Blog

  • Kondisi Jasad Korban Kebakaran Terra Drone Indonesia Ditemukan Dalam Keadaan Utuh

    Kondisi Jasad Korban Kebakaran Terra Drone Indonesia Ditemukan Dalam Keadaan Utuh

    JAKARTA – Kabid Fiskomfor Puslabfor Bareskrim Polri Kombes Romylus Tamtelahitu menjelaskan, tim kimia-biologi memastikan seluruh korban ditemukan dalam kondisi utuh sehingga identifikasi tidak memerlukan tes DNA.

    Kata Romylus Seluruh jenazah bisa dikenali melalui ciri fisik dan identitas yang melekat. Karena itu tidak perlu melakukan tes DNA.

    “Oleh karena itu, untuk kegiatan pemeriksaan secara forensik oleh Tim Kimbiofor yang seyogyanya melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga pemeriksaan DNA tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali,” ujar dia.

    Dugaan awal mengenai ledakan baterai di lantai satu masih didalami. Tim belum berani menyimpulkan karena barang bukti masih dikumpulkan dari area yang diduga menjadi lokasi api pertama.

    “(Terkait baterai) Untuk sementara memang kami masih mengumpulkan barang bukti. Dugaan awal memang berada di lantai 1. Namun nanti kita masih tetap terus dalami, teman-teman. Nanti setelah sudah selesai, kita akan menyampaikan hasilnya lengkap dengan didampingi oleh Penyidik,” pungkasnya.

  • Eks Petinggi WHO Soroti Potensi KLB Penyakit Tidak Menular Pasca Bencana Sumatera

    Eks Petinggi WHO Soroti Potensi KLB Penyakit Tidak Menular Pasca Bencana Sumatera

    Jakarta

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan kemungkinan munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular pasca banjir bandang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat dalam dua pekan terakhir.

    Menurutnya, fase setelah bencana adalah periode krusial karena berbagai penyakit infeksi berpotensi meningkat cepat bila tidak diantisipasi sejak awal. Mengutip laporan Journal Microbiology edisi Oktober 2025, ia menekankan sejumlah pola wabah penyakit terkait banjir di Asia Tenggara.

    Prof Tjandra menekankan pentingnya mengetahui jenis penyakit yang secara ilmiah terbukti sering meningkat pasca banjir bandang. Berdasarkan kajian ilmiah tersebut, penyakit yang perlu diwaspadai antara lain:

    LeptospirosisTifoid (Salmonella Typhi)Kolera (Vibrio cholerae)Hepatitis AInfeksi parasit penyebab diare

    “Laporan kasus infeksi dari wilayah bencana sudah mulai muncul. Akan sangat baik jika segera dilaporkan pula mikroorganisme apa yang beredar agar dapat ditangani lebih tepat,” ujarnya.

    Kontaminasi Air Banjir Jadi Sumber Patogen

    Air banjir di daerah terdampak berpotensi membawa feses manusia, limbah lingkungan, serta patogen dari hewan. Ketiganya disebut Prof Tjandra mudah berkontak dengan masyarakat yang masih berada di wilayah banjir maupun pengungsian.

    “Kontaminasi seperti ini meningkatkan risiko munculnya penyakit berbasis air. Ini harus menjadi perhatian utama,” kata Prof Tjandra.

    Setelah air mulai surut, genangan kerap menjadi sarang baru nyamuk. Kondisi ini dapat memicu kenaikan kasus penyakit yang ditularkan vektor, seperti:

    Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Malaria

    Menurut Prof Tjandra, kegiatan pengendalian vektor harus digiatkan lebih awal untuk mencegah lonjakan kasus.

    Dalam kondisi bencana besar, ada lima aspek yang dapat memperparah risiko penyebaran penyakit:

    Terganggunya layanan air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH)Meningkatnya resistensi antimikroba (AMR)Gangguan fisik dan psikis para pengungsiKepadatan di tempat pengungsianTerbatasnya pelayanan kesehatan akibat kerusakan fasilitas dan kurangnya tenaga

    “Kelima faktor ini bisa membuat penyakit menular menyebar lebih cepat bila tidak ditangani dengan koordinasi kuat antar sektor,” ujarnya.

