Blog

  • Wali Kota Solo dan DPRD sepakati tiga raperda

    Wali Kota Solo dan DPRD sepakati tiga raperda

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

    Wali Kota Solo dan DPRD sepakati tiga raperda
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 16:19 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Solo dan DPRD Kota Solo menyepakati tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Paripurna, Rabu (09/07/2025). Ketiganya meliputi Raperda Pendidikan Usia Dini, Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024, serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

    Dalam rapat tersebut, Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyampaikan harapannya agar proses implementasi RPJMD ke depan dijalankan secara optimal, dengan komunikasi berkelanjutan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD.

    “Visi misi sudah terpaparkan. Saya berharap dapat berkomunikasi lebih lanjut dengan Banggar, terkait mana yang dioptimalkan dan mana yang perlu dikurangi,” ujar Respati usai rapat paripurna.

    Terkait efisiensi anggaran, ia menyebutkan perlunya pelibatan sektor swasta dan sponsor dalam mendukung berbagai program pemerintah.

    “Kami berpikir keras agar pelaksanaan program bisa melibatkan pihak swasta dan sponsor. Jadi efisien, tapi tetap optimal,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso, Kamis (10/7). 

    Respati juga menyinggung isu pengangguran dan kesiapan menghadapi bonus demografi 2030. Ia menegaskan bahwa penanganan pengangguran bukan hanya tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja, melainkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

    “Semua OPD harus mendukung dan membuat program yang berkaitan dengan urusan ketenagakerjaan. Ini bagian dari gotong royong menyambut bonus demografi,” tegasnya.

    Dalam pernyataan akhirnya, Respati menyampaikan adanya satu fraksi di DPRD yang dinilai tidak maksimal dalam mengawal pembahasan RPJMD di tingkat Banggar.

    “Silakan dicek saja. Kan mekanisme sudah jelas. Mereka pernah ikut hearing, kunjungan kerja, tapi ketika pembahasan Banggar tidak hadir,” ungkapnya.

    Ia pun mengaku bahwa inspirasi penyusunan RPJMD  adalah Presiden Ke 7 RI Joko Widodo, yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo.

    “Inspirasi RPJMD saya adalah Bapak Joko Widodo. Tapi uniknya, ada satu fraksi yang tidak mengawal Banggar RPJMD,” kata Respati.

    Pimpinan rapat paripurna, Budi Prasetyo, menutup sidang dengan harapan bahwa ketiga Raperda yang telah disetujui bersama tersebut dapat memberi manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kota Solo.

    Sumber : Radio Elshinta

  • 3
                    
                        Berawal dari Temuan Rp 920 M di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Bongkar Kasus Suap Rp 10 M untuk Hakim
                        Nasional

    3 Berawal dari Temuan Rp 920 M di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Bongkar Kasus Suap Rp 10 M untuk Hakim Nasional

