Blog

  • Tinjau Bener Meriah, Prabowo Pastikan Ganti Rumah Warga yang Hanyut

    Tinjau Bener Meriah, Prabowo Pastikan Ganti Rumah Warga yang Hanyut

    Bisnis.com, BENER MERIAH – Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan melakukan ganti terhadap rumah warga yang terdampak bencana di Sumatra sebagai bagian dari langkah percepatan penanganan bencana yang telah dipersiapkan pemerintah.

    Hal ini dia sampaikan saat melanjutkan rangkaian kunjungan ke wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh dengan mendatangi posko pengungsian di SMPN 2 Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, pada Jumat (12/12/2025).

    Di hadapan para pengungsi, Prabowo menegaskan komitmen negara dalam memulihkan infrastruktur yang rusak dan membantu warga yang kehilangan tempat tinggal.

    “Kami sudah siapkan rencana semua jembatan akan kita perbaiki, jalan-jalan longsor akan kita tembus, listrik akan kita hidupkan semuanya, dan kalau masih ada kekurangan kita akan kejar atasi bersama ya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan armada udara untuk mempercepat penanganan logistik serta akses ke wilayah-wilayah terisolasi.

    “Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat, ya kita akan atasi ini bersama,” kata Prabowo.

    Selain itu, dia memastikan pemerintah akan mengganti rumah-rumah warga yang hanyut akibat bencana.

    “Dan kita sudah siapkan juga rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut. Tapi tentunya kita butuh kesabaran dari bapak-bapak, ibu-ibu sekalian karena tidak bisa kita seketika selesaikan semua itu, ya,” pungkas Prabowo.

  • Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan Megapolitan 12 Desember 2025

    Baru Tiga Bulan Pakai Air PAM, Warga Ini Kaget Tagihan Melonjak Rp 3 Juta Sebulan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Baru tiga bulan menggunakan layanan Perusahaan Air Minum (PAM), Pras (58), warga Cengkareng, Jakarta Barat, kaget saat tagihan air di rumahnya tiba-tiba melonjak hingga Rp 3 juta dalam sebulan.
    Padahal sebelumnya, penggunaan air di rumah Pras selalu mendapatkan tagihan berkisar Rp 100.000–Rp 150.000 per bulan.
    “Saya kaget. Biasanya kan awalnya tuh bayar bulanan itu paling ya Rp 100.000 atau Rp 150.000 lah normalnya. Tapi ini tiba-tiba jadi Rp 3 juta dalam sebulan,” kata Pras kepada
    Kompas.com
    , Jumat (12/12/2025).
    Menurut Pras, tidak ada perubahan pemakaian air yang signifikan di rumahnya.
    “Kan enggak mungkin juga kita make air emang sebanyak apa sih gitu? Emang kita bikin kolam renang? Kan enggak,” ujar Pras.
    Pras sebelumnya memutuskan beralih ke air PAM karena air tanah di rumahnya semakin sulit dan pompa sering rusak.
    Setelah mencari tahu penyebabnya, Pras menemukan bahwa pipa saluran air menuju rumahnya mengalami kebocoran halus.
    Kebocoran itu diduga terjadi akibat proyek perbaikan jembatan di depan rumahnya.
    “Ternyata selama perbaikan (jembatan) itu kayaknya pipa saya itu ikut kena. Jadi ada bocor lah, bocor halus. Ketutupan jembatan, jadi enggak kelihatan. Nah itu tuh saya baru tahu setelah tiba-tiba ada tagihan itu,” jelasnya.
    Ia mengaku tidak terlihat adanya rembesan di area rumahnya.
    “Di rumah, saya tuh selalu mastiin keran ini enggak ada yang bocor, terus enggak ada rembesan air di mana-mana. Ternyata di situ, gara-gara ada proyek perbaikan jalan, pipa saya ikutan kena di pinggir jalan,” tambahnya.
    Pras kemudian mengajukan keluhan dan berharap ada penghapusan atau keringanan tagihan. Namun, pihak pengelola tetap mewajibkan ia membayar penuh karena air sudah tercatat melewati meteran.
    “Langsung saya ajuin komplain lah ke PAM. Tapi ternyata tetap enggak bisa, tetap harus dibayar. Karena alasannya dia itu sudah lewatin meteran. Jadi sudah terhitung terpakai,” ujarnya.
    Ia merasa dirugikan karena kebocoran terjadi di luar rumah dan dipicu proyek fasilitas umum.
    “Padahal kalau dalam kasus saya itu kan bukan kesalahan saya. Pipanya itu adanya di luar dan terkena dari proyek perbaikan jalan umum,” katanya.
    Solusi yang ditawarkan hanya pembayaran secara mencicil, yang menurutnya tidak menyelesaikan masalah.
    “Disuruh nyicil juga buat saya tetap berat banget lah, namanya zaman sekarang kan kita harus bayar Rp 3 juta. Dan itu belum lagi saya harus benerin pipanya segala macam,” ucapnya.
    Pilih putus sambungan, numpang air dari tetangga
    Tak sanggup membayar tagihan dan kecewa dengan respons tersebut, Pras memilih membiarkan sambungan PAM-nya diputus.
    “Akhirnya sudah saya biarin saja, mati, air PAM-nya dicabut,” katanya.
    Ia lalu menyambung air dari rumah tetanggan dan membayar secara patungan.
    “Akhirnya sekarang ya saya numpang sama tetangga aja. Jadi bayarnya patungan lah gitu, antara saya sama tetangga,” ungkapnya.
    Pras mengaku tidak menyesal memakai air PAM, tetapi menyayangkan penanganan keluhan yang dianggapnya tidak fleksibel.
    “Kalau menyesal pakai air PAM sih enggak. Cuma lebih ke menyayangkan aja gitu. Kenapa ketika misalnya ada kebocoran kayak gitu enggak bisa ditangani dengan baik,” ujarnya.
    Ia berharap kejadian ini bisa menjadi perhatian pengelola layanan air bersih.
    “Kalaupun ada yang kecelakaan (kebocoran) yang bukan disebabkan karena kesengajaan, ya harusnya ada penanganan yang lebih baik lah. Ada solusi yang lebih baik,” tutup Pras.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm Megapolitan 12 Desember 2025