    Artikel ilmiah yang menjadi rujukannya mencatat enam kejadian peningkatan penyakit menular akibat banjir dan hujan ekstrem di Asia Tenggara dalam dua tahun terakhir. Tiga di antaranya terjadi di Indonesia.

    Penyakit yang dominan dilaporkan antara lain leptospirosis, dengue, diare, dan bahkan kolera.

    “Data ini menunjukkan bahwa risiko KLB pasca banjir bukan hal teoritis, tetapi benar-benar telah terjadi di kawasan kita,” tegas Prof Tjandra.

    Prof Tjandra menegaskan bahwa upaya pencegahan KLB harus dilakukan secepat mungkin. Ia menilai pemerintah perlu memberi perhatian besar pada aspek surveilans, penyediaan air bersih, sanitasi, pengendalian vektor, serta pemulihan layanan kesehatan.

    “Kita tentu berharap tidak terjadi KLB pada bencana besar ini. Namun harapan saja tidak cukup, kesiapsiagaan adalah kunci,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Geger Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Toilet Masjid Sukabumi

    Geger Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Toilet Masjid Sukabumi

     

    Liputan6.com, Sukabumi – Penemuan mayat di dalam toilet Masjid Al-Barkah, di Kampung Cibeurem, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa malam (9/12/2025), membuat geger warga.

    Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat tersebut. ​Personel Polsek Sukaraja, serta Tim Inafis dan Reskrim Polres Sukabumi Kota langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk olah TKP.

    ​”Kami telah mengamankan TKP dan memasang police line. Selain itu, kami juga mencatat keterangan dari dua saksi yang berada di lokasi,” kata Ipda Ade Ruli. 

    Ade Ruli menjelaskan, kejadian itu bermula dari laporan saksi seorang marbot masjid. Kepada polisi, saksi menyampaikan korban diketahui masuk ke dalam toilet masjid sekitar pukul 12.00 WIB atau saat waktu salat Zuhur.

    “Saksi P kembali mengecek pintu toilet pada pukul 19.30 WIB dan mendapati pintu masih tertutup. Setelah dibuka, korban ditemukan sudah dalam kondisi tersungkur dan tidak sadarkan diri,” katanya. 

    ​Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan beberapa barang bukti milik korban, diantaranya sarung, tas besar warna hitam, baju, jaket, celana, serta perlengkapan mandi seperti sikat gigi dan pasta gigi merek Ciptadent.

    ​Polisi saat ini fokus pada proses identifikasi korban serta menelusuri riwayat kesehatannya untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang menyebabkan kematian mendadak tersebut.

    “Korban saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit R. Syamsudin S.H. untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kematiannya,” katanya lagi. 

  • 5 Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori menurut Pakar

    5 Olahraga Sederhana yang Efektif Bakar Kalori menurut Pakar

    Jakarta

    Pelatih pribadi di Nuffield Health, Sam Quinn, mengatakan bahwa defisit sekitar 500 kalori per hari ideal untuk menurunkan berat badan yang konsisten dan sehat. Quinn mengatakan, cara mudah untuk mencapainya adalah dengan mengurangi jumlahnya, yaitu 250 kalori dari makanan, sambil membakar 250 kalori dengan berolahraga.

    Dia beberapa rekomendasi latihan sederhana yang membantu membakar kalori secepat mungkin. Apa saja?

    Beberapa olahraga yang bisa membakar bakar kalori dengan cepat menurut Quinn di antaranya:

    1. Jalan Kaki

    Berjalan kaki itu mudah, efektif, dan gratis. Quinn merekomendasikan untuk berjalan 3.500 langkah per hari.

    “Ini adalah bentuk olahraga berdampak rendah, sehingga cocok bagi mereka yang baru memulai upaya penurunan berat badan, atau jika olahraga intensitas tinggi dan berdampak tinggi tidak cocok bagi mereka,” kata Quinn, dikutip dari laman NY Post.

    Jika bisa meningkakan kecepatan, berlari sejauh 4 km juga setara dengan pembakaran 250 kalori.

    “Lari dan joging bisa mengubah kekuatan, tingkat kebugaran, kesehatan mental, dan komposisi tubuh. Ini bentuk olahraga yang bagus untuk membakar kalori,” ungkapnya.

