Blog

  • 571 Ribu Penerima Bansos Terciduk Main Judi Online, Transaksi Tembus Rp 957 Miliar – Page 3

    571 Ribu Penerima Bansos Terciduk Main Judi Online, Transaksi Tembus Rp 957 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan mencengangkan: sebanyak 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) diketahui juga aktif bermain judi online selama tahun 2024.

    Jumlah transaksi dari kelompok ini sangat fantastis. Total dana yang disetor ke platform judi online mencapai sekitar Rp 957 miliar, dengan frekuensi transaksi mencapai 7,5 juta kali.

    “Jika data kami kembangkan, mungkin bisa lebih banyak lagi,” ungkap Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

    Natsir menjelaskan, pihaknya melakukan pengujian dengan mencocokkan 28,4 juta NIK penerima bansos dengan 9,7 juta NIK milik pemain judi online. Hasilnya, ditemukan kesesuaian sebanyak 571.410 NIK, yang berarti penerima bansos tersebut juga terlibat sebagai pemain judi online.

    Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Sosial menggandeng PPATK untuk mendalami data ini demi memastikan penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.

    PPATK pun melakukan analisis terhadap rekening penerima bansos. Tujuannya, untuk mendeteksi rekening yang tidak aktif atau hanya digunakan untuk menerima dana bansos tanpa transaksi lainnya, yang berpotensi tidak tepat sasaran.

    “Dalam rangka upaya data yang semakin akurat, dan bansos dapat diterima oleh yang berhak, kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

     

  • Farhan Pastikan Teras Cihampelas Tak Jadi Beban Pemkot Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Juli 2025

    Farhan Pastikan Teras Cihampelas Tak Jadi Beban Pemkot Bandung Bandung 7 Juli 2025

    Farhan Pastikan Teras Cihampelas Tak Jadi Beban Pemkot Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Bandung
    , Muhamad
    Farhan
    , menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah menganggarkan perawatan dan pemeliharaan
    Teras Cihampelas
    .
    Farhan, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI, membantah anggapan bahwa Teras Cihampelas menjadi beban keuangan bagi pemerintah daerah.
    “Enggak akan (jadi beban). Karena bagaimana pun juga kita mesti menjaga aset,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung,
    Jawa Barat
    , Senin (7/7/2025).
    Farhan juga memastikan tidak ada pembongkaran konstruksi skywalk Teras Cihampelas.
    “Sampai hari ini saya belum dapat rekomendasi dari BPK untuk pelepasan aset,” akunya.
    Selain itu, Farhan mengungkapkan rencana
    renovasi
    Teras Cihampelas dan memperbaiki kerusakan yang ada.
    “Teras Cihampelas sudah pasti akan kita renovasi oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga. Kemudian pencahayaan akan ditangani oleh Dishub, tapi khusus untuk (pencahayaan) di atas sama di pedestrian,” ungkapnya.
    Meski belum merinci jumlah anggaran, Farhan memastikan, dana untuk renovasi dan pemeliharaan Teras Cihampelas sudah tersedia.
    “Anggaran renovasi dan pemeliharaan Teras Cihampelas dibagi ke beberapa dinas yang memiliki keterkaitan seperti DSDABM, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman hingga kewilayahan setempat,” jelasnya.
    Farhan menambahkan, pemeliharaan normal selama ini sudah ada anggaran, meskipun jumlahnya kecil.
    “Itu selama ini diserahkan kepada wilayah. Jadi nanti kita akan bikin sedemikian rupa sehingga akan ditanggung oleh DPKP, DSDABM, Kewilayahan, Satpol PP, dan Dishub. Jadi dibagi rata, tergantung dari mereka alokasinya,” bebernya.
    Farhan juga mengakui bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kembali ke APBD Kota Bandung dari Teras Cihampelas sangat kecil, bahkan tidak ada.
    Hal ini disebabkan oleh minimnya perputaran ekonomi di kawasan tersebut, terutama selama pandemi Covid-19.
    “Karena semua anggaran pemeliharaan Teras Cihampelas itu dulu hanya diserahkan kepada dua dinas yaitu Dinas Koperasi dan KUKM serta DSDABM. DSDABM hanya melakukan perbaikan-perbaikan, sedangkan Dinas Koperasi itu menyelenggarakan kegiatan UMKM,” tutur dia. 
    “Kemudian dari PAD atau kontribusi yang didapatnya baru dibelanjakan. Tapi ketika si UMKM-nya tidak ada, otomatis tidak ada uang masuk. Jadi sekarang mau tidak mau kita intervensi,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini Megapolitan 7 Juli 2025

