Blog

  • Polisi sebut pelaku jual barang kedaluwarsanya di Tangsel lewat bazar

    Polisi sebut pelaku jual barang kedaluwarsanya di Tangsel lewat bazar

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan dua pelaku A (44) dan SA (49) menjual barang dagangannya yang hampir dan sudah kedaluwarsa di Tangerang Selatan, Banten, melalui bazar yang digelar para pelaku.

    “Barang-barang kedaluwarsa tersebut dijual melalui bazar yang diadakan oleh pelaku pada hari Rabu dan Sabtu (setiap seminggu) di lingkungan sekitar tempat tinggal pelaku,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Selain menjual lewat bazar yang diadakan di rumahnya di Kampung Gardu No. 77 RT 04/RW 01 Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, kata dia, para pelaku juga menjual barangnya melalui pedagang.

    “Pelaku menjual barang-barang dan produk kedaluwarsa tersebut kepada pedagang kelontong di wilayah Bogor dan perorangan si wilayah Serpong dan Bogor,” katanya.

    Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku yang menjual barang pangan yang sudah kedaluwarsa di Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (4/7).

    “Dua pelaku berinisial A (44) dan SA (49) berhasil diamankan,” kata Ade Safri.

    Para pelaku menggunakan modus dengan cara mengedarkan produk yang sudah atau mendekati kedaluwarsa.

    “Dengan cara menghapus bulan dan tahun kedaluwarsa produk yang tertera atau yang telah mendekati waktu kedaluwarsa dan dijual kembali,” katanya.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 8 ayat (1) huruf a dan huruf g dan atau ayat 2 dan atau ayat 3 jo Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 140 jo Pasal 86 ayat (2) dan atau Pasal 143 jo Pasal 99 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan atau Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

    “Dengan ancaman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Suzuki Ogah Tiru Brand China yang Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Suzuki Ogah Tiru Brand China yang Pangkas Harga Mobil di Indonesia

    Jakarta

    Produsen roda empat asal Jepang, Suzuki tak mau mengikuti jejak brand-brand China yang memangkas harga mobil ‘gila-gilaan’ di Indonesia. Mereka menegaskan, pendekatan Suzuki ke konsumen punya cara yang berbeda.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan, pihaknya membuka peluang memberikan promo khusus untuk produk-produknya di Indonesia. Namun, tidak sampai memangkas harga kendaraan.

    “Kami harapkan dengan aksi memangkas harga di merek-merek lain, itu strategi yang mereka lakukan, kami percaya bahwa kualitas produk dan layanan merupakan sesuatu yang harus kami jaga baik,” ujar Donny saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

    “Sampai saat ini kami tidak berniat memangkas harga dari model-model kami. Kalau program penjualan mungkin ada, tapi memangkas harga tidak,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Donny menjelaskan, aksi pangkas-pangkas harga sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, sebelum kedatangan merek-merek China di pasar otomotif Indonesia. Namun, pada akhirnya, fokus produsen terpecah: sebagian ikut arus, namun tak sedikit yang fokus ke kualitas produk.

    Menurutnya, dengan usia yang sudah 50 tahun lebih, Suzuki sangat berhati-hati menjaga kepercayaan konsumen. Itulah mengapa, pihaknya lebih memilih memaksimalkan produk ketimbang memangkas harga jualnya.

    “Kami berupaya tidak hanya menyediakan produk yang mempunyai value, dalam arti harga dan benefit yang diterima konsumen. Kemudian yang kami tekankan adalah bagaimana kami mendeliver produk berkualitas tinggi yang bisa dipercaya konsumen kami,” tuturnya.

    “Nah dengan sisi itu, kami tentu mempertimbangkan hal-hal yang mungkin bisa mengurangi biaya pada konsumen, akan tetapi tidak mengurangi kepercayaan dari konsumen,” kata dia menambahkan.

    Chery E5 meluncur di Indonesia. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/sfn)

  • Lima Lokasi Bangunan Liar Jadi Target Penertiban Satpol PP Kota Depok – Page 3

    Lima Lokasi Bangunan Liar Jadi Target Penertiban Satpol PP Kota Depok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok akan menertibkan bangunan liar yang berdiri di lahan fasos fasum. Terdapat lima titik sasaran bangunan liar yang akan ditertibkan, salah satunya Jalan Raya Juanda, Depok, Jawa Barat (Jabar).