    2. Berenang

    Bagi orang-orang yang suka berenang, melakukan 35 putaran di kolam renang sepanjang 50 meter bisa membantu menurunkan berat badan. Latihan ini bisa melindungi sendi-sendi yang sakit yang mungkin tidak bisa menahan dampak dari berlari.

    “Berenang adalah latihan seluruh tubuh berdampak rendah yang bagus untuk membakar kalori,” kata Quinn.

    3. Bersepeda

    Selain berjalan kaki dan berenang, bersepeda juga menjadi salah satu jenis latihan yang bisa dicoba. Bersepeda sejauh 12 km bisa menjadi strategi lain untuk membakar kalori.

    Latihan ini juga memiliki manfaat tambahan, yaitu memberikan manfaat bagi otot kaki, bagi yang ingin fokus pada bagian tubuh tersebut, alih-alih melatih tubuh bagian atas.

    4. Angkat Beban

    Dikutip dari laman Daily Mail, jika kamu memerhatikan penampilan tubuh bagian atas, angkat beban menjadi latihan yang paling baik. Angkat beban berat selama satu jam dan membangun otot akan membantu membakar kalori dalam jangka panjang.

    “Meskipun aktivitas ini tidak membakar banyak kalori (artinya, aktivitas ini perlu dilakukan lebih lama untuk mencapai 250 kalori), aktivitas ini akan membantu memperbaiki komposisi tubuh dan meningkatkan massa otot,” kata Quinn.

    “Hal ini pada akhirnya akan membantu membakar lebih banyak kalori saat istirahat dan membuat Anda tetap membakar lebih banyak kalori setelah selesai berolahraga.”

    5. HIIT

    Quinn juga menyarankan untuk melakukan latihan interval intensitas tinggi atau high-intensity interval training (HIIT). Latihan selama 25 menit dapat dimasukkan ke dalam rutinitas .

    “Latihan HIIT bekerja dengan meningkatkan detak jantung dan memberi tekanan tambahan pada otot yang bekerja untuk membakar lebih banyak kalori dibandingkan berjalan, berenang, atau bersepeda dengan tempo lebih lambat,” jelas Quinn.

    “Ini dapat membantu memperkuat tulang dan otot tubuh sekaligus meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kesehatan jantung,” tambahnya.

    Namun, perlu diketahui bahwa latihan ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati karena tidak cocok untuk pemula, orang dengan tingkat kebugaran yang buruk atau kondisi medis yang mendasarinya, karena intensitasnya.

    (elk/kna)

  • Gempa M 4,7 Landa Solok Sumatera Barat pada Dini Hari

    Gempa M 4,7 Landa Solok Sumatera Barat pada Dini Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo (M) 4,7 pada Rabu (10/12/2025) pukul 02.48 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesaran Sumani.

    Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi menjelaskan, episentrum gempa terletak di darat pada koordinat 0,99 derajat lintang selatan dan 100,71 derajat bujur timur. Lokasi tepatnya berada sekitar 18 km barat daya Kabupaten Solok, dengan kedalaman pusat gempa 10 km.

    “Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktifitas sesaran Sumani,” kata Suaidi Ahadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/12/2025) dini hari.

    Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), getaran terasa kuat di wilayah Kabupaten Solok dengan intensitas III-IV modified mercalli intensity (MMI). Pada skala ini, getaran dirasakan nyata oleh banyak orang di dalam rumah terasa seakan-akan ada truk berlalu, dan pintu atau jendela dapat berbunyi.

    Guncangan juga dirasakan di Kota Padang dengan intensitas II-III MMI, di mana benda-benda ringan yang digantung mulai bergoyang. Sementara itu, di Sijunjung dan Sawahlunto, guncangan terasa lebih lemah, mencapai I-II MMI.

    Hingga saat berita ini disusun, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa utama. BMKG juga mencatat adanya satu gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo lebih kecil.

    “Hingga pukul 03.21 WIB, hasil monitoring BMKG terdapat satu gempa susulan pada pukul 03.11 WIB dengan magnitudo M 2,1,” tambah Suaidi.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu merujuk pada informasi resmi yang bersumber dari kanal komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi.

  • Kepala Dusun di Lampung Selatan Terluka Dibacok Warganya yang Minta Bansos

    Kepala Dusun di Lampung Selatan Terluka Dibacok Warganya yang Minta Bansos

    Jakarta

    Seorang Kepala Dusun Desa Purwodadi Simpang, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, bernama Andi Saputro harus dilarikan ke rumah sakit usai terluka akibat dibacok warganya. Pembacokan dipicu pembagian bansos.

