Blog

  • DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi

    DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi

    Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Titiek Soeharto (tengah) melakukan kunjungan keBalai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Aparatur (BPPA) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan didampingi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kedua kiri) di Subang, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025). ANTARA/HO-KKP

    DPR RI dorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – DPR RI mendorong pengembangan budi daya perikanan terintegrasi berbasis teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha di sektor tersebut. 

    “Pentingnya digitalisasi budi daya (perikanan) melalui integrasi teknologi seperti ‘Internet of Things’, ‘artificial intelligence’, dan ‘data analytics’,” kata Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (8/7).

    Titiek mengunjungi Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) dan Balai Pelatihan dan Pendidikan Aparatur (BPPA) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP (BPPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Kehadirannya di sana untuk meninjau pelaksanaan program Smart Fisheries Village (SFV) Garden BRPI, model kolaborasi yang mengintegrasikan hasil riset, teknologi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, yang dijalankan oleh KKP.   Menurut Titiek, program tersebut mampu memberikan solusi konkret dalam meningkatkan efisiensi usaha hingga menekan biaya produksi perikanan budi daya. 

    Guna memajukan budi daya penting adanya kemitraan, pendidikan vokasi dan perluasan akses permodalan dari hulu ke hilir. Kelompok budi daya perikanan juga bisa terus menyebarluaskan ilmu mereka, kata Titiek. Dirinya mengapresiasi semangat para pembudidaya dan mendorong replikasi SFV ke berbagai daerah lain.

    “Jangan berhenti di sini. Sebarkan manfaatnya ke masyarakat perikanan lain agar dampaknya makin luas. SFV bukan sekadar program, tapi bagian dari terobosan menuju masa depan ekonomi biru,” kata Titiek.

    Kepala BPPSDMKP KKP I Nyoman Radiarta mengatakan program SFV memang memadukan inovasi teknologi, pelatihan berbasis kebutuhan lapangan, serta pemberian bantuan langsung kepada pembudidaya perikanan.

    “Ini bukti nyata kolaborasi lintas sektor. Dukungan DPR dan pemerintah daerah menjadi penggerak penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” ujar Nyoman.

    Ia mengatakan BRPI merupakan balai unggulan dalam menghasilkan benih ikan air tawar berkualitas. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan perlu ada dukungan penuh kepada BRPI untuk memulihkan ekosistem dan memperkuat budi daya berbasis lokal, mengingat terjadi penurunan populasi ikan endemik air tawar. 

    “Saya ingin dua tahun ke depan, perairan Jawa Barat kembali jernih. Sungai adalah identitas kampung kami. Kita harus menjaganya bersama,” kata Dedi. 

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan budi daya perikanan merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pengembangan budidaya perikanan juga dapat mendukung sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    Sumber : Antara

  • DKI masih tunggu perpres terkait sekolah swasta gratis

    DKI masih tunggu perpres terkait sekolah swasta gratis

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/7/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    DKI masih tunggu perpres terkait sekolah swasta gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu peraturan presiden (perpres) terkait sekolah swasta gratis dan siap merealisasikan kebijakan tersebut.

    “Kita nunggu perpresnya. Kemarin kan baru keputusan MK (Mahkamah Konstitusi),” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, Pramono mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah siap jika nantinya program tersebut resmi direalisasikan. Pramono menjelaskan, Jakarta sudah menyiapkan sebanyak 40 sekolah gratis. Namun belum dijelaskan secara rinci sekolah mana saja yang termasuk dalam 40 sekolah tersebut.

    “Jakarta sudah mempersiapkan 40 sekolah swasta untuk percobaan sekolah gratis, tetapi kami menunggu perpresnya dulu,” kata Pramono.

    Pada Selasa (10/6), Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan sejumlah syarat untuk sekolah swasta yang akan digratiskan sehingga ada jaminan mutu bagi peserta didik.

    Dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan bersama pimpinan dan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, mengatakan saat ini syarat yang masih dibahas bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

    “Kami sedang (membahas) bersama dengan OPD lain, menentukan kualifikasi persyaratan sekolah swasta yang mana,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Baleg DPR RI bahas esensi ideologi pancasila dalam RUU BPIP

    Baleg DPR RI bahas esensi ideologi pancasila dalam RUU BPIP

    ANTARA – Badan Legislasi (BALEG) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) tentang penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) dengan sejumlah pakar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/7). Dalam rapat ini, narasumber yang diundang adalah pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie dan tokoh moderasi beragama sekaligus mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. (Irfan Hardiansyah/Andi Bagasela/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    PT Pegadaian Umumkan Susunan Baru Komisaris dan Direksi, Ini Daftar Namanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian resmi melakukan perombakan struktur kepemimpinan pada jajaran Komisaris dan Direksi. Pergantian yang diumumkan pada Kamis (3/7) ini menjadi bagian dari langkah strategis perusahaan dalam menyegarkan struktur organisasi dan memperkuat pencapaian visi serta misi korporasi.

    Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka, menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan dinamika yang wajar terjadi dalam sebuah organisasi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh insan perusahaan untuk mendukung arah baru kepemimpinan.

    “Hari ini telah diumumkan pergantian susunan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Pegadaian. Pergantian ini umum terjadi di organisasi maupun instansi, tidak terkecuali Pegadaian. Kami, seluruh Insan Pegadaian pastinya siap mendukung jajaran Komisaris dan Direksi Pegadaian untuk mewujudkan visi Perusahaan sebagai leader in gold ecosystem dan misi untuk mengEMASkan Indonesia,” ujar Dwi Hadi Atmaka (09/07).

    Salah satu perubahan mencolok terlihat pada kursi Direktur Teknologi Informasi & Digital. Teguh Wahyono yang sebelumnya menjabat, kini digantikan oleh Yos Iman Jaya Dappu. Sosok baru ini membawa pengalaman luas di bidang teknologi dan transformasi digital.

    Sebelum bergabung dengan Pegadaian, Yos Iman Jaya Dappu menjabat sebagai Regional Sales Director Asia di Creatio, perusahaan global penyedia platform no-code untuk otomatisasi workflow dan CRM. Dengan latar belakang lebih dari dua dekade di dunia IT, ia diharapkan mampu memperkuat langkah digitalisasi Pegadaian ke depan.

    Sementara pada posisi Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Elvi Rofiqotul Hidayah digantikan oleh Selfie Dewiyanti yang kini menjabat sebagai Direktur Pemasaran, Penjualan dan Pengembangan Produk PT Pegadaian. Selfie Dewiyanti sebelumnya menempati posisi sebagai Commercial Director di PT Sarinah.

    Posisi Direktur Manajemen Risiko, Legal dan Kepatuhan yang ditempati oleh Udin Salahudin, digantikan oleh Ismail Ilyas, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama Dana Pensiun Pegadaian. Kini Ismail Ilyas menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan dan Umum PT Pegadaian. Kemudian, posisi Direktur Human Capital PT Pegadaian, ERA Taufiq kini digantikan oleh Tribuana Tunggadewi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Compliance & Human Capital Bank BSI.

    Melengkapi jajaran Direksi di PT Pegadaian, Budi Wahju Soesilo yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur, didapuk sebagai Wakil Direktur Utama untuk mendampingi Damar Latri Setiawan yang masih menduduki posisi Direktur Utama PT Pegadaian.

    Sementara itu, Gunawan Sulistyo yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Direktur Umum PT Pegadaian telah menyelesaikan masa jabatannya pada tanggal  27 Februari 2025 lalu.

    Pada jajaran Komisaris PT Pegadaian, Nezar Patria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Komisaris Utama/Komisaris Independen, serta Yudi Priyambodo dan Muhammad Isnaini yang menduduki posisi Komisaris Independen telah menyelesaikan masa jabatannya. Posisi jajaran Komisaris kini ditempati oleh Syafaat Perdana sebagai Komisaris, kemudian Loto Srinaita Ginting kembali hadir di jajaran Board of Commissioner PT Pegadaian pada posisi Komisaris, serta Kukrit Suryo Wicaksono, Trimedya Panjaitan, dan Martina yang menempati posisi Komisaris Independen.