    Kasat Pol PP Kota Depok Dede Hidayat membenarkan akan ada penertiban bangunan liar berada di lahan milik Pemerintah ataupun fasos fasum. Satpol PP Kota Depok menemukan beberapa ruas jalan terdapat bangunan liar.

    “Diantaranya adalah Jalan Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Raya Cipayung, kawasan Ratu Jaya, dan GDC,” ujar Dede saat ditemui di Gedung Satpol PP Kota Depok, Selasa (8/7/2025).

    Dia mengatakan, Satpol PP Kota Depok menemukan sejumlah pedagang berjualan di lahan milik Pemerintah. Bahkan, kata Dede, terdapat beberapa pedagang mendirikan bangunan semi permanen untuk berjualan di lahan Pemerintah.

    “Rata-rata sih bangunannya nggak ada yang permanen sih ya, bangunan cuman hanya gubuk-gubuk,” ucap dia.

    Dede mengaku belum menghitung secara total jumlah pedagang maupun warga liar yang mendirikan bangunan di lahan pemerintah maupun fasos fasum. Namun, kata dia, untuk lahan fasos fasum di Jalan Raya Juanda terdapat ratusan bangunan.

    “Tapi yang di Jalan Juanda, kemarin kita sudah menginventarisir ada 120 bangunan yang sudah kita inventarisir di sekitar Jalan Juanda,” terang Dede.

    Rencananya, lanjut dia, dalam waktu dekat Satpol PP Kota Depok akan melakukan penertiban di Jalan raya Juanda. Ada pun, kata Dede, titik penertiban mulai dari Jalan raya Juanda berbatasan dengan Jalan Raya Jakarta-Bogor, sampai Jalan Raya Komplek Pelni.

    “Saat ini di lokasi itu sedang diberikan surat peringatan, nanti setelah itu akan dilakukan penertiban sekitar satu minggu lagi,” papar dia.

     

    Usai disidak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, puluhan bangunan liar di bantaran kali, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat langsung dibongkar Satpol PP.

  • Indosat Gandeng Nokia, Terapkan Jaringan Ramah Lingkungan Berbasis AI – Page 3

    Indosat Gandeng Nokia, Terapkan Jaringan Ramah Lingkungan Berbasis AI – Page 3

    Solusi yang didukung AI ini dinilai memuluskan langkah Indosat menjadi AI TechCo yang didukung teknologi cerdas, platform cloud, dan komitmen terhadap berkelanjutan. 

    Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, meningkatnya konsumsi data yang signifikan membuat Indosat perlu mengelola sumber daya secara bijak.  

    “Kolaborasi dengan Nokia mencerminkan komitmen Indosat terhadap keberlangsungan dan inovasi. Terutama dengan memanfaatkan AI yang tak hanya meningkatkan kinerja jaringan tetapi juga menekan emisi dan penggunaan energi secara menyeluruh,” kata Cheung, dikutip dari keterangan Indosat. 

    Ini bukan pertama kalinya Indosat berkolaborasi dengan Nokia terkait dengan jaringan yang ramah lingkungan.  

    Sebelumnya, solusi AI Nokia juga diklaim efektif mengurangi konsumsi energi di jaringan Indosat. Kini, solusi Energy Efficiency ini dihadirkan ke seluruh jaringan radio Indosat di Sumatera, Kalimantan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

  • Tari Gantar, Semangat Menjaga Warisan Leluhur dari Hutan Kalimantan Timur

    Tari Gantar, Semangat Menjaga Warisan Leluhur dari Hutan Kalimantan Timur

    Gerakan mereka tampak sederhana namun sarat makna, ayunan tangan yang teratur, langkah kaki yang mantap, dan gerakan tubuh yang menyatu dengan suara bambu, semuanya membentuk koreografi kehidupan yang penuh keharmonisan antara manusia, alam, dan roh leluhur yang diyakini senantiasa mengawasi mereka dari alam tak kasatmata.