    Dua RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Dua rukun tetangga (RT) di Jakarta masih terendam
    banjir
    pada Senin (7/7/2025) sore.
    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 2 RT,” ucap Kepala Pelaksana
    BPBD Jakarta
    Isnawa Adji saat dikonfirmasi, Senin.
    Wilayah terdampak itu di antaranya, satu RT Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
    Ketinggian air di lokasi tersebut masih sekitar 30 sentimeter yang disebabkan karena curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke.
    Kemudian, satu RT lagi berada di Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan.
    Ketinggian air di wilayah ini sekitar 50 sentimeter yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi dan luapan PHB Sarua.
    Sementara beberapa wilayah yang sudah surut, sebagai berikut:
    Diberitakan sebelumnya, banjir merendam sejumlah titik di Jakarta sejak Minggu, (6/7/2025) sore, hingga Senin, (7/7/2025) pagi.
    Update informasi kondisi banjir di Jakarta per Senin pukul 07.00 WIB, BPBD mencatat masih terjadi genangan di 102 RT dan 3 Ruas Jalan.
    Titik yang terendam banjir tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, serta Jakarta Barat.
    Ketinggian banjir di sejumlah titik tersebut antara 30-150 cm.
    BPBD DKI Jakarta juga telah menyediakan posko banjir atau lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Rusak di Rorotan Sering Buat Pengendara Celaka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Jalan Rusak di Rorotan Sering Buat Pengendara Celaka Megapolitan 7 Juli 2025

    Jalan Rusak di Rorotan Sering Buat Pengendara Celaka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Jalan rusak
    di Rorotan, Cilincing,
    Jakarta
    Utara, sering kali membuat pengendara terjatuh.
    “Iya, sering membuat orang jatuh. Kalau hujan kan licin,” ujar warga bernama Yusuf (76) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Senin (7/7/2025).
    Yusuf mengatakan, sebagian warga secara swadaya sudah mengecor jalan depan rumahnya sendiri.
    Sebab, sejak 2005
    jalan rusak
    di Rorotan itu tak kunjung diperbaiki.
    Warga sudah berkali-kali mengajukan permohonan agar jalan tersebut diperbaiki. Namun, sampai sekarang belum ada perubahan.
    Warga lain bernama Tohir (55) juga mengatakan, jalan tersebut sering membuat orang celaka.
    “Kalau di kolong iya banyak yang jatuh, karena lubangnya memang gede,” kata Tohir.
    Selain karena jalan yang rusak, kurangnya lampu penerangan juga membuat pengendara sering terjatuh di wilayah itu.
    Diberitakan sebelumnya, ada sekitar tiga kilometer jalan yang rusak di Rorotan, Jakarta Utara.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, kerusakan dimulai dari Jalan Kampung Sepatan hingga Jalan Kali Gendong.
    Hampir sepanjang jalan tersebut rusak parah, seperti penuh kerikil, dan berlubang.
    Kemudian, kontur jalan ini juga sangat bergelombang, sehingga tak nyaman dan cukup berbahaya ketika dilalui.
    Kondisi jalan akan semakin parah apabila hujan tiba. Sebab, air akan menggenang di jalan yang berlubang itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kuasa Hukum Mbak Ita Tuding Para Saksi Dikumpulkan Seseorang Sebelum Beri Keterangan di Pengadilan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Kuasa Hukum Mbak Ita Tuding Para Saksi Dikumpulkan Seseorang Sebelum Beri Keterangan di Pengadilan Regional 7 Juli 2025