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Komisaris PT Pegadaian terbaru:

    – Komisaris Utama: Sudarto

    – Komisaris: Loto Srinaita Ginting

    – Komisaris: Umiyatun Hayati Triastuti

    – Komisaris: Syafaat Perdana

    – Komisaris Independen: Kukrit Suryo Wicaksono

    – Komisaris Independen: Trimedya Panjaitan

    – Komisaris Independen: Martina

    Berikut adalah daftar lengkap jajaran Direksi PT Pegadaian terbaru:

    – Direktur Utama: Damar Latri Setiawan

    – Wakil Direktur Utama: Budi Wahju Soesilo

    – Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis: Ferdian Timur Satyagraha

    – Direktur Jaringan dan Operasi: Eka Pebriansyah

    – Direktur Human Capital: Tribuana Tunggadewi

    – Direktur Manajemen Risiko, Legal, Kepatuhan, dan Umum: Ismail Ilyas

    – Direktur Pemasaran, Penjualan, dan Pengembangan Produk: Selfie Dewiyanti

    – Direktur Teknologi Informasi dan Digital: Yos Iman Jaya Dappu

    *efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

     

  • Pemerintah Belum Punya Daftar Komoditas yang Kena Tarif AS – Page 3

    Pemerintah Belum Punya Daftar Komoditas yang Kena Tarif AS – Page 3

    Lebih lanjut, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia langsung merespons kebijakan tersebut dengan mengirimkan Menko Perekonomian ke Amerika Serikat.

    “Nah jadi kehadiran Pak Menko disana (Amerika) untuk bertemu dengan pihak-pihak yang selama itu merupakan respon dari pemerintah Indonesia pada surat yang disampaikan oleh pemerintah AS,” kata Haryo dalam konferensi pers, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Haryo menyebut, pemerintah memanfaatkan jeda waktu sebelum kebijakan diterapkan untuk berdialog dan mencari titik temu.

    “Karena dari surat tersebut kami melihat masih tersedia ruang untuk merespon dan dijadwalkan juga baru dimulai tanggal 1 Agustus,” ujarnya.

  • Ketua Baleg sebut MK mainkan norma dalam putusan soal pemisahan pemilu

    Ketua Baleg sebut MK mainkan norma dalam putusan soal pemisahan pemilu

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menilai Mahkamah Konstitusi (MK) melakukan permainan norma dalam putusan MK yang memisahkan pemilu nasional dan pemilu daerah.

    “Ini saya anggap sebut ‘permainan’, norma dimainkan sehingga putusan Mahkamah Konstitusi terkesan kepada norma materi muatan, bukan norma yang sebagaimana tugas MK untuk memutus tentang terkait dengan norma undang-undang,” kata Bob di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Hal itu disampaikannya saat memimpin jalannya rapat dengar pendapat umum tentang penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) yang turut dihadiri pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie.

    Sebab, kata dia, MK dalam menguji suatu undang-undang sedianya tidak sampai masuk ke dalam norma yang menjadi materi muatan.

    “Leverage daripada MK itu adalah norma undang-undang seperti itu, tetapi sekarang ini, putusan kecederungannya lebih kepada norma yang menjadi muatan materi,” ujarnya.

    Dia lantas mencontohkan norma yang seharusnya dikeluarkan oleh MK dalam memutus perkara Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal desain keserentakan pemilu.

    “Jadi kayak sepanjang tidak dimaknai pemilu nasional terpisah dengan pemilu daerah. Titik, itu norma. Ada keserentakan, norma itu,” ucapnya.

    Dia lantas berkata, “Tetapi kalau pemilu daerah dan pemilu nasional dipisah dua tahun sampai dengan dua tahun setengah, ini sudah masuk ke materi muatan yang bukan domainnya MK.”

    Sebelumnya pada Kamis (26/6), MK memutuskan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah dipisahkan dengan jeda waktu paling singkat dua tahun atau paling lama dua tahun dan enam bulan.

    Pemilu nasional antara lain pemilihan anggota DPR, DPD, serta presiden dan wakil presiden, sementara pemilu daerah terdiri atas pemilihan anggota DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta kepala dan wakil daerah.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangkitnya Konservatisme Islam di Malaysia

    Bangkitnya Konservatisme Islam di Malaysia

    Jakarta

    Lanskap politik Malaysia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan munculnya partai-partai berorientasi Islam.

    Walaupun Malaysia termasuk negara dengan keberagaman etnis tertinggi di Asia Tenggara, meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap agenda liberal yang diasosiasikan dengan koalisi pemerintahan saat ini menjadi tantangan besar bagi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

    Koalisi oposisi Perikatan Nasional (PN), atau Aliansi Nasional, yang terdiri dari lima partai, termasuk Partai Islam Se Malaysia (PAS), telah memperoleh popularitas dan dukungan elektoral yang semakin besar dalam satu dekade terakhir.

    Koalisi ini meraih kesuksesan elektoral yang luar biasa dalam pemilu negara bagian tahun 2023, setelah memenangkan 146 dari 245 kursi yang diperebutkan, dan membentuk pemerintahan di beberapa negara bagian.