    “Korban ini kebetulan kepala dusun setempat, jadi dari informasi awal ada seorang pria katanya warganya datang meminta bansos,” kata Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Edi Qorinas dilansir detikSumbagsel, Rabu (10/12/2025).

    Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/12) pukul 19.00 WIB. Pelaku saat itu datang membawa celurit untuk meminta bansos hingga membacok korban.

    “Tapi waktu datang membawa senjata tajam jenis celurit hingga akhirnya melakukan penyerangan terhadap korban,” lanjutnya.

    Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah diketahui identitasnya. Sementara, korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

    (wnv/wnv)

  • OJK Dorong Literasi Keuangan Syariah lewat EPIKS di Pesantren

    OJK Dorong Literasi Keuangan Syariah lewat EPIKS di Pesantren

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025). Kegiatan ini sebagai upaya mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, kegiatan EPIKS menjadi wadah pembelajaran yang berkelanjutan bagi santri, pengurus pesantren, hingga UMKM di sekitar pesantren untuk memahami produk keuangan syariah.

    “Kami di sini hadir, OJK bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) , dan juga Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan edukasi literasi tentang keuangan, plus inklusinya,” ujar Frederica atau yang akrab disapa Kiki.

    Ia menambahkan, EPIKS sebelumnya dikenal sebagai ekosistem pondok pesantren inklusi syariah, dan kini dikembangkan menjadi pusat literasi, inklusi, serta penguatan ekonomi berbasis syariah bagi pesantren dan komunitas sekitarnya.

    Selain itu, OJK bersama BEI dan BSI juga meresmikan Galeri Investasi Syariah di lingkungan pondok pesantren Minhaajurrosyidiin yang merupakan pertama di wilayah Jabodebek. Kiki menyebut, ini menjadi langkah penting untuk mendekatkan akses pasar modal syariah kepada pesantren.

    “Jadi EPIKS ini suatu proposal yang luar biasa, di mana kita melihat pondok pesantren juga sangat terbuka untuk belajar tentang literasi inklusi keuangan syariah, baik itu perbankan syariah, maupun investasi syariah dan juga produk-produk keuangan lainnya,” imbuhnya.

    Ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Chailrul Baihaqi, mengapresiasi penyelenggaraan EPIKS yang disebutnya membawa perubahan besar. Kini pesantren telah beralih dari manual menuju layanan keuangan digital seperti penggunaan smart card bagi santri.

    “Terima kasih untuk OJK, kemudian BSI, dan juga dari Bursa Efek Indonesia, untuk menghadiri pondok pesantren. Semoga ini menjadi satu gerakan yang masif untuk menjadikan pondok pesantren modern,” tutur Chairul.

    Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, menambahkan bahwa pembukaan galeri investasi syariah di pesantren merupakan bagian dari komitmen BEI meningkatkan inklusi pasar modal syariah.

    Dari sisi BEI, saat ini terdapat 980 galeri investasi di Indonesia, 147 di antaranya merupakan galeri syariah. Dan galeri di ponpes Minhaajurrosyidiin merupakan galeri syariah pertama di Jabodebek yang berada di pesantren.

    “Kita akan sama-sama meningkatkan kesejahteraan dari santri, guru, dan masyarakat sekitar untuk menikmati pertumbuhan pasar modal syariah,” sebut Jeffrey.

    Acara tersebut turut dihadiri Ketua OJK Jabodebek Edwin Nurhadi, Wadirut Bank Syariah Indonesia Bob Tyasika Ananta, serta berbagai santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di wilayah Jabodebek.

    OJK mencatat bahwa angka literasi keuangan berada pada angka 66,46% dan inklusi 80%. Sementara literasi keuangan syariah baru mencapai 43%, naik signifikan dari 9% sebelumnya, namun tingkat inklusinya masih rendah di angka 13%.

    Oleh karena itu, OJK menilai kegiatan seperti EPIKS dan pembukaan galeri investasi syariah di pesantren penting untuk memperluas pemahaman sekaligus mendorong pemanfaatan produk keuangan syariah di masyarakat.