    Kuasa Hukum Mbak Ita Tuding Para Saksi Dikumpulkan Seseorang Sebelum Beri Keterangan di Pengadilan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Semarang, Jawa Tengah, menggelar sidang dugaan
    kasus korupsi
    yang melibatkan eks
    Wali Kota Semarang
    , Heverita Gunaryati Rahayu (
    Mbak Ita
    ), dan suaminya, Alwin Basri, pada Senin (7/7/2025).
    Dalam sidang tersebut, tiga saksi dihadirkan untuk memberikan kesaksian.
    Ketiga saksi yang dihadirkan adalah Kepala Bidang Penagihan Pajak Daerah Kota Semarang, Bambang Prihartono;
    Kepala Bidang Pengawasan dan Pengembangan Bapenda Kota Semarang, Syarifah;
    dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Layanan Perizinan II Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, Yulia Adityorini.
    Mereka mengaku mengetahui adanya setoran uang dari iuran kebersamaan pegawai Bapenda Kota Semarang yang diminta oleh Mbak Ita dan suaminya.
    Tim kuasa hukum terdakwa menyatakan bahwa ketiga saksi sempat dikumpulkan oleh seseorang di BSB, Mijen, sebelum sidang.
    Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh Syarifah.
    “Baik, nanti kita akan buktikan,” ujar kuasa hukum terdakwa.
    Dalam kesaksiannya, Syarifah mengungkapkan bahwa ia pernah memberikan setoran uang untuk Mbak Ita.

    Uang yang disetorkan berasal dari iuran pegawai Bapenda Kota Semarang yang disebut ‘iuran kebersamaan’.
    Total setoran yang diterima Mbak Ita dan suaminya mencapai sekitar Rp 2,2 miliar.
    “Nominalnya Rp 300 juta, berbentuk uang tunai, dibungkus pakai kertas kado,” kata Syarifah di hadapan majelis hakim.
    Uang tersebut diserahkan pada akhir Desember 2022, dan Mbak Ita juga menerima setoran pada triwulan pertama, kedua, dan ketiga tahun 2023.
    Syarifah menjelaskan bahwa ia selalu mendampingi Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriasari, saat menyerahkan uang tersebut.
    Selain untuk Mbak Ita, iuran kebersamaan yang berasal dari uang pribadi pegawai Bapenda Kota Semarang juga disetorkan kepada Alwin Basri, dengan nilai bervariasi antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta setiap triwulan.
    “Kalau Pak Alwin Rp 200 juta, di triwulan kedua Juli Rp 200 juta, triwulan ketiga Rp 300 juta, Oktober Rp 300 juta, November Rp 300 juta, kurang lebih Rp 1 miliar,” ungkapnya.
    Sebelumnya, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disebutkan bahwa selama periode 2022 hingga 2024, Mbak Ita menerima uang dari Iuran Kebersamaan mencapai Rp 3,8 miliar, sementara suaminya, Alwin Basri, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, juga disebut menerima uang serupa hingga Rp 1,2 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Ada Respons dari Sekolah, 4 Anak yang Diduga Dilecehkan Oknum Pembina Pramuka Melapor ke Polisi di Samarinda
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Tidak Ada Respons dari Sekolah, 4 Anak yang Diduga Dilecehkan Oknum Pembina Pramuka Melapor ke Polisi di Samarinda Regional 7 Juli 2025

    Tidak Ada Respons dari Sekolah, 4 Anak yang Diduga Dilecehkan Oknum Pembina Pramuka Melapor ke Polisi di Samarinda
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –
    Empat korban dugaan
    pelecehan seksual
    oleh
    oknum pembina Pramuka
    resmi melaporkan kejadian tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim
    Polresta Samarinda
    , Senin (7/7/2025).
    Pelaporan ini didampingi oleh Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur.
    Biro Hukum
    TRC PPA Kaltim
    , Sudirman, menyebut para korban sempat melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah.
    Namun karena tidak ada tindak lanjut, korban akhirnya melapor langsung ke kepolisian pada 25 Juni 2025.
    “Mereka datang sendiri karena tidak ada tindak lanjut pihak sekolah… tetapi saat itu pihak kepolisian mengatakan memang ada kekurangan (bukti), artinya bukan tidak diterima, tetapi dikumpulkan dulu alat buktinya,” ujar Sudirman.
    TRC PPA sebelumnya turut diminta oleh kepolisian untuk memberikan pendampingan terhadap korban.
    Dalam proses ini, pihak UPTD PPA juga terlibat dalam mengawal visum psikologis yang dibutuhkan untuk keperluan hukum.
    Sudirman mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan terjadi dalam kegiatan perkemahan yang tidak sesuai dengan prosedur resmi.
    “Itu tidak sesuai SOP yang benar dalam menggelar suatu kegiatan. Harus ada izin dari beberapa kuartir, tetapi ternyata tidak ada izin. Kami melihat memang si pelaku sudah memiliki niatan itu (pelecehan),” jelasnya.
    Lebih lanjut, satu dari empat pelapor diketahui pernah menjadi korban dari pelaku yang sama saat masih duduk di bangku SMA.
    “Salah satu pelapornya ini juga pernah menjadi korban, saat masih duduk di SMA,” ungkap Sudirman.
    Laporan resmi sudah diterima oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Samarinda, dan kini proses hukum menunggu hasil visum psikologis dari para korban.
    “Sudah kami terima, dan saat ini menunggu hasil visum psikologisnya, setelah itu akan meminta klarifikasi. Kalau semua unsur sudah terpenuhi, baru dilakukan penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Dicky Anggi Pranata, mewakili Kapolresta Kombes Pol Hendri Umar.
    TRC PPA memastikan bahwa dua alat bukti telah diserahkan kepada pihak kepolisian.
    “Yang jelas laporan ini sudah diterima. Soal pembuktian itu ke proses penyelidikan Kepolisian, artinya dua alat bukti sudah kami serahkan,” tegas Sudirman.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bentuk Satgas Pancasila, Eri Cahyadi Ingin Kampung Semakin Mandiri
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Juli 2025