    Pemilu tersebut menandakan titik balik yang signifikan karena memperkuat kendali PN di negara bagian utara dan pesisir timur, serta menunjukkan pengaruhnya yang semakin besar, terutama di kalangan pemilih Melayu muda dan konservatif.

    Fenomena “gelombang hijau”?

    Di negara bagian yang dipimpin PAS, seperti Kelantan, Terengganu, Kedah, dan Perlis, partai ini mendorong kebijakan yang sejalan dengan ideologi Islam konservatifnya, termasuk upaya menerapkan hudud (hukum pidana Islam), memberlakukan regulasi berpakaian yang lebih tegas, dan mempromosikan pemisahan gender di ruang publik.

    Beberapa orang sering menyebutnya sebagai “gelombang hijau,” mencerminkan lonjakan dukungan untuk kebijakan Islam konservatif.

    Menurut Wan Jan, terdapat pihak-pihak yang sengaja berupaya menyingkirkan peran sejarah, warisan, dan identitas keberagaman agama dan etnis dalam kebijakan publik Malaysia.

    “Pemerintahan Anwar Ibrahim menggunakan istilah ‘Islamisasi’ sebagai kambing hitam untuk menyembunyikan kegagalan mereka dalam memerintah dan melakukan reformasi. Kita tidak boleh membiarkan topeng yang coba diciptakan Anwar mengaburkan masalah sebenarnya yang kita hadapi, yaitu pemerintahan yang tidak kompeten,” tambahnya.

    Munculnya Islam politik jadi tantangan

    Malaysia adalah negara multiras yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan tiga kelompok etnis utama: Melayu, Tionghoa, dan India.

    Etnis Melayu membentuk mayoritas dengan lebih dari 35 juta penduduk, atau sekitar 60% dari populasi. Sementara etnis Tionghoa sekitar seperempat (25%), dan etnis India sekitar 7% dari populasi.

    Komunitas-komunitas ini hidup berdampingan dengan damai dan relatif harmonis. Namun, ketegangan rasial, budaya, dan agama tetap ada. Polarisasi etnis semakin diperkuat oleh kebijakan puluhan tahun yang memberikan keuntungan bagi etnis Melayu yang dominan secara politik.

    Meskipun pemerintahan Anwar tidak secara terbuka mengadopsi konservatisme agama seperti PAS, langkah pemerintahannya, seperti memperkuat struktur pemerintahan Islam dan melakukan advokasi Islam, mengindikasikan adanya respons yang terencana untuk mengimbangi naiknya kekuatan politik oposisi.

    Meskipun bukan ancaman langsung bagi kelangsungan pemerintahannya, mengingat Anwar memiliki mayoritas di parlemen, pengaruh PAS tetap menimbulkan ancaman jangka panjang bagi agenda politiknya dan peluang terpilih kembali.

    James Chin, profesor Studi Asia di Universitas Tasmania dan pakar Asia Tenggara, mengatakan bahwa kemunculan Islam politik adalah tantangan terbesar yang dihadapi Malaysia, baik saat ini maupun dalam beberapa tahun ke depan.

    “Islamis telah mendedikasikan diri untuk mendirikan banyak sekolah agama Islam untuk mencuci otak pemuda kalangan Melayu… pada dasarnya mereka mengajarkan bahwa Islam adalah jawaban untuk segala hal,” kata Chin kepada DW.

    “Yang terpenting adalah, mereka ingin menjauh dari kurikulum negara dan mendirikan kurikulum mereka sendiri, yang pada dasarnya mengajarkan Islam, Islam politik, tanpa unsur lain,” tambahnya.

    Namun, menurut Chin, alasan yang lebih mengkhawatirkan di balik proses Islamisasi yang berlangsung secara perlahan adalah kegagalan partai-partai politik Muslim Melayu yang ada saat ini dalam memajukan Malaysia serta menyediakan lapangan kerja yang layak dan pendidikan berkualitas.

    “Oleh karena itu, pemuda Melayu menjadi kecewa dengan sistem saat ini, sehingga mereka beralih ke Islam. Pesan yang disampaikan adalah jika Anda memiliki sistem politik Islam atau pemerintahan Islam, maka korupsi akan hilang dan Anda akan memiliki peluang hidup yang lebih baik,” ucapnya.