    Hujan Deras Rendam 13 RT di Jakarta Selatan, Ketinggian Air Capai 110 Cm
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Hujan deras
    yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (12/12/2025) menyebabkan sejumlah wilayah masih tergenang hingga malam hari.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, terdapat 13 rukun tetangga (RT) yang terdampak hingga pukul 21.00 WIB.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan
    BPBD DKI Jakarta
    , Mohamad Yohan, mengatakan seluruh wilayah yang masih tergenang berada di Jakarta Selatan dan tersebar di tiga kelurahan.
    “BPBD mencatat saat ini terdapat 13 RT,” tulis Yohan dalam keterangan resmi, Jumat.
    Genangan terjadi di sembilan  RT di Kelurahan Pela Mampang, satu RT di
    Cilandak Barat
    , dan tiga RT di Cilandak Timur. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 110 sentimeter.
    Menurut Yohan, genangan dipicu oleh tingginya curah hujan sejak sore hari yang menyebabkan luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.
    “Penyebabnya curah hujan tinggi, luapan Kali Krukut, dan luapan Kali Mampang,” ujarnya.
    Satu RT di Cilandak Barat yang sebelumnya tergenang telah dilaporkan surut. Selain itu, dua ruas jalan yang sebelumnya tidak bisa dilintasi kini sudah kembali dapat digunakan, yakni Jl. Poltangan Raya di Tanjung Barat, Jagakarsa, dan Jalan Kemang Utara IX di Kelurahan Duren Tiga, Pancoran.
    BPBD DKI Jakarta masih menangani situasi genangan di sejumlah titik. Petugas terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
    “BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” kata Yohan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 80.000 Koperasi Desa Merah Putih Siap Beroperasi Maret 2026

    80.000 Koperasi Desa Merah Putih Siap Beroperasi Maret 2026

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan, percepatan pembangunan 80.000 unit koperasi desa Merah Putih (KDMP) ditargetkan beroperasi Maret 2026. Target ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam rapat Kabinet Paripurna.