    Berawal dari Temuan Rp 920 M di Rumah Zarof Ricar, Kejagung Bongkar Kasus Suap Rp 10 M untuk Hakim
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung mengungkap satu lagi aliran dana suap yang masuk ke kantong eks pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar.
    Kasus ini terungkap setelah Kejagung menemukan uang senilai Rp 920 miliar dan 51 kg emas saat menggeledah rumah Zarof Ricar. 
    “Ini pengembangan dari data-data yang kita temukan kita geledah di rumah ZR beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar saat konferensi pers di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), Kamis (10/7/2025).
    Hari ini, Zarof bersama dengan Lisa Rachmat (LR) dan Isidorus Iswardojo (II) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Mahkamah Agung tahun 2023-2025.
    Saat itu, Isidorus yang tengah berperkara meminta bantuan Zarof melalui Lisa, pengacaranya, untuk memenangkan perkara di tingkat banding dan kasasi.
    “Maka LR (Lisa Rachmat) juga bersepakat dengan II dan meminta ZR untuk melakukan suap,” lanjut Harli.
    Komplotan ini diduga menyuap majelis hakim di PT DKI dan di MA, masing-masing senilai Rp 5 miliar. Sementara, Zarof menerima uang senilai Rp 1 miliar sebagai imbalan.
    “Kalau penanganan perkara yang di Pengadilan Tinggi, itu sekitar Rp 6 miliar. Jadi, Rp 5 miliar menurut ZR akan diserahkan ke majelis dan Rp 1 miliar sebagai fee. Sedangkan, di tingkat kasasi sekitar Rp 5 miliar,” lanjut Harli.
    Saat ini Zarof dan Lisa sudah ditahan untuk perkara yang lain. Sementara, penyidik memutuskan untuk tidak menahan Isidorus karena usianya sudah 88 tahun dan diketahui tengah sakit.
    “Sedangkan terhadap II bahwa yang bersangkutan ini kalau tidak salah usianya sudah 88 tahun dan kondisinya sakit,” lanjut Harli.
    Penyidik memastikan para tersangka akan diproses sesuai aturan hukum yang berjalan.
    Uang senilai Rp 920 miliar dan 51 kg emas ini ditemukan penyidik di rumah Zarof pada Oktober 2024 lalu.
    Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar menyebut bahwa Zarof yang selama ini menjabat sebagai Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung menerima gratifikasi perkara-perkara di MA dalam bentuk uang.
    “Ada yang rupiah dan ada yang mata uang asing. Sebagaimana yang kita lihat di depan ini yang seluruhnya jika dikonversi ke dalam rupiah sejumlah Rp 920.912.303.714 dan emas batangan seberat 51 kilogram,” ucap Qohar dalam jumpa pers di Gedung Kejagung RI, Jum’at (25/10/2024).
    Terkait uang-uang itu Qohar mengatakan bahwa pihaknya dapati ketika lakukan penggeledahan di dua hunian ditempati Zarof yakni di Senayan Jakarta Selatan dan Hotel Le Meridien Bali pada Kamis 24 Oktober 2024 kemarin.
    Dari penggeledahan rumah Zarof di Jakarta, penyidik menyita sejumlah uang antara lain:

    Dari 1 (satu) buah dompet warna pink ditemukan:
     
    Sementara dari penggeledahan di penginapan Zarof di Hotel Le Meridien Bali yakni;

    “Berdasarkan keterangan yang bersangkutan uang ini dikumpulkan mulai tahun 2012-2022 karena 2022 sampai sekarang yang bersangkutan sudah purna tugas. Dari mana uang ini berasal? Menurut keterangan yang bersangkutan bahwa ini diperoleh dari pengurusan perkara, sebagian besar pengurusan perkara,” pungkas Qohar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Banyak Gen Z Overweight dan Obesitas gegara Doyan Paket Promo-yang Penting Kenyang

    Jakarta

    Jumlah anak yang masuk kategori overweight atau berat badan berlebih hingga obesitas, meningkat dalam dua dekade terakhir di Asia timur dan pasifik. Indonesia mencatat satu dari 5 anak rentang usia 5-12 tahun dan 1 dari 7 remaja dengan rentang 13 hingga 18 tahun mengalami dua kondisi tersebut.

    Banyak faktor yang melatarbelakanginya, tetapi lebih sering berkaitan dengan pola makan. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut warga dengan ekonomi menengah ke bawah mulai lebih banyak memilih makanan ultraproses dan pangan instan siap saji. Alasannya, lebih mudah diakses dan harga relatif jauh lebih murah.

    Makanan cepat saji dan minuman manis bahkan kini lebih mudah didapatkan dan lebih terjangkau ketimbang buah serta sayuran. Walhasil, meskipun pemerintah sudah memiliki pedoman sehat makanan, banyak anak tetap kesulitan mendapat pilihan makanan kaya gizi.

    Mirisnya, hal ini didorong dengan keterpaparan iklan makanan tidak sehat yang banyak ditemukan di media sosial. Terlihat dari hasil riset Inisiatif Fix My Food Indonesia (FIF) yang didukung Unicef.

    Mereka menganalisis keterkaitan paparan iklan dengan persepsi memilih makanan khususnya di kelompok muda, dengan partisipan berusia 14 hingga 29 tahun dan lebih banyak di perkotaan. Hasilnya, terbagi menjadi tiga aspek.

    Pertama, pemilihan konsumsi pangan tidak sehat pertama lebih banyak berkaitan dengan penyajian makanan. Ada 43 persen partisipan usia muda yang memilih makanan dengan melihat penampilan, aroma, dan penyajiannya.

    Pilihan kedua adalah terkait harga. Sebanyak 27 persen dari partisipan mengutamakan pilihan makanan yang murah dan menyenangkan ketimbang melihat kandungan gizi. Sementara 13 persen lainnya memilih makanan karena dipengaruhi oleh apa yang tersedia di dekat lingkungan mereka atau rutinitas dan kesehariannya.