    “Dalam beberapa tahun ke depan, Malaysia akan menjadi jauh lebih konservatif dan akan ada lebih banyak birokratisasi Islam.”

    Dukungan untuk Islamisasi yang lebih besar di masyarakat

    Masih belum jelas apakah politisi PN didorong oleh keyakinan agama yang tulus atau justru sengaja menggunakan agama sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan politik.

    Pendekatan yang dilakukan pemerintah sering disebut sebagai “Madani,” atau Islam moderat, tetapi beberapa pengamat mengatakan tidak ada perbedaan praktis yang signifikan antara kebijakan pemerintah dan oposisi pada isu-isu agama yang penting.

    Dan ada tanda-tanda bahwa sebagian besar pemilih Melayu-Muslim mendukung Islamisasi yang lebih besar di masyarakat, yang dapat berdampak pada kesejahteraan kelompok etnis lain di negara tersebut.

    Sebuah survei Pew Research Center pada 2023 menemukan 86% muslim Malaysia mendukung penerapan Syariah sebagai hukum resmi negara, sementara 65% menyatakan bahwa Al-Qur.’an seharusnya memberikan pengaruh besar terhadap hukum di Malaysia.

    Analisis oleh Nordic Counter-Terrorism Network, sebuah lembaga think tank non-partisan, menemukan bahwa beberapa kelompok Islamis radikal yang berbasis di Eropa juga berencana memindahkan operasinya ke Malaysia.

    “Radikal Islamis asing berkumpul di Malaysia karena mereka menyadari kebijakan negara yang lemah dalam menangani radikalisme,” kata Adrin Raj, direktur jaringan tersebut, kepada Free Malaysia Today, portal berita online pekan lalu. Ia mengatakan kebijakan pemerintah saat ini gagal menangani gejala dan akar penyebab radikalisme agama.

    Hanya retorika politik?

    Wee Choo Keong, seorang politikus yang pernah menjadi anggota Partai Aksi Demokratik (DAP), mengatakan kepada DW bahwa dorongan untuk Islamisasi di Malaysia sering digunakan sebagai alat untuk “retorika politik dan kepentingan sesaat” dan tidak akan berhasil dalam jangka panjang.

    “Ada banyak penyebaran ketakutan yang terjadi belakangan ini untuk mengonsolidasikan kekuasaan. Penggunaan retorika agama secara oportunis, terutama selama periode pemilihan atau krisis politik, adalah taktik partai politik untuk mendapatkan lebih banyak suara,” kata Keong.

    Shah Hakim Zain, seorang pengusaha Malaysia mengemukakan pendapat senada. “Gelombang Hhjau ini adalah manuver politik. Ketika partai politik berada dalam posisi lemah atau tidak yakin, mereka beralih ke agama,” katanya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh Cinta Zanidya

    Editor: Prihardani Purba/Yuniman Farid

    Tonton juga Video: Bahas Blok Ambalat, Prabowo-Anwar Ibrahim Setuju Eksploitasi Bersama

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Indosat Punya CCTV Proaktif Rekam hingga Analisis Data, Diklaim Aman

    Jakarta

    Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) punya andalan baru dalam memperkuat layanan di sektor enterprise dengan Vision AI, solusi pengawasan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Bagaimana soal keamanan datanya?

    Director & Chief Business Officer IOH, Muhammad Danny Buldansyah, mengatakan bahwa Vision AI memungkinkan kamera pengawas dapat mengenai pola, menganalisis situasi secara real-time, hingga memberikan peringatan dini atas potensi risiko maupun peluang.

    Hal menarik dari Vision AI ini, kata Danny, Vision AI akan menggeserkan dari sistem pengawasan pasif menjadi pendekatan yang lebih aktif, cerdas, dan kontekstual. Kendati begitu, Indosat menjamin terkait perlindungan privasi dari pengguna.

    “Jangan-jangan data saya dikirim ke luar nih. Enggak, kita nggak pernah mengirim data kita yang spesifik itu ke luar. Tidak akan pernah,” tegas Danny di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

    Dalam menghadirkan Vision AI, Indosat menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan teknologi global, seperti Google sebagai mitra komputasi awan, kemudian untuk GPU bekerjasama dengan anak perusahaan, yaitu Lintasarta.

    “Walaupun mitra kita global, kita punya mekanisme bahwa data ini nggak akan terkirim ke luar,” ungkap Danny.