    “Saya mengacu pada target presiden. Maret 2026, beliau ingin 80.000 KDMP siap beroperasi,” ujar Menteri Ferry Juliantono di Kantor B-Universe, Kabupaten Tangerang, PIK2, Jumat (12/12/2025).

    Saat ini, sekitar 27.000 gedung atau gerai KDMP telah memasuki tahap pembangunan. Ferry Julianto menyebut, kini terdapat sekitar 35.000 lahan siap bangun, termasuk yang berada di wilayah bencana seperti Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

    Melihat perkembangan tersebut, pembangunan KDMP di wilayah bencana akan diprioritaskan. Ia menargetkan pembangunan dapat menyentuh 40.000 unit, dengan data ketersediaan lahan mencapai 50.000 hingga akhir Desember 2025.

    “Proses ini tidak mudah. Tanah harus diverifikasi dulu ada yang strategis, ada yang harus diusahakan lagi,” jelasnya.

    Untuk mendukung percepatan operasional, Kementerian Koperasi menyiapkan tenaga bisnis asisten untuk melatih pengurus dan pengelola KDMP, project management officer (PMO) di provinsi, kabupaten, dan kota untuk memperkuat kapasitas dinas koperasi.

    Ia menegaskan, KDMP adalah entitas bisnis yang harus menghasilkan profit, agar manfaatnya dirasakan oleh pengurus, pengelola, hingga masyarakat desa.

    Tidak hanya fungsi ekonomi, pembangunan KDMP juga membawa manfaat yang tidak terduga. Ferry mengatakan program ini turut menyelesaikan masalah mendasar di banyak daerah, seperti ketersediaan listrik, akses internet, infrastruktur dasar lainnya.

    Dengan percepatan pembangunan, pemerintah berharap KDMP menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus pusat layanan usaha yang siap meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Ada beberapa masalah yang akhirnya harus kita pecahkan sekaligus,” tutupnya.

  • Tangis Pilu Pedagang Kalibata Saat Kiosnya Hangus Dibakar, padahal Baru Direnovasi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2025

    Tangis Pilu Pedagang Kalibata Saat Kiosnya Hangus Dibakar, padahal Baru Direnovasi Megapolitan 12 Desember 2025