    Adapula 11 persen partisipan yang makan lebih banyak dari perencanaan sebelumnya, imbas terpengaruh promo hemat atau buy one get one yang kerap dipasarkan industri. Kandungan gizi nyaris tidak pernah menjadi prioritas dalam memilih makanan.

    NEXT: Pengaruh di Medsos dan Influencer

    Pakar gizi UNICEF Indonesia David Colozza juga mengungkap hasil survey yang sejalan dengan temuan FIF. Survei dilakukan Juli hingga Agustus 2024 dengan total lebih dari 7 ribu responden, 69 persen di antaranya perempuan dan kelompok umur mulai dari 10 hingga lebih dari 24 tahun.

    Temuan menarik yang juga disoroti adalah pengaruh influencer dan selebritas dalam pemilihan makanan usia anak muda.

    “60 persen telah melihat iklan makanan tidak sehat yang menampilkan atlet, selebritas, influencer,” tutur David dalam webinar hasil diseminasi pemasaran makanan tidak sehat, Kamis (10/7/2025).

    Bila dirinci, angkanya lebih banyak pada influencer yakni 67 persen, diikuti 66 persen selebriti, dan 24 persen atlet.

    Karenanya, Unicef mendorong perbaikan regulasi yang saat ini dinilai belum memadai, utamanya dalam pemasaran pangan tidak sehat secara digital.

    David menyebut penting untuk membatasi pemasaran makanan tidak sehat di semua media dan mulai mengevaluasi model profil gizi untuk menentukan kategori yang seragam pada produk mana yang bisa dipasarkan pada kelompok anak, sesuai standar WHO.

    “Memperkuat pemantauan dan penegakan hukum dengan mengacu pada praktik terbaik global, misalnya pelarangan terbau pemasaran makanan tidak sehat pada anak-anak, seperti yang berlaku di Inggris dan Norwegia,” sambung David.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Google Maps Kini Tersedia di Smartwatch Garmin – Page 3

    Google Maps Kini Tersedia di Smartwatch Garmin – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Garmin mengumumkan aplikasi Google Maps gratis kini tersedia di banyak smartwatch mereka.  

    Aplikasi ini bisa memberitahukan ke pengguna di mana letak mereka dan sejauh mana belokan berikutnya ketika berjalan, bersepeda, atau berlari. 

    Tak seperti versi Google Maps yang lebih akurat yang tersedia untuk Wear OS, yang bisa dipakai untuk mencari tempat tujuan dan menavigasi tanpa smartphone. Adapun aplikasi Google Maps di Garmin memiliki fungsi terbatas, mirip dengan Google Maps di Apple Watch. 

    Mengutip The Verge, Kamis (10/7/2025), aplikasi Garmin hanya menyediakan petunjuk belokan demi belokan dan pengguna harus menemukan tujuan menggunakan aplikasi seluler Google Maps di Android.

    Perangkat Android pun harus tetap dalam jangkauan dari jam agar Maps bisa berfungsi optimal. 

    Pada daftar aplikasi di toko Garmin IQ Connect, tak ada penyebutan dukungan untuk iPhone atau iOS. 

     

  • Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Pengurus Provinsi sebagai Ketum IMI

    Bamsoet Kembali Terima Dukungan dari Pengurus Provinsi sebagai Ketum IMI

    Jakarta

    Dukungan terhadap Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo untuk kembali memimpin IMI periode 2025-2030 kembali mengalir dari berbagai wilayah. Kali ini dukungan datang dari IMI Provinsi Jambi dan IMI Provinsi Nusa Tenggara Timur yang langsung diantar oleh ketuanya ke Jakarta.

    Dukungan dari sejumlah pengurus IMI Provinsi menjadi cambuk semangat untuk terus memajukan dunia otomotif Indonesia melalui perbaikan tata kelola organisasi yang berjenjang, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.

    “Dukungan ini bukan semata untuk saya pribadi, tapi untuk kemajuan bersama. IMI adalah rumah besar yang harus terus kita jaga dan majukan guna meningkatkan prestasi olahraga otomotif Indonesia di pentas dunia,” ujar Bamsoet, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Hal ini ia sampaikan seusai menerima Ketua IMI Provinsi Jambi Guntur Muchtar dan Ketua IMI Provinsi NTT Gavriel Putranto Novanto di Jakarta, Kamis (10/7). Hadir dalam penyerahan dukungan resmi dari para pengurus daerah tersebut Ketua Bidang Sosial & Lingkungan Hidup IMI Pusat Dharma Mangkuluhur, putra Ketua Umum PP IMI (1991-1995) Tommy Soeharto dan Anggota DPR RI Robert Kardinal yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat IMI Pusat.