    Bentuk Satgas Pancasila, Eri Cahyadi Ingin Kampung Semakin Mandiri Surabaya 7 Juli 2025

    Bentuk Satgas Pancasila, Eri Cahyadi Ingin Kampung Semakin Mandiri
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota
    Surabaya

    Eri Cahyadi
    resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pancasila di tingkat kota hingga kampung. Satgas itu bertujuan untuk membuat kampung bisa mandiri.
    Pembentukan Satgas Pancasila itu tertuang dalam Keputusan
    Wali Kota Surabaya
    Nomor 100.3.3.3/ 142/436.1.2/2025 tentang Satgas Kampung Pancasila.
    Eri mengatakan, Satgas Pancasila merupakan lanjutan dari program Kampung Madani yang diimplementasikan di seluruh RW. Hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    “Untuk menyempurnakan Kampung Madani, maka diperlukan kampung berbasis RW yang mampu memenuhi aspek kebutuhan dasar dirinya,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (7/7/2025).
    “(Kebutuhan) kesehatan, pendidikan, kebencanaan, sosial dan ekonomi, lingkungan dan persampahan hingga keamanan dan kenyamanan,” tambahnya.
    Eri menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh pihak untuk membantu menerapkannya dengan tujuan mempercepat terwujudnya kampung mandiri.
    “Gerakan ini melibatkan elemen masyarakat. RW, RT, Kader Surabaya Hebat (KSH), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Bunda PAUD, komunitas, hingga perguruan tinggi,” jelasnya.
    Eri menegaskan bahwa pembentukan Satgas Kampung Pancasila diharapkan bisa memberi kesempatan kepada masyarakat untuk saling tolong menolong dalam seluruh aspek.
    “Satgas Kampung Pancasila RW sebagai ujung tombak agen mengubah Kampung Pancasila yang aman, sehat, madani, ramah anak dan perempuan, serta tangguh bencana,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rupiah melemah karena rencana AS terapkan tarif ke sejumlah negara

    Rupiah melemah karena rencana AS terapkan tarif ke sejumlah negara

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah karena rencana AS terapkan tarif ke sejumlah negara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 Juli 2025 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan tarif ke sejumlah negara.

    Dia menerangkan pemerintah AS telah mengirim surat ke berbagai negara terkait kelanjutan persoalan tarif pada 9 Juli pasca ditunda sejak April.

    “Ia mengumumkan bahwa beberapa tarif yang dikenakan akan berada dalam kisaran 10 persen hingga 70 persen dan akan berlaku pada tanggal 1 Agustus. Ia menambahkan bahwa negara-negara yang berpihak pada blok BRICS akan menghadapi tarif tambahan 10 persen atas praktik mereka yang diduga anti-Amerika,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Pada 1 Agustus, tarif baru AS disebut akan mulai berlaku kembali selagi pemerintahan Paman Sam melakukan perjanjian perdagangan dengan beberapa negara.

    Sebelumnya pada April, Trump sudah memberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen pada sebagian besar negara, dengan bea tambahan mencapai hingga 50 persen.

    Presiden AS juga telah menyampaikan pemerintahannya bakal mengumumkan tarif baru terhadap 12 negara pada hari ini.