    Tangis Pilu Pedagang Kalibata Saat Kiosnya Hangus Dibakar, padahal Baru Direnovasi
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Henny Maria, seorang pedagang di
    kios kuliner
    Kalibata, tak kuasa menahan kesedihannya saat mendapati tempat usahanya hangus dibakar kelompok orang tak dikenal pada Kamis (11/12/2025).
    Sejak pagi, ia tampak mondar-mandir di sekitar lokasi, menatap puing-puing kios yang selama ini menjadi sumber penghasilannya.
    Henny mengaku syok dan hancur melihat kios yang ia sewa sejak 2022 itu kini tak bersisa. Ia menilai perusakan tersebut dilakukan oleh pihak yang tak bertanggung jawab dan terjadi tanpa ia pahami penyebabnya.
    “Kalau perasaan pasti hancur ya. Juga sangat syok karena kami menjadi korban dari ketidakadilan oknum yang kami tidak ketahui apa permasalahannya,” ujar Henny kepada wartawan di lokasi, Jumat (12/12/2025).
    Ia menambahkan, biaya sewa kios di Jakarta tidak murah, dan para pedagang harus membayar sewa tahunan.
    “Apalagi kan di sini kita juga perjuangannya sewa juga nggak murah ya di Jakarta. Kami juga sewanya tahunan di sini,” sambung dia.
    Yang membuatnya semakin terpukul, ia baru menyelesaikan renovasi kios tersebut pada September lalu. Lebih dari Rp 90 juta ia keluarkan demi memperbaiki dan membuat kiosnya lebih nyaman untuk berdagang.
    “Renovasinya habisnya juga nilainya juga tiga digit ya, dengan ditambah yang bergantung hidup sekarang enggak tahu kapan dan bagaimana mulainya lagi, kami enggak tahu,” ujarnya lirih.
    Menurut Henny, kerusakan kiosnya mencapai sekitar 90 persen. Ia sempat meminta adik iparnya yang berjaga saat kejadian untuk menyelamatkan beberapa barang. Namun, api sudah telanjur membesar dan tidak ada yang bisa diselamatkan.
    “‘Kak, enggak berani, Kak, sudah hancur lebur.’ Nangislah, jam 12 malam itu kejadiannya,” kata Henny mengenang momen tersebut.
    Henny berharap pemerintah dapat membantu proses pemulihan dan renovasi kios agar para pedagang bisa kembali berjualan.
    Peristiwa pembakaran kios itu diduga berkaitan dengan pengeroyokan terhadap dua pria yang disebut sebagai
    debt collecto
    r atau mata elang di Jalan Raya Kalibata pada Kamis (11/12/2025).
    Kejadian berawal saat kedua pria tersebut menghentikan seorang pengendara sepeda motor. Lima orang dari sebuah mobil di belakangnya kemudian turun untuk membantu pemotor tersebut.
    “Nah, setelah diberhentiin, tiba-tiba pengguna mobil di belakangnya membantu,” ujar Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur.
    Berdasarkan keterangan warga, lima orang itu kemudian memukuli dua mata elang tersebut hingga menyeret mereka ke tepi jalan. Salah satu korban tewas akibat pengeroyokan.
    Kematian mereka memicu kemarahan rekan-rekannya, yang kemudian merusak dan membakar sejumlah lapak dan kios pedagang di sekitar lokasi kejadian, termasuk kios milik Henny.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • InJourney Dinobatkan Jadi Indonesia Best Companies in Creating Leader 2025

    InJourney Dinobatkan Jadi Indonesia Best Companies in Creating Leader 2025

    Jakarta

    PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney meraih penghargaan “Indonesia Best Companies in Creating Leader from Within 2025”. Penghargaan ini diberikan atas konsistensi InJourney dalam menjalankan program pengembangan kepemimpinan sehingga melahirkan pemimpin-pemimpin dari dalam perusahaan.

    Berdasarkan penilaian Dewan Juri, InJourney meraih skor excellent 95,15. Penilaian ini mencakup lima aspek yakni, company strategy & business achievement, people framework & strategy, strategic human capital blueprint, innovation & program implementation, serta result.

    “Penghargaan ini menegaskan bahwa investasi kami pada manusia adalah fondasi transformasi InJourney. Kami membangun kepemimpinan dari dalam agar setiap talenta mampu menjadi penggerak ekosistem pariwisata nasional. InJourney Future Leader Program (IFLP) bukan sekadar program, tetapi komitmen jangka panjang untuk menciptakan pemimpin yang transformatif, empatik, dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

    Adapun pembangunan SDM menjadi salah satu fokus pada proses transformasi InJourney. Pasalnya, tantangan besar sektor pariwisata Indonesia bukan hanya soal aset, melainkan juga kapabilitas manusia. Untuk menangkap potensi pariwisata yang begitu besar, InJourney mendorong para leader-nya untuk berpikir dengan pendekatan berbasis ekosistem.

    InJourney juga mendorong para talenta untuk memiliki kemampuan memimpin dalam situasi yang kompleks karena perusahaan harus menjalankan peran sebagai orkestrator pariwisata Indonesia. Mulai dari mengintegrasikan sektor kebandarudaraan, destinasi, hospitality, hingga ritel, semua harus menjadi satu pengalaman perjalanan yang utuh. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin dengan kemampuan transformasi, pola pikir ekosistem, dan keahlian dunia internasional.

    Untuk mewujudkan hal tersebut, InJourney merancang InJourney Future Leader Program (IFLP). Program ini menjadi sebuah ekosistem pengembangan SDM yang terpadu untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang mampu mendorong transformasi dan berpikir lintas ekosistem pariwisata.

