem Makarim, terdapat tiga tersangka lainnya yang juga telah dilimpahkan berkas perkaranya.
    Mereka adalah eks Konsultan Teknologi di lingkungan Kemendikbudristek, Ibrahim Arief; Direktur SMP pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021 sekaligus KPA di Lingkungan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran 2020-2021, Mulyatsyah; serta Direktur Sekolah Dasar pada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah pada tahun 2020-2021 sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Lingkungan Direktorat Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2020-2021, Sri Wahyuningsih.
    Keempatnya disangka menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1,98 triliun.
    Kejaksaan menduga Nadiem telah membahas pengadaan Chromebook sejak belum menjabat sebagai menteri.
    Setelah Nadiem menjabat, produk Google dimenangkan dalam pengadaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan Kemendikbud Ristek.
    Mulyatsyah dan Sri Wahyuningsih disebutkan mengarahkan sejumlah pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk memastikan produk Chromebook dipilih dalam pengadaan TIK ini.
    Para tersangka disangkakan dengan Pasal 2 dan Pasal 3 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Meskipun satu tersangka dalam perkara ini, yaitu
    Jurist Tan
    , masih berstatus buron, Kejagung memastikan bahwa proses persidangan terhadap Nadiem Makarim dan tersangka lainnya tidak akan terganggu.
    Riono Budisantoso menegaskan bahwa pihaknya telah siap menghadapi persidangan meskipun salah satu pelaku belum berhasil ditemukan.
    “Tidak akan terpengaruh dengan ketiadaan satu orang pelaku yang berstatus buron tersebut,” ujar dia.
    Setelah pelimpahan berkas perkara, Kejagung kini menunggu jadwal penetapan sidang dari majelis hakim yang akan mengadili perkara ini.
    Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dipimpin oleh Roy Riady menyatakan, akan membuka seluruh fakta dalam persidangan dan menguraikan kejahatan yang telah dilakukan oleh Nadiem Makarim dan para tersangka lainnya.
    “Nanti kita buka dan dakwaan kita uraikan semua kejahatan Nadiem Makarim dan kawan-kawan,” kata Roy Riady, di lobi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin.
    Ia menambahkan, setelah ini mereka tinggal menunggu penetapan sidang dan majelis hakim yang akan memeriksa serta mengadili perkara ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Bantu Warga Terdampak Bencana

    Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Bantu Warga Terdampak Bencana

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan peringatan soal penipuan.

    Penipuan yang diperingatkan oleh Sandiaga Uno terkait AI deepfake.

    Lewat unggahan di akun Threads pribadi, Sandiaga Uno meminta semuanya untuk berhati-hati.

    “Hati-hati terhadap penipuan berkedok AI deepfake,” tulisnya dikutip Senin (8/12/2025).

    “Kemajuan teknologi seharusnya menjadi alat kebaikan, bukan sarana untuk merugikan orang lain,” tuturnya.

    Di saat ramainya penipuan berbasis AI deepfake, justru banyak masyarakat yang terdampak bencana banjir di Sumatra dan Aceh

    “Di saat yang sama, saudara-saudara kita di Sumatra sedang diuji oleh bencana,” ujarnya.

    Sandiaga Uno pun mengajak untuk membantu meringankan beban untuk masyarakat yang terdampak.

    Ia menyebut investasi terbaik bukan hanya untuk kepentingan dunia, melainkan juga akhirat.

    “Jika ada rezeki lebih, mari alihkan untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    “Karena sebaik-baik investasi bukan hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)