    Bamsoet memaparkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan IMI. Mulai dari regulasi kendaraan modifikasi yang baru saja diberlakukan, pengembangan sirkuit berstandar internasional, hingga pembinaan atlet muda untuk kejuaraan dunia.

    Karenanya, kesinambungan program dan kepemimpinan serta penguatan kolaborasi antara pengurus IMI Pusat, IMI Provinsi, Kabupaten/Kota dan para stakeholder lainnya menjadi kunci utama. Selain itu, konsolidasi organisasi harus terus diperkuat.

    Dalam empat tahun terakhir, hampir seluruh pengurus provinsi aktif menggelar event balap, mengikuti pelatihan marshal, pendidikan lisensi, serta konsolidasi klub-klub di daerah. Lebih dari 90% IMI Provinsi menunjukkan performa kinerja yang signifikan dan mengalami peningkatan indeks kegiatan berdasarkan catatan IMI Pusat.

    “Termasuk penyelenggaraan berbagai event internasional seperti GT World Challenge Asia, Indonesia Touring Car Race (ITCR), Formula-E di Ancol, MotoGP di Mandalika, Motocross World Championship Champions MXGP di Sumbawa dan Lombok, Asia Pacific Rally Championship/APRC di Sumatera Utara dan lain-lain,” kata Ketua MPR ke-15 tersebut.

    Ketua IMI Provinsi Jambi dan Ketua IMI Provinsi NTT menyatakan keberlanjutan program IMI harus dipimpin oleh sosok yang telah terbukti, bukan yang sekadar berjanji. Mereka menilai Bamsoet sebagai figur yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga daya dorong politik, ekonomi, dan jejaring strategis yang bisa mengakselerasi kemajuan otomotif Indonesia.

    “Saya maju kembali sebagai calon Ketum IMI agar kita bisa menuntaskan pekerjaan besar yang sudah kita mulai bersama. Karena IMI bukan sekadar organisasi dan wadah persaudaraan brotherhood para pecinta otomotif, melainkan sebuah gerakan nasional membangun peradaban otomotif yang berdaya saing global,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Revisi KUHAP: Komisi III DPR dan Pemerintah Sepakat Beri Hak Impunitas Advokat

    Revisi KUHAP: Komisi III DPR dan Pemerintah Sepakat Beri Hak Impunitas Advokat

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi III DPR RI dan pemerintah setuju untuk menambahkan ayat berkenaan impunitas bagi advokat dalam menjalani tugasnya, dalam Pasal 140 Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Mulanya, Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan usulan rumusan ini muncul setelah pihaknya menggelar RDPU dengan organisasi advokat hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

    Legislator Gerindra ini berpendapat bahwa impunitas advokat perlu ditegaskan di dalam UU KUHAP, sehingga impunitas ini bukan hanya ada di UU Advokat saja. 

    “Kemarin seluruh poksi yang hadir kebetulan pada RDPU tersebut seluruh poksi hadir sehingga dan seluruh mayoritas anggota hadir memenuhi kuorum, bersepakatlah kami anggota Komisi III secara bulat untuk memasukan pasal tersebut dalam pasal 140 ayat 2,” tuturnya dalam rapat panja, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025).

    Adapun, dia menyebut bunyi pasal 140 ayat 2 ini adalah sebagai berikut: “Advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik untuk kepentingan pembelaan klien di dalam maupun di luar persidangan”.

    “Ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Advokat berikut putusan Mahkamah Konstitusi, yang menambahkan frasa di luar pengadilan itu,” ucap dia.

    Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Hukum Eddy Hiariej berpandangan selama usulan itu mengacu pada UU Advokat yang ada maka tidak ada masalah. Dia sepakat untuk menambahkan DIM ke-812 itu dalam pasal 140. 

    “Pasal 140 kan ayat 1 berbunyi ‘Advokat berstatus sebagai penegak hukum menjalankan tugas dan fungsi Jasa Hukum sesuai dengan etika profesi serta dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan’. Kemudian ayat 2 yang tadi pak ketua sebutkan, … setuju,” ucapnya.

    Setelah mendengar itu, Habiburokhman langsung mengetuk palu sembari mengucapkan Alhamdulillah.