    Program IFLP dibangun secara bertahap, mulai dari Onboarding New Employee (ONE) untuk membangun keselarasan budaya kerja, InJourney Officer Development Program (IODP) dan InJourney Management Development Program (IMDP) untuk mengembangkan talenta baru. Kemudian, InJourney Professional Development Program (IPDP) sebagai akselerasi profesional, hingga IFDP, program puncak untuk mempersiapkan talenta unggulan menuju peran-peran kunci di InJourney.

    Dengan pendekatan tersebut, InJourney memastikan kesiapan kepemimpinan yang adaptif di tengah dinamika industri pariwisata yang kompleks. Dengan penghargaan ini, InJourney juga memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang berkomitmen melahirkan pemimpin-pemimpin berbasis nilai, kompetensi, dan kemampuan navigasi ekosistem.

    Sebagai informasi, “Indonesia Best Companies in Creating Leader from Within 2025” merupakan ajang kompetisi dan penghargaan yang digelar SWA Media Group bersama NBO Indonesia. Ajang ini diperuntukkan bagi perusahaan di Indonesia yang sukses menyelenggarakan Leadership Development Program minimal selama dua tahun, dengan omzet perusahaan di atas Rp100 miliar pada tahun 2024.

    Tahun ini, ajang tersebut mengusung tema “Transforming Organization, Empowering People: Creating Leaders for Sustainable Success.” Adapun kriteria penilaian meliputi strategi bisnis, kerangka pengembangan talenta, inovasi program, eksekusi, serta hasil akhir berupa kesiapan pemimpin internal dan kontribusi terhadap performa bisnis.

    Lebih dari 100 perusahaan berpartisipasi pada pemilihan “Indonesia Best Companies in Creating Leader from Within 2025” ini. Dari jumlah tersebut, 20 perusahaan masuk kategori terbaik. Dari 20 perusahaan tersebut kemudian dilakukan seleksi, hingga akhirnya InJourney terpilih sebagai yang terbaik.

    (akd/ega)

  • Warga Pasuruan Produksi LPG Suntik, Sebulan Untung Rp 450 Juta

    Warga Pasuruan Produksi LPG Suntik, Sebulan Untung Rp 450 Juta

    Surabaya (beritajatim.com) – Empat warga Pasuruan berinisial SA (26), S (65), H (37), dan AB (47) diamankan anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya gara-gara memproduksi gas LPG suntik. Dari bisnis ilegal tersebut, keempat pelaku mendapatkan keuntungan hingga Rp 450 juta.

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, empat warga Pasuruan itu telah memproduksi LPG oplosan dalam 5 bulan terakhir. Mereka membeli LPG 3 kilogram bersubsidi untuk disuntikan ke tabung gas 12 kilogram kosong.

    “Mereka butuh empat tabung elpiji subsidi 3 kilogram untuk satu elpiji berukuran 12 kilogram. Dalam satu hari mereka mampu menghasilkan sekitar 300 tabung berukuran 12 kilogram siap edar,” kata Luthfie.

    Untuk satu tabung gas 12 kilogram, para pelaku memerlukan empat tabung gas bersubsidi. Mereka lantas menjual tabung gas LPG 12 kilogram hasil suntik itu sebesar Rp 120 ribu ke para distributor dan konsumen yang ada di Surabaya, Pasuruan dan Malang.

    “Ada keuntungan kurang lebih Rp50 ribu per tabung. Dalam satu bulan kurang lebih keuntungan yang didapatkan oleh tersangka ini sebanyak Rp450 juta. Kalkulasi kotor kalau misalnya 5 bulan berarti sudah di angka lebih dari 2 miliar,” imbuh Luthfie.

    Komplotan suntik LPG ini terbongkar usai anggota kepolisian merazia sebuah mobil pick up di Jalan Kenjeran, Kamis (4/12/2025) kemarin. Saat itu mobil pickup itu membawa 96 tabung LPG 12 kilogram.

    “Setelah dilakukan interogasi, betul diakui bahwa itu adalah hasil dari suntik tabung 3 kiloan,” lanjutnya.