    Vision AI diklaim sebagai solusi yang cocok untuk sektor perusahaan yang membutuhkan pengawasan secara intens. Misalnya, area kerja tambang yang dikenal akan peraturan ketatnya akan membantu perusahaan untuk memberikan peringatan jika ada pekerja yang melepas helm, vest, ataupun merokok di tempat kerja.

    “Jika tidak tidak memakai helm dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan kerja yang membuat operasional bisnis jadi berhenti total, sehingga perusahaan menjadi tidak produktif,” kata Danny.

    Vision AI hadir dalam format modular dan fleksibel untuk menjawab beragam kebutuhan bisnis. Solusi ini tersedia dalam bentuk AI Box, kamera yang sudah siap AI, sensor 3D stereo, serta platform pelatihan AI yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.

    Adapun, fleksibilitas ini memudahkan integrasi baik dengan sistem CCTV yang sudah ada maupun yang baru, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala, mulai dari UMKM hingga korporasi besar. Terkait harga layanannya, Indosat menyebutkan Vision AI hadir dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan pengguna dengan harga mulai Rp 30 jutaan.

    (agt/fay)

  • Siapin Duit Segini buat Booking Mitsubishi Destinator

    Siapin Duit Segini buat Booking Mitsubishi Destinator

    Jakarta

    Mitsubishi rencananya bakal memperkenalkan produk baru dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Dugaan awalnya ialah Mitsubishi Destinator, mobil SUV dengan kapasitas 7-penumpang.

    Dugaan calon mobil baru itu Destinator menguat setelah beberapa tenaga penjual Mitsubishi mulai menawarkan produk tersebut di media sosial. Banyak yang menawarkan uang pemesanan awal supaya mendapatkan unitnya lebih cepat saat mobilnya sudah rilis di GIIAS 2025.

    “Booking fee hanya Rp 5 juta, Mitsubishi DST alias Destinator 2025,” kata wiraniaga Mitsubishi.

    Dia belum bisa memastikan harga SUV 7-seater yang diposisikan di bawah Pajero tersebut. Kisaran harganya Rp 400 juta – Rp 500 juta.

    Di Indonesia sendiri, Mitsubishi DST Concept telah terdaftar di Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2025.

    Dalam dokumen itu, terdapat empat varian DST yang terdaftar. Berikut kode mobil baru Mitsubishi beserta nilai jual kendaraan bermotor (NJKB)-nya:

    – DST 1.5L H (4X2) A/T: NJKB Rp 212 juta

    – DST 1.5L M (4X2) A/T: NJKB Rp 193 juta

    – DST 1.5L P (4X2) A/T: NJKB Rp 230 juta

    – DST 1.5L P PLUS (4X2) A/T: NJKB Rp 240 juta.

    DST menjadi salah satu produk yang menjembatani konsumen Indonesia yang mau naik kelas dari Xpander.

    “Ya sebenarnya produk ini didesain untuk pasar Indonesia. Karena pasar Indonesia baris ketiga besar dan sangat populer,” kata Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, Mei lalu.

    “Produk ini buat mereka yang ingin naik kelas dari Xpander (termasuk Xpander Cross), kita memutuskan untuk rilis tahun ini di Asia Tenggara,” ujar dia.

    “Produksi pertama kali di Indonesia, dipasarkan juga pertama kali di Indonesia,” kata Kurita.

    (riar/dry)

  • BTN Perkuat Bisnis di Indonesia Timur, Genjot KPR di NTT – Page 3

    BTN Perkuat Bisnis di Indonesia Timur, Genjot KPR di NTT – Page 3

    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT menunjukkan potensi besar sektor perumahan di wilayah ini. Pada akhir 2024, sektor konstruksi dan real estat menghasilkan nilai barang dan jasa sebesar Rp13,96 triliun dan Rp3,41 triliun.

    Sektor konstruksi bahkan menyumbang 10,17% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) NTT, sementara real estat menyumbang 2,49%.

    Dari sisi kinerja, hingga Maret 2025, BTN Kupang mencatat pertumbuhan positif dengan total aset mencapai Rp813 miliar atau naik 3,94% secara tahunan (year-on-year/yoy).

    BTN juga menyalurkan kredit sebesar Rp819 miliar, tumbuh 4,44% yoy, yang mendorong pertumbuhan laba menjadi sekitar Rp8 miliar atau melonjak 53,97% yoy. Jumlah nasabah yang dilayani kantor ini mencapai 38 ribu orang.