  • 1
                    
                        Cerita Korban Selamat Kebakaran Gedung Terra Drone: Kantor Meledak, Bos Aku Meninggal
                        Megapolitan

    1 Cerita Korban Selamat Kebakaran Gedung Terra Drone: Kantor Meledak, Bos Aku Meninggal Megapolitan

    Cerita Korban Selamat Kebakaran Gedung Terra Drone: Kantor Meledak, Bos Aku Meninggal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Seorang staf
    Human Resources Development
    (HRD) berinisial SA (20) selamat dari kebakaran di gedung Terra Drone yang berada di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
    Ibunda SA, Dea Anjani (52), mengatakan bahwa anaknya menjadi satu-satunya karyawan yang berhasil selamat saat berada di lantai 3 gedung tersebut.
    Dea menceritakan, awalnya SA mengabarkan kejadian kebakaran di kantor Terra Drone melalui sambungan telepon.
    “Anak saya bilang, ‘Kantor aku meledak, bos aku mati’, gitu katanya. Saya ya lemes dong,” ujar Dea ketika ditemui di lokasi kejadian pada Selasa.
    Setelah itu, Dea tak bisa lagi menghubungi SA. Ia pun bergegas menuju lokasi kebakaran.
    Sesampainya di lokasi, Dea begitu lega ketika mendapat kabar bahwa putrinya selamat.
    “Anak saya nangis pas ketemu saya. Dia bilang ‘aku selamat ibu, aku selamat’,” tutur Dea menirukan perkataan SA.
    Kemudian, putrinya menceritakan bahwa saat kejadian ia sedang berada di lantai 3.
    Sekitar pukul 12.00 WIB, para karyawan PT Terra Drone di lantai 3 yang baru saja selesai makan siang tiba-tiba mendengar ledakan dari lantai bawah.
    “Iya, tiba-tiba meledak saja. Pas bunyi “bum” gitu, anak saya langsung sigap dia ke bawah. Alhamdulillah bisa selamat,” tutur Dea.
    Karena langsung turun dari lantai 3, SA menjadi satu-satunya karyawan yang selamat. Sementara itu, semua rekan kerjanya meninggal dunia.
    Menurut Dea, hal itu membuat putrinya sangat syok.
    “Anak saya cerita, tadi pagi masih ngobrol sama bosnya, masih sama temen-temennya pas makan siang. Lalu tiba-tiba mereka sudah meninggal,” tutur Dea.
    “Dia syok sekali. Terus temannya tadi nelepon pas dia udah di bawah, temannya masih di atas. Kata temennya, ‘Gue udah enggak kuat, tolongin gue, tolong gue,’ gitu kata anak saya,” lanjutnya.
    Kepada Dea, SA menyebut bahwa rekan-rekannya sempat mengeluhkan sesak napas sebelum akhirnya tidak tertolong.
    Sebagai staf HRD, SA juga harus mendata rekan-rekannya yang meninggal ataupun selamat. Hal itu membuatnya semakin tertekan.
    “Apalagi dia lihat data-data gitu kan. Melihat teman satu per satu sudah tidak ada,” tutur Dea.
    Sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menginformasikan bahwa kebakaran terjadi di kantor PT Terra Drone Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.40 WIB.
    Petugas pemadam kebakaran langsung menuju ke lokasi dan tiba pukul 12.50 WIB dan langsung melakukan penanganan.
    Akibat kebakaran itu, 22 korban meninggal dunia. Korban terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Sumatera: Kemenhut Izinkan Kayu Hanyut untuk Kebutuhan Darurat

    Banjir Sumatera: Kemenhut Izinkan Kayu Hanyut untuk Kebutuhan Darurat

    Padang, Beritasatu.com — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengizinkan pemanfaatan kayu hanyut yang terbawa banjir di Sumatera untuk kebutuhan darurat guna mempercepat proses pemulihan di tiga provinsi terdampak. Kebijakan ini tetap harus mengikuti mekanisme resmi agar tidak disalahgunakan.

    Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kemenhut Laksmi Wijayanti menjelaskan tumpukan material kayu di lokasi bencana dapat digunakan untuk keperluan darurat selama tetap mengedepankan aspek legalitas dan mencegah praktik curang di lapangan.