    Dari hasil penangkapan terhadap tiga pelaku awal, didapati bahwa proses injek itu dilakukan di sebuah gudang yang ada di Desa Pakeyongan, Baujeng, Pandaan, Pasuruan.

    Tim kemudian bergerak ke alamat tersebut dan benar mendapati sebuah gudang. Setelah dibuka, kemudian di dalamnya ditemukan ratusan tabung elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram, yang siap oplos atau diedarkan ke pasaran.

    “Kemudian dilakukan pemeriksaan dan diakui saudara AB ini sebagai pemilik bengkel, pemodal, sekaligus yang mempunyai inisiatif untuk kegiatan pengoplosan. Ada lima orang pengoplos yang kita tetapkan sebagai DPO,” pungkasnya.

    Sementara itu, para pelaku mengaku jika mengetahui cara menyuntik tabung gas dari youtube. Mereka belajar otodidak dan tidak pernah terlibat kecelakaan.

    “Sudah lima bulan pak. Belajarnya otodidak. Untuk tabung gas LPG 3 kilogram saya ambil dari daerah Sukoharjo,” jelas salah satu pelaku. (ang/ian)

  • KSP Ungkap Progres Pembangunan Kopdes Merah Putih di Palangkaraya

    KSP Ungkap Progres Pembangunan Kopdes Merah Putih di Palangkaraya

    Palangkaraya, Beritasatu.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari meninjau perkembangan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di sejumlah lokasi di Kota Palangka Raya, Kamis (11/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan percepatan pembangunan gerai-gerai Kopdes Merah Putih yang kini menunjukkan progres cukup pesat.

    Dalam agenda tersebut, Qodari didampingi Dandim Palangka Raya Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo serta Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini. Mereka bersama-sama mengecek kesiapan lokasi dan perkembangan pembangunan fisik gerai koperasi.

    “Saya saat ini bersama Pak Dandim dan Pak Wakil Wali Kota berada di lokasi calon gerai Koperasi Merah Putih Habaring Hurung. Saya sebenarnya baru besok ada kegiatan Natal Nasional, tetapi menyempatkan melihat perkembangan di Palangka Raya,” ujar Qodari.

    Menurutnya, progres pembangunan Kopdes Merah Putih di Palangka Raya meningkat drastis dibandingkan kunjungan terakhir. Jika sebelumnya baru satu atau dua lahan yang siap, kini sudah ada 20 lokasi yang memenuhi syarat pembangunan.

    “Terakhir saya ke sini baru ada satu atau dua lahan. Sekarang sudah dapat 20 lahan yang memenuhi persyaratan,” jelasnya.

    Qodari menuturkan, seluruh 30 Kopdes Merah Putih yang direncanakan telah mengantongi akta notaris dan memasuki fase pembangunan. Dari 20 lahan yang siap, sebagian sudah memulai konstruksi fisik.

    “Dari 20 itu, enam sudah mulai dibangun dan delapan lainnya sedang masuk kuota pembangunan. Di Katimpun baru fondasi, sedangkan di Habaring Hurung sudah naik dinding,” tambahnya.

    Meski perkembangan berjalan baik, Qodari mengakui masih ada pekerjaan rumah, terutama terkait pematangan lahan. Kondisi tanah di Palangka Raya yang banyak didominasi gambut membuat penyiapan lahan menjadi tantangan tersendiri.

    “PR kita adalah pematangan lahan. Lahan yang benar-benar siap dibangun itu jarang, apalagi di Palangka Raya yang banyak tanah gambut,” ungkapnya.

    Beberapa lokasi strategis, seperti Kelurahan Panarung di Jalan Setaji, disebut membutuhkan intervensi pematangan lahan sebelum dapat dibangun. Qodari menambahkan, koordinasi lintas lembaga telah dilakukan untuk mencari solusi, termasuk dengan Agrinas Pangan.

    “Kemarin Agrinas Pangan sudah rapat koordinasi di Kantor Staf Presiden. Mudah-mudahan regulasi dan alokasi anggarannya segera keluar agar pematangan lahan dapat dipercepat,” ucap Qodari.