  • Admedika Ditunjuk Jadi Pengelola Manfaat Kesehatan Karyawan BPD Kalsel

    Admedika Ditunjuk Jadi Pengelola Manfaat Kesehatan Karyawan BPD Kalsel

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Administrasi Medika (AdMedika) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan. AdMedika ditunjuk sebagai mitra pelaksana Layanan Administration Service Only (ASO) Indemnity dan optimalisasi BPJS Kesehatan bagi Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan serta keluarga karyawan BPD Kalsel melalui layanan AdClaim.

    Kesepakatan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan Direktur Utama AdMedika Dian Prambini dan Direktur Utama BPD Kalsel Fachrudin. Acara juga turut dihadiri Direktur Marketing dan Business AdMedika Muhamad Nasrun Ihsan.

    Melalui kerja sama ini, AdMedika mendukung pengelolaan layanan kesehatan karyawan dan keluarga melalui AdClaim, solusi manajemen administrasi klaim secara elektronik yang memfasilitasi skema indemnity dan optimalisasi manfaat BPJS Kesehatan. Termasuk layanan rawat jalan, rawat inap, monitoring dan verifikasi klaim, serta akses informasi kesehatan digital, yaitu MyAdMedik@ dengan fitur electronic card (eCard), pengajuan reimburse pengobatan secara digital (eReimbursement), dashboard analitik, dan layanan telemedicine.

    Dengan jaringan provider yang tersebar luas hingga wilayah-wilayah daerah di seluruh Indonesia, AdMedika memastikan kemudahan akses dan kualitas layanan. Hal ini sejalan dengan komitmen BPD Kalsel untuk memberikan perlindungan kesehatan yang merata dan mudah dijangkau.

    Direktur AdMedika Dian Prambini menyatakan bahwa kerja sama ini menegaskan komitmen AdMedika untuk menghadirkan solusi TPA yang profesional, transparan, dan terintegrasi.

    “Kami bangga mendapatkan kepercayaan dari BPD Kalsel untuk mendukung pengelolaan manfaat kesehatan pegawai beserta keluarganya melalui layanan AdClaim. Kami berharap sinergi ini dapat menghadirkan layanan yang optimal, efisien, dan mudah diakses,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama BPD Kalsel Fachrudin menyampaikan bahwa kerja sama ini mendukung upaya BPD Kalsel untuk memberikan manfaat bagi pegawai dan keluarga sebagai aset penting perusahaan.

    “Dengan menggandeng AdMedika, kami ingin memastikan layanan kesehatan pegawai dan keluarga dikelola secara lebih profesional, transparan, dan modern,” kata Fachrudin.

    Fachrudin juga menambahkan, BPD Kalsel akan memberikan perhatian khusus pada upaya pemeliharaan kesehatan karyawan.

    “Salah satu bentuk dukungannya adalah melalui pelaksanaan program wellness yang akan bekerja sama dengan AdMedika. Diharapkan, program ini dapat menekan angka kesakitan serta jumlah klaim kesehatan, sehingga tercipta karyawan yang lebih sehat dan produktif,” kata dia.

    “Penandatanganan PKS ini menjadi komitmen BPD Kalsel dalam menghadirkan sistem pengelolaan manfaat kesehatan yang adaptif, akuntabel, dan mendukung kesejahteraan pegawai beserta keluarga di era digital,” tambahnya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengapa Perempuan Asia Selatan Menua Lebih Cepat Dibandingkan AS?

    Mengapa Perempuan Asia Selatan Menua Lebih Cepat Dibandingkan AS?

    New Delhi

    Sumrin Kalia, seorang perempuan Pakistan yang tinggal di luar negeri, menikah pada usia 18 tahun dan sudah memiliki empat anak saat usianya baru 25. Ia secara mendadak mengalami menopause di usia 37 tahun, lebih awal daripada umumnya.

    “Saya mulai mengalami pendarahan berlebihan. Saya pergi ke dokter, yang mengatakan saya mungkin sedang dalam masa perimenopause,” kata Kalia, yang kini berusia pertengahan 40-an, kepada DW.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa rata-rata usia menopause secara global berkisar antara 45 hingga 55 tahun.

    “Tidak ada yang menjelaskan apa pun kepada saya. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Saya mulai mengalami pendarahan yang berat dan lebih sering dari biasanya,” ujar Kalia.