    Yang membuat Tari Gantar semakin menarik adalah perpaduan antara elemen kesenian dan spiritualitas. Tidak seperti banyak tarian modern yang hanya mengejar estetika, Tari Gantar mengedepankan kedalaman pesan dan makna yang tersirat dalam setiap geraknya.

    Tari ini diyakini bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai ritual pemanggilan keberkahan dan ungkapan syukur kepada dewa-dewa dan roh leluhur atas hasil panen yang melimpah. Bahkan dalam beberapa konteks, Tari Gantar menjadi bagian dari upacara adat penting seperti pesta panen (Naik Dango), penyambutan tamu kehormatan, atau pelantikan kepala adat.

    Dalam setiap pelaksanaannya, penari harus benar-benar memahami nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam tarian ini, karena Tari Gantar bukan sekadar tentang menari, tetapi tentang bagaimana menghayati hidup yang selaras dengan alam, menghormati leluhur, dan menjaga keseimbangan dalam segala aspek kehidupan.

    Oleh sebab itu, setiap gerakan dalam Tari Gantar dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan kesungguhan, mencerminkan kesadaran mendalam terhadap nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

    Dalam dunia modern yang penuh percepatan dan kemudahan, Tari Gantar tetap berdiri sebagai simbol perlawanan terhadap pelupaan budaya. Pemerintah daerah Kalimantan Timur, bersama para tokoh adat dan budayawan, terus berupaya melestarikan tari ini melalui berbagai ajang seperti festival budaya, pelatihan seni di sekolah, hingga pertunjukan di tingkat nasional dan internasional.

    Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, Tari Gantar mulai dipelajari oleh komunitas seni dari luar Kalimantan sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Dayak. Namun, upaya pelestarian ini tidak selalu mudah. Ancaman modernisasi, urbanisasi, dan perubahan gaya hidup membuat generasi muda cenderung menjauh dari akar budayanya.

    Oleh karena itu, pelestarian Tari Gantar memerlukan pendekatan yang lebih kreatif dan partisipatif, salah satunya dengan memasukkan narasi tari ke dalam karya-karya visual, film dokumenter, hingga koreografi kontemporer yang bisa menjangkau audiens yang lebih luas.

    Selain itu, perlu juga diadakan dialog antarbudaya yang mempertemukan masyarakat Dayak dengan komunitas seni dari berbagai daerah, agar Tari Gantar tidak hanya dipandang sebagai warisan lokal, tetapi juga sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia yang majemuk.

    Tari Gantar adalah warisan yang tidak boleh hanya disimpan dalam museum atau dipentaskan saat festival saja, melainkan harus terus dihidupi dalam keseharian masyarakatnya dan diperkenalkan kepada dunia sebagai salah satu mahakarya budaya bangsa.

    Karena di balik setiap gerakannya, Tari Gantar mengajarkan kita tentang kesederhanaan yang agung, tentang kekuatan dalam kelembutan, dan tentang bagaimana budaya bisa menjadi jembatan antara manusia dengan alam, sejarah, dan masa depan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Gibran-Titiek Soeharto Panen Tebu Pakai Arit di Sleman