    Ia menegaskan, progres pembangunan di Palangka Raya cukup menggembirakan dan menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat terealisasinya Kopdes Merah Putih.

    “Realita di lapangan menggembirakan. Yang sudah siap langsung bergerak membangun. Tantangan utamanya tinggal regulasi dan anggaran pematangan lahan,” tuturnya.

    Qodari berharap pematangan lahan bisa segera rampung agar pembangunan Kopdes Merah Putih dapat berlangsung lebih cepat dan merata. “Mudah-mudahan pematangan lahan segera selesai sehingga kita bisa ngebut, agar Koperasi Merah Putih berdiri di seluruh penjuru Indonesia,” pungkasnya.

  • Mendagri Tito: Karier Politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Selesai

    Mendagri Tito: Karier Politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Selesai

    Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan karier politik Bupati Aceh Selatan Mirwan MS terancam selesai setelah menerima sanksi pemberhentian sementara selama 3 bulan. Sanksi dijatuhkan karena Mirwan bepergian ke luar negeri tanpa izin saat daerahnya diterjang bencana.

    “Selesai. Bagi seorang politisi, kena sanksi seperti itu, karier politiknya pun akan berpengaruh,” kata Tito di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (12/12/2025).

    Sanksi kepada Mirwan diberikan setelah Inspektorat Jenderal Kemendagri melakukan pemeriksaan dan menemukan pelanggaran berat dilakukan oleh politisi Partai Gerindra itu. 

    Mirwan dianggap melanggar Pasal 76 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur larangan bepergian ke luar negeri tanpa izin tertulis dari mendagri.

    “Mirwan terbukti melakukan pelanggaran karena pergi umrah ketika daerahnya tengah mengalami bencana. Diatur secara spesifik, ancaman sanksinya adalah pemberhentian sementara selama 3 bulan,” jelasnya.

    Keberangkatan Mirwan pada 2 Desember 2025 memicu protes karena dilakukan saat Aceh Selatan menghadapi banjir bandang dan longsor. Mirwan sebelumnya juga mengaku tidak sanggup menangani bencana tersebut. 

    Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem pada 5 Desember 2025 menegaskan tidak pernah memberi izin kepada Mirwan untuk berangkat umrah karena daerahnya sedang dalam status darurat bencana.

    Tito menekankan proses penjatuhan sanksi berlangsung profesional tanpa terpengaruh afiliasi politik. Meski Mirwan berasal dari Partai Gerindra yang sama dengan Presiden Prabowo Subianto, keputusan tetap murni berdasarkan hasil pemeriksaan.

    “Saya tidak peduli partainya, partainya Gerindra juga. Perintah Pak Presiden tidak masalah. Pak Presiden bilang tindak dan laksanakan, ya sudah kita laksanakan,” ujar Tito.

    Surat Keputusan pemberhentian sementara diterbitkan pada 9 Desember 2025. Langkah ini menjadi preseden penting dalam penegakan disiplin kepala daerah saat menghadapi situasi krisis.

    Dengan keluarnya sanksi ini, jabatan Mirwan dinonaktifkan sementara dan menjadi sorotan terkait akuntabilitas pejabat publik dalam menangani kondisi darurat.

  • Kala Jepang Kembali Diguncang Gempa hingga Sirine Tsunami meraung

    Kala Jepang Kembali Diguncang Gempa hingga Sirine Tsunami meraung

    Video: Kala Jepang Kembali Diguncang Gempa hingga Sirine Tsunami meraung

    Tonton Juga Mbah Tarman Jadi Kakek Sultan: Mahar Miliaran Zonk, Mobil Rental Digadai

    352 Views |

    Sabtu, 13 Des 2025 09:27 WIB

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,7 terjadi di lepas pantai utara Jepang pada hari Jumat (12/12). Gempa tersebut berjarak 130 kilometer (81 mil) dari kota Kuji di prefektur Iwate di pulau utama Honshu. Guncangan dari gempa tersebut lebih rendah dari gempa sebelumnya pada hari Senin (8/12).

    Ikhda Nisrina Nabila – 20DETIK