    Kalia menggunakan alat kontrasepsi IUD (intrauterine device), yang kemudian setelah ia lepas, menstruasinya berhenti total tanpa penjelasan medis yang jelas.

    Pengalaman Kalia juga dialami oleh sejumlah perempuan Asia Selatan lainnya yang berbicara kepada DW. Mereka menceritakan bagaimana gejala perimenopause muncul lebih awal dibandingkan perempuan di negara lain.

    Studi: Menopause pada perempuan Asia Selatan muncul lebih cepat

    Sebuah studi di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa perempuan keturunan Asia Selatan di AS mengalami menopause pada usia rata-rata 48-49 tahun. Padahal, rata-rata usia menopause di AS adalah 52 tahun.

    Sementara itu, rata-rata jumlah anak per perempuan di Pakistan menurun tajam dari 3,61 pada tahun 2023 menjadi 3,19 pada 2024. Ini mencerminkan perubahan pola kesuburan. Sebagai perbandingan, rata-rata di India turun lebih moderat dari 2,14 menjadi 2,12.

    Belum dapat dipastikan apakah kedua data ini saling berkaitan. Namun, ada indikasi bahwa berbagai faktor mungkin berkontribusi terhadap percepatan proses penuaan pada perempuan Asia Selatan.

    Faktor genetik, biologi, dan kekurangan vitamin D

    Dr. Palwasha Khan, pakar kesehatan hormonal sekaligus dokter di Pakistan, menjelaskan bahwa waktu menopause sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik.

    “Tidak ada aturan pasti, tetapi studi menunjukkan bahwa perempuan cenderung mulai dan mengakhiri masa menstruasi pada usia yang mirip dengan ibu mereka,” ujarnya kepada DW. “Semakin awal seseorang mulai menstruasi, semakin besar kemungkinan menopause terjadi lebih awal.”

    Dr. Khan juga menyoroti faktor lain, seperti penurunan kadar vitamin D yang cepat di kalangan perempuan Asia Selatan, yang dapat memperparah masalah kesehatan kronis terkait penuaan.

    Selain itu, banyak perempuan mengalami kegagalan ovarium di akhir usia 30-an atau awal 40-an, sering kali diperparah oleh “masalah medis yang tidak terdiagnosis” dan kurangnya akses ke layanan kesehatan berkualitas sejak usia muda.

    Tekanan sosial: Kesuburan di atas kesehatan

    Di Asia Selatan, khususnya di Pakistan, norma sosial mendorong perempuan untuk segera memiliki anak setelah menikah sering kali mengorbankan kesehatan jangka panjang mereka.

    “Kesehatan perempuan sebagai isu tersendiri sering kali diabaikan,” ujar Dr. Khan. Kesadaran soal kesehatan hormonal sangat minim, dan pengobatan seperti terapi penggantian hormon (HRT) masih sangat jarang. “Dari 10 ribu perempuan, mungkin hanya dua yang pernah menjalani HRT.”

    Fokus berlebihan pada kesuburan kerap mengesampingkan percakapan tentang menopause dan kesejahteraan perempuan.

    Sisi lain: Dampak emosional dari menopause

    Sabina Qazi, seorang perempuan Pakistan berusia pertengahan 40-an yang tinggal di Karachi, menceritakan tantangan emosional dan kognitif yang ia alami akibat menopause. Menopause yang dialaminya terjadi akibat histerektomi radikal, sebuah prosedur medis di mana rahim, tuba falopi, dan kedua ovarium diangkat karena risiko kanker.

    “Suami dan anak-anak saya berbicara kepada saya, tetapi kata-kata mereka terasa seperti hilang di tengah jalan… Saya merasa terus-menerus harus membuktikan bahwa saya tidak bodoh,” katanya kepada DW, menggambarkan kesulitan kognitif yang ia alami setelah menjalani histerektomi radikal.

    Qazi mengatakan bahwa hal yang paling mengecewakannya dari proses medis tersebut adalah minimnya perhatian terhadap dampak jangka panjangnya. Meskipun operasinya bersifat preventif, beban emosional dari keputusan tersebut tidak pernah benar-benar diakui.

    Operasi itu diperlakukan seolah-olah sudah pasti terjadi: Ia akan mengalami menopause juga dalam beberapa tahun, jadi kenapa tidak sekarang saja?

    Ia akhirnya menjalani terapi HRT untuk mengelola gejala menopause. Namun, kabut otak (brain fog) menurutnya muncul sebagai tantangan baru.