    “Perpanjangan tiga bulan ini memberi negara lain lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan dengan AS, tetapi kurangnya rincian membuat investor merasa khawatir,” ucap Ibrahim.

    Di samping itu, pelemahan rupiah dipengaruhi penguatan dolar AS akibat penurunan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada dua pertemuan berikutnya.

    “Hal ini terutama didorong oleh (data) penggajian (AS) yang kuat pada hari Kamis (3/7), yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap tangguh meskipun ada hambatan ekonomi lainnya,” kata dia.

    Sebagian besar para investor juga telah memprediksi The Fed takkan memotong suku bunga pada bulan ini, dan bakal tetap mempertahankan suku bunga pada September.

    Minggu ini fokus pasar hanya pada rilis notulen rapat FOMC (Federal Open Market Committee) terbaru yang akan dirilis hari Rabu (10/7) (Kamis, 11 Juli pukul 01.00 WIB),” ungkapnya.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 55 poin atau 0,34 persen menjadi Rp16.240 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.237 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.204 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juli 2025

    Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU… Megapolitan 7 Juli 2025

    Sarjana-sarjana yang Nyemplung Got demi Jadi PPSU…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di balik sempitnya peluang kerja dan mahalnya harga kebutuhan hidup, Musarotun (29) menaruh harap pada sepasang sepatu boot dan sebongkah tekad.
    Ia bukan siapa-siapa, bukan pula tokoh besar. Namun langkahnya menyusuri selokan di Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pekan lalu, adalah potret kecil tentang seorang ibu, seorang sarjana, yang menolak tunduk pada keadaan.
    Musarotun adalah satu dari ribuan pelamar yang mendaftar menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
    Di hari uji praktik, ia tak ragu mencemplungkan diri ke dalam selokan penuh lumpur dan sampah.
    Bukan karena tidak tahu jijik, tapi karena tahu persis, ada harga hidup yang harus dibayar, dan itu tidak murah.
    Ia seorang sarjana akuntansi, lulusan perguruan tinggi di Jakarta. Namun ijazah itu telah lama terlipat rapi, tertindih oleh kenyataan bahwa mencari pekerjaan bukan lagi soal nilai, tapi soal kesempatan yang kian langka.
    Untuk memenuhi kebutuhan hidup, apa pun akan ia kerjakan asal halal. Termasuk menyapu jalan, memanjat pohon, mencangkul, dan kini membersihkan selokan dengan tangan telanjang, tanpa sarung tangan seperti rekan-rekan lain.
    Ibu dua anak ini mengikuti tahapan demi tahapan uji praktik lapangan
    rekrutmen PPSU
    dengan kesungguhan.
    Dengan karung putih di tangan, ia memunguti sampah satu per satu dari dalam got.
    Bahkan saat harus naik kembali ke atas, ia sempat kesulitan, tertahan oleh sepatu boot yang tenggelam di dasar selokan.
    “Alhamdulillah dari tadi tesnya seru. Nyebur ke sekolahan juga enggak jijik,” ucapnya sambil tertawa, dikutip dari
    Wartakotalive
    . Senin (7/7/2025),
    Musarotun datang dengan modal nekat. Ia tahu, hanya ada enam kursi yang tersedia di kelurahan itu, dan ratusan pelamar yang menginginkannya.
    Tapi ia percaya, mungkin, hanya mungkin, kali ini gilirannya untuk diterima.
    “Sebelumnya saya ibu rumah tangga, ngurus-ngurus rumah. Daftar PPSU harapannya untuk kemajuan ekonomi keluarga,” katanya.
    Bukan hanya Musarotun yang datang dengan gelar sarjana. Di Kelurahan Serdang, Kemayoran, dua perempuan lainnya, Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32), juga hadir dalam seleksi PPSU.
    Nabila dan Febriana pun lulusan S1 Akuntansi. Tapi gelar tak selalu menjamin lapangan kerja.
    “Alasan yang pertama ingin cari kerja, yang kedua memang sudah terbiasa beberes rumah, dan sekarang ini kan memang lagi susah mencari pekerjaan, selagi ada peluang di depan mata ambil aja dulu,” kata Nabila dan Febrina.
    Sekretaris Lurah (Sekkel) Serdang, M Imron Sumadi, mengatakan bahwa dari 127 pelamar, tujuh orang melamar dengan ijazah S1.
    “Yang hadir enam orang,” ujarnya.
    Menurut Imron, tidak ada syarat khusus untuk bisa diterima.
    Terpenting, pelamar harus sanggup membersihkan, mencangkul, dan menjaga lingkungan.
    “Pada prinsipnya apa yang dibutuhkan dapat dilakukan,” kata dia.
    Gaji sebagai PPSU memang bukan mimpi besar, tapi cukup untuk menjaga dapur tetap mengepul.
    Berdasarkan Pergub yang berlaku, gaji PPSU disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta, yakni sekitar Rp 5,3 juta per bulan.
    Belum termasuk jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, dan tunjangan hari raya (THR).
    Pekerjaan ini juga menjanjikan kejelasan status dan perlindungan sosial, dua hal yang semakin langka di tengah pasar kerja yang tak ramah pada pencari kerja berijazah tinggi namun tak berpengalaman.
    Di Jakarta, ada puluhan ribu petugas PPSU yang tersebar di 267 kelurahan. Di antara mereka, mungkin ada lebih banyak Musarotun, Nabila, atau Febrina.
    Para sarjana yang turun ke selokan, memegang cangkul, menyapu jalan, bukan karena menyerah pada nasib, melainkan karena mereka memilih untuk tetap berjuang.
    Dan di antara lumpur dan sampah yang mereka bersihkan, ada sesuatu yang tak terlihat, harga diri mereka dan harapan yang diusung, agar anak-anak mereka tak harus menempuh jalan yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung

    Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Banjir rob Jakarta, Gubernur tinjau pengerukan Kali Irigasi Bekasi sepanjang 5,3 km di Cakung
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 07 Juli 2025 – 15:17 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kegiatan pengerukan Kali Irigasi Bekasi di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (30/6/2025).

    Kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Asisten Pembangunan, Wali Kota Jakarta Timur, serta jajaran staf khusus.

    “Irigasi ini dulunya dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengatasi banjir dan mendukung sistem pengairan. Namun sekarang perawatannya ditangani oleh Pemprov DKI Jakarta karena kami sadar jika tidak dirawat, ini bisa jadi salah satu penyebab utama banjir,” kata Gubernur Pramono saat meninjau lokasi di Cakung, Senin (7/7/2025).

    Ia menyampaikan panjang irigasi yang akan dikeruk mencapai 5,3 kilometer, dan pengerjaan ini ditetapkan sebagai prioritas utama penanggulangan banjir di wilayah perbatasan Jakarta.

    “Saya sudah minta kepada Ibu Ika selaku Kepala Dinas SDA agar pengerukan segera dilakukan, terutama di titik-titik yang selama ini menjadi sumbatan aliran air,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Pramono menjelaskan bahwa banjir yang terjadi baru-baru ini merupakan kondisi luar biasa, karena terjadi akibat tiga faktor secara bersamaan, yakni banjir kiriman dari wilayah hulu, curah hujan tinggi lokal, dan rob akibat naiknya permukaan air laut.

    “Baru pertama kali dalam empat bulan masa kepemimpinan saya, tiga jenis banjir terjadi bersamaan. Permukaan laut baru turun jam 10.30 malam tadi. Baru setelah itu pompa bisa dioperasikan,” paparnya.

    Ia juga mengungkapkan dari 600 pompa air milik Pemprov DKI, 10 unit mengalami kerusakan karena beban kerja ekstrem akibat volume air yang sangat tinggi.

    “Meski demikian, kami memastikan bahwa banjir di sebagian besar wilayah Jakarta sudah tertangani, hanya menyisakan beberapa titik genangan di wilayah Jakarta Timur dan sebagian Jakarta Barat,” ujarnya.

    Pramono juga berjanji akan terus melakukan koordinasi intensif dengan seluruh wali kota untuk memastikan penanganan optimal.

    “Saya pastikan seluruh jajaran, mulai dari wali kota hingga dinas terkait, standby. Bahkan kami semua nyaris tidak tidur. Tapi alhamdulillah, situasi sudah jauh lebih baik,” ucapnya.

    Merujuk prediksi BMKG, Pramono mengimbau masyarakat tetap waspada, karena dalam satu hingga dua hari ke depan, masih ada potensi cuaca ekstrem dan rob.

    “Kami terus bersiaga. Tugas kami bukan hanya merespons, tapi memastikan Jakarta siap menghadapi tantangan iklim ekstrem,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto. 

    Sumber : Radio Elshinta