    “Pemanfaatan kayu hanyutan untuk penanganan darurat bencana, rehabilitasi, pemulihan pascabencana, serta dukungan material bagi masyarakat terdampak dapat dilakukan dengan asas keselamatan rakyat dan kemanusiaan,” ujar Laksmi, Selasa (9/12/2025)

    Namun, ia menegaskan  pemanfaatan tersebut tidak berlangsung bebas. Kayu yang terbawa arus banjir tetap memiliki status legal yang harus dipatuhi.

    Menurut Laksmi, kayu hanyut tersebut dapat dikategorikan sebagai kayu temuan yang mekanisme penanganannya wajib mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. Dengan demikian, setiap pemanfaatan harus menjunjung prinsip ketelusuran dan keterlacakan.

    Setiap penyaluran kayu juga harus melalui prosedur pelaporan dan pencatatan resmi agar tidak membuka peluang terjadinya pembalakan liar atau pencucian kayu dengan memanfaatkan situasi bencana.

    Kemenhut memastikan proses pendistribusian kayu dilakukan secara lintas lembaga. “Penyaluran pemanfaatan kayu hanyutan untuk penanganan dan pemulihan pascabencana diselenggarakan secara terpadu antara Kementerian Kehutanan, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta unsur aparat penegak hukum,” jelas Laksmi.

    Pendekatan terpadu ini diperlukan untuk menghindari tumpang tindih kewenangan dan memastikan material kayu benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Selain itu, pemerintah mengambil langkah tegas untuk mencegah penyimpangan dalam situasi darurat. “Kegiatan pemanfaatan dan pengangkutan kayu bulat dari lokasi hutan di tiga provinsi tersebut dihentikan sementara sampai ada ketentuan lebih lanjut,” kata Laksmi.

    Penghentian sementara ini bertujuan mencegah penebangan liar yang mungkin disamarkan sebagai kayu hanyut, sekaligus memastikan sumber kayu yang beredar tetap jelas dan terverifikasi.

    Kayu yang terseret banjir menjadi salah satu sumber material penting untuk mempercepat rekonstruksi, mengingat akses logistik menuju wilayah terdampak masih terbatas. Namun, pemerintah menegaskan bahwa seluruh pemanfaatan harus berada di bawah pengawasan ketat.

    Dengan mengedepankan aspek kemanusiaan, transparansi, dan penegakan aturan, pemerintah berupaya memastikan setiap batang kayu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat terdampak, bukan menjadi celah bagi pihak yang ingin mengambil keuntungan dari bencana.

  • Soal Mitigasi Kebakaran Gedung, Pengamat Usul Jakarta Tiru Hong Kong

    Soal Mitigasi Kebakaran Gedung, Pengamat Usul Jakarta Tiru Hong Kong

    Jakarta: Kebakaran hebat melahap gedung PT Terra Drone di kawasan Jalan Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025. Sebanyak 22 jenazah berhasil dievakuasi dari dalam gedung Terra Drone yang hangus dilalap api.

    Proses pencarian korban berlangsung sejak siang hingga sore hari, menyisakan duka mendalam bagi rekan kerja dan keluarga para karyawan.

    Dari penelusuran di lokasi, petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat mengevakuasi jenazah satu per satu dari dalam bangunan bertingkat itu. Seluruh korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Terkait dengan tingginya jumlah korban dan banyaknya kebakaran di Ibu Kota, pengamat Tata Kota, Yayat Supriyanta menyoroti lemahnya penerapan standar proteksi kebakaran sesuai Permen PUPR 2006-2008.

    “Bangunan itu harus punya alarm, detektor panas, hidran, sprinkler, sampai jalur evakuasi yang jelas. Tapi kita lihat sendiri, banyak yang tidak punya,” ujar Yayat dikutip dari Media Indonesia.

    Yayat menekankan jalur evakuasi adalah masalah paling fatal. Dari sejumlah kasus kebakaran, banyak pekerja dan pengunjung tidak tahu ke mana harus lari karena tidak ada tanda arah atau jalurnya tertutup partisi bangunan. 
     

    “Ini kesalahan desain dan pengawasan. Jalur evakuasi itu bukan aksesori, itu penyelamat nyawa,” tegasnya.

    Ia juga mengajak semua pihak berkaca dari Hong Kong khususnya soal penggunaan bahan bangunan yang mudah terbakar pada interior maupun fasad. Demi estetika, banyak gedung menutup struktur dengan material plastik atau panel dekoratif yang memperparah penyebaran api.