    Tumpang tindih antara menopause akibat pembedahan dan risiko kesehatan yang lebih luas juga terlihat dalam kasus kegagalan ovarium di usia 30-an dan 40-an di kalangan perempuan Asia Selatan. Sebagaimana diamati oleh Dr. Khan, kasus ini sering kali bersamaan dengan sejumlah kondisi kesehatan kronis yang saling berkaitan.

    Dampak emosional dari operasi tersebut masih membekas lama setelah Qazi pulih secara fisik. Ia nyaris tidak mendapat dukungan dari komunitasnya, dan teman-teman terdekat justru meremehkan pengalamannya, dengan menyiratkan bahwa ia tak perlu khawatir karena sudah memiliki tiga anak.

    Implikasi budayanya, kata Qazi, adalah bahwa organ reproduksinya dianggap telah “menunaikan tugasnya”, sehingga kehilangan rahim dan indung telurnya tidak dianggap penting. Padahal baginya, hal itu sangat berarti.

    ‘Perempuan Asia Selatan sudah terlalu burned out’

    Dr. Khan mengatakan sejumlah faktor tampaknya saling berkaitan dan mempercepat proses penuaan pada perempuan Asia Selatan: Penyakit kronis, stres, masalah kesehatan mental, serta tekanan sosial. Setiap faktor seakan memperkuat yang lain.

    “Perempuan Asia Selatan sudah terlalu burned out,” kata Khan. “Beban dari masyarakat. Beban dari ibu mertua. Perempuan kita memikul terlalu banyak tekanan, dan ini membuat mereka menua lebih cepat.”

    Banyak perempuan menghadapi ekspektasi sosial yang tak henti-hentinya dan minim dukungan, yang memperburuk tantangan kesehatan fisik dan mental.

    Seorang perempuan keturunan Asia Selatan yang tinggal di Arab Saudi berkata, “Saya merasa marah terus-menerus.”

    Artikel ini pertama kali dirilis dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Alfi MIlano Anadri
    Editor: Prihardani Purba

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Maju di Kontestasi Ketum IMI Pusat, Moreno Soeprapto: Bismillah!

    Maju di Kontestasi Ketum IMI Pusat, Moreno Soeprapto: Bismillah!

    Jakarta: Pembalap senior sekaligus anggota DPR RI, Moreno Soeprapto menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2025 – 2030.

    “Bismillah, saya siap maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum IMI Pusat untuk periode 2025 – 2030 mendatang,” ujar Moreno Soeprapto.

    Menurut Moreno, ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan karena mendapatkan dukungan dari rekan-rekan pembalap dan berbagai tokoh otomotif.

    “Saya, atas dorongan dan support teman-teman pembalap, tokoh otomotif, para senior dan stakeholder lainnya, terpanggil untuk membawa IMI lebih baik ke depan,” lanjut Moreno. 
     

    Meski begitu, belum banyak yang bisa disampaikan juara Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) musim balap 2024 ini terkait pencalonannya.

    Moreno dikenal dekat dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, bahkan sejak sebelum menjadi RI 1 adalah anggota DPR RI Dapil Malang Raya, Jawa Timur untuk periode ketiga. Hingga saat ini, adik dari Ananda Mikola tersebut masih aktif sebagai pembalap.

    Dalam pemilihan Ketum IMI Pusat periode baru, Moreno akan bersaing dengan incumbent Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet.

    Musyawarah Nasional IMI untuk memilih Ketua Umum IMI Pusat direncanakan akan dilangsungkan di Jakarta, pada 11 Desember 2025 mendatang.

    Munas IMI 2025 akan diikuti 37 Pengprov IMI se-Indonesia. Merekalah yang memiliki hak suara untuk menentukan nakhoda organisasi IMI ke depannya.

    Jakarta: Pembalap senior sekaligus anggota DPR RI, Moreno Soeprapto menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2025 – 2030.
     
    “Bismillah, saya siap maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum IMI Pusat untuk periode 2025 – 2030 mendatang,” ujar Moreno Soeprapto.
     
    Menurut Moreno, ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan karena mendapatkan dukungan dari rekan-rekan pembalap dan berbagai tokoh otomotif.

    “Saya, atas dorongan dan support teman-teman pembalap, tokoh otomotif, para senior dan stakeholder lainnya, terpanggil untuk membawa IMI lebih baik ke depan,” lanjut Moreno. 
     