    Gibran-Titiek Soeharto Panen Tebu Pakai Arit di Sleman

    Gibran-Titiek Soeharto Panen Tebu Pakai Arit di Sleman
    Tim Redaksi
    SLEMAN, KOMPAS.com-
    Wakil Presiden (Wapres) RI
    Gibran Rakabuming
    mengikuti
    panen tebu
    di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (8/7/2025), bersama Ketua Komisi IV DPR RI
    Titiek Soeharto
    dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
    Gibran mengaku senang dapat didampingi Titiek Soeharto dalam kunjungan kerjanya ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan lembaga legislatif.
    “Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Ketua Komisi yang sudah berkenan hadir mendampingi saya dari pagi, satu pesawat. Ini penting ya untuk sinergi pemerintah dengan legislatif, apalagi beliau di Komisi IV Pertanian, jadi ini penting sekali untuk bisa bersinergi di antara kami dan DPR,” kata Gibran seusai panen tebu, Selasa.
    Ketiganya memanen tebu dengan memakai arit, ukuran tebu yang dipanen pun terlihat lebih tinggi dibandingkan mereka.
    Acara panen ini juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf serta jajaran pemerintah daerah setempat.
    Adapun lokasi panen tebu ini merupakan lahan TNI AU yang diperbantukan untuk pertanian tebu.
    Selama meninjau lokasi panen tebu, Gibran juga diperlihatkan alat drone Agras yang berfungsi sebagai alat pengairan lahan tebu.
    Selain melakukan panen tebu, Gibran bersama Agus dan Amran juga sempat menyerahkan 10 ton pupuk nonsubsidi kepada perwakilan empat petani.
    Dalam acara ini, Gibran juga sempat menggelar kegiatan diskusi dan mendengar aspirasi para petani tebu setempat.
    “Banyak masukan-masukan terkait pengairan, kompanisasi terkait hama, terkait pupuk, terkait bibit, terkait KUR tani. Ini nanti ke depan akan segera kami tindaklanjuti,” kata dia.
    Sementara, Titiek Soeharto berpesan agar pemerintah segera mewujudkan swasembada di bidang pertanian, baik swasembada beras atau gula.
    Politikus Partai Gerindra ini tidak ingin pemerintah ketergantungan impor atas kebutuhan pokok.
    “Jadi, kami mendorong agar Kementerian Pertanian dan yang terkait dengan pangan ini bisa memberikan bantuan-bantuan sebanyak mungkin kepada para petani-petani sehingga swasmbada ini bisa tercapai dengan secepat-cepatnya sebagaimana yang diinginkan oleh pemerintah,” ujar Titiek.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BRICS tak bermaksud lawan AS

    BRICS tak bermaksud lawan AS

    Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir saat menyampaikan pernyataan di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio De Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025). ANTARA/Andi Firdaus

    Wamenlu RI: BRICS tak bermaksud lawan AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 08 Juli 2025 – 08:25 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir menyatakan bahwa pertemuan negara-negara BRICS tidak dimaksudkan sebagai upaya melawan Amerika Serikat maupun kelompok negara manapun.

    Hal ini disampaikan menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengancam akan menaikkan tarif perdagangan terhadap negara-negara anggota BRICS.

    “Sebenarnya, yang pertemuan presiden tidak ada upaya apapun untuk melawan Amerika atau yang lainnya,” katanya seusai melepas keberangkatan Presiden menuju Brasilia, di Rio De Janeiro, Brasil, Senin (7/7).

    Ia menegaskan bahwa fokus utama pertemuan BRICS adalah memperkuat kerja sama negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global, bukan membentuk blok tandingan terhadap negara besar manapun.

    Arrmanatha juga menyampaikan bahwa tidak ada satu pun pembahasan dalam forum tersebut yang bertentangan dengan kepentingan negara berkembang atau menyerang negara tertentu.

    “Justru, isu-isu yang dibahas, tadi saya sampaikan, mengenai lingkungan hidup, mengenai kesehatan, kemarin kita bahas mengenai masalah situasi global, mengenai multilateralime,” katanya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% kepada negara yang mendukung kebijakan Anti-Amerika dari BRICS.

    Pernyataan Trump melalui akun media sosial Trust itu disuarakan di tengah pertemuan para pimpinan dan delegasi dalam KTT BRICS yang turut dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto.

    Sumber : Antara

  • Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Berikut Sebarannya – Page 3

    Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Berikut Sebarannya – Page 3

    Jakarta Barat: 12 RT

    • Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    • Kelurahan Kedaung Kali Angke: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng

    • Kelurahan Rawa Buaya: 3 RT

    Ketinggian: 30–80 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    • Kelurahan Semanan: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

    • Kelurahan Joglo: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran

    • Kelurahan Kembangan Selatan: 1 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    • Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan: 23 RT

    • Kelurahan Bangka: 2 RT

    Ketinggian: 80 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    • Kelurahan Kuningan Barat: 6 RT

    Ketinggian: 30–50 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    • Kelurahan Pela Mampang: 9 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    • Kelurahan Rawa Jati: 3 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    • Kelurahan Jati Padang: 3 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB Gg. Saiman

     

  • Anak Pertama dan Anak Tunggal Lebih Berisiko Depresi, Studi Ini Jadi Buktinya

    Anak Pertama dan Anak Tunggal Lebih Berisiko Depresi, Studi Ini Jadi Buktinya

    Jakarta

    Menjadi anak tertua dan anak tunggal dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan depresi. Bahkan gejalanya mulai bisa terdeteksi di usia 8 tahun.

    Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti di Epic, firma yang mengelola sebagian besar catatan kesehatan elektronik di Amerika Serikat, mempelajari lebih dari 182 ribu anak yang melakukan pemeriksaan kesehatan di usia 8 tahun, umur mereka mulai diskrining untuk kecemasan oleh dokter anak.

    Di antara anak-anak yang diteliti, anak tertua atau anak pertama memiliki kemungkinan 48 persen lebih besar untuk didiagnosis kecemasan dan 35 persen lebih besar risikonya didiagnosis depresi dibandingkan adik-adiknya.

    Sementara itu anak tunggal, yang tidak memiliki saudara kandung, memiliki kemungkinan 42 persen lebih besar untuk mengalami kecemasan dan 38 persem lebih besar untuk mengalami depresi dibandingkan dengan anak-anak dengan saudara kandung.

    Temuan penelitian ini muncul di tengah peringatan akan krisis kesehatan mental yang terjadi di kalangan anak muda.

    “Kecemasan dan depresi tidak memiliki satu penyebab tunggal, jadi memahami faktor apa yang mungkin memengaruhi seorang anak dapat membantu orang tua dan dokter untuk memastikan bahwa mereka membantu anak tersebut dengan kebutuhan spesifik mereka,” ucap Caleb Cox, kepala penelitian dan ilmu data di Epic Research, kepada HuffPost.

    Ia mencatat bahwa ada banyak anak kedua atau anak bungsu yang juga berjuang melawan kecemasan dan depresi,

    “jadi penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, terlepas dari urutan kelahiran anak tersebut,” tandasnya.

    (kna/kna)

  • Terdampak Banjir, Wali Kota Tangerang Intruksikan Semua Kepala Dinas Tangani Cepat dan Tepat – Page 3

    Terdampak Banjir, Wali Kota Tangerang Intruksikan Semua Kepala Dinas Tangani Cepat dan Tepat – Page 3

    Sebelumnya, hujan deras yang kembali mengguyur kawasan Tangerang, membuat sejumlah titik yang sebelumnya sempat surut dari banjir, pada Senin malam 7 Juli 2025 kembali terendam lagi.

    Bahkan sejumlah akses jalan yang lebih rendah dari permukaan sungai ataupun aliran kali, juga terendam banjir. Seperti di bawah flyover Taman Cibodas, Kota Tangerang.

    Dimana biasanya bisa dilewati khusus truk ataupun kendaraan kecil yang ingin putar balik, namun BPBD setempat melaporkan pada Senin malam sekitar pukul 23.30 WIB, sudah tidak bisa dilewati.

    “Mohon perhatian, ketinggian air akibat luapan Kali Sabi sudah setinggi kira-kira 1.5 meter. Sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan,” ungkap petugas BPBD yang memberi laporan.

    Banjir juga meninggi di bypass Bintaro depan BXC, Kota Tangsel. Akibatnya, kendaraan sudah tidak bisa melintas dan pemilik kawasan menutup sementara agar tidak ada kendaraan yang terjebak.

    Berdasarkan catatan BPBD Tangsel, sedikitnya terdapat 14 titik yang terendam banjir dan menyebabkan 550 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

    Berdasarkan data yang di terima Tangselife, titik banjir tersebar di beberapa kecamatan, mulai dari Ciputat, Pamulang, Ciputat Timur, hingga Pondok Aren.

    Penata layanan operasional Danton BPBD Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, selain karena hujan deras, banjir juga disebabkan karena meluapnya beberapa aliran sungai.

    “Penyebab intensitas hujan deras dan meluapnya aliran sungai,” kata Dian Wiryawan melalui keterangan tertulis.

    Dian menerangkan, puluhan anggota BPBD Tangsel pun di sebar ke berbagai titik banjir untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak.

    Sebab ketinggian air beragam, mulai dari 30 cm hingga 1.5 meter.