    “Kita belajar dari kebakaran besar di Hong Kong. Material fasad yang mudah terbakar membuat api merambat dengan cepat. Jakarta harus belajar dari itu,” ucapnya.
     
    Gedung lama perlu diaudit

    Menurut Yayat, gedung yang sudah berusia 20–30 tahun perlu diaudit ulang karena sistem pemadaman, alarm, hingga jalur evakuasi kemungkinan tidak lagi sesuai standar.

    Namun belum ada ketegasan siapa lembaga yang bertanggung jawab melakukan audit tersebut. “Harus jelas, apakah dinas bangunan, pemadam, atau pihak independen. Kalau tidak jelas, semua saling lempar,” katanya.

    Ia meminta pemerintah segera mewajibkan audit ulang pada gedung-gedung lama dan memastikan instalasi proteksi kebakaran dalam kondisi berfungsi. “Sprinkler ada tapi tidak tahu hidup atau tidak. Hidran ada tapi tidak ada tekanan air. Ini problem klasik,” tegasnya.

    Menurut Yayat, tanpa pengawasan tegas dan revitalisasi sistem keselamatan, Jakarta akan terus berada dalam siklus kebakaran yang sama setiap tahunnya.

    Jakarta: Kebakaran hebat melahap gedung PT Terra Drone di kawasan Jalan Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 Desember 2025. Sebanyak 22 jenazah berhasil dievakuasi dari dalam gedung Terra Drone yang hangus dilalap api.
     
    Proses pencarian korban berlangsung sejak siang hingga sore hari, menyisakan duka mendalam bagi rekan kerja dan keluarga para karyawan.
     
    Dari penelusuran di lokasi, petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat mengevakuasi jenazah satu per satu dari dalam bangunan bertingkat itu. Seluruh korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Terkait dengan tingginya jumlah korban dan banyaknya kebakaran di Ibu Kota, pengamat Tata Kota, Yayat Supriyanta menyoroti lemahnya penerapan standar proteksi kebakaran sesuai Permen PUPR 2006-2008.
     
    “Bangunan itu harus punya alarm, detektor panas, hidran, sprinkler, sampai jalur evakuasi yang jelas. Tapi kita lihat sendiri, banyak yang tidak punya,” ujar Yayat dikutip dari Media Indonesia.
     
    Yayat menekankan jalur evakuasi adalah masalah paling fatal. Dari sejumlah kasus kebakaran, banyak pekerja dan pengunjung tidak tahu ke mana harus lari karena tidak ada tanda arah atau jalurnya tertutup partisi bangunan. 
     

     
    “Ini kesalahan desain dan pengawasan. Jalur evakuasi itu bukan aksesori, itu penyelamat nyawa,” tegasnya.
     
    Ia juga mengajak semua pihak berkaca dari Hong Kong khususnya soal penggunaan bahan bangunan yang mudah terbakar pada interior maupun fasad. Demi estetika, banyak gedung menutup struktur dengan material plastik atau panel dekoratif yang memperparah penyebaran api.
     
    “Kita belajar dari kebakaran besar di Hong Kong. Material fasad yang mudah terbakar membuat api merambat dengan cepat. Jakarta harus belajar dari itu,” ucapnya.
     

    Gedung lama perlu diaudit

    Menurut Yayat, gedung yang sudah berusia 20–30 tahun perlu diaudit ulang karena sistem pemadaman, alarm, hingga jalur evakuasi kemungkinan tidak lagi sesuai standar.
     
    Namun belum ada ketegasan siapa lembaga yang bertanggung jawab melakukan audit tersebut. “Harus jelas, apakah dinas bangunan, pemadam, atau pihak independen. Kalau tidak jelas, semua saling lempar,” katanya.
     
    Ia meminta pemerintah segera mewajibkan audit ulang pada gedung-gedung lama dan memastikan instalasi proteksi kebakaran dalam kondisi berfungsi. “Sprinkler ada tapi tidak tahu hidup atau tidak. Hidran ada tapi tidak ada tekanan air. Ini problem klasik,” tegasnya.
     
    Menurut Yayat, tanpa pengawasan tegas dan revitalisasi sistem keselamatan, Jakarta akan terus berada dalam siklus kebakaran yang sama setiap tahunnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)