     
    Meski begitu, belum banyak yang bisa disampaikan juara Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) musim balap 2024 ini terkait pencalonannya.
     
    Moreno dikenal dekat dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, bahkan sejak sebelum menjadi RI 1 adalah anggota DPR RI Dapil Malang Raya, Jawa Timur untuk periode ketiga. Hingga saat ini, adik dari Ananda Mikola tersebut masih aktif sebagai pembalap.
     
    Dalam pemilihan Ketum IMI Pusat periode baru, Moreno akan bersaing dengan incumbent Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet.
     
    Musyawarah Nasional IMI untuk memilih Ketua Umum IMI Pusat direncanakan akan dilangsungkan di Jakarta, pada 11 Desember 2025 mendatang.
     
    Munas IMI 2025 akan diikuti 37 Pengprov IMI se-Indonesia. Merekalah yang memiliki hak suara untuk menentukan nakhoda organisasi IMI ke depannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Wamendiktisaintek Stella Christie Jadi Komisaris PHE, Segini Kekayaannya

    Wamendiktisaintek Stella Christie Jadi Komisaris PHE, Segini Kekayaannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie ditunjuk menjadi komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Stella tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp4,79 miliar per 2024.

    Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta itu terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp4,43 miliar.

    Perinciannya, Stella memiliki bangunan seluas 81 m2 di Jakarta Barat, hasil sendiri senilai Rp1,71 miliar. Dia juga memiliki tanah seluas 1.813 m2 di Bandung, hibah dengan akta senilai Rp2,71 miliar. Selain itu, Stella juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp350,72 juta.

    Stella merupakan akademisi, dia juga tercatat sebagai profesor guru besar dan researcher di Tsinghua University Beijing. Stella telah menempuh pendidikan S1 di Harvard University, kemudian S2 dan S3 dari North Western University.

    Adapun, dia juga merupakan ilmuwan bidang kognitif science, yang mempelajari bagaimana cara berpikir.

    Perempuan kelahiran Medan 11 Januari 1979 itu pernah menjadi Asisten profesor dan profesor tetap di Swarthmore College, Pennsylvania pada 2012 hingga 2018.

    Dia kemudian menjadi profesor di Tsinghua University, Beijing sejak 2018. Di kampus tersebut, Stella juga menjadi Research Chair di Tsinghua Laboratory of Brain & Intelligence dan Direktur Child Cognition Center.

    Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie ditunjuk menjadi komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

    Perombakan dewan komisaris itu diketahui dari laman resmi PHE. Para pemegang sama juga menunjuk Denny Januar Ali sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen. Lalu, Iggi Haruman Achsien sebagai komisaris independen.

    Kemudian, Nanang Untung sebagai komisaris. Selanjutnya, tiga orang lainnya juga ditunjuk sebagai komisaris. Tiga orang itu yakni Wahyu Setyawan, Muhammad Qodari, dan Andika Pandu Puragabaya.

    Sebelumnya, PHE juga merombak susunan direksi. Tercatat, Awang Lazuardi resmi dikukuhkan sebagai direktur utama. Awang kini resmi menggantikan Chalid Said Salim.

    Adapun, Awang sebelumnya menjabat sebagai direktur pengembangan dan produksi PHE. Perombakan direksi pada subholding PT Pertamina (Persero) itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.

    Sekretaris Perusahaan PHE Hermansyah Y. Nasroen mengatakan, penetapan ini tentunya mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham.

    “Diharapkan dengan susunan baru ini dapat terus berkontribusi positif dan meningkatkan dukungan Pertamina group untuk mewujudkan ketahanan energi nasional,” ucap Hermansyah kepada Bisnis, Selasa (8/7/2025).

    Para pemegang saham juga menunjuk Dannif Danusaputro sebagai direktur investasi dan pengembangan bisnis. Selanjutnya, Mery Luciawaty ditunjuk sebagai direktur pengembangan dan produksi.

    Lalu, Whisnu Bahriansyah ditunjuk sebagai direktur manajemen risiko. Berikutnya, Edy Karyanto sebagai direktur perencanaan strategis, portofolio, dan commercial.

    Pemegang saham juga menunjuk Ery Sulistyo Sutikno sebagai direktur SDM dan penunjang bisnis. Lalu, Bayu Kusuma Dewanto sebagai direktur keuangan dan Muharram J Panguriseng sebagai direktur eksplorasi.